Anda di halaman 1dari 9

KONSENTRASI LARUTAN (MOLARITAS)

• Molaritas adalah adalah banyaknya mol zat yang terlarut


dalam 1000 mL larutan.

• Jika zat yang akan dicari molaritasnya ada dalam satuan gram
dan volumenya dalam mililiter, maka molaritasnya dapat
dihitung dengan rumus:

dengan:
M = molaritas (mol/liter)
n = mol zat terlarut (mol)
V = volume larutan (liter)
g = massa zat terlarut (gram)
Mr = massa molekul relatif zat terlarut
Contoh:
1. Tentukan molaritas 0,2 mol HCl dalam 1 liter larutan!
2. Tentukan molaritas larutan yang dibuat dari 11,7 gram NaCl yang
dilarutkan ke dalam air sampai volumenya menjadi 500 mL! (Ar Na = 23;
Cl = 35,5)

Penyelesaian

1.

0,2 𝑚𝑜𝑙
𝑀= = 0,2 mol/liter
1 𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟

Mr NaCl = Ar Na + Ar Cl
2. = 23 + 35,5
= 58,5
𝟏𝟏,𝟕 𝟏𝟎𝟎𝟎
𝑴= ×
𝟓𝟖,𝟓 𝟓𝟎𝟎

𝑴 = 0,2 x 2 = 0,4 M
Konsep Laju Reaksi

A + B C
 Laju reaksi adalah pengurangan konsentrasi reaktan
atau penambahan konsentrasi produk per satuan
waktu.
 Pada awal reaksi, reaktan ada dalam keadaan
maksimum sedangkan produk ada dalam keadaan
minimal.
 Setelah reaksi berlangsung, maka produk akan mulai
terbentuk. Semakin lama produk akan semakin
banyak terbentuk, sedangkan reaktan semakin lama
semakin berkurang.
 konsentrasi reaktan semakin
Konsentrasii berkurang, sehingga laju
reaksinya adalah berkurangnya
konsentrasi R setiap satuan
P
waktu, dirumuskan sebagai:
∆𝐑
𝐯=−
R
∆𝐭
 produk semakin bertambah,
sehingga laju reaksinya adalah
Waktu
bertambahnya konsentrasi P
setiap satuan waktu,
dirumuskan sebagai:
∆𝐏
𝐯=+
∆𝐭
Perbandingan laju reaksi zat sesuai dengan perbandingan koefisiennya.
Contoh soal:
1. Zat X dan zat Y berdasarkan persamaan reaksi :
X +Y Z. Tuliskanlah rumus laju reaksi dari zat X, Y
dan Z!
2. Berdasarkan reaksi: 2N2O5(g) 4NO2(g) + O2(g)
diketahui bahwa N2O5 berkurang dari 2 M menjadi
0,5 M dalam waktu 10 detik. Laju reaksi
berkurangnya N2O5 adalah....
3. Bila pada suhu tertentu laju penguraian N2O5 menjadi
NO2 dan O2 adalah 2,5 x 10-6 M/detik, maka
kecepatan pembentukan O2 adalah…..
2N2O5(g) 4NO2(g) + O2(g)
1. Zat X dan zat Y berdasarkan persamaan reaksi :
X +Y Z. Tuliskanlah rumus laju reaksi dari zat X,
Y dan Z!
Jawab :
∆𝑿
𝒗𝑿 = −
∆𝐭
∆𝒀
𝒗𝒀 = −
∆𝐭
∆𝒁
𝒗𝒁 = +
∆𝐭
2. Berdasarkan reaksi: 2N2O5(g) 4NO2(g) + O2(g) diketahui bahwa N2O5
berkurang dari 2 M menjadi 0,5 M dalam waktu 10 detik. Laju reaksi
berkurangnya N2O5 adalah....
∆ 𝑵𝟐 𝑶𝟓
𝒗𝑵𝟐 𝑶𝟓 = −
∆𝐭
𝟐 𝑴 − 𝟎, 𝟓 𝑴
𝒗𝑵𝟐 𝑶𝟓 =
𝟏𝟎 𝒅𝒆𝒕𝒊𝒌
𝒗𝑵𝟐 𝑶𝟓 = 0,15 M/detik
3. Bila pada suhu tertentu laju penguraian N2O5 menjadi NO2 dan O2 adalah 2,5 x
10-6 M/detik, maka kecepatan pembentukan O2 adalah…..
2N2O5(g) 4NO2(g) + O2(g)
𝑲𝒐𝒆𝒇.𝑶𝟐
𝒗𝑶𝟐 = × 𝒗𝑵𝟐 𝑶𝟓
𝑲𝒐𝒆𝒇.𝑵𝟐 𝑶𝟓 Perbandingan laju reaksi zat
𝟏 sesuai dengan
𝒗𝑶𝟐 = × 𝟐, 𝟓 × 𝟏𝟎−𝟔
𝟐 perbandingan koefisiennya.
𝒗𝑶𝟐 = 𝟏, 𝟐𝟓 × 𝟏𝟎−𝟔 M/detik

Anda mungkin juga menyukai