Anda di halaman 1dari 26

BAB II

LAPORAN KASUS

I. Pengkajian
A. Data Umum
1. Nama KK : Ny. “M”
2. Umur : 60 tahun
3. Alamat : Ds. Kembangbilo RT.03 / RW.01 Kec. Tuban
4. Pendidikan KK : -
5. Pekerjaan KK : -
6. Komposisi Keluarga
Pendi
Hubungan Peker- Status
No Nama Sex Umur -
Dengan KK jaan Kesehatan
dikan
1 Ny. “M” P KK 60th - - Hipertensi

7. Genogram

Keterangan :
: Laki-Laki
: Perempuan
: Laki-laki meninggal
: Perempuan meninggal
: Pasien
: Satu rumah

8. Tipe Keluarga : Inti


9. Kewarga negaraan/Suku bangsa : Indonesia / jawa
10. Agama : Islam
11. Status Sosial Ekonomi
Ny. “M” menganggur segala kebutuhan hidup ditanggung anaknya
12. Aktivitas Rekreasi keluarga
Ny. “M” tidak pernah melakukan kegiatan diluar rumah seperti rekreasi,

B. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga


1. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini
Keluarga dengan lansia

2. Tugas Perkembangan Keluarga Yang Belum Terpenuhi


Tidak ada tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi. Tetapi
tugas kesehatan keluarga yang belum terpenuhi.

3. Riwayat Keluarga Inti


Ny. “M” mengatakan tidak punya penyakit keturunan, Keluarga
mengatakan tidak tahu tentang keadaan penyakit dan cara perawatannya,
selain itu juga jenis makanan yang harus dihindari bagi penderita hipertensi.

4. Riwayat Kesehatan Keluarga


Ny. “M” sering terlihat memegangi tangannya dan mengeluhkan matanya
kabur

C. Keadaan Lingkungan
1. Karakteristik Rumah
Luas rumah yang ditempati + lebar 5 m x panjang 7 m terdiri dari 2
kamar tidur, 1 dapur, 1 ruang tamu, ruang tengah, 1 kamar mandi, 1 kamar
WC di samping dan terdapat jendela tapi tidak dibuka.
Tipe bangunan adalah non permanen, keadaan lantai tanah, tapi
keadaan lembab, sumber air yang digunakan sumur gali, kebiasaan masak
menggunakan kayu bakar.

Denah rumah :

5 Ket :
1. : Teras
4 2. : Ruang Tamu
6 2 3, 4 : Kamar Tidur
8 3 5. : Ruang Tengah
6. : Dapur
1 7. : Kamar mandi
7 8. : WC
2.
3. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW
Tetangga kanan kiri sangat memperhatikan keadaan Ny. “M”, sangat ramah
dengan tetangga, terutama tetangga kanan kiri, depan dan belakang rumah.

4. Mobilitas Keluarga
Ny. “M” hanya dirumah saja, tidak pernah mengikuti kegiatan RT, hanya
kadang-kadang ke rumah anaknya yang ada di belakang rumah Ny. ”M”.

5. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi Dengan Masyarakat


Tidak pernah

6. Sistem Pendukung Keluarga


Bila ada masalah kesehatan dalam keluarga mereka pergi memeriksakan ke
bidan atau mantri terdekat

IV. STRUKTUR KELUARGA


1. Pola Komunikasi Keluarga
Ny. “M” biasa berbincang-bincang dengan keluarga secara bersama-sama
dan terbuka. Dan bila ada masalah dibicarakan atau dibahas dengan
keluarga dan agar dapat mencari penyelesaian bersama-sama, bahasa yang
biasa digunakan bahasa jawa.

2. Nilai dan Norma Keluarga


Nilai dan norma yang berlaku di keluarga menyesuaikan dengan nilai
ajaran yang berlaku di ligkungannya. Terhadap keadaan sakit Ny. “M”,
keluarga sudah tahu Ny. ”M” menderita hipertensi karena sudah pernah
diperiksakan ke mantri

3. Struktur Peran Keluarga


Di rumah yang bertanggung jawab terhadap kebutuhan klien adalah Anak dan
yang merawat Ny. “M” sehari-hari, tetapi tidak tinggal satu rumah dengan
Ny. ”M”

V. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi Afeksi
Ny. “M” mengatakan sudah tua dan lemah tidak bisa kemana-mana,
sehingga tiap hari hanya di rumah. Namun demikian Ny. “M” tetap
dianggap sebagai orang tua yang sering pula menasehati anaknya bila ada
yang dilakukan kurang benar.
2. Fungsi Sosial
Hubungan dalam keluarga sangat baik mereka saling menghargai satu
sama lain dan seluruh anggota keluarga sehari-hari

3. Fungsi Perawatan Keluarga


Keluarga selalu memperhatikan dan berupaya selekas mungkin untuk
mencari bantuan pelayanan kesehatan bila ada anggota keluarga sakit
yang merawat Ny. “M” saat ini.

4. Fungsi Reproduksi
Ny. “M” punya tiga orang anak laki-laki satu perempuan, semua sudah
menikah dan tinggal dirumah yang terpisah dari Ny. ”M”

5. Fungsi Ekonomi
Seluruh kebutuhan hidup Ny. ”M” dicukupi oleh anak

VI. STRESS DAN KOOPING KELUARGA


1. Stressor yang Dimiliki
Ny. “M” mengalami pusing, pernah jatuh sehingga pergelangan tangan
kirinya tidak bisa digerakkan, lalu diperiksakan mantri dan sekarang
pusingnya berangsur-angsur pulih. Hanya kadang-kadang merasa pusing

2. Kemampuan Keluarga Berespon Terhadap Stressor


Ny. “M” pasrah pada yang maha kuasa, tetapi juga tetap berusaha
mengobati Ny. “M” dan berharap semoga sakitnya cepat sembuh

3. Strategi Kooping yang Digunakan


Karena merasa sudah tua Ny. “M” menerima keadaan ini apa adanya dan
pasrah dengan Yang Maha Kuasa

VII. STATUS KESEHATAN


Status kesehatan umum setahun yang lalu : Yang paling sering dirasakan rasa
berat di tengkuk dan kepala pusing
kadang-kadang pegal linu
Status kesehatan umum 5 tahun yang lalu : Pasien sudah mengalami hipertensi
sejak dulu, 4 bulan yang lalu klien
jatuh sehingga tangan kirinya tidak
bisa digerakkan
Keluhan utama : Hipertensi atau darah tinggi
Provokative / Valiative : Klien mengatakan baru kali
berobat ke petugas kesehatan
Quality/Quantity : Klien mengatakan tengkuk terasa
berat dan kepala pusing
Region : Tengkuk dan seluruh tubuh
Severity scal : Berat
Timming : Kadang-kadang pusing dan
tengkuk terasa berat
Pemahaman dan penatalaksanaan masalah kesehatan : Klien tahu bila keluhan
datang harus segera diobati dan
diit khusus harus dipatuhi
Obat-obatan : Obat dari petugas kesehatan
Makanan : Diit khusus
Faktor Lingkungan : Ada
Penyakit yang diderita : Hipertensi atau darah tinggi

VIII. AKTIVITAS HIDUP SEHARI-HARI UNTUK LANSIA


Indeks katz :
Oksigenasi : Nafas sedang 20 x/menit
Pola makan : Sebelum sakit klien biasa makan 3 x sehari dengan
menu seadanya. Setelah sakit Ny. ”M” hanya makan
2 – 3 x sehari dengan nasi tim/nasi lunak, lauk, telur,
tahu dan tempe, minum air putih tidak tentu berapa
gelas
Istirahat Tidur : Tidur bila malam + Jam 21.00 WIB.
Aktifitas : Ny. “M” memasak sendiri, kadang hanya merebus
kentang walaupun sedang sakit
Personal Hygiene : Ny. “M” mandi 2 x/hari, pakaian ganti sehabis
mandi, tetapi kadang juga sehari sekali.
Seksual : Tidak ada
Psikologis
- Persepsi : Klien mengatakan bahwa penyakit yang diderita
adalah penyakit darah tinggi
- Konsep diri : Ny. “M” mengatakan dirinya masih memasak sendiri
dan berjalan-jalan di dalam rumah atau sekitar rumah
saja
- Emosi : Ny. “M” merasa sudah tua, sehingga menerima
keadaan dan berusaha melakukan diet agar
penyakitnya tidak kambuh.
- Adaptasi : Ny. “M” menyadari bila dirinya sudah tua dan punya
penyakit hipertensi.
- Mekanisme
Pertahanan Diri : Bila pusingnya itu tiba-tiba meningkat Ny. “M”
memilih untuk tidur agar pusingnya berkurang dan
minta diperiksakan ke petugas kesehatan

IX. Tinjauan Sistem


Keadaan umum : Kekuatan fisik menurun, pendengaran normal dan
penglihatan menurun
Tingkat kesadaran : Composmentis
Skala koma Glasgow : Verbal 5, psikomotor 6, mata 4
Tanda-tanda vital : TD : 150/100 mmHg
N : 92x /menit
RR : 20x /menit

1. Sistem Cardiovaskuler :
TD : 150/100 mmHg
N : 92x /menit
RR : 20x /menit
Irama jantung teratur

2. Sistem Pernafasan :
Tidak terdapat tarikan otot dada

3. Sistem Integument :
Tidak terdapat kelainan

4. Sistem Perkemihan :
BAK tidak teratur , mengalir lancar, warna kuning, bau khas uring

5. Sistem Musculoskeletal :
Kekuatan otot menurun, ada nyeri sendi, pergerakan terbatas

6. Sistem Endokrine :
Klien mengatakan tidak pernah menderita DM
7. Sistem Gastrointestinal :
BAB 2 x sehari, makan 3 x sehari dengan porsi sedikit

8. Sistem Reproduksi :
Tidak ada

9. Sistem Persyaratan :
Daya ingat normal, kesadaran composmenstis

10. Sistem Penglihatan :


Fungsi penglihatan menurun

11. Sistem Pendengaran :


Fungsi pendengaran normal

12. Sistem Pengcepaan :


Fungsi pengecap normal

13. Sistem Penciuman :


Fungsi penciuman normal

X. Status Kognitif / Afektif / Sosial


1. Short Portable Mental Status Questionare (SPMSQ)
2. Mini Mental State Exam (MMSE)
3. Inventaris Depresi Beck
4. APGAR keluarga

XI. Data Penunjang


1. Laboratorium : Tidak ada pemeriksaan penunjang
2. Radiologi : Tidak ada pemeriksaan penunjang
3. FKG : Tidak ada pemeriksaan penunjang
4. USG : Tidak ada pemeriksaan penunjang
5. OT : Sean : Tidak ada pemeriksaan penunjang
6. Obat-obatan : Tidak ada pemeriksaan penunjang
ANALISA DATA

No Data Etiologi Masalah


1 Data Subyektif :
- Klien mengatakan kadang kepala Ketidakmampuan Resiko cidera
pusing dan mata berkunang-kunang keluarga dalam
- Klien mengatakan tangan kirinya memodifikasi
tidak bisa digerakkan karena habis lingkungan keluarga
jatuh untuk menjamin
Data Obyektif : kesehatan keluarga
- TD : 150/100 mmHg
- N : 92x /mnt
- Kamar mandi tidak berada di dalam
rumah
- Klien masih memasak sendiri
- Penerangan lampu kurang
2 Data Subyektif :
- Klien mengatakan tengkuk berat dan Ketidakmampuan Resiko tinggi
kadang kepala pusing keluarga merawat serangan
- Klien mengatakan tidak tahu cara anggota keluarga berulang
perawatannya yang mengalami
Data Obyektif : gangguan kesehatan
- TD : 150/100 mmHg
- N : 92x /mnt
- Mata klien sering berkedip-kedip

XII. PERUMUSAN DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Resiko cidera berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam
memodifikasi lingkungan keluarga untuk menjamin kesehatan keluarga
2. Resiko tinggi serangan berulang (hipertensi) berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang mengalami gangguan
kesehatan
PENGHITUNGAN SKOR
Diagnosa : 1

Kriteria Skala Bobot Skoring Pembenaran


1. Sifat Masalah
- Ancaman kesehatan 2 1 2/3 x 1 = 2/3 Keluarga mengatakan
kamar mandi tidak berada
di dalam rumah
Penerangan malam hari
kurang
2. Kemungkinan masalah
dapat diubah 1 2 1/2 x 2 = 1 Kondisi rumah dengan
- Sebagian pencahayaan kurang
Kemampuan ekonomi pas-
pasan
3. Potensial masalah
untuk dicegah 2 1 2/3 x 1 = 2/3 Keluarga dapat bekerja
- Cukup sama mempunyai harapan
yang bagus kepada petugas
kesehatan

4. Menonjolnya masalah
- Masalah berat, harus 2 1 2/2 x 1 = 1 Bila tidak diatasi akan
segera ditangani menyebabkan cidera pada
anggota keluarga yang sakit

Total 3 1/6
Diagnosa : 2

Kriteria Skala Bobot Skoring Pembenaran


1. Sifat Masalah 2 1 2/3 x 1 = 2/3 Keluarga mengatakan
- Ancaman kesehatan kadang minum kopi dan
makan ikan asin

2. Kemungkinan masalah
dapat diubah 1 2 1/2 x 2 = 1 Jika bila terjadi keluhan
- Sebagian penyakitnya keluarga
memeriksakan ke petugas
kesehatan
3. Potensial masalah
untuk dicegah 2 1 2/3 x 1 = 2/3 Keluarga dapat bekerja
- Cukup sama dan mempunyai
harapan yang bagus pada
petugas kesehatan

4. Menonjolnya
- Masalah berat, harus 2 1 2/2 x 1 = 1 Pembenaran bila tidak
segera ditangani diatasi akan menyebabkan
serangan berulang

Total 3 1/6
PERENCANAAN ASUHAN KEPERAWATAN
Tujuan Kriteria evaluasi
No. Diagnosa Rencana Intervensi
Umum Khusus Kriteria Standar
1. Resiko cidera Setelah 1) Keluarga dapat Verbal Keluarga mampu : 1. Bimbing keluarga tentang hal-hal yang dapat
berhubungan dilakukan mencegah - Mencegah menyebabkan terjadinya cidera
dengan penyuluhan terjadinya cidera terjadinya cidera 2. Bimbing keluarga tentang cara penataan ruangan
ketidakmampuan dapat 2) Keluarga tahu - Keluarga mampu yang dapat meminimalkan terjadinya cidera
keluarga dalam meminimalkan cara penataan menata ruangan 3. Diskusikan dengan keluarga tentang penataan
memodifikasi terjadinya ruangan yang yang dapat lingkungan yang aman bagi lansia
lingkungan cidera dapat meminimalkan
keluarga untuk meminimalkan terjadinya cidera
menjamin terjadinya cidera - Keluarga mampu
kesehatan 3) Membuat menata ruangan
keluarga lingkungan yang yang aman untuk
senyaman lansia
mungkin
Psikomotor - Keluarga dapat 1. Kaji kemampuan keluarga untuk menyediakan
menyediakan bak sarana yang dibutuhkan
berisi air untuk 2. Keluarga dapat memodifikasi lingkungan rumah
mandi klien menjadi aman bagi lansia
disebelah dapur 3. Berikan pujian terhadap kemampuan klien /
- Klien memakai keluarga
sandal karet
2. Resiko tinggi Serangan Keluarga dan klien Verbal Keluarga 1. Lakukan perkenalan dan pendekatan pada keluarga
serangan berulang dapat mengetahui tentang mengetahui apa dan klien.
berulang dicegah atau perawatan hipertensi yang harus 2. Kaji kesiapan keluarga dan klien menerima
(hipertensi) ditangani dilakukan untuk penjelasan
berhubungan penderita hipertensi 3. Dorong klien dan keluarga untuk menghentikan
dengan kebiasaan yang dapat memperburuk hipertensi
ketidakmampuan Misalnya mengurangi aktivitas atau keributan
keluarga merawat lingkungan, hindari aktivitas yang berlebihan seperti
anggota keluarga mengangkat benda-benda berat, berjalan jauh dan
yang mengalami istirahat teratur serta khusus
gangguan 4. Anjurkan keluarga untuk memberikan dukungan pada
kesehatan klien terutama saat pusingnya muncul dengan
memberi kompres dingin pada dahinya, pijat
punggung dan leher, tenang teknik relaksasi.
5. Dorong klien dan keluarga agar klien menjalani
kontrol secara rutin.
Psikomotor - Klien dan 1. Kaji kemampuan keluarga untuk menyediakan
keluarga bisa sarana yang dibutuhkan
mem-praktikkan R/: Menyesuaikan dengan kemampuan keluarga
untuk bisa untuk menyediakan sarana
memberi 2. Ajarkan klien dan keluarga untuk memberikan
kompres dingin kompres dingin pada dahi dan juga ajarkan teknik
pada dahi saat relaksasi (distraksi)
pusing Ny. “M” R/: Dengan mengajarkan langsung akan
muncul mempermudah pemahaman
- Klien akan 3. Anjurkan klien untuk mempraktikkan yang telah
mampu diajarkan setiap pusingnya muncul
mempraktikkan R/: Mmebantu mengurangi keluhan pusing yang
teknik relaksasi dirasakan
(distraksi) 4. Anjurkan keluarga untuk membantu klien untuk
menerapkan teknik yang telah diajarkan
R/: Mempermudah klien untuk melakukan tindakan
INDEKS KATZ
Indeks Kemandirian pada Aktivitas Kehidupan Sehari-Hari

Nama Klien Tn. “R’”, Tanggal : 22 Desember 2007


Jenis Kelamin : Laki-laki, Umur : 88 tahun, TB/BB : 152/45 kg
Agama : Islam, Suku : Jawa, Golongan Darah : ......................
Tahun Pendidikan : ................. .................. ................. ................. ................
Alamat : RT.02 / RW.03 Desa Kembangbilo - Tuban

Skore Kriterian
A Kemandirian dalam hal makan, kontinen, berpindahj, kekamar kecil,
berpakaian dan mandi
B Kemandirian dalam semua aktivitas hidup sehari-hari, kecuali satu dari
fungsi tersebut
C Kemandirian dalam semua aktivitas hidup sehari-hari, kecuali mandi
dan satu fungsi tambahan
D Kemandirian dalam semua aktivitas hidup sehari-hari, kecuali mandi,
berpakain dan satu fungsi tambahan
E Kemandirian dalam semua aktivitas hidup sehari-hari, kecuali mandi,
berpakain, ke kamar kecil dan satu fungsi tambahan
F Kemandirian dalam semua aktivitas hidup sehari-hari, kecuali mandi,
berpakain, ke kamar kecil, berpindah dan satu fungsi tambahan
G Ketergantuangan pada keenam fungsi tersebut
Lain- Tergantung pada sedikitnya dua fungsi : tetapi tidak dapat
Lain diklasifikasikan sebagai C, D, E atau F
INVENTARIS DEPRESI BECK
Untuk Mengetahui Tingkat Depresi Lansia dari Beck & Deck (1972)

Nama Klien Tn. “R’”, Tanggal : 22 Desember 2007


Jenis Kelamin : Laki-laki, Umur : 88 tahun, TB/BB : 152/45 kg
Agama : Islam, Suku : Jawa, Golongan Darah : ......................
Tahun Pendidikan : .......-.......... .................. ................. ................. ................
Alamat : RT.02 / RW.03 Desa Kembangbilo - Tuban

Skore Uraian
A Kesedihan
3 Saya sangat sedih/tidak bahagian dimana saya tak dapat menghadapinya
2 Saya galau/sedih sepanjang waktu dan saya tidak keluar darinya
1 Saya merasa sedih / galau
0 Saya tidak merasa sedih
B Pesimisme
3 Saya merasa bahwa masa depan adalah sia-sia dan sesuatu tidak dapat
membaik
2 Saya merasa tidak mempunyai apa-apa untuk memandang kedepan
1 Saya berasa berkecil hati mengenai masa depan
0 Saya tidak begitu pesimis atau kecil hati tentang masa depan
C Rasa Kegagalan
3 Saya merasa benar-benar gagal sebagai orang tua (suami/istri)
2 Bila melihat kehidupan belakang, semua yang dapat saya lihat hanya
kegagalan
1 Saya merasa telah gagal melebihi orang pada umumnya
0 Saya tidak merasa gagal
D Ketidakpuasan
3 Saya tidak puas dengan segalanya
2 Saya tidak lagi mendapatkan kepuasaan dari apapun
1 Saya tidak menyukai cara yang saya gunakan
0 Saya tidak merasa tidak puas
E Rasa Bersalah
3 Saya merasa seolah-olah sangat buruk atau tidak bermarga
2 Saya sangat merasa bersalah
1 Saya merasa buruk/tidak berharga sebagai bagian dari waktu yang baik
0 Saya tidak merasa benar-benar bersalah
F Tidak Menyukai Diri Sendiri
3 Saya benci diri saya sendiri
2 Saya muak dengan diri sendiri
1 Saya tidak suka dengan diri saya sendiri
0 Saya tidak merasa kecewa dengan diri saya sendiri
G Membahayakan Diri Sendiri
3 Saya akan membunuh diri saya sendiri jika saya mempunyai kesempatan
2 Saya mempunyai rencan pasti tentang tujuan bunuh diri
1 Saya merasa lebih baik mati
0 Saya tidak mempunyai pikiran mengenai membahayakan diri sendiri
H Menarik Diri Sendiri
3 Saya telah kehilangan semua minat saya pada orang lain dan tidak peduli
pada mereka semua
2 Saya telah kehilangan semua minat saya pada orang lain dan mempunyai
sedikit perasaan pada mereka
1 Saya kurang berminat pada orang lain dari pada sebelumnya
0 Saya tidak kehilangan minat pada orang lain
I Keragu-Raguan
3 Saya tidak dapat membuat keputusan sama s ekali
2 Saya mempunyai banyaki kesulitan dalam membuat keputusan
1 Saya berusaha mengambil keputusan
0 Saya membuat keputusan yang baik
J Perubahan Gambaran Diri
3 Saya merasa bahwa saya jelek atau tampak menjijikkan
2 Saya merasa bahwa ada perubahan-perubahan yang permanen dalam,
penampilan saya dan ini membuat saya tidak menarik
1 Saya khawatir bahwa saya tampak tua atau tidak menarik
0 Saya tidak metasa bahwa saya tampak lebih buruk daripada sebelumnya
K Kesulitan Kerja
3 Saya tidak melakukan pekerjaan sama sekali
2 Saya telah mendorong diri saya sendiri dengan keras untuk melakukan
sesuatu
1 Saya memerlukan upaya bantuan tambahan untuk mulai melakukan
sesuatu
0 Saya dapat bekerja kira-kira sebaik sebelumnya
L Keletihan
3 Saya sangat lelah untuk melakukan sesuatu
2 Saya merasa lelah untuk melakukan sesuatu
1 Saya merasa lelah dari yang biasanya
0 Saya tidak merasa lebih lelah dari sebelumnya
M Anoreksia
3 Saya tidak lagi mempunyai nafsu makan sama sekali
2 Nafsu makan saya sangat memburuk sekarang
1 Nafsu makan saya tidak sebaik sebelumnya
0 Nafsu makan saya tidak buruk dari sebelumnya
Penilaian
0-4 Depresi tidak ada atau minimal
5-7 Depresi ringan
8-15 Depresi sedang
16 + Depresi berat
Dari Beck AT, Beck RW : Screening depresiasi patiens in Family Practice
(1972)
SHORT PORTABLE MENTAL SATTAUS QUESTIONNAIRE (SPMTQ)
Penilaian Ini Untuk Mengetahui Fungsi Intelektual Lansia

Nama Klien Tn. “R’”, Tanggal : 22 Desember 2007


Jenis Kelamin : Laki-laki, Umur : 88 tahun, TB/BB : 152/45 kg
Agama : Islam, Suku : Jawa, Golongan Darah : ......................
Tahun Pendidikan : ................. .................. ................. ................. ................
Alamat : RT.02 / RW.03 Desa Kembangbilo - Tuban
Skore Jawaban
No Pertanyaan
+ - Hari, Tgl, Thn,
1 Tanggal berapa hari ini ?
2 Hari apakah sekarang ?
3 Apa nama tempat ini ?
4 Berapa nomor telepon anda ?
4.a. Dimana alamat anda ?
(Tanyakan bila tidak memiliki telepon)
5 Berapa umur anda ?
6 Kapan anda lahir ?
7 Siapa presiden sebelumnya ?
8 Siapa presiden sebelumnya ?
9 Siapa nama kkecil ibu anda ?
10 Kurangi 3 dari 20 dan tetap pengurangan 3
dari setiap angka baru, semua secara
menurun !
Jumlah Kesalahan Total

Keterangan :
1. Kesalahan 0-2 Fungsi intelektual utuh
2. Kesalahan 3-4 Kerusakan inteleksual ringan
3. Kesalahan 5-7 Kerusakan intelektual sedang
4. kesalahan 8-10 kerusakan intelektual berat

Bisa dimaklumi bila lebih dari satu kesalahan bila subjek hanya berpendidikan
sekolah dasar
Bisa dimaklumi bila kurang dari satu kesalahan bila subjek mempunyai pendidikan
diatas sekolah menengah atas
Bisa dimaklumi bila lebih dari satu kesalahan untuk subjek kulit hitam, dengan
menggunakan kriteria pendidikan yang sama

APGAR KELUARGA DENGAN LANSIA


Suatu Alat Skreening Singkat Yang Dapat Digunakan Untuk Mengkaji Fungsi
Sosial Lansia
Nama Klien Tn. “R’”, Tanggal : 22 Desember 2007
Jenis Kelamin : Laki-laki, Umur : 88 tahun, TB/BB : 152/45 kg
Agama : Islam, Suku : Jawa, Golongan Darah : ......................
Tahun Pendidikan : ................. .................. ................. ................. ................
Alamat : RT.02 / RW.03 Desa Kembangbilo - Tuban

No Uraian Fungsi Skore


1 Saya puas bahwa saya dapat kembali pada Adaptation
keluarga (teman-teman) saya untuk membantu
pada waktu sesuatu menyusahkan saya
2 Saya puas dengan cara keluarga (teman-teman) Partneship
saya membicarakan sesuatu dengan saya dan
mengungkpakan masalah dengan saya
3 Saya puas keluarha (teman-teman) saya menerima Growth
dan mendukung keinginan saya untuk melakukan
aktivitas atau arah baru
4 Saya puas dengan cara keluarga (teman-teman) Affection
saya, mengekspresikan afeks dan berespons
terhadap emosi-emosi saya seperti marah, sudah
sedih atau mencintai
5 Saya puas dengan cara keluarga (teman-teman) Resolve
saya dan saya menydiakan waktu bersama-sama
Penilaian : Total
Pertanyaan-pertanyaan yang dijawab :
 Selalu : Skore 2
 Kadang-kadang : Skore 1
 Hampir tidak pernah : Skore 0
PRE PLANING
GERONTIK DENGAN PENDERITA HIPERTENSI

I. Latar Belakang
Hipertensi adalah tekanan darah sistolik ≥140 mmHg dan tekanan darah
diastolik ≥90 mmHg, atau bila pasien memakai obat antihipertensi. Hipertensi
merupakan salah satu masalah kesehatan yang utama,karena angka prevalensinya
tinggi dan akibat jangka panjang yang ditimbulkannya.

II. Tujuan Instruksional Umum


Setelah dilakukan penyuluhan, keluarga diharapkan mampu melakukan
perawatan terhadap anggota keluarga yang menderita penyakit hipertensi.

III. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah dilakukan penyuluhan, keluarga diharapkan dapat :
- Menyebutkan pengertian hipertensi
- Menyebutkan penyebab hipertensi
- Menyebutkan tanda dan gejala hipertensi
- Menyebutkan jenis makanan yang harus dihindari oleh penderita hipertensi
- Menjelaskan akibat hipertensi terhadap kesehatan umum

IV. Sasaran
Lansia (Ny. ”M”) dan anggota keluarga dengan masalah hipertensi
di RT.03 / RW.01 Desa Kembangbilo Kecamatan Tuban Kabupaten Tuban

V. Pelaksana
Mahasiswa Program Khusus RSUD Dr. R. Koesma Tuban Prodi Keperawatan
Tuban Poltekkes Surabaya
Nama : Reni Setiowati
NIM : P27820505063

VI. Media
Media penyuluhan yang akan digunakan : Leaflet

VII. Metode
Metode yang digunakan yaitu ceramah, diskusi, dan Tanya jawab

VIII. Strategi Pelaksanaan


- Memperkenalkan pembimbing/mengingatkan kontrak waktu dan menyampaikan
tujuan (5 menit)
- Menyampaikan materi hipertensi dan diit (15 menit)
- Melakukan Evaluasi dan terminasi (5 menit)

IX. Waktu dan Tempat


Hari : Januari 2008
Tempat : Di Desa Kembangbilo Kecamatan Tuban Kabupaten Tuban

X. Evaluasi Hasil
1. Struktur
- Keluarga sudah siap dirumah saat implementasi penyuluhan dilakukan
- Keluarga dapat bekerja sama dengan mahasiswa
- Keluarga khususnya klien mengerti maksud dan tujuan kunjungan

2. Proses
- Keluarga dapat terlihat aktif dalam diskusi
- Keluarga dapat menunjukkan minat terhadap minat atau tindakan yang dapat
dilakukan
- Keluarga dapat memberikan respon verbal dan non verbal yang baik
- Keluarga kooperatif selama kegiatan berlangsung
- Keluarga memberikan umpan balik dengan bertanya

3. Hasil
- Dapat menjelaskan akibat hipertensi terhadap kesehatan
- Menyatakan bersedia berobat dan kontrol
- Dapat menyebutkan upaya untuk mencegah terjadinya komplikasi
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Bidang studi : Keperawatan Keluarga dengan Lansia


Topik : Penyakit Hipertensi
Sasaran : Klien dengan Hipertensi
Tempat : Rumah Keluarga dengan Hipertensi
Hari/tanggal : Januari 2008
Waktu :

1. Tujuan Instruksional Umum


Setelah dilakukan penyuluhan, keluarga diharapkan mampu melakukan
perawatan terhadap anggota keluarga yang menderita penyakit hipertensi.

2. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah dilakukan penyuluhan, keluarga diharapkan dapat
- Menyebutkan pengertian hipertensi
- Menyebutkan penyebab hipertensi
- Menyebutkan tanda dan gejala hipertensi
- Menyebutkan jenis makanan yang harus dihindari

3. Sasaran
Seluruh anggota keluarga

4. Materi
1) Pengertian hipertensi
2) Penyebab hipertensi
3) Tanda dan gejala hipertensi
4) Makanan yang harus dihindari
5) Akibat hipertensi terhadap kesehatan umum

5. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi/Tanya jawab

6. Media
Leaflet : hipertensi
7.
8. Kegiatan Penyuluhan

Kegiatan
Tahap Materi Keluarga dan
Penyuluhan
klien
Pembukaan - Perkenalan - Membuka kegiatan - Menyambut
5 menit dengan - Mendengarkan
mengucapkan salam
- Menjelaskan tujuan
dari penyuluhan
- Menyebutkan materi
yang akan diberikan

Pelaksanaan - Pengetahuan - Menjelaskan tentang - Mendengarkan


15 menit tentang penyakit pengertian penyakit - Mendengarkan
- Akibat peenyakit - Menjelaskan tentang - Bertanya
- Pencegahan tanda,gejala,dan
pencegahan penyakit
- Memberi
kesempatan kepada
peserta untuk
bertanya
- Menanyakan kepada
peserta tentang
materi yang
diberikan

Evaluasi - Mengakhiri - Mengucapkan - Menjawab


5 menit pertemuan terimakasih
- Mengucapkan salam

Penutup - Terminasi - Menyambut


3 menit

Anda mungkin juga menyukai