Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-NYA sehingga
makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Kami dapat menyelesaikan makalah mata kuliah
Farmakologi dan Immunologi Gizi tentang “Interaksi Obat (kasus 5)”.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan
terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki
makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat maupun
inspirasi terhadap pembaca.
Penulis
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................... 1
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................ 2
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................... 3
A. Latar Belakang........................................................................................... 4
B. Rumusan Masalah...................................................................................... 5
C. Tujuan Masalah......................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................... 3
1. Kasus.......................................................................................................... 2
2. Identifikasi Obat......................................................................................... 4
3. Fungsi Obat................................................................................................ 5
4. Cara konsumsi Obat................................................................................... 2
5. Interaksi antarobat...................................................................................... 1
6. Makanan / minuman yang baik di konsumsi dengan obat-obatan............. 2
7. Makanan / minuman yang tidak baik di konsumsi dengan obat-obatan.... 3
BAB III PENUTUP............................................................................................... 1
A. Kesimpulan................................................................................................ 3
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................ 4
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Interaksi obat merupakan suatu faktor yang dapat mempengaruhi respon tubuh
terhadap pengobatan.Obat dapat berinteraksi dengan makanan atau minuman, zat
kimia atau dengan obat lain. Dikatakan terjadi interaksi apabila makanan, minuman,
zat kimia, dan obat lain tersebut mengubah efek dari suatu obat yang diberikan
bersamaan atau hampir bersamaan (Ganiswara, 2000).
3
B. Rumusan Masalah
1. Apa jenis kasus yang didapat ?
2. Apa saja identifikasi obat pada kasus tersebut ?
3. Apa saja fungsi dari obat-obatan tersebut ?
4. Bagaimana cara konsumsi obat-obatan tersebut ?
5. Bagaimana interaksi antara obat-obatan tersebut ?
6. Makanan / minuman yang baik di konsumsi dengan obat-obatan tersebut ?
7. Makanan / minuman yang tidak baik di konsumsi dengan obat-obatan tersebut ?
C. Tujuan Pembahasan
1. Untuk mengetahui jenis kasus tersebut.
2. Untuk mengidentifikasi obat-obatan pada kasus tersebut.
3. Untuk mengetahui fungsi dari obat-obatan tersebut.
4. Untuk mengetahui cara konsumsi obat-obatan tersebut.
5. Untuk mengetahui bagaimana interaksi antara obat-obatan tersebut.
6. Untuk mengetahui makanan / minuman yang baik di konsumsi dengan obat-
obatan tersebut.
7. Untuk mengetahui makanan / minuman yang tidak baik di konsumsi dengan obat-
obatan tersebut.
4
BAB II
PEMBAHASAN
1. Kasus
Pasien Ny. X usia 80 th Pasien mengeluhkan pusing, lemas, gemetaran. Data
laboratorium Hb 12 G%; Ureum 123mg/dl; Kreatinin 2 mg/dl; GDS 638 mg/dl,
TD: 180/100 mmHg. Terapi obat yang diberikan mecobalamin 500 mg (3 x1 tab),
diltiazem (0-0-1), candesartran (0-0-1).
Data Subjektif = a. Nama : Ny. X
b. Umur : 80 tahun
c. Keluhan : Pusing, lemes dan gemetaran
Data Objektif = a. Hb : 12 g/dL ( Normal, WHO 2001)
b. Ureum : 123mg/dl ( )
c. Kreatinin : 2 mg/dl ( )
d. GDS : 638 mg/dl ( )
e. TD : 180/100 mmHg ( )
Dari data tersebut maka dapat diketahui pasien mengalami penyakit komplikasi
…………
2. Identifikasi Obat
Dari kasus tersebut diketahui beberapa obat yang digunakan yaitu :
b. Diltiazem (0-0-1)
c. Candesartran (0-0-1)
5
3. Fungsi Obat
b. Diltiazem (0-0-1)
Mengobati hipertensi atau tekanan darah tinggi, angina atau nyeri dada, dan
gangguan irama jantung tertentu. Diltiazem hanya akan membantu Anda untuk
mengontrol dan bukan untuk menyembuhkan hipertensi.
c. Candesartran (0-0-1)
Cara mengkonsumsi :
6
b. Diltiazem (0-0-1)
Cara mengkonsumsi :
Diltiazem adalah obat yang diminum dengan atau tanpa makanan, biasanya
sekali sehari atau sesecarati yang diarahkan oleh dokter Anda. Telan seluruh
kapsul. Jangan menghancurkan atau mengunyah kapsul.
Melakukan hal tersebut dapat melepaskan semua obat sekaligus dan dapat
meningkatkan risiko efek samping.
Jika Anda memiliki kesulitan menelan kapsul, Anda dapat membuka kapsul
dan hati-hati taburi isinya pada sendok dengan lembut, dinginkan saus apel
sebelum Anda menggunakan obat ini. Telan semua campuran obat dan makanan
segera. Jangan mengunyah campuran. Kemudian bilas mulut Anda dengan
menelan cairan bilas untuk memastikan bahwa Anda telah menelan semua obat.
Jangan menyiapkan dosis dari jauh-jauh hari.
Gunakan obat ini secara teratur untuk mendapatkan manfaat yang paling
banyak. Untuk membantu Anda mengingat, gunakan pada waktu yang sama
setiap hari. Hal ini penting untuk terus minum obat ini bahkan jika Anda telah
merasa baik. Kebanyakan orang dengan tekanan darah tinggi tidak merasa sakit.
Untuk pengobatan tekanan darah tinggi, mungkin diperlukan 2-4 minggu
sebelum Anda mendapatkan manfaat penuh dari obat ini.
Diltiazem adalah obat yang harus diminum secara teratur untuk mencegah
angina. Obat ini tidak boleh digunakan untuk mengobati angina ketika angina
terjadi. Gunakan obat lain (seperti nitrogliserin ditempatkan di bawah lidah)
untuk meringankan serangan angina seperti yang diarahkan oleh dokter Anda.
Konsultasikan dengan dokter atau apoteker untuk rincian lebih lanjut.
c. Candesartan (0-0-1)
Cara mengkonsumsi :
Ikuti anjuran dokter dan baca informasi yang terdapat pada kemasan obat
dalam menggunakan candesartan.
7
Candesartan umumnya digunakan sekali sehari. Dokter akan memberikan
dosis yang rendah sebagai dosis awal, kemudian ditingkatkan dan disesuaikan
dengan respons tubuh pasien terhadap obat.
Candesartan tablet dapat diminum setelah makan. Gunakan air putih untuk
meminum candesartan.
8
Disamping itu methylcobalamin juga berperan sebagai co-faktor untuk enzim
methylmalonyl-CoA mutase di mitochondria. Isomerisasi metilmalonilCoA ke
suksinil-CoA penting untuk sintesis lipid saraf untuk membentuk myelin.
methylcobalamin dapat berbentuk kapsul dan juga suntikan untuk Neuropati
perifer yang kapsul memiliki dosis 1500 mcg/hari, dibagi ke dalam 3 jadwal
konsumsi. Dan Suntik (parenteral) memiliki dosis 500 mcg/hari, 3 kali
seminggu.
9
b. Diltiazem
Adapula beberapa efek samping yang mungkin dapat terjadi setelah meng-
gunakan diltiazem adalah :
10
Diare.
Bronkitis.
AV blok.
c. Candesartan
Pada hipertensi, zat ini menyebabkan penurunan tekanan darah arteri yang
berdampak pada penurunan sistemik resistensi perifer, namun tidak mem-
11
pengaruhi denyut jantung, volume stroke dan curah jantung. Selain itu,
candesartan juga memiliki efek hemodinamik ginjal yang baik dengan
meningkatkan aliran darah ginjal dan mempertahankan atau meningkatkan laju
filtrasi glomerulus sementara menurunkan resistensi pembuluh darah ginjal
dan fraksi filtrasi. Candesartan mengurangi ekskresi protein urin pada pasien
hipertensi dengan mikroalbuminuria atau nefropati akibat etiologi tertentu dan
tidak memiliki efek buruk pada glukosa darah atau profil lipid.
[Goodman,2011].
Berikut ini adalah beberapa efek samping yang mungkin timbul setelah
menggunakan candesartan :
a. Mecobalamin ?
12
b. Diltiazem ?
c. Canesartan ?
a. Mecobalamin ?
b. Diltiazem ?
c. Canesartan ?
13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
14
DAFTAR PUSTAKA
15