INFORMASI GEOGRAFIS
“ PEMBANGUNAN DATA SPASIAL PADA PETA RBI ”
Disusun oleh :
Ahmad Dani
20155100012
Dosen Pembimbing :
Fajrin, M.Si
TEKNIK GEODESI
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
INSTITUT TEKNOLOGI PADANG
2016
BAB I
PENDAHULUAN
1.2. Tujuan
a Mampu untuk menjelaskaan dan membangun databse Spasial
b Mampu melakukan georeferencing dengan berbagai jenis data spasial.
c Mampu mendigitasi sungai , jalan ,serta kontur.
BAB II
PEMBAHASAN
2.2 ArcGIS
ArcGIS merupakan produk software GIS paling mutakhir saat ini dari
ESRI (Environment Science & research Institute) dengan segala
"kecanggihannya". Bagi sebagian praktisi GIS yang sudah lama
berkecimpung dalam "kubangan" pemetaan dan juga mencoba software
ArcGIS tersebut, sebagian beranggapan lebih ribet dan susah dibandingkan
dengan pendahulunya ArcView 3.x, dan sebagian lagi menganggap lebih
baik, bagus, dan lengkap untuk semua jenis kebutuhan pekerjaan GIS,
bahkan jika dibandingkan dengan software GIS dari vendor lain. Terlepas
dari segala kekurangan dan kelebihannya, saya akan sedikit mengupas
tentang ArcGIS secara umum.
Software ArcGIS pertama kali diperkenalkan kepada publik oleh
ESRI pada tahun 1999, yaitu dengan kode versi 8.0 (ArcGIS 8.0). ArcGIS
merupakan penggabungan, modifikasi dan peningkatan dari 2 software
ESRI yang sudah terkenal sebelumnya yaitu ArcView GIS 3.3 (ArcView
3.3) dan Arc/INFO Workstation 7.2 (terutama untuk tampilannya). Bagi
yang sudah terbiasa dengan kedua software tersebut, maka sedikit lebih
mudah untuk bermigrasi ke ArcGIS. Setelah itu berkembang dan
ditingkatkan terus kemampuan si ArcGIS ini oleh ESRI yaitu berturut turut
ArcGIS 8.1, 8.2, 9.0, 9.1, 9.2, dan terakhir saat ini ArcGIS 9.3 (9.3.1) dan
sekarang sudah ada ArcGIS 10.
f. Setelah muncul tanda + , klik pada masing-masing sudut peta bagian garis
khayal minimal empat titik
5. Tentukan titik-titik yang akan digunakan sebagai titik ikat pada pratikum
kali ini dilakukan 9 titik ikat
6. Lakukan perbesaran gambar seperlunya untuk menambah akurasi
pemasangan titik ikat.
7. Klik ikon add point untuk membuat titik ikat pada perpotongan tersebut.
8. Klik setepat mungkin pada titik perpotongan koordinat, selanjutnya akan
muncul kotak pengisian kordinat.
11. Kill ok
12. Sebuah titik merah akan terbentuk pada jendela pada georeferensi
13. Lakukan hal yang sama pada titik lainnya dengan jumlah minimal
sebanyak empat titik dan diusahakan titik tersebut menyebar merata pada
peta dasar.
14. Input koodinat tersebut akan tercatat pada tabel GCP (Ground Control
Point).
15. Klil Georeferensi > rectify, lalu akan muncul jendela seperti dibawah ini :
4. Yang akan dibuat saat ini adalah kontur, jalan, sungai, rawa,
irigasi, rumah.
5. Untuk feature type untuk bagian kontur, jalan, sunagi, rawa, irigasi
gunakan type polyline tapi jika untuk rumah gunakan polygon.
6. Tentukan kode CRS yang sesuai dengan sistem koordinat yang
digunakan pada peta dasar.
7. Klik edit > Geographic Coordinate System > pilih World > WGS
1984
8. Jika sudah selesai digitasi, jangan lupa untuk mengisi data atribut.
BAB III
KESIMPULAN