Anda di halaman 1dari 17

I.

PENDAHULUAN
Kebutuhan papan komposit atau papan
majemuk makin meningkat
Salah satu jenis papan komposit adalah Kayu
Lapis atau Plywood
Keteguhan rekat merupakan salah satu
penentu kualitas kayu lapis, dimana setiap
negara memilliki standar sendiri untuk
menentukannya
Pada pertemuan ini akan dibahas Keteguhan
Rekat Kayu Lapis dengan Metode Geser Tarik
Standar Nasional Indonesia (SNI)
II. JENIS PENGUJIAN
KETEGUHAN REKAT &
STANDARNYA

1. Uji Geser Tarik


2.Uji Delaminasi 3. Uji Pisau
a. Indonesia : (SNI, SII)
b. Jepang : (JAS)
c. Inggris : (BS) a. Jepang
d. Amerika : ASTM)
e. Jerman : (DIN) b. Amerika
III. TAHAPAN PENGUJIAN
1. Pengambilan sampel

2. Pembuatan contoh uji

3. Proses Pengujian

4. Perhitungan Keteguhan Rekat

5. Syarat Lulus Uji Keteguhan Rekat


1. Pengambilan sampel
2. Pembuatan Contoh Uji
1. Dari setiap lembar kayu lapis yang
dijadikan sampel, dibuat potongan
ukuran 30cm x 30cm
2. Potongan diambil sebanyak 5 buah,
dengan tempat pengambilan dari ujung
kiri melintang ke kanan bawah
(diagonal) (lihat gambar 1)
3. Potongan seperti ini dimaksudkan agar
dapat mewakili semua sisi
4. Dari setiap potongan tersebut selanjutnya dibuat 4 buah
contoh uji keteguhan rekat geser tarik dengan ukuran 100 mm x
25 mm sehingga setiap lembar kayu lapis contoh terdapat 20
buah contoh uji keteguhan rekat geser tarik

5. Membuat takik bidang geser sedalam lapisan inti , dengan


panjang bidang geser 25 mm (untuk kayu lapis lapisan luar
tebal > 1,3 mm) atau 12,5 cm (untuk tebal lapisan luar <1,3mm),
dengan lebar takik tidak lebih dari 3 mm, setengah dari jumlah
contoh uji mempunyai orientasi retak kupas terbuka dan sisanya
mempunyai orientasi retak tertutup

Untuk kayu lapis yang vinirnya lebih dari 3 lapis, contoh uji
dibuat 3lapis dulu dengan ketentuan setiap garis rekat harus
terwakili.

Gambar Pembuatan CU
A
1----
---

----·--·------- 100 111111


---
--I
11
-x -t

T
25rmn
.1

-I

I I z z=z= =:= :I -
E
I i= c;::::
-3
2

z r====::i1-
-1
Gambar 1. Pembuatao poloog_ao sii dari l lembar
kavu lapis 1
IZ -
2

z11z
3

2 Gambar 2. Pembuatao cootob !ill kele!IJ!bao rekat


4
3
��:
x : ldM !ibi !.'le
v :��!;eM;Af
z : � .a,J 1*t i<,.IJ,.
1 ,!tf<tt...;,.
2 :ltf<tt�
l :ltf<tt�
lie. I#, !tf<tt
� � 1J
�ldM 00 :
12.1-
J:.,. t,ld 1*tt
/,,., > 1J
�ldM 00 :
iS ....
�.�JJ!��!: 1 r..tlJ!9.��!.�.�. �i,�.a.�.I: �!l§.�f ��.�.
!.�.�.n�.��.£9.�!.0.�. �ii.��!£g.iJ�.��-
-rekat.
3. Pengujian Contoh Uji
Perlakuan Pendahuluan
Tipe Eksterior I
1. Contoh uji direbus dalam air mendidih
selama 4 jam
2. Mengeringkan dalam oven pada suhu
60o selama 20 jam
3. Merebus kembali dalam air mendidih
selama 4 jam
4. Merendam dalam air dingin selama 20
jam
5. Contoh uji di uji dengan menggunakan
alat geser tarik pada waktu masih basah
Tipe Eksterior II
1. Contoh uji direbus dalam air mendidih selama
4 jam
2. Mengeringkan dalam oven pada suhu 60o
selama 20 jam
3. Merebus kembali dalam air mendidih selama
4 jam
4. Menyelupkan dalam air dingin, sampai
mencapai suhu kamar
5. Contoh uji di uji dengan alat uji geser tarik
pada waktu masih basah.
Tipe Interior I
1. Contoh uji direndam air panas pada suhu 60o
selama 3 jam
2. Menyelupkan dalam air dingin sampai suhu
kamar
3. Menguji dengan alat uji geser tarik pada
waktu masih basah
Tipe Interior II
Contoh uji di uji dengan alat geser tarik dalam
keadaan kering
Contoh Uji yang telah diberi perlakuan pendahuluan yang sesuai,
diuji dengan mesin penguji (: UTM)
Dari mesin tersebut keluar angka, B (Beban Tarik)
Untuk Mendapatkan Nilai Keteguhan Rekat dihitung sbb:

1. Perhitungan Nilai Keteguhan Rekat


Nilai keteguhan rekat diperoleh dari :
KR = KGT x Koefisien
Dimana KGT = B/P x L
Ket: KR = Nilai keteguhan rekat (kg/cm2)
KGT = Keteguhan geser tarik(kg/cm2)
B = Beban tarik (kg)
P = Panjang bidang geser (cm)
L = Lebar bidang geser (cm)
Koefisien= sesuai dengan ratio tebal core dengan lapisan
muka
Tabel Nilai Ratio antara tebal
lapisan inti/core dengan lapisan luar
No. Ratio tebal lapisan inti dengan Nilai Ratio
lapisan luar
(= tebal core/lapisan luar)
1. 1,5 – 2,0 1,1
2. 2,0 – 2,5 1,2
3. 2,5 – 3,0 1,3
4. 3,0 – 3,5 1,4
5. 3,5 – 4,0 1,5
6. 4,0 – 4,5 1,7
7. ≥ 4,5 2,0
2. Nilai kerusakan kayu diperoleh dari :

KK = LK/LB x 100 %
Ket : KK = Kerusakan kayu (%)
LK = Luas kerusakan kayu pada
bidang geser (mm2)
LB = Luas bidang geser (mm2)
Tabel Persyaratan
keteguhan rekat kayu lapis
No. Keteguhan rekat rata-rata Kerusakan Kayu
(kg/cm²) rata-rata (%)
1. ≥ 7,0 Tidak
dipersyaratkan
2. 3,5 – 7,0 ≥ 50

Anda mungkin juga menyukai