Anda di halaman 1dari 14

Laporan pengujian sLump beton

LAPORAN.PENGKAJIAN

LAPORAN
PENGUJIAN SLUMP BETON .

..

DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM


· A KAAN .
r BANG BADAN PENELITIAN DAN ·PENGEMBANGAN PU
.erjaan umum

)0 l4 PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN JALAN


LAPORAN
PENGUJIAN SLUMP BETON

Oleh :
Ir. Prikamto.

DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENEUTIAN DAN PENGEMBANGAN PU
PUSAT PENEUTIAN DAN PENGEMBANGAN JALAN
DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ;

I. DESKRIPSI. 1

1.1. Maksud dan tujuan. .....................•.......... 1


1.2. Kegunaan. ......................................... 1
II. CARA PELAKSANAAN. 1

2.1. Peralatan. ........................................ 1.


2. 2. Benda uj i . . ....... ·. . . . . . . . . . . . . . . . . • . . . . . . . . . . . . . . 1
2.3. Cara pengujian. ..•...•...•........................ 1
2.4. Perhitungan. ....................•................. 2
2.5. Pelaporan. ........................................ 2
2.6. Catatan. .......................................... 2

*********
KATA PENGANTAR

Dalam perkembangan teknologi khususnya teknologi beton maka salah sa-


tu dasarnya adalah pengujian Slump Beton. Namun demikian pengujian
tersebut tidak sampai disini saja. Kemungkinan untuk dimasa mendatang
dapat dijadikan dasar yang merupakan perluasan teknologi yang tidak
terbatas.
Jadi bila dikembangkan dan disesuaikan.dengan kemajuan teknologi, ma-
ka tidak mustahil ada cara yang lebih akurat lagi. Tidaklah salah se-
andainya dalam masa kini untuk pengukuran kekentalan beton muda deng-
an cara slump beton.

***********
1

I. OESKRIPSI.
1.1. Maksud dan tujuan.
Mo.ksud diodakaneya yaitu 1.mtuk mem;a·
ri ukuran kekentalan beton muda (beton segar) dan tujuannya
adalah dalam menentukan slump beton yang disesuaikan dengan
pereneanaan eampuran beton dalam menunjang kriteria
naan dari suatu konstru ksi.
1. 2. Keguanaan.
Pengujian slump beton ini digunakan dalam
1. Pembuatan pereneanaan eampuran beton.
2. Pengendalian mutu beton pada pelaksanaan pembetonan.

II. CARA PELAKSANAAN.


2.1. Peralata n.
- Cetakan berupa kerueut terpaneung dengan diameter bagian
bawah 20 bagian atas 10 em dan tinggi 30 em.
Bagian bawah dan atas eetakan terbuka.
Tongkat pemadat dari besi dengan diameter 16 mm, panjang
60 em,ujung dibulatkan dan sebaiknya dibuat dari baja
tahan karat.
- Pelat logam dengan permukaan yang kokoh rata dan kedap

- Sendok eekung.
2. 2. Benda uj i .
- Contoh beton muda/beton segar sebanyak-banyaknya dengan
isi cetakan.
2.3. Cara pengujian.
- Cetakan dan pelat dibasahi dengan kain basah.
- Letakan eetakan diatas pelat.
Isilah eetakan sampai penuh dengan beton muda/beton se-
2

gar dalam 3 lapis, tiap lapis berisi kira-kira 1/3 _isi


cetakan. Setiap lapisan dipadatkan dengan tongkat pema -
dat sebanyak 25 tusukan secara merata. Pada waktu pema -
datan, tongkat harus tepat masuk sampai lapisan bagian
bawah tiap-tiap lapisan, Pada lapisan pertama penusukan
bagian tepi tongkat dimiringkan sesuai dengan kemiringan
cetakan.
- Setelah selesai pemadatan ratakan dengan segera permuka-
an benda uji dengan tongkat, tunggu selama setengah me-
nit, dan dalam jangka waktu ini semua benda uji yang ja-
tuh disekitar cetakan harus disingkirkan/dibersihkan.
- Kemudian cetakan diangkat perlahan-lahan tegak lurus
tas. Balikkan cetakan dan letakkan perlahan-lahan disam-
ping benda uji.
Ukur slump yang terjadi dengan menentukan perbedaan
gi cetakan dengan tinggi rata-rata benda uji.
2.4. Perhitungan.
Besar slump= Tinggi cetakan- tinggi rata-rata benda uji.
2.5. Pelaporan.
Laporan slump ini dalam satuan centimeter.
2.6. Catatan.
Untuk mendapatkan hasil yang lebih teliti dilakukan dua
kali pemeriksaan dengan adukan yang sama dan didapatkan la
poran dari hasil rata-rata ketinggian slump benda uji ter-
sebut.

KESIMPULAN.
1. Pekerjaan penetunan slump dalam menunjang kriteria
an campuran beton.
2. Makin besar nilai slump makin berkurang mutu beton dalam pe-
rencanaan campuran beton yang sama.
3

3. Dalam penentuan pekerjaan slump, diperlukan tenaga ahli yang


sudah/sering melaksanakan.
LAMP IRAN
··;, ·0

If: ·i -··---- --- --


k
\J
IO·o
___
.....
'
7?

-.....!
,.. a
........
2.r,

0 liJ
It v .1\J.:)..! y u Lv, '.T jut" ci '':/ ,·,!:/ o:J'Ii t'l'rl4. o.:J c'
lf (uiJ(t'cl.:. IP (.II/'
I
. () I.
;; n4:r wllti ";,. { • .i;
a,
'lllf.l•i .. P nwtn.'•••"J
. .
::J
,-.,., .. f l'':titl ("
rc "'/J.:.t ...
lr.» ,.(. ,,,,...,, {"' •"/"'' .. 0,
IY.Jrt,• l;/t 1 I'(Ur/ •j,-1'''-' ...
G! 10
l'u.J.c oj

--· i
Ay (JI I
t
:<:: " --
o··----. --...____ •·
i
I
,
··.S
;,)
I.'.
'
' II
(
'<J .Ju - I
I•
...,...,
... 2o
I
t..
-l.:...
1I

u
..
t-

0
Jo
.
__ ,.. -· ..-
J ---·--

........
. - -
0
·.

62S
I

Anda mungkin juga menyukai