(Kehilangan Tekanan)
TUJUAN
Penentuan Kehilangan Tekanan Secara Analitik
Surface Connection Losses
(Kehilangan Tekanan pada sambungan permukaan)
Pipe and Annular Losses
(Kehilangan Tekanan di dalam pipa dan annulus)
Pressure drop across bit
(Kehilangan tekanan di bit)
P1 E p0,8 Q 1,8 PV
0, 2
, psi
...........................................................(1)
atau
P1 E p0,8 Q 1,8 PV
0, 2
, bar
..........................................................(2)
dimana :
= Densitas lumpur (lbm/gal atau kg/l)
Q = Flow rate (gpm atau l/min)
E = Konstanta, tergantung dari tipe peralatan permukaan
yang digunakan
PV = Plastic viscosity (cP)
Terdapat empat tipe peralatan permukaan, dimana tiap tipe
menunjukkan dimensi dari standpipe, kelly, rotary hose dan swivel (Tabel 1).
Nilai konstanta E ditunjukkan pada Tabel 2.
Ldc
Ploss k l . k r m
10 ................................................................................... (5)
dimana :
Ldc = Panjang Drill-collar, ft
c. Anulus Drill Collar
Untuk menghitung anulus drill collar seperti halnya drill collar
menggunakan Tabel (7) rumus yang dipakai sama dengan drillcollar.
d. Drill Pipe dan Anulusnya
Perhitungan drill pipe dengan anulus drill pipe dihitung bersama-sama
sekaligus, tidak seperti drill collar dipisahkan. Persamaan yang dipakai
adalah (5) dan yang dipakai untuk menentukan koefisien lossnya adalah
Tabel (8)
Drillstring : 4-1/2 in
OD : 3.826 in
ID : 12600 ft
Drillcollar : 7 in
OD : 3 in
ID : 900 ft
Kedalaman sumur : 13500 ft
Sifat-sifat lumpur : 15 ppg
: 38 cp
: 10 lb/100 ft2
Laju alir : 7.5 bbl/min
Casing : 10500 ft
: 8.755 in ID
Open hole : 8.5 in
Bit size : 8.5 in
Kombinasi nozzle : 12-12-12
Surface loss : 52 psi
Berdasarkan data tersebut di atas :
Buatlah sketsa geometri lubang dan rangkaian pipa pemboran sesuai
dengan kondisi tersebut di atas.
Tentukanlah berapa tekanan minimum pompa yang harus
disediakan di permukaan dengan menggunakan metoda Bingham
dan Power Law
Bandingkan hasil perhitungan antara kedua metoda tersebut di
atas, bagaimana komentar saudara.