TINJAUAN PUSTAKA
Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) model yang digunakan guru PPKn
dalam pembentukan karakter bangsa peserta didik di SMA Negeri1 Purworejo
meliputi dua model yaitu pertama model pendidikan karakter melalui kehidupan
sekolah, visi misi sekolah, teladan guru, penegakan aturan-aturan dan disiplin, kedua
model pendidikan karakter dengan menggunakan metode atau model pembelajaran.
Model-model pembentukan karakter tersebut dilaksanaan secara bersama-sama dalam
setiap pertemuan pembelajaran PPKn. (2) Faktor yang mendukung pembentukan
karakter bangsa peserta didik yaitu kompetensi pedagogik dan profesional guru yang
baik, telah dijalankannya peran-peran guru, guru yang memiliki kreativitas dalam
pelaksanaan pembelajaran dan peraturan sekolah yang mendukung. Sedangkan faktor
penghambat yang dialami guru yaitu sikap peserta didik yang tidak mendukung
pelaksanaan model pembentukan karakter bangsa, guru tidak dapat mengawasi
1
http://eprints.uny.ac.id/39332/2/SKRIPSI%20FULL%20%2812401244016%29.pdf
peserta didik di luar sekolah, dan belum dicantumkannya penilaian sikap dalam
sebagian perencanaan pembelajaran (RPP) yang dibuat oleh guru PPKn.
2.2 Teori
Teori yang mendukung penelitian ini adalah role theory (teori peran) yang
dikemukakan oleh Kahn dkk. (1964). Teori Peran menekankan sifat individual
sebagai pelaku sosial yang mempelajari perilaku sesuai dengan posisi yang
ditempatinya di lingkungan kerja dan masyarakat. Teori Peran mencoba untuk
menjelaskan interaksi antar individu dalam organisasi, berfokus pada peran yang
mereka mainkan.2
Setiap peran sosial adalah seperangkat hak, kewajiban, harapan, norma dan
perilaku seseorang untuk menghadapi dan memenuhi perannya. Model ini didasarkan
pada pengamatan bahwa orang berperilaku dengan cara yang dapat diprediksi, dan
bahwa perilaku individu adalah konteks tertentu, berdasarkan posisi sosial dan faktor
2
http://erepo.unud.ac.id/11429/3/a8ccd6bb94d600b9b364cca064893705.pdf
lainnya. Mereka menyatakan bahwa sebuah lingkungan organisasi dapat
mempengaruhi harapan setiap individu mengenai perilaku peran mereka.
Peran yang tidak jelas, terjadi jika individu yang diberi peran yang tidak jelas
dalam hal perilaku dan penampilan yang diharapkan. Role ambiguity merupakan
kondisi stress yang di sebabkan oleh kebingungan karena ekspektasi peran tidak
dipahami secara jelas dan tidak adanya informasi yang memadai yang di perlukan
seseorang untuk memenuhi peran mereka secara memuaskan (Wiryathi, 2014).
Peran berlebih, terjadi jika individu menerima banyak peran (Keliat, 1992).
Mondy, et al. (1990:490) menyatakan bahwa role overload merupakan tipe konflik
peran yang lebih kompleks, terjadi ketika harapan yang dikirimkan pada pemegang
peran dapat digabungkan akan tetapi kinerja mereka melampaui jumlah waktu yang
tersedia bagi orang yang melaksanakan aktivitas yang diharapkan.
2.3 Konsep
a. Implementasi
3
http://el-kawaqi.blogspot.co.id/2012/12/pengertian-implementasi-menurut-para.html?m=1
juga dikemukakan oleh Mclaughin (dalam Nurdin dan Usman, 2004). Adapun
Schubert (dalam Nurdin dan Usman, 2002:70) mengemukakan bahwa ”implementasi
adalah sistem rekayasa.”
b. Debat Inisiasi
4
https://www.google.co.id/search?ei=lcjXWoNYyeu-
BP7wgIAO&q=apa+yang+dimaksud+dengan+implementasi&oq=apa+yang+dimaksud+dengan+imp&
gs_l=mobile-gws-
serp.1.2.0i203l5.1072040.1076945..1079887...2....702.8295.0j7j11j2j5j1j1..........1..mobile-gws-wiz-
serp.....3..0j35i39j0i67j0i131j0i131i67.gUWFV9%2FXRcs%3D
Debat inisiasi pada dasarnya merupakan metode pembelajaran berbicara yang
menuntut siswa terampil berbicara dengan mengandalkan kemampuannya berlogika
dan kemahirannya bertutur santun ketika berdebat. Dalam praktiknya, model ini
sebaiknya melibatkan dua kelompok siswa yakni siswa kelompok pendukung (pro)
dan kelompok penyanggah (kontra). Pada proses ini siswa diberikan kesempatan
untuk berani mengemukakan pendapat dan memberikan gagasan baru yang imajinatif
kepada kelompok lain dengan cara yang santun.5
c. Karakter Kebangsaan
5
http://repository.upi.edu/17573/5/T_PD_1303241_Chapter1.pdf
6
Implementasi
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Karakter_bangsa
Guru-guru Mata
Konteks
Pelajaran PPKN