Analisis Horizontal
Interpretasi: Dalam laporan posisi keuangan yang sudah dianalisis menggunakan metode analisis horizontal diketahui
bahwa peningkatan kontribusi aset lancar terhadap total aset disebabkan adanya peningkatan kas dan setara kas di
tahun 2019 tetapi mengalami penurunan di tahun 2020 begitupun dengan piutang lain -lain. Sedangkan untuk liabilitas
liabilitas lancar memiliki kontribusi menurun di 2019 dan naik di 2020 sedangkan liabilitas jangka Panjang sebaliknya
terhadal total liabilitas dan untuk ekitas semuanya relative sama hanya saldo laba belum di cadangkan mengalami
kenaikan dari tahun 2019 ke 2020 sehingga mempengaruhi total ekuitas yan g menjadi positif dan mempengaruhi
kenaikan jumlah total liabilitas dan ekuitas
Jumlah Persentase
Jumlah Persentase
Peningkata Peningkatan
2018 2019 Peningkatan Peningkatan 2020
n/ / Penurunan
/ Penurunan / Penurunan
Penurunan
(1.631.651
Penjualan 19.084.387 17.452.736 18.807.043 1.354.307
) -9% 8%
(15.544.881 (15.308.230 (15.844.152
HPP 236.651 (535.922)
) ) -2% ) 4%
(1.395.100
Laba Kotor 3.539.606 2.144.506 2.962.891 818.385
) -39% 38%
Beban
(427.554) (460.839) (33.285) (416.725) 44.114
Penjualan 8% -10%
Beban Adm
(786.046) (723.359) 62.687 (704.009) 19.350
dan Umum -8% -3%
Penghasilan
199.324 281.007 81.683 265.679 (15.328)
Lain- lain 41% -5%
Beban Lain-
(169.912) (219.781) (49.869) (265.679) (45.898)
lain 29% 21%
Pendapatan
25.774 30.214 4.440 51.002 20.788
Keuangan 17% 69%
Beban
(225.057) (350.337) (125.280) (418.290) (67.953)
Keuangan 56% 19%
Laba
(1.546.220
Sebelum 2.207.080 660.860 1.462.635 801.775
)
Pajak -70% 121%
Pajak
(686.357) (417.231) 269.126 (568.856) (151.625)
Penghasila -39% 36%
Laba (1.277.094
1.520.723 243.629 898.779 655.150
Penghasilan ) -84% 269%
Interpretasi: Dalam laporan laba rugi yang sudah dianalisi menggunakan metode analisis horizonal diketahui bahwa di
tahun 2019 terjadi penurunan aset dan peningkatan utang pada perusahan ini sehingga menyebabkan kerugian pada
laba penghasilan hal ini mungkin disebabkan juga oleh terjadin nya wabah di dunia tetapi untungnya di tahun 2020 pelan
pelan tapi pasti perusahaan sudah bisa mulai meningkatkan penjualan nya dan didukung oleh peningkatan laba bersih
yang di dapatkan
Analis Vertikal
Interpretasi: Dalam laporan posisi keuangan yang sudah dianalisis menggunakan metode analisis vertikal
diketahui bahwa aset lancar dari tahun 2018 sampai 2019 tetap dan mengalami peningkatan di tahun 2020
dibandingkan total asetnya.sedangkan aset tetap mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Pada bagian
liabilitas liabilitas lancar mengalami penurunan dari 2018 ke 2019 dan tetap sama sampai 2020 sedangkan
kebalikan nya di liabilitas jangka Panjang dari tahun 2018 meningkat di tahun 2019 dan tetap sampai 2020
sehinnga menyebabkan total liabilitas mengalami peningkatan tiap tahunnya .Selanjutnya pada bagian ekuitas.
perubahan terbesar terjadi pada saldo laba belum dicadangkan mengalami penurunan dari tahun 2018 ke 2019
dan terus menurun ke 2020 yang mempengaruhi penurunan total ekuitas sedangkan modak saham tambahan
modal saham dan saldo laba dicadangkan tetap sama dari tahun ke tahun hanya saldo laba belum dicadangkan
mengalami sedikit penurunan dari tahun 2018 ke 2019 tapi tetap di tahun 2020
Interpretasi:Dalam laporan laba rugi yang sudah dianalisi menggunakan metode analisis vertikal diketahui bahwa hpp dari
tahun 2018 ke 2020 terus meningkat. sedangkan untuk laba koto . laba sebelum pajak. pajak penghasilan dan laba
penghasilan mengalami penurunan di 2019 tapi kemudian naik Kembali di 2020. untuk beban penjualan dan penghasilan
lain lain naik di tahun 2019 sedangkan untuk beban adm dan umum dan beban lain lain serta pendapatan keuangan
tetap sama dari tahun ke tahun. beban keuangan juga meningkat di tahun 2019 dan tetap sama sampai 2020
1. Leverage Ratio
a. Debt Ratio
total debt
debt ratio=
total assets
Interpretasi: jadi kemampuan perusahaan untuk membayar bunga setiap tahunnya semakin kurang dengan perbedaan
jumlah tahun 2018 ke 2019 yaitu 63,76X dan pada tahun 2019 ke 2020 kemampuan perusahaan naik sedikit dengan
peningkatan 6,81X.
Interpretasi: jadi kemapuan perusahaan untuk melusani hutang setiap tahunnya menurun yaitu pada tahun 2018 dan
2019 terdapat perbedaan jumlah sebesar 66,7X dan pada tahun 2019 ke 2020 yaitu 164,67X.
Interpretasi:jadi kemampuan perusahaan untuk membayar utang jangka Panjang setiap tahunnya meningkat yaitu pada
tahun 2018 ke 2019 terdapat peningkatan 7,83% dan dari 2019 ke 2020 terdapat peningkatan 0,43%
2. Liquidity Ratio
a. Current Ratio
total curret asset
current ratio=
total current liabilities
Interpretasi: jadi kemampuan perusahaan dalam membayar utang lancar dengan menggunakan aktiva lancar setiap
tahunnya meningkat dari tahun 2018 ke 2019 yaitu 139% dan dari tahun 2019 ke 2020 yaitu 46%.
Interpretasi: jadi quick ratio/ acid test ratio milik perusahaan setiap tahun meningkat dari tahun 2018 ke 2019 yaitu 89,7%
dan dari 2019 ke 2020 yaitu 51%.
c. Cash ratio
cash+ marketable securities
cash ratio=
total current liabilities
383.366 +
Tahun 49.082 + 0 Tahun = Tahun 978.892+0
= 1,6% 0 = 54,6%
2018 2019 24,5% 2020
3.076.530 1.566.765 1.792.506
Interpretasi: jadi cash ratio perusahaan setiap tahunnya meningkat yaitu dari tahun 2018 ke 2019 yaitu 22,9% dan dari
tahun 2019 ke 2020 yaitu 30,1%.
3. Activity Ratio
a. Inventory Turnover
COGS
inventory turnover=
inventory
Interpretasi: jadi inventory turnover perusahaan meningkat di tahun 2019 sebesar 1,19 X dan menurun di tahun 2020
yaitu sebesar 0,32 X.
c. Reveivable Turnover
sales
reveivable turnover=
average receivable
Interpretasi:jadi reveivable turnover perusahaan menurun dari tahun ke tahun di tahun 2019 sebesar 1,11Xdan di tahun
2020 sebesar 2,17X
d. Daily Sales Outstanding
360
daily sales outstanding=
receivable turnover
Tahun 360 Tahun 360 Tahun 360
=23,09X =24,86X =29,24x
2018 15,59 2019 14,48 2020 12,31
Interpretasi: jadi daily sales outstanding perusahaan meingkat dari tahun ke tahun di tahun 2019 sebesar 1,77Xdan di
tahun 2020 sebesar 4,38X
Interpretasi: jadi fixed assets turnover perusahaan menurun di tahun 2019 sebesar 0,1 X dan meningkat di tahun 2020
sebesar 0,26 X.
Interpretasi: jadi total aset turnover perusahaan menurun di tahun 2019 sebesar 0,06X dan meningkat di tahun 2020
sebesar 0,03X
4. Profability Ratio
a. ROA
E AT
ROA=
total asset
Interpretasi: jadi ROA milik perusahaan menurun di tahun 2019 sebesar 4,8% dan meningkat sedikit di tahun 2020
sebesar 2,3%.
b. ROE
EAT
ROE=
total equity
Interpretasi: jadi ROE perusahaan menurun di tahun 2019 sebesar 6,5% dan meningkat di tahun 2020 sebesar 3,3%.
c. ROI
EBIT
ROI=
average total investment
Interpretasi: jadi ROI perusahaan menurun di tahun 2019 sebesar 83,72% dan meningkat di tahun 2020 sebesar 84,72%.
Interpretasi: jadi net profit margin ratio perusahaan menurun di tahun 2019 sebesar 6,6% dan meningkat di tahun 2020
sebesar 3,4%.
Interpretasi: jadi gross profit margin ratio perusahaan menurun di tahun 2019 sebesar 6,2% dan meningkat kembali di
2020 sebesar 3,4%.
Interpretasi: jadi operating profit margin ratio perusahaan menurun di tahun 2019 sebesar 7,8% dan meningkat di tahun
2020 sebesar 4%.
Interpretasi: jadi basic earning power milik perusahaan menurun di tahun 2019 sebesar 5,8% dan meningkat di tahun
2020 sebesar 2,9%.
5. Market Value Ratio
a. Price to Earning Ratio
price per share
price ¿ earning ratio=
earning per share
Interpretasi: jadi price to earning ratio milik perusahaan meningkat di tahun 2019 sebesar 117,05X dan menurun di tahun
2020 sebesar 104,4X
b. Dividend Yield
dividend per share
dividend yield=
market price per share
Interpretasi: Dividend yield milik perusahaan menurun di tahun 2019 sebesar 0,0061X dan meningkat di tahun 2020
sebesar 0,001X
Interpretasi: jadi dividend payout ratio milik perusahaan meningkat di tahun 2019 sebesar 31% dan menurun di tahun
2020 sebesar 36,3%
Interpretasi: jadi market to book ratio milik perusahaan meningkat di tahun 2019 sebesar 0,31X dan menurun di tahun
2020 sebesar 0,25X