NOMOR BP : 1811312010
LEMBARAN KERJA 1
1. Penentuan Skala Triage menggunakan Australasian Triage Scale dan Early Warning System
menggunakan NEWSS 2
2. Tujuan pembelajaran:
Mahasiswa mampu menentukan prioritas triase berdasarkan kriteria pada Australasian
Triage Scaledan Early Warning Score menggunakan NEWSS 2 pada contoh kasus yang
diberikan
3. Perlengkapan yang disiapkan:
a. Buku:Australian Government Department of Health and Aging. (2009). Emergency
Triage Education Kit. Department of Health and Aging
b. Buku: Emergency Nursing Association. (2017). Emergency Nursing Core Curriculum (7
Eds). Saunders: Elsevier Inc
c. Royal College of Physicians. National Early Warning Score (NEWS) 2: Standardising
the assessment of acute-illness severity in the NHS. Updated report of a working party.
London: RCP, 2017.
Kata Triase ( Triage ) berasal dari Bahasa Prancis: Trier artinya memilah. Proses skrining
secara cepat terhadap pasien, Triage adalah Pemilahan dan klasifikasi pasien untuk
menentukan prioritas kebutuhan dan penentuan tempat perawatan yang sesuai.
Buat perbandingan skala triage Australasian Triage Scale (ATS) dan Canada Triage and
Acuity Scale (CTAS)
ATS CTAS
Kategori: 1. Kategori 1 1. Tingkat I: Resusitasi-
Penilaian dan pengobatan Tingkat ini mencakup
segera pasien yang
2. Kategori 2 membutuhkan perawatan
Penilaian dan pengobatan segera dan perhatian
dalam 10 menit medis, seperti mereka
3. Kategori 3 yang mengalami henti
Penilaian dan pengobatan jantung paru, trauma
dalam 30 menit berat, gangguan
4. Kategori 4 pernapasan parah, dan
Penilaian dan pengobatan kejang.
dalam 60 menit 2. Tingkat II: Muncul-
5. Kategori 5 Pasien-pasien ini
Penilaian dan pengobatan membutuhkan penilaian
dalam 120 menit keperawatan segera dan
perawatan cepat. Pasien
yang mungkin dinilai
sebagai tingkat II
termasuk mereka yang
mengalami cedera kepala,
nyeri dada, stroke, asma,
dan cedera kekerasan
seksual.
3. Tingkat III: Mendesak—
Pasien-pasien ini
membutuhkan perhatian
cepat tetapi dapat
menunggu selama 30
menit untuk pemeriksaan
dan pengobatan. Pasien
tersebut mungkin
melaporkan ke UGD
dengan tanda-tanda
infeksi, gangguan
pernapasan ringan, atau
nyeri sedang.
4. Tingkat IV: Kurang
mendesak— Pasien dalam
kategori triase ini dapat
menunggu hingga 1 jam
untuk penilaian dan
pengobatan; Mereka
mungkin termasuk orang-
orang dengan sakit
telinga, sakit punggung
kronis, gejala pernapasan
atas, dan sakit kepala
ringan.
5. Tingkat V: Tidak
mendesak— Pasien-
pasien ini dapat
menunggu hingga 2 jam
(mungkin lebih lama)
untuk penilaian dan
pengobatan; mereka yang
menderita sakit
tenggorokan, kram saat
menstruasi, dan gejala
kecil lainnya biasanya
dikelompokkan ke level
V.
Kerangka waktu 1. Kategori 1 : Segera
2. Kategori 2: 10 menit
3. Kategori 3: 30 menit
4. Kategori 4 : 60 menit
5. Kategori 5: 120 menit
Kategori Penanganan
Hijau 1. Pasien dalam kondisi stabil
2. Monitor rutin
1. Termasuk kategori 2
Karena klien mengalami takipnea, nafas bebas dan tidak terdapat sekret, darah dan cairan
di mulut dan hidung, pasien mengalami takipnea dengan frekuensi nafas 26x/menit
pernafasan nya teratur akan tetapi terlihat agak sesak, CRT pasien 4 detik atau 2 detik.
2. Kasus 2
Seorang perempuan berusia 59 tahun dibawa ke UGD dengan keluhan nyeri dada berat
sebelah kiri yang menjalar ke leher dan punggung. Hasil pengkajian: TD 115/75 mmHg,
frekwensi nadi: 103 x/mnt, teratur, teraba kuat, frekwensi nafas 24 x/mnt, S: 37,2 C, akral
teraba dingin, GCS 15, orientasi baik, namun pasien terlihat gelisah. Nyeri dirasakan sejak 30
menit yang lalu, saat pasien bangun tidur. Nyeri dada dirasakan menetap, tidak dipengaruhi
oleh aktivitas, suhu, dan istirahat. pasien tidak memiliki Riwayat alergi makanan dan obat-
obatan.
FORMAT TRIAGE
1. Kategori yang terdapat pada kasus ini sebenarnya termasuk kategori triage 4 akan tetapi
karena klien merasa nyeri dada berat dan juga sudah merasakan nyeri selama 30 menit
yang lalu, maka klien dinaikkan ke kategori triase 3.
3. Kasus 3
Seorang laki-laki berusia 84 tahun datang ke UGD dengan keluhan nyeri abdomen luas
sejak 1 minggu yang lalu. Tanda vital: S: 37,5 C, frekwensi nadi: 93 x/mnt, frekwensi nafas,
22 x/mnt, TD 144/77 mmHg, skala nyeri 4 (pada skala 0 – 10), Sa O2 98%, akral teraba
hangat, orientasi baik, kesadaran kompos mentis, GCS 15. Pasien mengalami nyeri
intermitten yang tajam sejak 2 minggu yang lalu, namun sejak 1 hari yang lalu menjadi
menetap/terus menerus. Pasien merasa mual, mengalami muntah berulang, menggigil,
demam dan berkeringat. Turgor kulit baik. BAB terakhir adalah 3 hari yang lalu dan sedikit
serta keras
FORMAT TRIAGE
Nyeri abdomen dengan skala 4,Pasien merasa mual, mengalami muntah berulang, menggigil, demam dan berk
1. Kategori kasus ini sebenarnya termasuk kategori 5 akan tetapi karena klien seorang lansia
dan juga mengalami nyeri abdomen luas sejak satu minggu yang lalu , maka kategori
triage nya dinaikkan menjadi kategori triase 3.
Kasus 4
Seorang laki-laki berusia 43 tahun dibawa ke UGD dengan keluhan tidak nyaman pada bagian
tengah sternum intermitten sejak 1 minggu yang lalu. Pasien mengalami nyeri serupa pagi ini,
yang tidak hilang sampai saat ini. Pasien mengeluh mual, tapi tidak muntah, tidak menggigil,
demam atau berkeringat. Tidak ada batuk. Pasien adalah perokok. Orientasi baik, pernafasan
tidak sesak, tidak ada nafas pendek. Pasien tidak terlihat mengalami stress. Pasien mampu
menjawab pertanyaan dengan benar dan tidak terlihat tertekan, rasa tidak nyaman pada dada
terjadi secara berulang.
Tanda vital: S: 37,2 C, frekwensi nadi: 88 x/mnt, frekwensi nafas, 22 x/mnt, TD 134/77 mmHg,
skala nyeri 5 (pada skala 0 – 10), Sa O2 98%. Kesadaran compos mentis
FORMAT TRIAGE
Tidak nyaman pada bagian tengah sternum intermitten sejak 1 minggu yang lalu. Pasien mengeluh mual,
tidak menggigil, demam atau berkeringat.
1. Kategori yang terdapat pada kasus 4 ini sebenarnya adalah kategori triage 4 akan tetapi
klien mengalami ketidaknyamanan pada bagian tengah sternum intermitten sejak 1
minggu yang lalu, maka dari itu kategori triase dinaikkan menjadi kategori 2.
Kasus 5
Seorang perempuan berusia 54 tahun dirawat dengan keluhan sesak napas dan Riwayat penyakit
jantung sejak 2 hari yang lalu. Pasien menunjukkan adanya perubahan kondisi kesehatan yaitu
memberat sejak 6 jam yang lalu. Hasil pengkajian didapatkan adanya produksi sputum, batuk
tidak efektif, frekuensi napas 30 kali/menit, frekuensi nadi 102 kali/menit, SaO2 92% tekanan
darah 92/76 mmHg, kesadaran compos mentis, suhu 37,2 °C.
SaO2 : 92% = 2
Pernafasan : 30 x/menit = 3
Nadi : 102 x/menit = 1
Tekanandarah sistolik : 92 mmHg = 2
Suhu : 37,2 C = 0
Total score : 8
Clinical risk : high
Response : urgent or emergency response
Skala 1 triase( 0 menit )