Gracianna
Ujian Formatif
Hukum Kebendaan Perdata
2018
Disclaimer
1. Belum tentu semua jawaban sudah tepat jadi bisa dicrosscheck kembali.
2. Jika merasa jawabannya kepanjangan, silahkan diintisarikan sendiri. Jawaban dibuat
terstruktur seperti ini berdasarkan tuntutan untuk menjawab secara teori-analisis-
kesimpulan yang diterapkan di kelas saya.
3. Jika ada typo, harap maklum.
Tambahan
Dalam hal gadai dan fidusia, obyeknya sama-sama benda bergerak. Apabila terdapat kasus
suatu benda yang sudah difidusiakan, kemudian benda tersebut digadaikan oleh pemberi
fidusia, dalam hak eksekusi, hak siapa yang lebih kuat?
Menurut J. Satrio, hak penerima fidusia-lah yang lebih kuat. Hal ini dikarenakan “hak milik”
terhadap benda tsb sebenarnya sudah dialihkan kepada penerima fidusia, jadi pemberi
fidusia sudah tidak mempunyai “hak milik” atas benda tersebut sehingga dia tidak
mempunyai hak untuk menggadaikan. Peristiwa ini tidak bisa dipersalahkan kepada
penerima gadai berdasar pada Pasal 1977 KUHPerdata.
Paulina Gracianna
15. Berikan alasannya mengapa pemberi fidusia dilarang melaksanakan fidusia ulang
terhadap benda yang sudah menjadi obyek fidusia!
Mengenai larangan fidusia ulang tercantum dalam Pasal 17 UUF. Dilarangnya
fidusia ulang karena pada asasnya jaminan fidusia telah mengalihkan kepemilikan atas
benda tersebut dari Pemberi Fidusia kepada Penerima Fidusia. Dengan demikian,
Pemberi Fidusia bukan lagi pemiliknya sehingga tidak mempunyai hak untuk
membebankan jaminan fidusia yang kedua atas benda tersebut.
16. Berikan penjelasan bagaimana jika benda yang menjadi obyek fidusia dialihkan
kepada pihak ketiga, apabila pemberi fidusia dalam keadaan wanprestasi maupun
tidak!
Berdasarkan Pasal 21 ayat (1), Pemberi Fidusia dapat mengalihkan benda
persediaan yang menjadi objek jaminan fidusia dengan cara dan prosedur yang lazim
dilakukan dalam usaha perdagangan. Namun, untuk menjaga kepentingan Penerima
Fidusia, benda yang dialihkan tersebut wajib diganti dengan objek yang setara, yang
mana hal ini diatur dalam ayat (3). Yang dimaksud dengan “mengalihkan” adalah
menjual atau menyewakan dalam rangka kegiatan usahannya. Yang dimaksud dengan
“setara” ialah tidak hanya setara nilainya, tetapi jenisnya juga.
Apabila pemberi fidusia wanprestasi, menurut ayat (2), ketentuan dalam ayat
(1) tersebut tidak berlaku. Selanjutnya dalam ayat (4) disebutkan hasil pengalihan
dan/atau tagihan yang timbul karena pengalihan sebagaimana dimaksud dalam ayat
(1), demi hukum menjadi objek jaminan fidusia pengganti dari objek jaminan fidusia
yang dialihkan.
17. Sebutkan hak dan kewajiban pemberi dan penerima fidusia!
Hak Pemberi Fidusia
- Berhak menguasai objek jaminan fidusia, dengan syarat tidak menjual ataupun
mengalihkan objek jaminan fidusia tersebut, kecuali diperjanjikan lain
- Berhak menerima pengembalian surat-surat kepemilikan atas objek jaminan
fidusia apabila utangnya telah lunas
Kewajiban Pemberi Fidusia
- Memelihara objek jaminan fidusia tersebut dengan sebaik-baiknya
- Untuk biaya, tanggungan, pajak dan beban lain yang bersangkutan dengan objek
jaminan fidusia tersebut dibiayai oleh pemberi fidusia itu sendiri
- Bertanggung jawab atas semua akibat dan memikul resiko yang timbul berkenaan
dengan pemakaian objek jaminan fidusia
Paulina Gracianna
- Wajib menyerahkan objek jaminan fidusia apabila debitur tidak mampu melunasi
utangnya kepada kreditur untuk dieksekusi
Hak Penerima Fidusia
- Berhak menerima surat-surat kepemilikan atas objek jaminan fidusia
- Berhak memperoleh penggantian jaminan apabila barang yang dijaminkan
tersebut hilang atau rusak karena kelalaian debitur
- Berhak mengeksekusi objek jaminan fidusia apabila debitur wanprestasi
Kewajiban Penerima Fidusia
- Wajib mendaftarkan jaminan fidusia tersebut pada Kantor Pendaftaran Fidusia
- Mengembalikan surat-surat kepemilikan atas objek jaminan fidusia apabila
utangnya telah lunas
18. Sebutkan ciri-ciri hak tanggungan dan jelaskan mengenai hapusnya hak tanggungan!
Ciri-ciri hak tanggungan :
a. Memberikan kedudukan yang diutamakan atau mendahului kepada pemegangnya
(droit de preference)
b. Selalu mengikuti objek yang dijamin dalam tangan siapapun objek itu berada (droit
de suite)
c. Memenuhi asas spesialitas dan asas publisitas
d. Mudah dan pasti eksekusinya
Sebab-sebab hapusnya Hak Tanggungan menurut Pasal 18 ayat (1) UUHT, yaitu :
a. Hapusnya utang yang dijamin dengan Hak Tanggungan
b. Dilepaskannya Hak Tanggungan oleh pemegang Hak Tanggungan
Dilakukan dengan pemberian pernyataan tertulis megnenai dilepaskannya Hak
Tanggungan tersebut oleh pemegang Hak Tanggungan kepada pemberi Hak
Tanggungan
c. Pembersihan Hak Tanggungan berdasarkan penetapan peringkat oleh Ketua PN
Hal ini diatur dalam Pasal 19 UUHT dimana pembeli obyek Hak Tanggungan dapat
meminta kepada pemegang Hak Tanggungnan agar benda yang dibelinya itu
dibersihikan dari segala beban Hak Tanggungnan yang melebihi harga pembelian.
d. Hapusnya hak atas tanah yang dibebani Hak Tanggungan
Hai ini tidak menyebabkan hapusnya utang yang dijamin
Paulina Gracianna
20. Jelaskan apa yang membedakan jaminan gadai, fidusia, hak tanggungan, dan
hipotik!
a. Pembebanan hak
a. Pembebanan tanggungan - Akta
hipotek – Akta Pemberian Hak
Surat Bukti Sertifikat Jaminan Hipotek Tanggungan
Bentuk
Gadai Fidusia b. Yang diberikan b. Yang diberikan
kepada kreditur – kepada kreditur –
Grosse Akta Hiptek Sertifikat Hak
Tanggungan