Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

DIABETES MELLITUS
DI RT 02 RW 08 DESA JEPANGREJO KAB BLORA

DISUSUN OLEH
ZULFA RUSTA NUR FITRIANA
G3A019085

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
2020
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

DIABETES MELLITUS

Pokok bahasan : Diabetes mellitus


Sasaran : Keluarga Ny. K RT 02 08 Jepangrejo
Waktu : 30 menit
Hari/tanggal : 30/03/2020
Tempat : Rumah Ny. K

A. Latar Belakang
Seiring dengan meningkatnya umur harapan hidup yang ditandai dengan
banyaknya lanjut usia (lansia) yang hidup di tahun 2000 sebanyak 9,99% dari
22.277.700 jiwa penduduk Indonesia dan diperkirakannya umur harapan hidup
tersebut akan meningkat pada tahun 2020 bagi kelompok umur 65–70 tahun menjadi
11,09 % dari 29.120.000 jiwa penduduk Indonesia.
Sesuai dengan program pemerintah yang menetapkan umur harapan hidup yaitu
65 tahun diharapkan lansia dapat tetap mempertahankan kesehatannya agar tetap
produktif dalam kehidupannya.
Secara individu, pada usia di atas 55 tahun terjadi proses penuaan secara
alamiah. Hal ini tentu saja menimbulkan masalah fisik, mental, sosial, ekonomi
dan psikologis. Dengan bergesernya pola perekonomian dari pertanian ke industri maka
pola penyakit juga bergeser dari penyakit menular menjadi penyakit tidak menular
(degeneratif) (Nugroho, 2008).
Menurut (Applegate, 2012) terapi yang sangat dianjurkan untuk dilaksanakan
pada penderita diabetes mellitus yang berusia lanjut adalah terapi nonfarmakologis,
yaitu dengan mengadopsi gaya hidup sehat, salah satunya yaitu mengatur pola makan
dan makan-makanan yang dianjurkan untuk penderita DM. Namun kebanyakan lansia
mengatasinya dengan terapi farmakologis dan dengan banyak beristirahat saja. Padahal
terapi farmakologis tidak dianjurkan bagi lansia karena efek polifarmasi, sementara
berdasarkan penelitian dengan beristirahat saja ternyata tidak mampu merubah gula
darah lansia.
Di zaman modern ini, biaya pengobatan menjadi sangat mahal, apalagi untuk
penyakit seperti diabetes mellitus penyakit jantung dan hipertensi. Sebuah pengobatan
yang direkomendasikan untuk lansia, yang mudah serta dapat menghemat pengelaran
biaya medis dan memperkuat sistem kekebalan, serta yang memainkan peranan penting
dalam pencegahan sejumlah besar penyakit adalah dengan tertawa (Kataria, 2004).

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan Keluarga Ny. K mampu memahami
tentang dibetes mellitus.

2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan Lansia mampu :
a. Menyebutkan definisi diabetes mellitus
b. Menyebutkan tanda dan gejala diabetes mellitus
c. Menyebutkan komplikasi diabetes mellitus
d. Menyebutkan makanan yang harus dihindari dan makanan yang
dianjurkan untuk penderita diabetes mellitus

C. Materi (Terlampir)

D. Pelaksanaan
1. Topik
Diabetes mellitus
2. Sasaran/target
a. Sasaran : Keluarga Ny. K
b. Target : Lansia
3. Metode
a. Ceramah
b. Tanya jawab
c. Diskusi
4. Media dan alat
a. Leaflet
5. Waktu dan tempat
a. Hari : Senin, 30/03/2020
b. Jam : 16.00
c. Tempat : Rumah Ny. K
6. Pemateri

7. Uraian Tugas
a. Pemateri
 Mempresentasikan materi
 Mengevaluasi peserta tentang materi yang diberikan
1) Kegiatan Inti
 Meminta peserta memberikan pertanyaan atas penjelasan yang tidak
dipahami.
 Memberikan kesempatan pada mahasiswa atas jawaban yang diajukan
untuk menjawab.
2) Pada acara penutup
 Menyimpulkan dan menutup diskusi
 Mengucapkan salam
E. Kegiatan Penyuluhan

Waktu Kegiatan Penyuluh Kegiatan Audiens/Sasaran


Pendahuluan 1. Mengucapkan salam dan 1. Menjawab salam, mendengarkan ,
5 menit memperkenalkan diri memperhatikan
2. Menjelaskan topik penyuluhan dan 2. Menjawab pertanyaan yang
tujuan penyuluhan diajukan penyaji
3. Menggali pengetahuan peserta

penyajian tentang penyakit


1. Menjelaskan degeneratif.
materi tentang diabetes 1. Mendengarkan dan
20 menit mellitus memperhatikan
a. Menyebutkan definisi 2. Mengajukan pertanyaan bila
diabetes mellitus kurang mengerti
b. Menyebutkan tanda dan
gejala diabetes mellitus
c. Menyebutkan komplikasi
diabetes mellitus
d. Menyebutkan makanan
yang harus dihindari dan
makanan yang dianjurkan
untuk penderita diabetes
mellitus

Penutup 1. Melakukan evaluasi dengan 1. Memperhatikan dan


10 menit memberikan pertanyaan menjawab pertanyaan
2. Menyimpulkan materi yang telah
disampaikan
3. Memberi kesempatan kepada
peserta untuk bertanya kembali
jika kurang jelas
F. Evaluasi
Setelah diberikan penyuluhan mampu :
 Menyebutkan pengertian penyakit diabetes mellitus
 Menyebutkan tanda dan gejala diabetes mellitus
 Menyebutkan komplikasi diabetes mellitus
 Menyebutkan makanan apa saja yang dipebolehkan untuk penderita diabetes mellitus

G. Referensi
1. Adib, M. ( 2009). Cara Mudah Memahami dan Menghindari Diabetes Mellitus.
Dianloka. Yogyakarta.
2. Brunner & Suddart. (2006). Keperawatan Medikal Bedah.Vol 2. EGC. Jakarta.
MATERI

A. Definisi Diabetes Mellitus


Diabetes mellitus adalah penyakit yang disebabkan oleh tingginya kadar gula dalam darah
akibat gangguan sekresi insulin. Diabetes mellitus di sebut juga penyakit kencing manis.

B. Tanda-tanda dan Gejala Diabetes Mellitus


1. Mudah haus
2. Sering BAK terutama di malam hari
3. Selalu merasa lapar
4. Penurunan berat badan
5. Pandangan yang kabur
6. Luka yang lama sembuh

C. Komplikasi Diabetes Mellitus


1. Penyakit kardiovaskular
2. Gagal ginjal kronis
3. Kerusakan retina
4. Impotensi
5. Gangren

D. Makanan yang Harus Dihindari Penderita Diabetes Mellitus


1. Roti tawar putih
2. Makanan yang terbuat dari tepung terigu
3. Sayuran yang dimasak dengan tambahan garam, keju, mentega, dan saus dalam jumlah
banyak
4. Buah-buahan kaleng yang mengandung banyak gula
5. Daging berlemak
6. Susu tinggi lemak
7. Makanan yang digoreng
E. Makanan yang Dianjurkan Untuk Penderita Diabetes Mellitus
1. Makanan yang terbuat dari biji-bijian utuh atau karbohidrat kompleks (nasi merah, ubi
panggang, oatmeal, roti, dan sereal)
2. Daging tanpa lemak atau ayam tanpa kulit
3. Sayur-sayuran yang diproses dengan cara direbus, dikukus, dipanggang, atau
dikonsumsi mentah (brokoli dan bayam)
4. Buah-buahan segar
5. Kacang-kacangan yang dikukus, dimasak untuk sup, atau ditumis
6. Susu rendah lemak (yoghurt dan telur)
Berbagai jenis ikan (tuna, salmon, sarden dan makarel)

Anda mungkin juga menyukai