DIABETES MELLITUS
DI RT 02 RW 08 DESA JEPANGREJO KAB BLORA
DISUSUN OLEH
ZULFA RUSTA NUR FITRIANA
G3A019085
DIABETES MELLITUS
A. Latar Belakang
Seiring dengan meningkatnya umur harapan hidup yang ditandai dengan
banyaknya lanjut usia (lansia) yang hidup di tahun 2000 sebanyak 9,99% dari
22.277.700 jiwa penduduk Indonesia dan diperkirakannya umur harapan hidup
tersebut akan meningkat pada tahun 2020 bagi kelompok umur 65–70 tahun menjadi
11,09 % dari 29.120.000 jiwa penduduk Indonesia.
Sesuai dengan program pemerintah yang menetapkan umur harapan hidup yaitu
65 tahun diharapkan lansia dapat tetap mempertahankan kesehatannya agar tetap
produktif dalam kehidupannya.
Secara individu, pada usia di atas 55 tahun terjadi proses penuaan secara
alamiah. Hal ini tentu saja menimbulkan masalah fisik, mental, sosial, ekonomi
dan psikologis. Dengan bergesernya pola perekonomian dari pertanian ke industri maka
pola penyakit juga bergeser dari penyakit menular menjadi penyakit tidak menular
(degeneratif) (Nugroho, 2008).
Menurut (Applegate, 2012) terapi yang sangat dianjurkan untuk dilaksanakan
pada penderita diabetes mellitus yang berusia lanjut adalah terapi nonfarmakologis,
yaitu dengan mengadopsi gaya hidup sehat, salah satunya yaitu mengatur pola makan
dan makan-makanan yang dianjurkan untuk penderita DM. Namun kebanyakan lansia
mengatasinya dengan terapi farmakologis dan dengan banyak beristirahat saja. Padahal
terapi farmakologis tidak dianjurkan bagi lansia karena efek polifarmasi, sementara
berdasarkan penelitian dengan beristirahat saja ternyata tidak mampu merubah gula
darah lansia.
Di zaman modern ini, biaya pengobatan menjadi sangat mahal, apalagi untuk
penyakit seperti diabetes mellitus penyakit jantung dan hipertensi. Sebuah pengobatan
yang direkomendasikan untuk lansia, yang mudah serta dapat menghemat pengelaran
biaya medis dan memperkuat sistem kekebalan, serta yang memainkan peranan penting
dalam pencegahan sejumlah besar penyakit adalah dengan tertawa (Kataria, 2004).
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan Keluarga Ny. K mampu memahami
tentang dibetes mellitus.
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan Lansia mampu :
a. Menyebutkan definisi diabetes mellitus
b. Menyebutkan tanda dan gejala diabetes mellitus
c. Menyebutkan komplikasi diabetes mellitus
d. Menyebutkan makanan yang harus dihindari dan makanan yang
dianjurkan untuk penderita diabetes mellitus
C. Materi (Terlampir)
D. Pelaksanaan
1. Topik
Diabetes mellitus
2. Sasaran/target
a. Sasaran : Keluarga Ny. K
b. Target : Lansia
3. Metode
a. Ceramah
b. Tanya jawab
c. Diskusi
4. Media dan alat
a. Leaflet
5. Waktu dan tempat
a. Hari : Senin, 30/03/2020
b. Jam : 16.00
c. Tempat : Rumah Ny. K
6. Pemateri
7. Uraian Tugas
a. Pemateri
Mempresentasikan materi
Mengevaluasi peserta tentang materi yang diberikan
1) Kegiatan Inti
Meminta peserta memberikan pertanyaan atas penjelasan yang tidak
dipahami.
Memberikan kesempatan pada mahasiswa atas jawaban yang diajukan
untuk menjawab.
2) Pada acara penutup
Menyimpulkan dan menutup diskusi
Mengucapkan salam
E. Kegiatan Penyuluhan
G. Referensi
1. Adib, M. ( 2009). Cara Mudah Memahami dan Menghindari Diabetes Mellitus.
Dianloka. Yogyakarta.
2. Brunner & Suddart. (2006). Keperawatan Medikal Bedah.Vol 2. EGC. Jakarta.
MATERI