PEMBAHASAN
2
tidaka akan berlangsung secara wajar. Akan terjadi bencana kekeringan,
banyak hewan dan tumbuhan mati, perubahan musim yang tidak teratur, munculnya berbagai
penyakit, dan lain-lain.
B. Organisasi Kehidupan
Tidak ada makhluk hidup yang bisa memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri, termasuk
manusia. Misalnya, agar dapat bertahan hidup manusia perlu makan. Makanan manusia
berasal dari tumbuhan dan hewan. Sementara itu hewan peliharaan dan tumbuhan tidak dapat
hidup dengan baik tanpa bantuan manusia. Hubungan antara makhluk hidup dengan
lingkungannya dapat digambarkan sebagai berikut : Individu – populasi – komunitas –
ekosistem – biosfer
a. Individu
Individu adalah setiap anggota populasi. Dalam kehidupan
sehari-hari, akan ditemukan berbagai mahluk hidup. Terkadang juga akan sulit dalam untuk
menentukan individu dalam kelompok organism, misalnya memisahkan individu rumput dari
lapangan rumput atau individu bamboo dari serumpun bamboo. Namun harus diingat bahwa
individu selalu bersifat tunggal. Contoh : seorang manusia, seekor tikus, seekor harimau,
seekor burung dan lain- lain.
b. Populasi
Populasi adalah kumpulan makhluk hidup sejenis yang
tinggal di suatu tempat. Yang dimaksud sejenis yaitu mempunyai persamaan sifat morfologi
dan fisiologi dan dapat mengadakan perkawinan secara alamiah menghasilkan keturunan.
Contoh : pupulasi manusia, populasi tikus, pupulasi harimau, populasi gajah.
c. Komunitas
Komunitas adalah kehidupan bersama antara makhluk hidup yang terdiri dari
beberapa populasi yang hidup bersama di suatu tempat. Suatu komunitas terikat sebagai suatu
unit oleh saling ketergantungan anggota-anggotanya.
3
Para ahli ekologi menyebut kelompok organism tertentu dalam suatu habitat juga
sebagai komunitas, misalnya komunitas burung di Pulau Burung, komunitas tumbuhan di
Tangkuban Perahu.
Komunitas tersusun dari dua atau lebih populasi. Komunitas dibedakan menjadi 2 macam
yaitu :
a. Komunitas akuatik yaitu kelompok makhluk hidup yang hidup di
perairan, seperti parit, kolam, sungai, danau, dan laut.
b. Komunitas terestrial (komunitas darat) yaitu kelompok makhluk hidup
yang hidup di daratan seperti di hutan, gunung, padang rumput, padang pasir, dan padang es.
Contoh komunitas laut yang terdiri dari populasi ikan hiu, populasi ikan pari, pupulasi
gurita, populasi ubur-ubur, populasi udang, populasi kepiting, populasi cumi-cumi, populasi
rumput laut, populasi kerang, dst.
Contoh komunitas hutan yang terdiri dari populasi pohon pinus, populasi alang- alang,
populasi pohon cemara, populasi harimau, populasi rusa, populasi gajah, dst.
c. Ekosistem
Ekosistem adalah hubungan makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem
ditempati oleh banyak jenis makhluk hidup yang disebut komponen biotik, contohnya yaitu
manusia, hewan, dan tumbuhan. Ekosistem juga ditempati oleh benda mati yang disebut
komponen abiotik, contohnya yaitu suhu, kelembaban, sinar matahari, dan mineral.
Ekosistem dibedakan menjadi :
Ekosistem alam yaitu ekosistem yang terbentuk dengan sendirinya (secara alami). Contoh :
danau, sungai, padang rumput, padang pasir, dan hutan.
Ekosistem buatan yaitu ekosistem yang sengaja dibuat. Contoh : sawah, ladang, kolam, dan
akuarium.
d. Biosfer
Kesatuan berbagai ekosistem, yang meliputi semua organism dan lingkungan yang
berinteraksi untuk berlangsungnya kehidupan disebut biosfer.
4
Dapat disimpulkan biosfer adalah permukaan bumi dimana semua mahluk hidup
dapat melangsungkan semua kehidupannya.
Contoh : bumi tempat tinggal kita.
5
2. Kutu yang hidup pada tubuh hewan. Kutu yang hidup di tubuh hewan
mendapatkan makanan dengan menyedot darah hewan, akibatnya hewn akan kehilangan
darah dan merasa gatal karena ada kutu di tubuhnya.
c. Simbiosis Komensalisme
Simbiosis komensalisme adalah hubungan antar makhluk hidup yang menguntungkan
satu pihak sedangkan pihak lainnya tidak diuntungkan dan tidak dirugikan.
Contoh :
1. Simbiosis antara tanaman anggrek dengan pohon inangnya. Anggrek
membutuhkan pohon yang tinggi sebagai tempat menempel agar memperoleh sinar matahari,
sedangkan pohon tidak diuntungkan dan tidak dirugikan karena anggrek hanya menempel
dan dapat membuat makanannya sendiri.
2. Simbiosis antara ikan remora dengan ikan paus. Ikan remora berada
dekat tubuh ikan paus agar memperoleh makanan yang berupa ikan-ikan kecil, sedangkan
ikan paus tidak merasa dirugikankarena ikan remora yang ukuran tubuhnya kecil tidak
mengambil semua makanannya.
D. Hubungan Makhluk Hidup dengan Lingkungannya
Dalam suatu ekosistem, terjadi hubungan timbal balik antara komponen biotik dan
komponen abiotik. Komponen biotik terdiri dari produsen, konsumen dan pengurai,
sedangkan komponen abiotik terdiri dari cahaya, udara, air, tanah, suhu, dan mineral.
Keberadaan komponen-komponen tersebut dikontrol secara alami oleh alam sehingga terjadi
suatu keadaan yang disebut keseimbangan ekosistem. Keseimbangan ekosistem ditandai
dengan tidak terputusnya rantai makanan. Tetapi tanpa sadar sebagian besar aktivitas
manusia telah mengganggu kontrol alami terhadap keseimbangan ekosistem.
a. Pencemaran Lingkungan
Untuk meningkatkan kulitas hidupnya manusia berusaha memanfaatkan
6
kekayaan alam yang berada di lingkungannya. Kekayaan alam tersebut berupa
komponen biotic maupun abiotik yang kita kenal sebagai sumber daya alam. Melalui akal
pikiran manusia menciptakan peralatan berupa mesin dan alat-alat bantu teknologi tinggi
untuk dapat menghasilkan produk yang berlimpah dalam waktu yang singkat.
Namun dalam kenyataannya, kualitas yang hendak dicapai masih sulit dijangkau. Hal
ini disebabkan karena adanya dampak negative dari industry dan teknologi terhadap
lingkungan dapat mengurangi daya dukung alam yang berarti akan mengurangi kemampuan
alam untuk mendukung kelangsungan hidup manusia itu sendiri.
Pengertian pencemaran sendiri adalah masuknya bahan atau energy ke dalam
lingkungan yang menyebabkan timbulnya perubahan yang tidak diharapkan baik yang
bersifat fisik, kimiawi, maupun biologis sehingga mengganggu kesehatan, eksistensi
manusia, dan aktifitas manusia serta organisme lainnya.
Berdasarkan mediumnya, pencemaran dikelompokkan menjadi :
1. Pencemaran air
Air dikatakan tercemar jika mendapatkan zat atau bahan atau kondisi dalam air yang
menurunkan kualitas sesuai dengan standar peruntukannya. Misalnya sumber air minum yang
tidak sesuai lagi digunakan untuk air minum. Air sungai yang tidak layak lagi digunakan
untuk cuci dan mandi. Sumber polutan pencemaran air terutama adalah limbah industri dan
rumah tangga, sampah padat maupun cair, buangan daerah pertanian berupa pupuk dan
pestisida, serta tumpahan minyak.
2. Pencemaran udara
Pencemaran udara terjadi bila ke dalam udara masuk satu atau lebih bahan kimia
dalam konsentrasi tinggi atau mempunyai kondisi fisik seperti panas tinggi yang dapat
berbahaya bagi manusia, hewan, tumbuhan atau materi lainnya.
3. Pencemaran tanah
Pencemaran tanah berkaitan erat dengan pencemaran air dan udara.
7
Air permukaan yang tercemar dapat masuk ke dalam tanah dan menimbulkan
pencemaran tanah. Sedangkan pencemar yang terdapat di udara bersama-sama air hujan
akhirnya akan mencemari tanah pula. Pencemaran tanah dapat disebabkan oleh sampah .
12
5. Pelestarian Flora dan Fauna
Kehidupan di bumi merupakan sistem ketergantungan antara manusia, hewan
tumbuhan, dan alam sekitarnya. Terputusnya salah satu mata rantai dari sistem tersebut akan
mengakibatkan gangguan dalam kehidupan.
Oleh karena itu, kelestarian flora dan fauna merupakan hal yang mutlak diperhatikan demi
kelangsungan hidup manusia upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga kelestarian flora
dan fauna di antaranya adalah :
a. Mendirikan cagar alam dan suka margasatwa
b. Melarang kegiatan perburuan liar
c. Menggalakan kegiatan penghijauan.
2.2. Ekosistem
A. Pengertian Ekosistem
Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik tak
terpisahkan antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem bisa dikatakan juga
suatu tatanan kesatuan secara utuh dan menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup
yang saling memengaruhi. Ekosistem merupakan penggabungan dari setiap unit biosistem
yang melibatkan interaksi timbal balik antara organisme dan lingkungan fisik sehingga aliran
energi menuju kepada suatu struktur biotik tertentu dan terjadi suatu siklus materi antara
organisme dan anorganisme. Matahari sebagai sumber dari semua energi yang ada.
Dalam ekosistem, organisme dalam komunitas berkembang bersama-sama dengan
lingkungan fisik sebagai suatu sistem. Organisme akan beradaptasi dengan lingkungan fisik,
sebaliknya organisme juga memengaruhi lingkungan fisik untuk keperluan hidup. Pengertian
ini didasarkan pada Hipotesis Gaia, yaitu: "organisme, khususnya mikroorganisme, bersama-
sama dengan lingkungan fisik menghasilkan suatu sistem kontrol yang menjaga keadaan di
bumi cocok untuk kehidupan"
13
B. Komponen-komponen dalam Ekosistem
Ekosistem tersusun atas dua komponen utama, yaitu :
a. Komponen abiotik
Komponen abiotik adalah komponen ekosistem yang terdiri dari makhluk tak hidup
atau benda mati, meliputi :
1. Tanah Sifat-sifat fisik tanah yang berperan dalam ekosistem meliputi
tekstur, kematangan, dan kemampuan menahan air.
2. Air Persediaan air dipermukaan tanah akan mempengaruhi kehidupan tumbuhan dan hewan.
Hal-hal penting pada air yang mempengaruhi kehidupan makhluk hidup adalah suhu air,
kadar mineral air, salinitas, arus air, penguapan, dan kedalaman air.
3. Udara Udara merupakan lingkungan abiotik yang berupa gas yang berbentuk atmosfer yang
melingkupi makhluk hidup. Oksigen, karbondioksida, dan nitrogen merupakan gas yang
paling penting bagi kehidupan makhluk hidup.
4. Cahaya matahari Cahaya matahari merupakan sumber energi utama bagi kehidupan dibumi
ini. Salah satunya sebagai faktor utama yang diperlukan dalam proses fotosintesis.
5. Suhu atau temperature Setiap makhluk hidup memerlukan suhu yang optimal untuk kegiatan
metabolisme dan perkembangbiakannya.
b. Komponen biotik
Komponen biotik adalah komponen ekosistem yang terdiri dari makhluk hidup yang
meliputi tumbuhan, hewan, dan manusia. Berdasarkan peranannya komponen biotik dalam
ekosisteem dibedakan menjadi tiga, yaitu :
1. Produsen Adalah makhluk hidup yang dapat membuat makanan sendiri dengan bantuan sinar
matahari melalui proses fotosintesis. Contoh : semua tumbuhan hijau
2. Konsumen Adalah makhluk hidup yang tidak dapat membuat makanan sendiri dan
menggunakan makanan yang dihasilkan oleh produsen baik secara langsung maupun tidak
langsung. Contoh : hewan dan manusia
Berdasarkan tingkatannya konsumen dibedakan menjadi empat, yaitu :
14
1. Konsumen I/primer adalah konsumen/makhluk hidup yang memakan produsen Contoh :
herbivora/hewan pemakan tumbuhan
2. Konsumen II/sekunder adalah konsumen/makhluk hidup yang memakan konsumen I. Contoh
: karnivora/hewan pemakan daging
3. Konsumen III/tertier adalah konsumen/makhluk hidup yang memakan konsumen II Contoh :
omnivora/hewan pemakan segala.
4. Konsumen puncak adalah konsumen terakhir atau hewan yang menduduki urutan teratas
dalam peristiwa makan dimakan.
c. Pengurai Pengurai disebut juga redusen adalah jasad renik yang dapat menguraikan
makhluk lain menjadi zat hara. Contoh : bakteri dan jamur.
Membutuhkan oksigen.
Organisme Heterotrof adalah semua organisme yang tidak dapat membuat
makanannya sendiri, akan tetapi meman faat kan bahan-bahan organik dari organisme lainnya
sebagai bahan makanannya. Organisme ini terdiri atas 3 tingkatan yaitu :
Konsumen yang secara langsung memakan organisme lain Pengurai yang mendapatkan
makanan dari penguraian bahan organik dari bangkai Detritivor yang merupakan pemakan
partikel organik atau jaringan yang telah membusuk, contoh nya adalah lintah dan cacing.
15
D. Jenis-jenis Ekosistem
Ada dua macam ekosistem yang terbentuk di bumi, yaitu :
a. Ekosistem Alamiah
Ekosistem ini adalah ekosistem yang tercipta dengan sendirinya tanpa ada campur
tangan dari manusia, oleh karena itu lah kita sebut sebagai ekosistem Alamiah. Contohnya
adalah ekosistem laut dan sungai.
b. EkosistemgBuatan.
Seperti namanya, ekosistem ini merupakan yang terbentuk dengan adanya campur
tangan manusia, Dibuat kebanyakan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Namun
keanekaragaman hayati di sini terbatas, karena bukan itu tujuan darimembuat ekosistem ini.
Contohnya adalah sawah.
18
a. Daur Hidup Tanpa Metamorfosis
Sebagian besar hewan mengalami daur hidup tanpa metamorfosis, misalnya ayam,
kambing, ikan, burung, dan banyak hewan lain.
1. Daur Hidup Ayam
Ayam menghasilkan anak dengan cara bertelur. Telur ayam perlu perlu dierami kira-
kira 21 hari agar dapat menetas. Setelah pertumbuhan bakal anak dalam telur sempurna, telur
menetas menjadi anaka ayam. Anak ayam ini tampak lucu dengan bulu-bulu halus. Semakin
lama, anak ayam tumbuh semakin besar. Bulu-bulu halus berubah menjadi bulu-bulu seperti
induknya. Bulu ayam dewasa lebih besar dan memiliki semacam poros di tengahnya.
Akhirnya, semua bulu halus berganti menjadi bulu seperti induknya. Ayam betina menjadi
indik betina. Ayam jantan menjadi ayam jago dewasa. Setelah dewasa, ayam
berkembangbiak dan menghasilkan telur. Dari telur ini, daurhidup ayam yang baru akan
dimulai kembali.
2. Daur Hidup Kucing
Kucing menghasilkan anak melalui cara beranak (melahirkan). Sebelum anaknya
lahir, kucing dewasa mengalami masa mengandung kira-kira 3 bulan. Setelah itu, lahirlah
anak kucing yang belum dapat bergerak dengan lincah. Anak kucing ini belum dapat makan
sendiri. Dia menyusu ke induknya. Setelah umurnya lebih dari sebulan, snsk kucing baru
dapat memakan makanan lain. Setelah lahir sampai dewasa, tubuh kucing tidak berubah
bentuk. Hanya ukuran tubuhnya saja yang berubah. Gerakannya pun semakin lincah. Kucing
dewasa dapat memanjat dan melompat dari tempat yang tinggi.
3. Daur Hidup Kanguru
Kanguru banyak hidup di benua australia. Beberapa jenis kanguru juga hidup di
Papua ( Irian Jaya). Kanguru menghasilkan anak dengan cara beranak (malahirkan). Berbeda
dengan kucing, kanguru megandung kira-kira hanya sebulan. Anak kangguru yang lahir pun
masih sangat kecil dan
19
lemah. Begitu keluar dari tubuh induknya, anak kangguru merambat perlahan ke kantong
induknya yang ada di depan perut. Di kantong itu, anak kanguru menyusu sampai berbulan-
bulan. Setelah tubuhnya cukup besar, barulah anak kanguru keluar dari kantung induknya
b. Daur Hidup Dengan Metamorfosis
Berdasarkan perubahan bentuk tubuh hewan, metamorfosis dibagi menjadi 2 golonga
sebagai berikut .
a. Metamorfosis sempurna (lengkap)
Metamorfosis sempurna dialami hewan yang saat lahir berbeda sekali bentukny dengan
hewan dewasa. Metamorfosis sempurna antara lain :
1. Daur Hidup Kupu-kupu Daur hidup kupu-kupu dimulai dari telur.
Telur kupu-kupu biasanya berada pada permukaan daun. Telur menetas menjadi ulat.
Ulat mempertahankan hidupnya dengan makan dedaunan. Selama berhari-Hari, ulat makan.
Akan tetapi, lama-kelamaan ulat makin sedikit makan. Demikian pula, gerakan ulat makin
lama makin lambat. Akhirnya, ulat berhenti makan dan tampak tidak bergerak. Walaupun
tidak makan dan tampak tidak bergerak, ulat itu tidak mati. Ulat segera membuat sarang dari
air liurnya. Air liurnya mengeras dan membentuk semacam benang sutera. Benang-benang
itu melekat pada daun atau batang. Akhirnya, benang-benang itu menutup selurh tubuh ulat.
Keadaan ulat yang terbungkus dalam sarang benang itu disebut kepompong. Selama masa
kepompong, ulat berubah menjadi kppu-kupk. Masa kepompong berlangsung selama berhari-
hari. Jika telah berubah secara sempurna, kupu-kupu keluar dari kepompong. Kupu-kupu
hidup dengan memakan nektar ( madu) yang ada dalam bunga. Kupu-kupu dewasa
berkembangbiak dengan bertelur. Dari telur ini daur hidup kupu-kupu yang baru dimulai lagi.
2. Daur Hidup Nyamuk Daur hidup nyamuk dimulai dari telur.
Telur nyamuk berada di air. Telur menetas menjadi jentik-
20
jentik (tempayak). Jentik-jentik hidup dengan cara berenang di air. Jentik-jentik mendapat
makanan di air. Jentik-jentik terus bergerak-gerak. Kemudian, jentik-jentik tumbuh dan
berubah menjadi pupa. Pupa tidak bergerak. Pupa dapat berpindah karena dorongan air.
Selanjutnya, pupa berubah menjadi nyamuk. Nyamuk trebang ke udara. Nyamuk dewasa
akan kembali ke air untuk bertelur.beberapa jenis nyamuk meletakkan telurnya di air kotor.
Beberapa jenis nyamuk meletakkan telurnya di air jernih.
3. Daur Hidup Lalat Perhatikan gambar di bawah ini Daur hidup lalat dimulai dari telur.
Telur lalat biasanya berada di tempat- tempat yang kotor, misalnya di atas timbunan
sampah dan kotora. Telur meneras menjadi belatung. Bentuk belatung seperti cacing kecil.
Belatung bergerak dan merayap mencari makanannya. Belatung paling banyak berada di
tempat sampah dan kotoran. Telur menetas menjadi belatung. Bentuk belatung seperti cacing
kecil. Belatung bergerak dan merayap mencari makanannya. Belatung paling banyak berada
di tempat kotor dan bau. Kemudian, belatung tumbuh dan berubah menjadi pupa. Pupa tidak
bergerak. Pupa menempel di tempat kotor. Setelah beberapa hari, pupa berubah menjadii
lalat. Lalat terbang dan mencari makan di tempat kotor. Lalat dewasa bertelur di tempat itu
juga. Dari telur ini, daur hidup lalat baru dimulai lagi.
4. Daur Hidup Katak Katak merupakan hewan amfibi, yaitu hewan yang hidup di darat dan air.
Sepanjang hidupnya, katak hidup di dua alam. Katak tidak dapat bertahan hidup jika
tinggal di air saja atau di darat saja. Daur hidup katak dimulai dari telur. Telur katak berada di
air. Telur menetas menjadi kecebong (berudu). Bentuk kecebong seperti ikan. Kecebong
hidup dan tumbuh di air. Kecebong bernafas dengan insang.
21
Kemudian, pada kecebong tumbuh sepasang kaki belakangdan disusul sepasang kaki
depan. Kecebong berubah menjadi katak berekor. Semakin lama, ekor katak semakin
mengkerut. Katak berekor tumbuh dan berubah menjadi katak muda. Akhirnya, ekor katak
menghilang. Katak muda berubah menjadi katak dewasa yang tidak berekor. Katak dewasa
bernapas dengan paru-paru dan kulit. Katak dewasa hidup di air dan di darat. Katak dewasa
bertelur di air. Dari sini, mulailah telur katak menjalani daur hidupnya.
b. Metamorfosis tidak sempurna ( tidak lengkap)
Metamorfosis tidak sempurna dialami hewan yang saat lahir tidak terlalu berbeda dengan
hewan dewasa. Metamorfosis tidak sempurna terjadi pda kecoa dan belalang. Seperti
dibawah ini :
1. Daur Hidup kecoak Daur hidup kecoak dimulai dari telur.
Telur kecoak menetas menjadi lipas muda. Bentuk kecoak muda mirip dengan kecoak
dewasa. Bedanya kecoak muda tidak bersayap. Kecoak mudah tumbuh dan berubah menjadi
kecoak dewasa. Kecoak tidak melalui tahap pupa. Oleh karena itu, perubahan atau
metamorfosis kecoak merupakan metamorfosis tidak sempurna (lengkap). Kecoak dewasa
memiliki sayap. Kecoak dapat terbang. Kecoak dewasa bertelur di air kotor. Dari sini, daur
hidup kecoak baru dimulai lagi.