Anda di halaman 1dari 5

I. Pilihlah jawaban berikut dengan benar !

1. Proses penyebaran Islam di Indonesia berlangsung dengan cara di bawah ini, kecuali ...
A. Damai
B. Bijaksana
C. Lemah lembut
D. Memaksakan kehendak
E. Tanpa kekerasan
2. Dakwah Islam di Indonesia dilakukan dengan 3 sikap yang merupakan karakteristik penganut paham
Aswaja yaitu,
A. Tawasuth, tawazun dan ta’aruf D. Ta’awun, ta’ammuh dan ta’awwudz
B. Tawazun, tasamuh dan tasawuf E. Tarrahum, tasamuh dan tawazun
C. Tawasuth, tawazun dan tasamuh
3. Metode Ulama dalam dakwah Islam Ahlusunnah wal jamaah adalah... .
A. Mencampurkan budaya islam
B. Mendirikan tempat-tempat ibadah
C. Berdakwah antar pulau di nusantara
D. Berdakwah melalui media televisi
E. Menciptakan kehidupan yang Islami dalam masyarakat
4. Bagaimana cara menjadikan unsur-unsur tradisi dan budaya lokal sebagai media dakwah ... .
A. Membiarkan tradisi dari nenek moyang
B. Menyisipkan nilai-nilai Islami dalam adat istiadat
C. Merubah secara langsung dengan dakwah Islam
D. Memberikan edukasi tentang Islam
E. memaksakan dakwah Islam dalam adat masyarakat
5. Pelajaran yang kita dapatkan dan kita teladani dari aktifitas dakwah para ulama Ahlusunnah wal jamaah
adalah ... .
A. Norma kehidupan yang baik
B. Kekuasaan dan pengaruh yang besar
C. Menggunakan siasat dan cara bijaksana
D. Jasa mubaligh yang berpengaruh
E. Kehidupan yang keras
6. ّ ‫ على القديم ال‬G‫المحافظة‬
‫صالح والخذ بالجديد االصلح‬
Arti dari kata di atas adalah ....
A. Adat kebiasaan masyarakat dapat dijadikan tolak ukur dalam menetapkan hukum
B. Melestrarikan nilai lama yang baik dan mengambil nilai baru yang lebih baik
C. Sesuatu yang dinilai benar oleh adat atau budaya juga dibenarkan oleh nash agama
D. Menutup jalan kemudhorotan lebih diutamakan
E. Mengutamakan melakukan kebaikan daripada menutup jalan kemudhorotan
7. Menggali hukum syara’ yan g belum ditegaskan secara langsung oleh nash Al-Qur’an dan As-Sunnah
dengan tetap berada di atas kendali Al-Qur’an dan As Sunnah merupakan istilah ….
A. Ijtihad
B. Taqlid
C. Istinbath
D. Ittiba’
E. Tarjih
8. Dalam bermadzhab ada istilah Isitnbath Jama’i. Pengertian tersebut menjelaskan tentang ….
A. Menerjemahkan hukum yang sudah ada dengan mengambil dalil hukum yang baru
B. Upaya mendapatkan suatu hukum secara individu yang tidak keluar dari jalur hukum Islam
C. Upaya mendapatkan suatu hukum secara bersama oleh beberapa orang
D. Upaya pemberdayaan masyarakat dalam memilih hukumyang benar.
E. Kegiatan dalam menyimpulkan suatu hukum yang bernilai positif bagi dirinya.
9. Berikut adalah taqlid yang tidak diperbolehkan, kecuali bertaqlid ....
A. kepada ulama’ mujtahid dengan mengetahui dalilnya.
B. semata-mata mengikuti adat kebiasaan yang jelas-jelas bertentangan dengan ajaran Islam.
C. Dalam masalah keimanan, kecuali orang yang bodoh yag tidak berpeluang untuk belajar.
D. Kepada pendapat yang jelas-jelas salah.
E. Kepada seseorang yang tidak diketahui kemampuan, keahlian dan identitasnya.
10. Seorang mujtahid yang mampu menilai dan memilah-milah pendapat dari sejumlah imam untuk
menemukan dalil yang lebih kuat merupakan istilah ….
A. Ijtihad
B. Istinbath
C. Mujtahid Muthlaq
D. Mujtahid Fil Madzhab
E. Mujtahid Tarjih
11. “ ُ‫ ” قَـبُوْ ُل قَوْ ِل ْالقَائِ ِل َواَ ْنتَ الَ تَ ْعلَ ُم ِم ْن اَ ْينَ قَالَه‬merupakan istilah ....
A. Ijtihad
B. Taqlid
C. Istinbath
D. Ittiba’
E. Tarjih
12. Pada awal abad ke 20 M, di Indonesia sedang mengalami kebangkitan melawan kaum penjajah melalui
pergerakan rakyat. Hal ini ditandai dengan munculnya berbagai organisasi massa baik yang bersifat
Nasionalisme maupun Agama. Salah satu Organisasi Nasionalisme yang lahir pada tanggal 20 Mei 1908
M ialah …
A. Marhaenisme
B. Djong Java Bersatoe
C. Budi Utomo
D. Sarekat Islam
E. Muhammadiyah
13. Dengan perubahan pola pikir dalam merperjuangkan kemerdekaan Indonesia, masyarakat mulai banyak
bersatu padu dalam membangun strategi menuju kemerdekaan Indonesia. Perlawanan melawan Jepang
pun semakin sengit dengan menggunakan strategi yang kooperatif. Hingga akhirnya terjadi peristiwa
ditangkapnya salah satu tokoh Nahdlatul Ulama yaitu ….
A. KH Abdul Wahab Hasbulloh
B. KH Umar Said
C. KH Abdurrahman Wahid
D. KH Hasyim Asy’ari
E. KH Hasim Gipo
14. Pada muktamar NU di Banjarmasin tahun 1936 M, NU mengeluarkan keputusan bahwa Indonesia ini
merupakan termasuk dalam Negara ….
A. Darul Islam (Negara Islam)
B. Darul Harbi (Negara Perang)
C. Darul Shulh (Negara Damai)
D. Darul Wa’id (Negara Perjanjian)
E. Darul Mu’ahadah
15. Landasan berfikir, bersikap dan bertindak dari warga NU yang harus dicerminkan dalam tingkah laku
yaitu ....
A. Ukhuwah Nahdliyah
B. Khittah Nahdliyah
C. Ukhuwah Islamiyah
D. Thariqah Nahdliyah
E. Haqiqah Nahdliyah
16. Naskah khiththah NU secara resmi ditetapkan dalam keputusan muktamar NU yang ke 27 di ....
A. Jombang
B. Surabaya
C. Jember
D. Situbondo
E. Bondowoso
17. Tokoh ulama’ yang pertama kali menulis gagasan rumusan khiththah NU yaitu ....
A. KH. Idham Khalid
B. KH. Ahmad Shiddiq
C. KH. Ali Ma’shum
D. KH. Wakhid Hasyim
E. KH. Romli Tamim
18. Ini adalah diantara 5 prinsip dasar Mabadi’ Khaira Ummah, kecuali ....
A. Ash Shidqu
B. Al Istiqamah
C. At Ta’awun
D. Al ‘Adalah
E. At Tarahum
19. Toleran, menghargai pendapat orang lain, termasuk sikap kemasyarakatan NU yang juga disebut ....
A. At Tawasuth
B. Al I’tidal
C. At Tasamuh
D. At Tawazun
E. At Ta’aruf
20. Kata Ukhuwah berasal dari bahasa arab yang pada mulanya mempunyai arti ....
A. Saudara
B. Teman
C. Sahabat
D. Yang sama
E. Kerabat
21. Saling menyayangi, merupakan ma’na arti dari ....
A. At Ta’aruf
B. At Tasamuh
C. At Ta’awun
D. At Tarahum
E. At Tadzlamun
22. Menurut para ulama’ Syafi’iyah hukum membaca do’a qunut dalam shalat subuh termasuk sunnah
ab’adh, yang apabila ditinggalkan disunnahkan melakukan....
A. Sujud Tilawah
B. Ruku’
C. Sujud Syukur
D. Shalat lagi
E. Sujud Syahwi
23. Menurut KH Hasyim Asy’ari, orang-orang yang selalu berpegang teguh pada Sunnah Nabi Muhammad
SAW dan Khulafaru Rasyidin termasuk dalam Firqah Najiyah. Makan dari kata yang dicetak miring di
atas adalah ….
A. Golongan Seperjuangan
B. Golongan yang semangat
C. Golongan yang setia
D. Golongan yang selamat
E. Golongan yang sependapat
24. Secara Etimologis, kata Ahlussunnah wal Jamaah terbentuk dari tiga kata, yaitu Ahlun, As Sunnah dan
Al Jamaah. Kata Ahlun berarti ….
A. Kebiasan
B. Jalan
C. Keluarga atau golongan
D. Sejarah
E. Budi pekerti
25. Kata As Sunnah secara Bahasa memiliki arti ….
A. Pengikut
B. Keluarga
C. Jalan atau kebiasaan
D. Perkataan atau ucapan
E. Budi pekerti
26. Dalam pengambilan dalil naqli dan dalil aqli, Ahlussunnah wal Jamaah selalu berpegang pada prinsip
….
A. Taqdimun ‘aql ‘alan nash
B. Taqdimun nash ‘alal ‘aql
C. Dar’ul mafasid muqoddam ‘alal jalbil masholih
D. Da’ maa yaribuka ilaa maa laa yariibuka
E. Al ‘adatu muhakkamah
27. Paham Ahlussunnah wal Jama’ah mencakup tiga aspek yaitu aqidah, syari’ah dan akhlaq. Di dalam
bidang Akhlaq, Ahlussunnah wal Jama’ah berpegang pada Imam ….
A. Abu Hasan Al Asy’ari
B. Muhammad bin Idris Asy Syafi’i
C. Abu Mansur Al Maturidi
D. Abu Hanifah an Nu’man bin Tsabit al Kufi
E. Abu Hamid al Ghazali
28. Sedangkan dalam bidang Aqidah berpegang pada Imam ….
A. Abu Hasan Al Asy’ari
B. Muhammad bin Idris Asy Syafi’i
C. Abu Mansur Al Maturidi
D. Abu Hanifah an Nu’man bin Tsabit al Kufi
E. Abu Hamid al Ghazali
29. Dalam upaya mengajarkan agama Islam, Strategi dakwah yang dilakukan oleh para muballigh adalah
kegiatan pendidikan. Pengajaran agama yang diberikan dengan menggunakan system … .
A. Halaqah
B. Metode
C. Tasamuh
D. Tawazun
E. Tawasuth
30. Dibawah ini temasuk paham keagamaan yang berkembang di Indonesia, kecuali … .
A. Basmallah sebagai ayat pertama surat Al Fatihah
B. Mengeraskan bacaan Basmallah dalam sholat
C. Mengeraskan bacaan surat-surat pendek
D. Doa Qunut pada shalat Subuh
E. Bersalaman setelah selesai Shalat
31. Salah satu cara dakwah para ulama Ahlusunnah Wal Jamaah adalah dengan menggunakan metode
dakwah bil-hikmah yang artinya …
A. Cara bertukar pikiran/berdiskusi
B. Pitutur yang baik
C. Akhlak karimah
D. Memberi keterangan yang tegas dan lugas
E. Cara-cara yang bijaksana
32. Mengerjakan sesuatu yang tidak pernah terjadi pada masa Rasulullah SAW disebut …
A. Bid’ah
B. Sunnah
C. Wajibah
D. Munkaroh
E. Inkaroh
33. Faham ahlussunnah wal jamaah berpedoman pada hukum Islam yang bersumber dari ….
A. Al Qur’an dan Hadits
B. Al Qur’an Saja
C. Al Qur’an, Hadits dan Kalam Sahabat
D. Al Quran, Hadits, Ijma’
E. Al Qur’an, Hadits, Ijma’, Qiyas
34. Berikut ini nama yang menjadi tokoh Ahlussunnah wal Jamaah adalah ...
A. Wasil bin Atho’ dan Ma’bad Al Juhaini
B. Abdullah Ar Rasibi dan Ziyad bin Asfar
C. Musa Al Kadzim dan Muhammad Al Jawad
D. Al Jubai dan Az Zamakhsyari
E. Abu Hasan Al Asy’ari dan Abu Mansur Al Maturidi
35. Pendapat bahwa manusia mempunyai kebebasan untuk menentukan kehendaknya sendiri, pendapat ini
disampaikan oleh faham ... .
A. Jabariyah
B. Qadariyah
C. Mu’tazilah
D. Murjiah
E. Syiah
II. Jawablah dengan jawaban yang benar
36. Jelaskan perkembangan agama Islam di Indonesia !
37. Sejarah munculnya Firqoh Aswaja yang dinisbatkan kepada Imam Abu Hasan Al Asy’ari dan Imam Abu
Mansur Al Maturidi merupakan hasil dari reaksi munculnya berbagai firqah sesat dalam Islam. Jelaskan
sejarah munculnya sejarah Aswaja mulai dari zaman Syiah dan khawarij hingga munculnya Firqah
Aswaja Asy’ariyah dan Al Maturidiyah!

Bacalah artikel dibawah ini . Lalu jawablah pertanyaan dengan jawaban yang tepat!
Kehidupan berbangsa dan bernegara yang sudah dibingkai dalam Bhineka Tunggal Ika, lambat laun
semakin mengkhawatirkan. Tak sekali dua kali, konflik antar masyarakat di Indonesia. Mulai dari
konflik antar suku hingga konflik antar agama atau yang mengatasnaakan agama terjadi. Hal ini tentu
menjadi tantangan yang serius yang harus dihadapi bersama demi mengembalikan tantanan kehidupan
masyarakat yang damai dan harmonis, dan yang juga telah dicita-citakan para pendiri bangsa. Bahkan,
utamanya di internal umat Islam, upaya labelisasi status “bukan Islam” kepada sesama pemeluk agama
Islam juga telah mewabah di Indonesia.
Fenomena ini tentu saja mengindikasikan bahwa persaudaraan di antara umat Islam semakin rendah
dan hal-hal yang bersifat furu’iyah lebih diutamakan ketimbang hal-hal yang bersifat ushuliyah. Alhasil,
hanya karena terjadi perbedaan dalam pandangan keagamaan yang bersifat furu’iyah, satu kelompok
dengan mudahnya menghakimi kelompok lainnya dengan label salah. Atau lebih dari itu, “sesat” bahkan
“kafir.” Atau bahkan, pelabelan terhadap status “bukan Islam” bukan didasari oleh hal-hal yang bersifat
keagamaan, namun juga karena perbedaan pandangan politik semata. Kenyataan ini tidak bisa dipungkiri
dan terus terjadi seiring dengan tumbuh dan berkembangnya kelompok-kelompok Islam radikal di
Indonesia.
Oleh karena itu, dalam rangka menjawab tantangan kehidupan beragama di Indonesia dan untuk
menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, konsep “Trilogi Ukhuwah” yang dicetuskan oleh KH Achmad
Sidiq harus digaungkan kembali. Konsep ini tidak hanya menjadi jawaban atas kondisi internal umat
Islam saat ini, namun juga menjadi jawaban atas pelbagai masalah keagamaan dan kemanusiaan yang
terjadi di Indonesia dan bahkan dunia.

Sumber: https://www.nu.or.id/post/read/75101/trilogi-ukhuwah-fondasi-pembangunanindonesia

38. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Trilogi Ukhuwah tersebut !


39. Apa siji isi dari Trilogi ukhuwah yang dijelaskan oleh KH Achmad SHiddiq sebagai upaya untuk
menanggulangi masalah yang ada di Indonesia ?
40. Menurutmu, efektifkah konsep trilogi ukhuwah tersebut untuk menanggulangi permasalahan yang ada di
Indonesia ? apakah alasanmu ?

Anda mungkin juga menyukai