Anda di halaman 1dari 2

Berdasarkan aliran proses, dalam algoritma pemrograman, ada tiga macam yaitu: struktur control

sekuensial, percabangan atau kondisional dan perulangan.

1) Struktur Kontrol Sekuensial


Algoritma sekuensial adalah barisan proses atau langkah-langkah yang dilakukan secara beruntun
dari awal sampai akhir. Tiap barisnya hanya dikerjakan satu persatu tanpa ada loncatan atau
perulangan, dilakukan sekali tiap instruksi. Algoritma untuk menghitung volume tabung diatas
merupakan contoh algoritma sekuensial. Berikut contoh struktur control sekuensial.

Algoritma Rata-rata UAN

Input : Nilai matematika, Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris

Output : rata-rata nilai

1. Masukkan nilai matematika, baca sebagai NMat


2. Masukkan nilai Bahasa Indonesia, baca sebagai NBI
3. Masukkan nilai Bahasa Inggris, baca sebagai NIng
4. Hitung rata-rata, Rata-rata=(NMat+NBI+NIng)/3
5. Tulis rata-rata

Dalam algoritma, setiap langkah dikerjakan secara berurutan dari nomor 1 hingga nomor 5. Pada
algoritma diatas digunakan beberapa variable, seperti NMat, NBI, Ning, dan Rata-rata.
2) Struktur Kontrol Percabangan
Struktur control percabangan adalah struktur algoritma yang melibatkan adanya suatu syarat
tertentu untuk melanjutkan ke proses berikutnya. Sebagai contoh, dalam algoritma UAN diatas akan
ditentukan status kelulusan siswa berdasarkan nilai rata-rata UAN. Syarat seorang siswa dinyatakan
lulus jika Rata-rata > 60 sehingga kalian bias menambahkan struktur percabangan seperti berikut.

Algoritma Rata-rata UAN

Input : Nilai matematika, Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris

Output : Rata-rata, Status

1. Masukkan nilai matematika, baca sebagai NMat


2. Masukkan nilai bahasa Indonesia, baca sebagai NBI
3. Masukkan nilai Bahasa Inggris, baca sebagai NIng
4. Hitung rata-rata, Rata-rata=(NMat+NBI+NIng)/3
5. Jika rata-rata > 60 maka status =’LULUS’
Jika tidak maka Status=’TIDAK LULUS’
6. Tulis Rata-rata
7. Tulis Status

Pada langkah nomor 5. Penggunaan kata “Jika … maka …” menunjukkan adanya syarat atau kondisi
yang harus dipenuhi dan proses lanjutannya. Dalam hal ini, JIka Rata-rata>60 maka Status=’LULUS’.
Jika syarat Rata-rata>60 dipenuhi maka nilai status adalah ‘LULUS’, jika tidak maka nilai status
menjadi “TIDAK LULUS”.

3) Struktur Kontrol Perulangan


Ada struktur lain yang disebut dengan istilah struktur perulangan. Struktur ini digunakan ketika
proses melibatkan suatu perhitungan yang berulang-ulang seperti contoh berikut:

Algoritma Tulis Ulang

1. Dari i=1 sampai 100 lakukan tuliskan “Saya suka algoritma”


2. selesai
Algoritma diatas memerintahkan untuk menuliskan “Saya suka algoritma” dari i=1 sampai 100.
Artinya, algoritma diatas akan menuliskan pesan “Saya suka algoritma” sebanyak 100 kali seiring
dengan pencacahan nilai i=1, 2, 3, hingga 100.

Anda mungkin juga menyukai