Anda di halaman 1dari 12

Sistem Ekonomi Islam

Merupakan suatu sistem dalam upaya menjalankan segala  kegiatan ekonomi, yang
berlandaskan pada aturan-aturan syariat Islam. Dimana semua sistem yang berjalan serta
sarana yang digunakan, tidak boleh keluar dari isi Alquran dan Hadits Nabi Muhammad ‫ﷺ‬.

Karena tujuan akhir dari setiap aktivitas yang dilakukan baik dalam transaksi jual beli, pinjam
meminjam maupun investasi adalah keridhaan Allah itu sendiri.
Prinsip ekonomi Islam yang perlu Anda ketahui
Tujuan Memperoleh Kekayaan
Saat manusia mendapatkan dan menggunakan kekayaan di dunia seperti harta duniawi, maka
harus digunakan sebagai sarana untuk mencari kehidupan yang baik dan sejahtera pada
akhirat kelak.
 Apa yang Dimiliki Manusia Hanyalah Titipan
Memang benar adanya jika Allah pemilik segala sesuatu, yang menjadi sumber atas segala
rezeki yang bisa diperoleh manusia.
Menebar Kebaikan dan Berlaku Adil kepada Sesama
Sebagai sesama manusia sudah seharusnya jika dalam hidup ini kita terus menebar kebaikan,
mau menolong mereka yang kesusahan dan berlaku adil kepada siapa saja. Hal ini sudah
menjadi tanggung jawab masyarakat.
Menjauhkan Diri Dari Hal Negatif
Manusia sudah seharusnya menjauhkan diri dari perbuatan dosa seperti melakukan
kerusakan, ataupun melakukan kegiatan-kegiatan yang bertujuan untuk mencari kekayaan
dengan cara yang haram. Serta dilarang untuk mubazir hingga melakukan penipuan dalam
bisnis yang dilakukan.
Menjadi yang Terbaik
Wajar dan dibolehkan untuk mencari kebahagiaan di dalam dunia ini, misalnya dengan
bekerja segiat mungkin dan berusaha. Hal ini menjadi cara yang paling adil dan dibenarkan
oleh undang-undang.
Menghargai Hak Individu
Dalam hal ini Islam mengakui hak setiap individu untuk memperoleh harta, namun lagi-lagi
harus didapatkan dengan cara yang benar dan sesuai dengan ajaran agama. Diatur
berdasarkan atas kemaslahatan sehingga dengan adanya harta ini, akan timbul sikap  saling
menghargai dan menghormati, serta bentuk pengingat jikalau apa yang dimiliki manusia
hanyalah titipan Allah semata.
Benang merah hubungan antara sistem ekonomi dengan sistem politik.
Sistem ekonomi adalah suatu sistem yang mengatur serta menjalin hubungan ekonomi
antarmanusia dengan seperangkat kelembagaan dalam suatu tatanan kehidupan. Sebuah
sistem ekonomi terdiri atas unsure manusia sebagai subjek, barang-barang ekonomi sebagai
objek dan seperangkat kelembagaan yang mengatur dan menjalinnya dalam kegiatan
berekonomi. Perangkat kelembagaan dimaksudkan meliputi lembaga-lembaga ekonomi
formal maupun informal, cara kerja, mekanisme hubungan, hukum atau peraturan
perekonomian serta kaidah atau norma lain yang dipilih atau diterima oleh masyarakat.
Dalam perangkat kelembagaan terdapat kebiasaan, perilaku, dan etika masyarakat yang
diterapkan dalam berbagai aktivitas yang berkenaan dengan pemanfaatan sumberdaya bagi
pemenuhan kebutuhan. Dan sebuah sistem ekonomi sesungguhnya merupakan salah satu
unsure dalam suatu suprasistem kehidupan masyarakat dan juga termasuk bagian dari
kesatuan ideology kehidupan bermayrakat di suatu Negara. Pelaksanaan suatu sistem
ekonomi tertentu disebuah Negara akan berjalan mulus jika lingkungan kelembagaan
masyarakatnya mendukung.
Sedangkan, sistem politik adalah kumpulan pendapat-pendapat dan lain-lain yang
membentuk satu kesatuan yang berhubung-hubungan satu sama lain untuk mengatur
pemerintahan serta melaksanakan dan mempertahankan kekuasaan dengan cara mengatur
hubungan antara individu satu sama lainnya atau dengan negara dan hubungan negara dengan
negara.
Menurut  Gabriel A. Almond, sistem politik memiliki beberapa cirri-ciri seperti; semua
sistem politik termasuk yang paling sederhana mempunyai kebudayaan politik, semua sistem
politik menjalankan fungsi-fungsi yang sama walaupun tingkatanya berbeda-beda yang
ditimbulkan karena perbedaan struktur, semua struktur politik baik pada masyarakat yang
primitif maupun modern melaksanakan banyak fungsi dan semua sistem politik adalah sistem
campuran dalam pengertian kebudayaan. Sistem politik juga memiliki beberapa komponen
seperti; kultur, struktur, kelompok, kepemimpinan serta kebijakan.
Benang merah hubungan antara sistem ekonomi dengan sistem politik adalah, sebagai
berikut:
1.      Liberalisme (liberal) dengan Komunisme (komunis), konteksnya adalah ideology
politik.
2.      Demokrasi (demokratis) dengan Otokrasi (otoriter), konteksnya adalah rejim
pemerintahan (cara pemerintah).
3.      .Egalitarianism (egaliter) dengan Etatisme (etatis), konteksnya adalah penyelenggaraan
kenegaraan.
4.      Desentralisme (desentralistis) dengan Sentralisme (sentralistis), konteksnya adalah
struktur birokrasi.
5.      Kapitalisme (kapitalis) dengan Sosialime (sosialis), konteksnya adalah ideology
ekonomi.
6.      Mekanisme Pasar dengan Perencanaan Terpusat, konteksnya adalah pengelolaan
ekonomi.
Sistem ekonomi suatu Negara bersifat khas, sehingga dapat dibedakan dari sistem yang
berlaku atau diterapkan di Negara lain, berdasarkan beberapa sudut tinjauan, yakni :
a.       Sistem pemilikan sumber daya atau faktor-faktor produksi.
b.      Keleluasaan masyarakat untuk saling berkompetisi satu sama lain dan untuk menerima
imbalan atas prestasi kerjanya.
c.       Kadar peranan pemerintah dalam mengatur, mengarahkan, dan merencanakan
kehidupan bisnis dan perekonomian pada umumnya.
Sistem Ekonomi Campuran: Pengertian, Kelebihan dan Kekurangannya
Setiap negara menganut sistem perekonomian yang berbeda-beda, tergantung kebutuhan,
kebijakan, dan badan yang terkait di dalalmnya. Nah,
Pengertian Ekonomi Campuran
Pada suatu badan ekonomi, di dalamnya terdapat suatu sistem pasar dari alokasi sumber daya
dan perdagangan kebijakan pasar bebas jalan yang bersandingan dengan campur tangan pihak
pemerintah. Implikasinya, sistem ekonomi campuran bisa timbul saat pemerintah melakukan
intervensi mekanisme pasar bebas dengan menciptakan BUMN, peraturan, subsidi, pajak, dan
tarif tertentu.
Pengertian sistem ekonomi campuran lainnya adalah suatu sistem yang mencampurkan
karkateristik pasar, kebijakan dan ekonomi tradisional pada tempat tersebut. Sistem ekonomi
ini pun memiliki beberapa karakteristik kebijakan ekonomi pada bidang tertentu yang
dianggap strategis. Hal ini dilakukan agar pemerintah mampu melindungi rakyat serta
mekanisme pasar di dalamnya.
Produksi Barang dalam Sistem Ekonomi Campuran
Negara yang menganut ekonomi campuran hampir dipastikan mampu memproduksi semua
barang, termasuk kebutuhan makanan, tempat tinggal, atau barang lain yang hanya bisa
ditemukan dalam masyarakat kapitalis, seperti mobil mewah yang mahal ataupun perhiasan
yang sudah sangat langka.
Di dalamnya juga Anda bisa menemukan berbagai barang yang mungkin hanya bisa
ditemukan pada sistem ekonomi sosialis, dimana ada beberapa hal yang memang digunakan
hanya untuk kepentingan bersama.
Perbedaan Ekonomi Campuran dan Pasar Bebas
Pasar Bebas
Pasar bebas dapat diartikan bahwa terdapat sedikit atau bahkan tidak ada pengaruh
pemerintah atas ekonomi atau bisnis milik swasta dan individu yang bergerak di dalamnya.
Perusahaan atau instansi tersebut semata-mata bergerak hanya demi keuntungan pribadi, dan
harga barang tersebut sudah ditentukan sepenuhnya oleh pihak penawar atau atas dasar
permintaan pasar.
Dalam teorinya, tidak ada batas kemampuan bagi perusahaan untuk bisa mencampurkan atau
membentuk ekonomi. Di pasar bebas, setiap individu memiliki kendali penuh atas ekonomi di
dalamnya tanpa ada campur tangan pemerintah.
Sistem Ekonomi Campuran
Disisi lain, dalam sistem ekomoni campuran, pihak pemerintah memiliki peran yang sangat
penting. Mereka akan membuat peraturan yang membatasi monopoli atau meminta bisnis
untuk bisa melakukan persyaratan keselamatan tertentu terhadap pekerjanya.
Para pebisnis mungkin saja bergerak atas dasar keuntungan pribadinya, namun dalam sistem
ekonomi campuran mereka diminta untuk melakukan bisnisnya dalam batasan yang sudah
ditentukan dalam undang-undang yang berlaku pada negara tersebut.
Sejarah Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran, dalam sejarahnya diciptakan sebagai produk dari proyek uji coba
karena adanya kesengsaraan ekonomi yang panjang, dan sistem ekonomi ini berkembang dari
waktu ke waktu.
Contoh awal penegakannya adalah hukum jagung yang berlaku di Inggris pada tahun 1800-an
yang di dalamnya mengatur ijin ekspor dan impor biji-bijian. Undang-undang tersebut dibuat
untuk melindungi petani lokal terhadap pesaing asing.
Pada awal tahun 1900-an, banyak para ahli ekonomi dan pejabat pemerintah di berbagai
negara maju barat mempercayai bahwa pasar bebas merupakan taruhan terbaik untuk bisa
memperbaiki kehidupan sosial. Namun akibat adanya depresi hebat, seluruh pasar saham dan
ekonomi di dunia runtuh, hal ini sekaligus mengungkap kelemahan atas prinsip-prinsip pasar
bebas.
Di Amerika Serikat, “New Deal” dijadikan sebagai salah satu cara besar pemerintah dalam
memengaruhi sistem perekonomian dan menyediakan berbagai jaring pengamanan sosial
untuk masyarakat Amerika.
Setelahnya, sistem ekonomi campuran ini diterapkan di tempat-temap di mana pihak
pemerintah mengendalikan ekonomi secara tradisional. Namun dalam beberapa dekade
terakhir,  negara-negara komunis seperti Rusia dan Cina telah melakukan pendekatan yang di
dalamnya mengadopsi berbagai prinsip yang nyatanya lebih kapitalis.
Tujuan Ekonomi Campuran
Dalam sistem ekonomi campuran, pihak pemerintah selaku pihak pengendali dan
pengawasan akan bekerjasama dengan berbagai pihak swasata untuk bisa menjalankan
perekonomian, sehingga tidak bisa dipungkiri bahwa campur tangan pemerintah dalam hal ini
memiliki tujuan antara lain:
Pemerintah akan cenderung lebih melakukan pengendalian dan pengawasan atas tindakan
ekonomi  bisnis warganya. Sehingga, sistem ekonomi ini mampu menghasilkan kestabilan
ekonomi yang lebih terjamin, agar bisa lebih fokus dalam meningkatkan kesuksesan UKM.
Pemerintah akan memberikan jaminan sosial dan pemerataan pendapatan terhadap warganya.
Hal ini dilakukan agar warganya mampu mendapatkan kestabilan ekonomi yang lebih rata.
    Menghindari terjadinya monopoli, karena pemerintah akan melakukan pengawasan dan
juga pengendalian terhadap penetapan harga, walaupun di dalamnya pihak pemerintah
melakukan kajian terhadap mekanisme pasar.
     Memberikan kebebasan bagi tiap individu untuk lebih kreatif dalam berbisnis, sehingga
nantinya akan banyak jenis bisnis dalam pasar bebas, namun tetap dalam kontrol pemerintah.
    Pihak pemerintah berwenang dalam menciptakan peraturan dan kebijakan fiskal ataupun
moneter di dalamnya demi sistem perkonomian bisa berjalan dengan lancar tanpa terjadi
masalah ekomoni seperti pengangguran atau penyebab lain yang bisa mengakibatkan inflasi
tinggi.
Walaupun sistem pengawasan dan pengendalian ekonomi ini dilakukan oleh pemerintah,
namun berbagai kendala dalam pelaksanaannya tetap melibatkan pihak swasta juga, seperti
dalam menentukan batasan maksimal tiap warga untuk melakukan kegiatan ekonomi serta
sumber produksi yang dilakukan dan diawasi oleh pemerintah.
Jadi, bisa disimpulkan bahwa sistem ekonomi campuran dibuat demi meningkatkan kemajuan
sektor usaha kecil dan menengah, serta memberikan kebebasan pada warganya untuk bisa
berbisnis demi mendapatkan profit atau keuntungan.
Ciri-ciri Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi yang sudah dianut oleh suatu negara biasanya memiliki ciri-ciri sebagai
berikut:
Pihak pemerintah dan pihak swasta dituntut untuk berperan aktif dan terus bekerjasama
dalam menjalankan segala bentuk kegiatan ekonomi.
Pemerintah akan memberi kebebasan kepada pihak swasta untuk melakukan kegiatan
ekonomi, namun tetap dengan memberi batasan dan intervensi jika sewaktu-waktu
dibutuhkan.
Pemerintah akan melakukan perencanaan, peraturan, dan kebijakan yang erat kaitannya
dengan sistem perekonomian.
Persaingan di pasar tetap terjadi namun dalam batasan yang wajar dan bersih karena di
dalamnya pemerintah ikut mengawasi dan melakukan intervensi.
Mekanisme pasar dapat menentukan berbagai jenis, jumlah barang yang diproduksi, dan
harga jual barang tersebut.
Pemerintah berhak mengelola dan mengatur seluruh sumber daya penting yang menyangkut
kepentingan hidup orang banyak.
Pihak pemerintah dan swasta memiliki peranan yang sama dalam hal kegiatan perekonomian.
Kelebihan Ekomoni Campuran
Pendistribusian barang dan jasa akan di alokasikan ke tempat yang paling dibutuhkan.
Sehingga, hal ini akan membuat harga memengaruhi tingkat penawaran dan permintaan
pasar.
Mampu memberikan keuntungan kepada pihak produsen yang berhasil menciptakan efisiensi
dalam bisnisnya. Hal ini juga berarti pelanggan mampu mendapatkan nilai atau pelayanan
terbaik untuk setiap uang yang mereka keluarkan.
Mendorong terjadinya inovasi untuk memenuhi kebutuhan pelanggan secara lebih kreatif,
murah dan efisien.
Mengalokasikan modal kepada setiap produsen yang paling inovatif dan efisien.
Mampu meminimalisir adanya kerugian dari mekanisme ekonomi pasar. Ekonomi pasar
dapat mengabaikan berbagai bidang-bidang seperti bidang pertahanan, teknologi dan
kedirgantaraan. Peran pemerintah yang sangat besar ini memungkinkan tejadinya mobilisasi
yang cepat ke daerah-daerah yang sudah diprioritaskan.
Perkembangan ekonomi dalam negeri akan cenderung bergerak lebih cepat karena adanya
persaingan bebas yang selanjutnya akan menciptakan banyak variasi produk yang muncul di
pasaran dengan detail produk yang beragam.
Kekurangan Ekomoni Campuran
Jika tingkat kebebasan yang terjadi dalam mekanisme pasar terlalu besar, hal tersebut bisa
membuat produsen yang kurang kompetitif semakin tertinggal jauh tanpa adanya dukungan
pemerintah.
Pihak pemerintah memiliki tanggungjawab yang lebih besar dibandingkan pihak swasta.
Perencanaan industri yang terpusat oleh pemerintah pun bisa menciptakan masalah. Misal,
industi yang bergerak dibidang pertahanan akan memiliki sifat monopolistik atau oligarki dan
disubsidi pemerintah. Hal tersebut akan meningkatkan utang negara dan memperlambat laju
ekonomi dalam kurun waktu yang panjang.
Pihak swasta tidak mampu memaksimalkan keuntungannya karena ada intervensi dari pihak
pemerintah.
Walaupun pihak pemerintah berperan aktif dalam hal perekonomian, namun masalah
ekonomi yang terjadi di dalamnya seperti inflasi, pengangguran dan lainnya tidak bisa
dihindarkan.
Pertumbuhan laju ekonomi akan cenderung lebih lambat daripada sistem ekonomi liberal.
Pembatasan sumber produksi yang dimiliki oleh pemerintah serta pihak swasta akan susah
untuk ditentukan.
Pemerataan pendapatan cukup sulit untuk direalisasikan di lapangan.
Kesimpulan
Para pembuat kebijakan publik dalam sistem ekonomi campuran harus mampu
menyeimbangkan perhatiannya terhadap kebebasan individu dalam berbisnis dengan
kebutuhan masyarakat yang adil.
Proses penyeimbangan tersebut harus dilakukan dengan integritas dan hukum prosedural
dengan partisipasi dari beragam segmen masyarakat, khususnya untuk para pemilik
kepentingan yang secara aktif dan dinamis demi terwujudnya sistem ekonomi yang adil dan
sesuai.
Oleh karenanya, keberhasilan dalam sistem ekonomi campuran ini tergantung pada integritas
dukungan pihak pemerintah berserta segmen sosial terkait berbagai prinsip etika belas kasih,
empati dan rasa hormat terhadap pihak individu dan minoritas.
Tanpa adanya dukungan seperti ini, maka sistem ekonomi campuran bisa bertransformasi
menjadi sistem pemerintahan yang kohersif yang bisa dimanipulasi oleh berbagai pihak
kepentingan yang telah mendominasi.
Namun, apapun sistem ekonomi yang diterapkan dalam negara, para pengusaha harus tetap
mampu berjuang dalam mengatasi berabgai persoalan, baik itu persoalan internal maupun
eksternal, seperti persoalan keuangan dan akuntansi perusahaan.
Dalam hal ini, pihak perusahaan harus aktif dalam mengatasi masalah tersebut dan lebih
melek teknologi, seperti dengan menggunakan software akuntansi dari Accurate Online.
Aplikasi ini akan memudahkan Anda dalam mengurus segala hal yang menyangkut akuntansi
bisnis Anda secara lebih mudah dan cepat.
Sistem Ekonomi Sosialisme
A. Pengertian Sistem Ekonomi Sosialisme
Sosialisme, berasal dari kata Sosial, sesuatu yang menyangkut aspek hidup masyarakat,
Sosialisme adalah Sebuah doktrin politik yang menekankan pemilikan kolektif dari alat-alat
produksi, memberikan suatu peran yang besar pada negara dalam menjalankan perekonomian
dengan kepemilikan masyarakat luas (Nationalization) atas industri.
Sistem ekonomi sosialisme adalah sistem ekonomi dimana ekonomi diatur penuh oleh
negara. Dalam sistem ini jalannya perekonomian sepenuhnya menjadi tanggung jawab negara
atau pemerintah pusat.
Sistem ekonomi sosialisme muncul pada abad ke-19 dipelopori oleh Karl Max. Sistem
ekonomi muncul karena bentuk kritik dari sistem ekonomi kapitalisme yang memberikan
kebebasan kepada rakyat sehingga perekonomian tidak merata, yang kaya semakin kaya dan
yang miskin semakin melarat.
Oleh karena itu sistem ekonomi sosialisme dibentuk untuk meratakan kesejahteraan rakyat
dengan pemerintah atau negara yang mengaturnya.
B. Ciri-ciri Sistem Ekonomi  sosialisme
1. Semua alat dan sumber daya dikuasai oleh pemerintah.
2. Hak milik perorangan tidak diakui.
3. Tidak ada kebebasan bagi masyarakat
4. Kebijakan perekonomian diatur sepenuhnya oleh pemerintah.
C. Kebaikan Sistem Ekonomi Sosialisme
1. Tersedianya kebutuhan pokok
 
setiap warga negara yang tinggal di suatu negara disediakan kebutuhan pokoknya, berupa
makanan, minuman, pakaian, tempat tinggal, dan lain-lain. Penyediaan kebutuhan pokok
tersebut diberikan oleh pemerintah.
2. Didasarkan atas perencanaan negara
semua pekerjaan telah direncanakan oleh negara dengan matang dan sempurna sehingga
apabila terjadi masalah yang terjadi akan langsung ditangani oleh pemerintah.
3. Negara yang mengelola produksi
semua hal produksi dikelola dan dimiliki oleh negara, sedangkan keuntungan yang diperoleh
dipergunakan secara bersama-sama antara rakyat dan pemerintah
4. Pemerintah lebih mudah mengendalikan inflasi, pengangguran dan masalah ekonomi
lainnya
5. Pasar barang dalam negeri berjalan lancar
D. Keburukan Sistem Ekonomi Sosialisme
1. Sulit melakukan transaksi
Dalam sistem ekonomi sosialis, transaksi seperti tawar menawar sulit dilakukan oleh rakyat
karena harga ditentukan oleh pemerintah
2. Membatasi kebebasan
Rakyat tidak bebas dalam menuangkan pemikirannya karena segala sesuatunya diambil alih
oleh pemerintah dan hal tersebut dapat menghambat dalam memperoleh kebebasan berpikir.
3. Mengabaikan pendidikan moral
Dalam mencapai suatu tujuan yang telah ditargetkan di awal, maka dalam memperolehnya
dapat mengabaikan pendidikan moral itu sendiri sebab pencapaian kepuasan merupakan
tujuan utamanya.
Sistem Ekonomi Kapitalis: Pengertian dan Perannya
Sebagian besar para ahli ekonomi di dunia mengklaim bahwa penilaian para ahli ekonomi
klasik yang dipimpin oleh Adam Smith adalah dasar dari suatu sistem ekonomi kapitalis.
Berbagai tokoh yang berkiblat bada Adan Smith ini mengatakan bahwa seluruh bentuk
kegiatan ekonomi yang dilakukan dengan cara bebas diklaim mampu memiliki banyak
manfaat bagi masyarakat sebagai suatu keseluruhan  daripada jika diatur oleh pemerintah.
Sederhananya, ekonomi kapitalis boleh dilakukan oleh siapa saja dengan tanpa intervensi dari
pihak pemerintah. Benarkah pengertian ekonomi kapitalis begitu adanya? apa fungsinya
sudah tepat untuk diterapkan dalam sebuah negara?
Pengertian Ekonomi Kapitalis
Para ilmuan telah sepakat bahwa kapitalisme adalah sebuah bentuk gerakan revolusi yang
sifatnya mendasar bagi pembangunan masyarakan modern. Saat ini, kapitalisme bukan hanya
diklaim sebagai suatu proses ekonomi, namun kapitalisme juga diklaim sebagai suatu
peradaban yang berasal dari sebuah ideologi yang selanjutnya direalisasikan sebagai gaya
hidup.
Milton H. Spencer (1990) menjelaskan bahwa pengertian ekonomi kapitalis adalah suatu
sistem organisasi ekonomi yang ditandai oleh hak milik individu atas berbagai alat produksi
dan distribusi yang berguna untuk mendapatkan keuntungan dalam kondisi bisnis yang sangat
kompetitif.
Selanjutnya, sistem ekonomi kapitalis juga diartikan sebagai suatu sistem yang mampu
memberikan kebebasan yang besar untuk setiap pelaku ekonomi guna melakukan berbagai
kegiatan yang terbaik untuk kepentingan pribadi atas sumberdaya ekonomi ataupun berbagai
faktor produksi lain.
Sistem ekonomi ini memiliki kebebasan pada tiap individu untuk mempunyai sumber daya,
seperti kompetisi antar tiap orang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Persaingan yang
dilakukan antar badan usaha dalam sisitem ekonomi kapitalis adalah setiap individu berhak
mendapatkan imbalan atas performa dan prestasi kerjanya.
Subandi (2005) mengatakan bahwa campur tangan maupun intervensi pemerintah sangatlah
minim dalam hal pengertian ekonomi kapitalis.
Adam Smith dalam bukunya yang berjudul “An Inquiry the nature and Cause of the wealth of
nation” menambahkan bahwa setiap orang dikehendaki atas kebebasannya dalam bekerja dan
berusaha dalam persaingan yang sempurna dengan tanpa campur tangan pihak pemerintah.
Berbagai Pilar yang Digunakan dalam Ekonomi Kapitalis
Sistem ekonomi kapitalis merupakan suatu sistem ekonomi yang berlandaskan pada:
Hak Milik Swasta (Private Property)
Lembaga ini adalah elemen utama dari sistem ekonomi kapitalis. Mereka akan menjamin
bahwa setiap individu berhak untuk memenuhi kebutuhan ekonomi melalui berbagai sumber
daya yang ada dengan cara yang legal. Mereka akan mengadakan berbagai perjanjian yang
erat kaitannya dengan hak alamiah tanpa adanya campur tangan kekuasaan pemerintah.
 
Berbagai pemberian hak kepemilikan atas harta kekayaan pada sistem ekonomi ini bertujuan
agar setiap individu bisa mendapatkan berbagai keuntungan atas kinerja mereka masing-
masing.
Hal ini tentunya sangat berpengaruh atas distribusi kekayaan serta pendapatan karena
berbagai individu tersebut diperbolehkan untuk mengambil seluruh keuntungannya dan
diberikan pada ahli waris jika mereka meninggal.
Selanjutnya, sistem ekonomi ini memungkinkan adanya lalu-lintas pertukaran yang tinggi
karena tiap individu mempunyai hak atas kepemilikan barang-barangnya sebelum barang
tersebut dipindah tangankan pada pihak lain.
Berbagai perkembagan yang ada dalam ruang lingkup ekonomi dan sosial ini sangat
memengaruhi perkembangan kapitalisme.
Dipimpin Dari Jarak Jauh oleh Orang Lain (The Invisibel Hand)
Berbagai prinsip ini menyatakan bahwa untuk bisa mencapai berbagai hak terbaik untuk
bermasyarakat, maka setiap individu dalam masyarakat kapatalis akan dimotivasi oleh
berbagai kekuatan ekonomi sehingga mereka akan bertindak sedemikian rupa untuk bisa
mencapai keuntungan yang sebesar-besarnya dengan biaya seminim mungkin.
Individualisme Ekonomi
Yang dimaksud dalam individualisme ekonomi disini adalah tiadanya intevensi pemerintah
bisa menimbulkan individualisme ekonomi dan juga kebebasan ekonomi. Ekonomi
pemerintah hanya akan dibatasi pada berbagai aktivitas tertentu.
Persaingan Pasar Bebas (Free Market Competition).
Prinsip kerja dari mekanisme pasar bebas ini tentunya akan meningkatkan persaingan pasar.
Persaingan akan terjadi antara para penjual yang memiliki produk serupa, antar pembeli yang
sama-sama menginginkan produk serupa, antar pekerja untuk mendapatkan pekerjaannya,
antar majikan untuk bisa mendapatkan pekerja berkualitas, serta antar pembeli dan penyedia
sumber daya guna mendapatkan berbagai keuntungan yang besar.
Kenapa Defisit Ekonomi itu Wajar? Bagaimana Cara Menghadapinya?
Kerangka Dasar Sistem Ekonomi Kapitalis
Kelangkaan Sumber Ekonomi
Kelangkaan ini disebabkan karena adanya benturan ekonomi antar kebutuhan manusia yang
tidak terbatas dengan barang yang memiliki keterbatasan, sehingga para pengusaha akan
menambah jumlah produksi dan jasa sebanyak-banyaknya agar bisa meminimalisir
kebutuhan manusia.
Para ekonom kapitalis setidaknya harus memecahkan 3 pokok permasalahan ekonomi, yaitu:
1. Apa saja yang harus mereka produksi dan berapa jumlahnya?
Pertanyaan ini secara umum berkaitan dengan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh
manusia, serta secara khusus akan berkaitan dengan sinkronisasi antar kebutuhan manusia
dan daya belinya.
2. Bagaimana cara memproduksinya?
Permasahalan ini akan berkaitan dengan teknik produksi, yaitu tentang bagaimana
menggabungkan berbagai faktor produksi untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
3. Untuk siapa barang tersebut diproduksi? atau bagimana barang-barang tersebut di
distribusikan?
Untuk permasalahan ini, para ekonom kapitalis menjelaskannya dengan teori harga, yaitu
harga akan menentukan produksi-konsumsi-distribusi.
Meskipun cara ini pada akhirnya harus berbenturan dengan tingkat permintaan di mata
konsumen, namun tingkat permintaan konsumen sekali lagi dipengaruhi oleh beragam faktor,
sehingga tingkat produksi secara rill bukanlah tentang kuantitas produksi karena mampu
menimbulkan inefisiensi ekonomi dan ketidakseimbangan pada pasar.
Tentang cara pandang seperti ini, maka bagi para sistem ekonomi kapitalis, solusi yang harus
dilakukan adalah dengan meningkatkan produksi sebanyak-banyaknya, dan meningkatkan
pertumbuhan ekonomi sebesar-besarnya.
 Pandangan Tentang Nilai (Value) atas Suatu Barang
Nilai adalah suatu sarana penting untuk melihat suatu fungsi atas barang dan jasa, juga untuk
menentukan kemampuan produsen dan konsumen.
Terdapat dua kategori nilai barang dan jasa, yaitu nilai yang erat kaitannya dengan nilai guna
suatu barang untuk individu atau yang biasa disebut dengan nilai guna (utility value), dan
yang memiliki keterkaitan dengan nilai suatu barang terhadap barang lainnya yang disebut
dengan nilai tukar (exchange value).
Crowdfunding: Tujuan, Jenis dan Manfaatnya Pada Ekonomi Bisnis
Peranan Harga dalam Sistem Ekonomi Kapitalis.
Peranan Harga dalam Produksi
Dalam hal produksi, tentunya harga akan menentukan siapa saja produsen yang
diperbolehkan untuk masuk ke dalam area produksi dan siapa saja yang tidak diperbolehkan
masuk.
Sistem ini akan mengakibatkan status kepemilikan produksi dalam sistem ekonomi kapitalis
ditentukan oleh kekuatan modal yang dimiliki oleh para produsen, sehingga mereka yang
berstatus sebagai ekonomi lemah tidak bisa ikut serta dalam proses produksi.
Peranan Harga dalam Konsumsi
Dalam bidang konsumsi, harga adalah alat pengendali yang akan menentukan kemampuan
konsumen dalam memenuhi beragam kebutuhan dan keinginannya akan suatu barang.
Peranan Harga dalam Distribusi
 
Dalam ekonomi kapitalis, struktur harga akan digunakan sebagai titik pertemuan antara
penawaran produsen dan permintaan konsumen. Pertemuan antar tingkat harga yang berada
di pasar dengan keputusan konsumen untuk berbelanja atas barang dan jasa adalah suatu
sarana penyaring antar barang yang laku dan tidak laku.
Kelebihan dan Kekurangan Ekonomi Kapitalis
Kelebihan Ekonomi Kapitalis
Para pendukung aliran ekonomi kapitalis mengklaim bahwa kebebasan ekonomi akan
membuat masyarakat mampu memiliki banyak peluang untuk bisa memenuhi segala
kebutuhan hidupnya.
    Persaingan bebas yang terjadi antar individu akan mewujudkan tahap produksi dan tingkat
harga pada tingkatan yang wajar, dan akan membantu dalam mempertahankan penyesuaian
yang rasional antar kedua variable tersebut.
    Para ahli ekonomi kapitalis beranggapan bahwa mendapatkan hasil keuntungan yang
banyak adalah tujuan yang baik, dan tujuan ini adalah sebanding dengan apa yang mereka
kerjakan.
Kelemahan Ekonomi Kapitalis
Persaingan yang bebas antar para pekerja akan menimbulkan banyak sekali keburukan dalam
masyarakat jika kapasitas kerjanya terganggu. Serta akan muncul juga semangat bersaing
antar tiap individu.
Sebagai contoh, tidak adanya keterbatasan oleh individu untuk memiliki harta yang banyak
akan mengakibatkan ketidakseimbangan distribusi kekayaan dalam bermasyarakat, sehingga
akan merusak sistem perkenomian.
Adanya jurang perbedaan yang dalam antara hak majikan dan pekerja, pekerja tidak bisa
mempunyai kesempatan yang sama dengan saingannya, sehingga akan memperdalam jurang
antara yang kaya dan yang miskin.
Sistem ekonomi kapitalis akan memanfaatkan seluruh produksi dan distribusi dibawah
penguasa yang ahli, dan akan mengesampingkan masalah kesejahteraan banyak masyarakat
dan membatasi aliran kekayaan pada orang-orang tertentu saja.
Disisi lain, sistem ekonomi ini memang mampu menjamin kesejahteraan, namun hanya pada
kalangan orang tertentu yang mementingkan dirinya sendiri saja.
Kesimpulan
Sistem ekonomi kapitalis merupakan suatu sistem yang seluruh aset produktif dan atau
berbagai faktor produksinya sebagian besar hanya diimiliki oleh sektor swasta/individu saja.
Teori sistem ekonomi ini dikeluarkan oleh Adam Smith dalam buku The Wealth of Nations –
nya. Beberapa bentuk pemikirannya adalah bahwa pihak swasta dibebaskan dalam hak
kepemilikannya, adanya The Invisible Hand (mekanisme pasar).  Selain itu, peran pemerintah
juga hampir tidak ada.
Jadi bagaimana? Apakah perusahaan Anda adalah salah satu yang menerapkan ekonomi
kapitalis? Jika Anda terlalu sudah tidak ada waktu memikirkannya karena sudah sibuk
dengan urusan keuangan dan akuntansi di perusahaan, maka Anda memerlukan aplikasi
keuangan dan akuntansi yang sudah sangat terpercaya, yaitu software akuntansi dari Acurate
Online.

Anda mungkin juga menyukai