Anda di halaman 1dari 3

Review Jurnal

ROOTSTOCK: SCION COMBINATIONS AND NUTRIENTUPTAKE IN


GRAPEVINES
Penulis : Antonio Ibacache, Nicolas Verdugo -Vasquez, Andres Zurita-Silva
Raden Arya Laksamana Yudha / 1810401068 / TPT. Buah 01

Jurnal yang berjudul Bawah Batang : Kombinasi batang atas dan nutrisi serapan
dalam tanaman anggur membahas terkait pengaruh batang bawah terhadap penyerapan air
dan nutrisi, pengambilan makro dan mikronutrien, lalu membahas terkait toksisitas klrodia,
natrium, dan toksisitas boron, kemudian membahas terkait karbohidrat dan cadangan nitrogen
serta strategi batang bawah dalam mengatasi salinitas.
Budidaya Tanaman anggur umumnya dilakukan melalui teknik cangkok dimana
dengan menggabungkan batang bawah (​rootstock)​ dan batang atas (​scion​) tanaman anggur.
Penggunaan batang bawah bertujuan dalam mengatasi infeksi ​phylloxera yang menginfeksi
kebun anggur, dapa menggantikan anggur tua atau angur yang tidak lagi produktif, dan
memberi pengaruh terhadap nutrisi awal kultivar batang atas. Hal ini juga akan
mempengaruhi terhadap pengubahan pengambilan dan distribusi air dan hara, pertumbuhan
tanaman dan pembentukan hasil, serta dapat mempengaruhi komposisi buah terutama pada
keasaman. Dimana dalam penggunaan batang bawah ini juga mempengaruhi terhadap
penyerapan nutrisi mineral yang mana mampu merusak tanaman anggur meliputi natrium,
klorida, dan boron. Adapun yang harus dipertimbangkan di saat memilih batang bawah untuk
tanah harus yang memilki potensi dalam merusak kadar garam.
Selanjutnya didalam batang bawah serapan air dan nutrisi dilakukan pemuliaan
tanaman anggur batang bawah dilakukan pemuliaan tanaman batang bawah yang bertujuan
untuk memperluas produksi batang tanaman anggur, mengatasi kendala biotik seperti parasit
akar, seperti filoksi dan nematoda, efisien yang mempengaruhi kematangan tanaman, dan
dapat mengembangkan batang bawah yang berpengaruh terhadap pertumbuhan dan
produktivitas pada batang atas. Kemudian pada batang bawah dalam melakukan penyerapan
nutrisi baik makro ataupun mikronutrien harus diperhatikan terkait pemupukan seperti
kebutuhan nutrisi, kondisi tanah dan iklim, kualitas air, dan kombinasi batang bawah dan
batang atas. Adapun makronutrien tersebut terdiri dari nitrogen, fosfor, kalium, magnesium,
dan kalsium.
Nitrogen termasuk unsur hara makro mempengaruhi dalam mendorong pertumbuhan
dan kualitas pada buah anggur. Dimana dengan pemberian nutrisi nitrogen perlu
diperhatikan, seperti saat melakukan kultivar yang dicangkokkan ke batang bawah
menunjukkan bahwa batang bawah menyerap nitrogen tinggi sehingga pemberian nitrogen
harus sesuai kebutuhan. Hal ini kelebihan nitrogen akan berdampak negatif terhadap
lingkungan dan dapat mengalami kerusakan yang diakibatkan oleh hama dan penyakit,
gangguan fisiologis, dan juga mampu menurunkan kualitas buah. Kemudian terdapat
mikronutrien seperti boron, yang digunakan didalam proses penyerbukan dan pembuahan
pada tanaman anggur tersebut.
Selanjutnya didalam melakukan budidaya tanaman anggur terdapat kendala yang akan
berpengaruh terhadap produktivitas tanaman anggur yaitu salinitas atau kadar garam tanah
yang mampu menyebabkan kematian pada tanaman anggur. Hal ini terjadi dikarenakan pada
daerah rendah curah hujan terdapat salinitas tinggi yang mengakibatkan gagalnya pencucian
garam. Dimana apabila terjadi salinitas tinggi akan menurunkan hara dan meningkatnya
jumlah klorida (Cl), natrium (Na) dan boron (B) yang dapat mengakibatkan racun jaringan
tanaman.
Keracunan Klorida
Gejala keracunan klorida yaitu berupa klorosis dan disertai nekrosis pada tepi daun
yang merambat ke tengah daun (luka bakar daun). Batang bawah asli terdapat kandungan Cl
pada tangkai daun tinggi dibandingkan sambungan antara dua kultivar. Maka dari itu
diperoleh bahwa penggunaan gabungan kultivar terutama pada batang bawah dapat
mengurangi dampak Cl pada lahan yang memilki salinitas tinggi.
Keracunan Natrium
Penggunaan Na yang berlebihan pada tanaman anggur diakibatkan dari sifat fisik dan
permeabilitas tanah. Akibatnya menyebabkan kematian tanaman pada anggur dikarenakan
pada natrium mencapai kritis tingkat pada jaringan kayu. Kemudian pada batang bawah
tanaman anggur diperoleh variasi yang besar dalam toleransi salinitas sebagai bukti dari
perubahan Na dan konten K serta rasionya yang sesuai. Pada penelitian juga diketahui bahwa
konsentrasi Na pada tangkai daun akar anggur asli lebih tinggi dibandingkan anggur hasil
grafting.
Keracunan Boron
Gejala yang diakibatkan dari keracunan boron yaitu ditampakkan klorosis dan
nekrosis daun dari tepi daun, mengecilnya ukuran daun, dan renggangnya jarak ruas antar
daun. Keracunan boron ini terjadi pada fase pertumbuhan vegetatif tanaman anggur. Dimana
batang bawah anggur ini telah menunjukkan toleransi yang relatif tinggi didalam kondisi
salinitas zona akar. Keracunan boron terjadi pada lingkungan kering dan semi kering dimana
boron akan menumpuk di sepanjang tepi daun hingga konsentrasinya cukup tinggi yang
dijadikan racun bagi jaringan daun.
Karbohidrat dan nitrogen sangat penting pada awal pertumbuhan dan perkembangan
tanaman anggur dimana karbohidrat dan nitrogen memberi energi dan bahan penyusun yang
digunakan didalam pengambilan nitrogen didalam akar dimana akar merupakan organ
penyimpan utama untuk karbohidrat dan nutrisi. Cadangan nitrogen terdapat peran dalam
mendukung pertumbuhan pada awal musim adapun karbohidrat memiliki peran penting pada
akar diwaktu akhir perkembangan tanaman berupa pati. Kemudian strategi di dalam
pengelolaan kebun anggur dapat dilakukan melalui air irigasi garam yaitu memilih batang
bawah sesuai kemampuannya dalam mencegah serapan dan akumulasi garam. Adapun batang
bawah tersebut mampu membatasi pengeluaran garam dari pencangkokan batang atas yang
nantinya akan menghasilkan produksi tinggi dan memiliki kualitas anggur yang tinggi dengan
kadar garam yang lebih rendah.

Anda mungkin juga menyukai