Anda di halaman 1dari 5

Kultum Untuk Remaja: Adakah Cinta Di Hatimu?

twsflorist.co.id

‫ وبعد‬،‫الحمد هلل والصالة والسالم على رسول هللا‬


Apakah Cinta Itu?

Cinta ialah rasa suka yang mendalam, rasa sayang yang sangat kuat, rasa ingin
sekali, sangat berharap, sangat rindu. Rasa khawatir/sedih jika berpisah (dari;
kamus besar bahasa Indonesia).

Di Mana Itu Cinta?

Cinta itu di hati, mempengaruhi otak, lalu menggerakkan anggota tubuh untuk
menampakkan cinta itu.

Dari Mana Datangnya Cinta?

Cinta itu adalah potensi karunia Allah kepada manusia. Cinta itu ada pada diri
kita sejak kita lahir, walaupun pada mulanya masih berbentuk rasa
ketergantungan seorang bayi/anak kepada orang tuanya/keluarganya.
Cinta itu perlahan tumbuh seiring dengan pertumbuhan kita dan cara kerja otak
kita.

Cinta itu lahir dari rasa kebutuhan pada sesuatu/seseorang, rasa ketergantungan
dengannya.

Cinta itu lahir dari pengetahuan, pengalaman, dan keyakinan.

Apa Dan Siapa Yang Kita Cintai?

Yang kita cintai ialah: Ibu bapak, saudara, istri/suami, anak, paman dan tante,
sepupu, keluarga dekat, sahabat, teman sekolah/kuliah, guru/dosen, orang yang
berjasa kepada kita, dan seterusnya.

Yang kita cintai pula ialah: Rumah, perabot, pakaian, perhiasan, peralatan
pribadi kita, kendaraan, kebun/sawah/tempat kita mencari nafkah, buku, dan
seterusnya.

Bagaimana Islam Memandang Cinta?

Islam memandang cinta sebagai potensi besar yang wajib disyukuri dan
diarahkan sesuai petunjuk Allah Swt dan Rasulullah Saw.

Islam membolehkan kita mencintai apa saja dan siapa saja dengan mentaati tiga
batasan:

1.Halal
2. Tidak berlebihan
3. Tidak meninggalkan kewajiban

Adakah Petunjuk Islam Tentang Cinta?

Beberapa petunjuk Islam tentang cinta:

1.Cinta kepada Allah Swt wajib di atas segala cinta.

….. Adapun orang-orang yang beriman, sangat cinta kepada Allah …..
QS. Al-Baqarah: 165

2.Cinta kepada Rasulullah adalah cinta kedua yang wajib.


Katakanlah: “Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku (Rasulullah),
niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu.” Allah Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang. QS. Ali Imran: 31
Rasulullah Saw bersabda:

‫اس أَجْ َم ِعي َْن‬


ِ ‫الَ ي ُْؤمِنُ أَ َح ُد ُك ْم َح َّتى أَ ُك ْو َن أَ َحبَّ إِ َل ْي ِه ِمنْ َوالِ ِد ِه ِوال َّن‬
“Tiada sempurna iman seseorang di antara kamu, sampai aku (Rasulullah) lebih
ia cinta dari bapaknya, anaknya, dan seluruh manusia” (HR. Al-Bukhari)

3.Cinta kepada perjuangan Islam adalah cinta yang ketiga yang diwajibkan oleh
Allah.

Katakanlah: “Jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, isteri-isteri, kaum


keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu
khawatiri kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai,
adalah lebih kamu cintai daripada Allah dan Rasul-Nya dan (dari) berjihad di
jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya. Dan
Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang fasik. QS. Al-Taubah: 24

4.Cinta kepada sesama muslim karena Allah adalah cinta keempat yang wajib.

Rasulullah Saw bersabda:

‫ألَ ِخ ْي ِه َما ُيحِبُّ لِ َن ْفسِ ِه‬


ِ ُّ‫الَ ي ُْؤمِنُ أَ َحدَ ُك ْم َحتىَّ ُيحِب‬
“Tidak sempurna iman seseorang diantara kamu sampai ia cinta untuk
saudaranya apa yang ia cintai untuk dirinya sendiri.” (Muttafaq Alaih)

5.Cinta kepada apa dan siapapun karena Allah dan untuk menjadi persembahan
cinta kita kepada Allah Swt. Contoh; Cinta kepada ibu bapak, karena Allah dan
untuk persembahan cinta kita kepada Allah.

Bagaimana kita membuktikan kelima bentuk cinta itu?

1.Cinta kepada ibadah, tilawah, dzikir, do’a, pengajian, dan ilmu Islam.

2.Cinta kepada sunnah Rasulullah Saw, perjungan beliau, istri-istri beliau, anak
cucu beliau, para sahabat beliau, rajin membaca sejarah beliau. Termasuk pula:
mencintai seluruh Nabi dan Rasul.
3.Cinta kepada para ulama, para da’i, para pejuang di jalan Allah, orang-orang
shaleh, orang-orang ikhlas, yang telah menjual diri mereka untuk berjuang di
jalan Allah.

4.Menghargai setiap muslim, memberi salam, silaturrahim, membesuk orang


sakit, melayat jenazah, mendo’akan kebaikan, menjaga amanah, berlaku jujur,
adil, sopan, berakhlak mulia, tidak hasad, dan tidak berghibah.

5.Mencintai seseorang karena aqidahnya, ibadahnya, akhlaknya, da’wahnya.


Mencintai seseorang dengan tujuan mengamalkan perintah Allah. Mencintai
seseorang dengan tujuan da’wah, mendidik dia untuk mencintai Allah. Mencintai
sesuatu sebagai sarana ibadah dan perjuangan Islam.

Bagaimana Islam Memandang Cinta Antara Pria Dan Wanita?

1.Cinta antara pria dan wanita adalah fitrah, sunnatullah, potensi besar yang
wajib disyukuri, diarahkan sesuai petunjuk Allah.

….. dan dijadikan-Nya di antara kamu rasa kasih dan sayang ….. QS. Ar-Rum:
21

2.Cinta antara pria dan wanita diatur oleh Islam lewat ibadah pernikahan dan
ibadah rumah tangga Islami.

3.Cinta antara pria dan wanita diluar lembaga pernikahan dan rumah tangga
Islami dibatasi dengan:

1.Hukum mahram/ yang haram dinikahi.


2. Hukum menutup aurat.
3. Pengendalian syahwat/ nafsu birahi.
4. Tidak menatap.
5. Tidak menyentuh.
6. Tidak berduaan.
7. memancing syahwat dengan cara apapun; lisan, tulisan, pakaian, penampilan,
mata, tangan, pinggul, kaki, dan seterusnya.

Adakah cinta di hatimu?


Jenis cinta apa yang ada di hatimu?
Mari kita buktikan cinta tulus kita!
Saatnya kita memahami cinta dengan benar,
dan mengamalkan cinta dengan benar.
Selamat berjuang untuk cinta, mendapat cinta dan membagi cinta,
menikmati dengan cinta, dan mulia dengan cinta. Amin.

‫سبحانك اللهم وبحمدك أشهد أن ال إله إال أنت أستغفرك وأتوب إليك‬

Anda mungkin juga menyukai