Anda di halaman 1dari 9

Pandangan / Persepsi tentang

Imunisasi
Disusun oleh
kelompok 9 :
 
1. Aprilia Damayanti (40018007)
2. Dinda Athiya Nada (40018014)
3. Miralda Meisya Novita (40018029)
4. Noviana Sari (40018033)
Dosen Pembimbing : Enderia Sari, SST., M.Kes
Mata Kuliah : Komunikasi
Penjelasan imunisasi di indonesia

Di Indonesia, imunisasi merupakan kebijakan


nasional melalui program imunisasi. Imunisasi
masih sangat diperlukan untuk melakukan
pengendalian Penyakit yang Dapat Dicegah
Dengan Imunisasi (PD3I), seperti Tuberkulosis (TB),
dipteri, pertusis (penyakit pernapasan), campak,
tetanus, polio dan hepatitis B. Program imunisasi
sangat penting agar tercapai kekebalan masyarakat
(population immunity). Program Imunisasi di
Indonesia dimulai pada tahun 1956 dan pada
tahun 1990.
Imunisasi adalah pemberian kekebalan tubuh
terhadap suatu penyakit dengan memasukkan
sesuatu ke dalam tubuh agar tubuh tahan
terhadap penyakit yang sedang mewabah atau
berbahaya bagi seseorang . Imunisasi juga
Pengertian berasal dari kata imun yang berarti kebal atau
imunisasi resisten. Imunisasi terhadap suatu penyakit
hanya dapat memberikan kekebalan atau
resistensi pada penyakit tertentu saja,
sehingga untuk penyakit lain diperlukan suatu
imunisasi yang lainnya. Imunisasi tersebut
sering disebut juga dengan vaksinasi.
Macam- macam imunisasi
Pada dasarnya imunisasi dibagi menjadi dua yaitu imunisasi aktif dan
imunisasi pasif.
• Kekebalan aktif
            Kekebalan aktif adalah kekebalan yang dibuat sendiri oleh tubuh
untuk menolak terhadap suatu penyakit tertentu dimana prosesnya
lambat tetapi dapat bertahan lama.
a)      Kekebalan aktif alamiah
b)      Kekebalan aktif buatan
    
. Kekebalan pasif
          Kekebalan pasif yaitu tubuh anak tidak membuat zat anti body
sendiri tetapi kekebalan tersebut diperoleh dari luar setelah memperoleh
zat penolakan, sehingga proses cepat tetapi tidak tahan lama.
Kekebalan pasif ini terjadi dengan 2 cara :
a)      Kekebalan pasif alamiah
b)      Kekebalan pasif buatan
Jenis-Jenis Imunisasi 
Di Indonesia sendiri terdapat jenis-jenis imunisasi atau contoh-
contoh imunisasi yang diwajibkan pemerintah yang disebut
dengan imunisasi dasar. Imunisasi dasar atau wajib tersebut di
Indonesia juga telah diwajibkan oleh WHO. Sedangkan imunisasi
yang hanya dianjurkan oleh pemerintah dapat digunakan dalam
mencegah suatu kejadian luar biasa atau penyakit endemik. 
Keberhasilan dalam pemberian imunisasi khususnya
pemberian imunisasi untuk anak dipengaruhi oleh beragam
faktor, diantaranya terdapat tinggi kadar antibodi pada saat
dilakunnya imunisasi, potensi antigen yang disuntikkan, waktu
antara pemberian imunisasi, dan juga status nutrisi khususnya
kecukupan protein karena protein yang dibutuhkan hanya untuk
menyintesis antibodi. 
• Tujuan Imunisasi
Tujuan imunisasi untuk mencegah terjadinya
penyakit tertentu pada seseorang dan
menghilangkan penyakit tertentu pada
sekelompok masyarakat (populasi) atau bahkan
menghilangkan penyakit tertentu dari dunia
seperti pada imunisasi cacar variola. Keadaan
yang terakhir ini mungkin terjadi pada jenis
penyakit yang dapat ditularkan melalui manusia,
seperti misalnya difteria.
Manfaat Imunisasi
Beberapa manfaat imunisasi tersebut adalah :
• Manfaat untuk Anak. Tujuan pemberian suatu
imunisasi pada anak diharapkan mampu
memberikan fungsi serta manfaatnya dalam hal
melindungi bayi yang kadar imunitas tubuhnya masih
sangat rentan dari berbagia penyakit yang mampu
untuk menyebabkan kecacatan, kesakitan, dan
kematian bayi.  
• Manfaat Untuk Keluarga. Dengan pemberian suatu
imunisasi yang tepat, mampu menghilangkan
kecemasan kepada orangtua dari risiko sakit yang
diderita oleh anaknya. Selain dari pada itu, mampu
menghemat biaya suatu pengobatan jika anak sakit. 
Manfaat Untuk Komunitas. Cakupan dari
manfaat imunisasi cukuplah luas, yang mampu
meningkatkan kekebalan komunitas yang dapat
mencegah masyarakat terjangkit penyakit infeksi
tertentu. Sehingga dapat bermanfaat bagi
negara dalam membangun tingkat
kesejahteraan, menciptakan bangsa yang kuat
dan berakal sehat dalam melanjutkan
pembangunan negara. 

 
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai