Bahan Rosario Dan Bulan Liturgi Nasional 2020 Dalam KELUARGA
Bahan Rosario Dan Bulan Liturgi Nasional 2020 Dalam KELUARGA
IBADAT ROSARIO
DAN
PENDALAMAN BULAN LITURGI
NASIONAL
DALAM KELUARGA
2020
1 Komlit Keuskupan Banjarmasin
PENGANTAR
Pada Bulan Liturgi Nasional (BLN) tahun lalu (Mei 2019) kita telah melihat Doa Syukur
Agung (DSA) pada umumnya. Perhatian kita pada waktu itu adalah antara lain tentang
bagian-bagian dari DSA, macam-macam DSA dan cara memberlakukannya. Diharapkan
melalui BLN tahun lalu kita memiliki pengetahuan dan pemahaman yang benar akan DSA.
Kita patut bergembira apabila pengetahuan dan pemahaman itu, mendorong kita untuk
selalu bersikap/berperan secara aktif dan benar pada saat DSA selama perayaan Ekaristi di
paroki kita masing-masing.
Dalam materi BLN tahun lalu khususnya pada bagian “Macam-macam DSA”, kita telah
mendapat informasi bahwa jumlah DSA lebih dari satu dan DSA I (Kanon Romawi) lebih
dahulu ada, sedangkan DSA yang lain baru ada sesudah Konsili Vatikan II. Kita belum
mendapat informasi secara terperinci mengenai masing-masing DSA. Oleh karena itu tahun
ini kita akan mendapat informasi khusus mengenai DSA I (Kanon Romawi). Sejak kapan
ada DSA I (Kanon Romawi)? Hal-hal apa saja yang terdapat di dalam DSA I? Apa kekhasan
dari DSA I? Melalui tema “Mengenal Doa Syukur Agung I” kita diajak untuk mengetahui
sejarah DSA I, bagian-bagian dan kekhasan dari DSA I dan cara mendoakan DSA I.
Sebagaimana tahun lalu, demikian juga pada tahun ini, kita diharapkan agar melalui tema ini
memiliki pengetahuan akan DSA I dan berperan aktif secara benar selama kita mendoakan
DSA I dalam perayaan Ekaristi.
Bahan BLN ini dapat dibaca secara pribadi. Kami menyarankan, sebaiknya bahan yang
tersedia ini dibacakan dalam doa Rosario kelompok. Bacakan saja satu tema pada saat
sebelum atau setelah doa lima peristiwa Rosario. Kalau tema itu panjang boleh dibagi dan
dibacakan pada dua atau lebih kesempatan doa Rosario. Kalau ada sesuatu yang memerlukan
penjelasan tambahan, silakan dikonsultasikan dengan pastor paroki. Diharapkan selama
bulan Mei ini, selain berdoa Rosario, kita juga menyempatkan waktu untuk mendapat penge-
tahuan tentang DSA I.
Semoga bahan BLN 2020 ini mampu menyemangati kita untuk memahami DSA I dan
akhirnya berperan secara baik dan benar ketika merayakan Ekaristi guna memuliakan
Tuhan dan pengudusan manusia.
I. Ya Bapa yang mahamurah, dengan rendah hati kami mohon demi Yesus Kristus, Putra-
Mu, Tuhan kami: Sudilah menerima dan memberkati † pemberian ini, persembahan ini,
kurban kudus yang tak bernoda ini.
I. Kami mempersembahkan kepada-Mu pertama-tama untuk Gereja-Mu yang kudus dan
katolik. Semoga Engkau memberikan kepadanya damai, perlindungan, persatuan, dan
bimbingan di seluruh dunia bersama hamba-Mu Paus kami... dan Uskup kami ... serta
semua orang yang menjaga dan menumbuhkan iman katolik, sebagaimana kami terima
dari para rasul.
I. Ingatlah, ya Tuhan, akan hamba-hamba-Mu... yang meminta doa kami; dan semua
orang yang berhimpun di sini, yang iman dan baktinya Engkau kenal dan Engkau
maklumi; bagi mereka, kurban ini kami persembahkan kepada-Mu. Ingatlah juga akan
mereka yang mempersembahkan kepada-Mu kurban pujian ini bagi dirinya sendiri dan
bagi kaum kerabatnya untuk penebusan jiwa mereka, untuk keselamatan dan
kesejahteraan yang mereka harapkan dari-Mu, ya Allah yang benar, hidup dan kekal.
Communicantes (Pada hari Raya Natal dan selama oktaf)
Dalam persatuan dengan seluruh Gereja, kami merayakan hari yang amat suci ini, Sang
Penyelamat dunia dilahirkan oleh Santa Perawan Maria; juga kami mengenang dan
menghormati: terutama Santa Perawan, tetap perawan mulia, Bunda Yesus Kristus,
Tuhan dan Allah kami,
Santo Yusuf, suaminya, serta para rasul dan para martir-Mu yang bahagia, Petrus dan
Paulus, Andreas (Yakobus dan Yohanes, Tomas, Yakobus dan Filipus, Bartolomeus
dan Matius, Simon dan Tadeus: Linus, Kletus, Klemens dan Sikstus, Kornelius dan
Siprianus, Laurensius dan Krisogonus, Yohanes dan Paulus, Kosmas dan Damianus)
dan semua orang kudus-Mu. Atas jasa dan doa mereka, lindungilah dan tolonglah
kamid alam segala hal.
Demi Kristus, Tuhan kami.
U. Amin.
I. Maka kami mohon, ya Tuhan, sudilah menerima persembahan kami, hamba-hamba-
Mu, dan persembahan seluruh keluarga-Mu ini: bimbinglah jalan hidup kami dalam
damai-Mu, luputkanlah kami dari hukuman kekal, dan terimalah kami dalam kawanan
para pilihan-Mu. Demi Kristus, Tuhan kami.
U. Amin.
I. Ya Allah, kami mohon, sudilah memberkati dan menerima persembahan kami ini
sebagai persembahan yang sempurna, yang benar, dan yang berkenan pada-Mu, agar
bagi kami menjadi Tubuh dan Darah Putra-Mu terkasih, Tuhan kami, Yesus Kristus.
Putra Altar membunyikan lonceng/gong.
I. Pada hari sebelum menderita Ia mengambil roti dengan tangan-Nya yang kudus dan
mulia, dan sambil menengadah kepada-Mu, Allah Bapa-Nya yang mahakuasa, Ia
mengucap syukur dan memuji Dikau, memecah-mecahkan roti itu, dan memberikannya
kepada murid-murid-Nya seraya berkata:
TERIMALAH DAN MAKANLAH:
INILAH TUBUHKU YANG DISERAHKAN BAGIMU.
PERTEMUAN I
PELAKSANAAN PERTEMUAN
LAGU PEMBUKAAN
TANDA DAN SALAM
P. Marilah kita mengawali pertemuan ini dengan membuat tanda kemenangan Kristus: †
Dalam Nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus
U. Amin
P. Semoga rahmat Tuhan kita Yesus Kristus, Cinta Kasih Allah dan persekutuan Roh
Kudus beserta kita.
U. Sekarang dan Selama lamanya.
PENGANTAR
P. Bapak/Ibu/Saudara/i yang terkasih dalam Yesus Kristus, Selama bulan Mei sebagai
Bulan Liturgi Nasional kita akan belajar mengenal Doa Syukur Agung I. Diharapkan
melalui Bulan Liturgi Nasional kita bisa memiliki pengetahuan dan pemahaman yang
benar akan Doa Syukur Agung I ini. Untuk pembahasan yang pertama kita akan
melihat mengenai Sejarah Doa Syukur Agung I. Pertanyaan adalah apa alasan gereja
mempertahankan teks ini, padahal bagi kebanyakan umat teks ini sangat tidak praktis
dan susah mengikuti. Kita akan melihat ada beberapa alasan, mengapa doa Doa Syukur
Agung I ini tetap dipertahankan.
DOA PEMBUKAAN
P. Marilah kita berdoa,
Ya Tuhan Yesus, semoga kami semua yang makan roti yang sama dalam Ekaristi ini,
jangan terpecah-pecah, melainkan bertoleransi satu sama lain, dan memberi kesaksian
P E R T E M U A N II
9 Komlit Keuskupan Banjarmasin
TEMA : DOA PERMOHONAN KEPADA BAPA
BACAAN : Lukas 22:7-26
TUJUAN : Agar kita mengetahui, memahami Doa Syukur Agung pertama ini terdapat dua
kata sifat yang dikenakan kepada Allah Bapa.
PELAKSANAAN PERTEMUAN
LAGU PEMBUKAAN
TANDA SALIB DAN SALAM
P. Marilah kita mengawali pertemuan ini dengan membuat tanda kemenangan Kristus: †
Dalam Nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus
U. Amin
P. Semoga rahmat Tuhan kita Yesus Kristus, Cinta Kasih Allah dan persekutuan Roh
Kudus beserta kita.
U. Sekarang dan Selama-lamanya.
PENGANTAR
P. Bapak/Ibu/Saudara/i yg terkasih dalam Yesus Kristus, bagi umat beriman, kita akan
lebih mendalami lagi Doa Syukur Agung I. Pada penjelasan kali ini kita akan
mendalami berkaitan dengan Doa Permohonan Kepada Bapa yang ada dalam Doa
Syukur Agung I ini. Marilah sebelum mendalami hal itu kita menyiapkan hati dan
pikiran kita mohon kasih Allah agar kita bisa meanangkap arti dari Doa Permohonan
Kepada Bapa ini. Marilah kita hening sejenak untuk mempersiapkan diri sebelum kita
memulai doa dan pertemuan kita ini. Hening sejenak
PERNYATAAN TOBAT.
P. Bapak/Ibu dan Saudara saudari terkasih dalam Yesus Kristus, agar kita layak
menghadap ke hadirat Tuhan dan memohon kepadanya, maka marilah kita terlebih
dahulu mengakui akan segala kesalahan dan dosa kita baik dihadapan Tuhan maupun di
hadapan sesama kita.
P/U. Saya Mengaku, .....
P. Semoga Allah yang Maha kuasa Mengasihani kita, mengampuni dosa kita dan
menghantar kita ke hidup yang kekal.
DOA PEMBUKAAN
P. Marilah kita berdoa,
Allah, Bapa kami. Kami bersyukur kepada-Mu karena Engkau mengundang kami ikut
serta dalam doa ini. Dengan rendah hati kami datang, membawa serta pujian, syukur,
sukaduka, dan segala kekurangan serta dosa-dosa kami. Kami meluhurkan nama-Mu,
karena lewat doa ini kami boleh mendalami peristiwa keselamatan dalam kehadiran
Yesus di dunia ini. Kami mohon penerangan Roh Kudus-Mu agar segala perhatian,
perasaan, dan akal budi kami senantiasa terarah kepada-Mu. Demi Kristus Tuhan kami.
Amin
PEMBACAAN
Pemandu Pendalaman Iman membacakan dengan keras dan jelas apa yang dikutip
dari Kitab Suci.
Dalam doa ini umat, yang diwakili oleh imam, memohon kepada Bapa untuk berkenan
“menerima dan memberkati pemberian, persembahan. Kurban persembahan itu
bukanlah kurban manusiawi dan bukan kurban bakaran. Kurban itu sifatnya kudus
(sancta) dan tidak bernoda (illibata). Kurban persembahan itu tidak lain adalah Yesus
Kristus; kini tersaji dalam rupa roti dan anggur.
“Sudilah menerima dan memberkati persembahan ini, kurban kudus yang tak bernoda
ini”
Memberkati (Latin: bene + dicere artinya mengucapkan yang baik). Namun dalam
DSA ini memberkati berarti menunjukkan kemahakuasaan dan penerimaan Allah
terhadap persembahan yang ada di atas altar. Jadi umat memohon kepada Allah untuk
menunjukkan kemahakuasaan-Nya dengan menerima dan memberkati kurban.
Perlu disadari bahwa sesungguhnya tidak ada kurban persembahan manusia yang
layak bagi Allah. Namun dengan memberkati persembahan itu, Allah membuat
persembahan manusia menjadi layak di hadapan-Nya. Bahkan kurban persembahan itu
menjadi kurban yang tidak bercacat dan tidak bernoda. Artinya dalam doa ini kita
memohon kepada Allah agar Ia membuat layak dan menyempurnakan kurban di
hadapan-Nya. Dalam artian ini kurban tidak hanya menunjuk pada kurban persembahan
di altar, tetapi juga persembahan, hidup dan keberadaan umat Allah.
Dalam doa ini, kurban menunjuk pada roti dan anggur; disebut dengan berbagai istilah
yakni: pem- berian (dona), persembahan (munera), kurban kudus atau kurban yang
tidak bercacat (sancta sacrificia illibata). Kata-kata itu adalah sinonim dan menunjuk
pada kurban yang sama. Ragam kata sifat ini menun- jukkan kualitas kurban yang kini,
dalam perayaan ekaristi, berada di atas Altar; kurban itu bersifat integral, sempurna,
lengkap dan dalam kondisi yang tidak kurang suatu apa pun dan tidak bercacat. Itulah
hakikat asli kurban yang kini akan dipersembahkan kepada Allah.
DSA I mengajak umat beriman untuk bersikap takzim, hormat sambil, menundukkan
kepala dan bersujud di depan kurban kudus itu. Dalam merayakan kurban kudus ini
umat beriman diajak untuk merenungkan kenyataan dirinya yang berdosa, tidak layak
dan rapuh. Manusia tidak memiliki apa pun untuk dibanggakan di hadapan kurban
kudus. Manusia harus bersujud dengan seluruh jiwa raga, takjub, gemetar, seraya
memohon belaskasihnya. Demikianlah kiranya sikap umat dalam liturgi dan perayaan
ekaristi.
Ide kurban persembahan dapat kita temukan dalam kisah Kain dan Habel.
Dikisahkan bahwa Allah menerima persembahan Habel tetapi menolak persembahan
Kain. Di sini terdapat ide kesatuan antara kurban dan orang yang
mempersembahkan kurban tersebut. Orang yang menyampaikan persembahan
memiliki hubungan yang tidak terpisahkan dari persembahan itu sendiri; menerima
persembahan berarti menerima orang yang mempersembahkan, menolak persembahan
berarti menolak orang. Itu berarti orang dan persembahan adalah satu kesatuan.
Para nabi juga pernah mengecam imam dan bangsa Israel, karena mereka melihat
bahwa praktek ritus kurban persembahan terdapat keterpecahan antara bangsa Israel
dengan kurban persembahan. Kurban adalah kudus dan tak bercela, sementara sikap
dan perilaku moral Israel sebagai bangsa tidak sesuai dengan kurban persembahan.
Tidak ada integritas antara kurban dengan sikap bangas Isreal; para pemimpin tidak
menegakkan keadilan, mereka merampas hak orang miskin dan janda. Singkatnya sikap
dan perilaku pemimpin dan bangsa Israel menyimpang dari hukum-hukum YHWH.
Kurban persembahan tentulah tidak sama dengan praktek agama tradisonal. Dalam
praktek agama tradisional atau magis pusat perhatian adalah manusia. Dengan kurban
dan sajian, manusia dapat mempengaruhi sikap yang ilahi. Bahkan manusia dapat
mengatur dan memaksa ilah-ilah untuk menlaksanakan kehendak manusia. Artinya
manusia adalah pusat komando. Jadi dalam praktek itu, manusia menempati posisi
ilah-ilah, sedangkan ilah-ilah berfungsi sebagai suruhan.
Dalam kurban Ekaristi Allah berdaulat dan absolut. Keputusan-Nya tidak tergantung
dari materi kurban persembahan; Dia bebas menerima atau menolak, kurban
persembahan tidak mengubah pendirian atau ketetapan Allah. Jadi ketika imam
memohon agar Allah menerima persembahan, di sana tidak ada nada paksaan.
Permohonan ini merupakan proklamasi agung, pengakuan agung dan sikap takzim
manusia di hadapan Allah. Dalam kemahakuasan-Nya yang absolut, Allah bebas
menerima atau menolak persembahan manusia. Sebaliknya manusia tergantung pada
belas kasih-Nya. Maka umat beriman mesti mempersembahkan seluruh hidupnya
kepada kemahakuasaan dan belas kasih Allah.
DOA ROSARIO
Peristiwa Rosario yang direnungkan disesuaikan dengan hari yang bersangkutan atau
peristiwa yang cocok dengan intensi ibadat tersebut.
DOA UMAT
Pemandu mengajak peserta untuk melanjutkan dengan doa-doa permohonan. Apabila
ada yang ingin berdoa secara spontan, dipersilahkan juga.
P. Tuhan telah memuaskan kita dengan sabda-Ny yang mendapatkan kehidupan. Ia
mengundang kita juga keperjamuan-Nya. Marilah kita mencurahkan di hadapan-Nya
segala keprihatinan kita serta keprihatinan orang lain, yang kita ketahui atau tidak kita
ketahui.
L. Bagi Gereja: Ya Tuhan, semoga Ekaristi tetap menjadi sumber kekuatan yang membuat
Gereja mampu untuk memberi kesaksian atas kehadiran Tuhan di tengah-tengah segala
bangsa di dunia.
Kami mohon ……
L. Bagi umat kristiani di mana-mana: Ya Tuhan, semoga umat kristiani lapar dan harus
akan keadilan dan perdamaian di dunia dan akan pembagian harta-harta rohani dan
jasmani kepada semua manusia. Kami mohon ……
L. Bagi orang-orang yang tidak mempunyai makanan secukupnya di banyak kawasan
dunia: Ya Tuhan, semoga bangsa-bangsa bekerja sama untuk menolong mereka agar
dapat mencari rezekinya sendiri dengan cara yang terhormat. Kami mohon ……
L. Bagi kita dan semua orang kristiani yang berhimpun sekeliling meja perjamuan Tuhan:
Ya Tuhan, semoga kami semua Kausatukan sehingga menjadi sehati sejiwa, dan
semoga kami Kaujadikan saling terbuka dan siap sedia menolong satu dengan yang
lain. Kami mohon ……
DOA PENUTUP
P. Bapak/Ibu, saudara saudari sekalian yang terkasih dalam Kristus, marilah kita
menyiapkan hati kita untuk menerima berkat Tuhan.
P. Semoga Tuhan Beserta Kita
U. Sekarang Dan selama lamanya
P. Semoga kita sekalian dilindungi dan diberkati oleh Berkat Allah yang Maha Kuasa.
Dalam nama Bapa, dan Putera dan Roh kudus.
U. Amin
P. Saudara saudari sekalian yang terkasih dalam Tuhan, Ibadat Kita sudah selesai.
U. Syukur kepada Allah.
LAGU PENUTUP
PELAKSANAAN PERTEMUAN
LAGU PEMBUKAAN
TANDA SALIB DAN SALAM
P. Marilah kita mengawali pertemuan ini dengan membuat tanda kemenangan Kristus: †
Dalam Nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus
U. Amin
P. Semoga rahmat Tuhan kita Yesus Kristus, Cinta Kasih Allah dan persekutuan Roh
Kudus beserta kita.
U. Sekarang dan Selama-lamanya.
PENGANTAR
P. Bapak/Ibu/Saudara/i yang terkasih dalam Yesus Kristus, Doa Syukur Agung
merupakan bagian pusat dan puncak seluruh perayaan Ekaristi. Kita masih mendalami
lagi Doa Syukur Agung I. Pada penjelasan kali ini kita akan mendalami berkaitan
dengan Doa Permohonan untuk Kepentingan Gereja dan untuk Kepentingan Orang
Tertentu yang ada dalam Doa Syukur Agung I ini. Marilah sebelumnya kita hening
sejenak agar kita dalam pertemuan doa kita ini Tuhan Allah hadir untuk mendapingi
kita semua.
Hening sejenak
PERNYATAAN TOBAT.
P. Bapak/Ibu dan Saudara saudari terkasih dalam Yesus Kristus, agar kita layak
menghadap ke hadirat Tuhan dan memohon kepadanya, maka marilah kita terlebih
dahulu mengakui akan segala kesalahan dan dosa kita baik dihadapan Tuhan maupun di
hadapan sesama kita.
P/U. Saya Mengaku, .....
P. Semoga Allah yang Maha kuasa Mengasihani kita, mengampuni dosa kita dan
menghantar kita ke hidup yang kekal.
U. Amin
DOA PEMBUKAAN
P. Marilah kita berdoa,
Ya Allah, Putra-Mu telah meninggalkan kenangan akan wafat dan kebangkitan-Nya
dalam sakramen yang mengagumkan ini. Kami mohon semoga kami dapat
menghormati misteri kudus Tubuh dan Darah Putra-Mu sehingga kami senantiasa dapat
menikmati buah penebusan-Nya. Sebab, Dialah Tuhan dan pengantara kami, yang
hidup dan berkuasa bersama dengan Dikau dalam persatuan dengan Roh Kudus, Allah,
kini dan sepanjang segala masa. Amin.
P E R T E M U A N IV
PELAKSANAAN PERTEMUAN
LAGU PEMBUKAAN
TANDA SALIB DAN SALAM
P. Marilah kita mengawali pertemuan ini dengan membuat tanda kemenangan Kristus: †
Dalam Nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus
U. Amin
P. Semoga rahmat Tuhan kita Yesus Kristus, Cinta Kasih Allah dan persekutuan Roh
Kudus beserta kita.
U. Sekarang dan Selama-lamanya.
PENGANTAR
P. Bapak/Ibu/Saudara/i yg terkasih dalam Yesus Kristus, Pada pembahasan kita kali ini
akan mendengarkan bagai mana menanggapi Doa Syukur Agung I. Penjelasan
berkaitan tentang communicantes : Kesatuan Gereja dan Para Kudus adalah untuk
PERNYATAAN TOBAT.
P. Bapak/Ibu dan Saudara saudari terkasih dalam Yesus Kristus, agar kita layak
menghadap ke hadirat Tuhan dan memohon kepadanya, maka marilah kita terlebih
dahulu mengakui akan segala kesalahan dan dosa kita baik dihadapan Tuhan maupun di
hadapan sesama kita.
P/U. Saya Mengaku, .....
P. Semoga Allah yang Maha kuasa Mengasihani kita, mengampuni dosa kita dan
menghantar kita ke hidup yang kekal.
U. Amin
DOA PEMBUKAAN
P. Marilah kita berdoa,
Ya Allah, Yesus Putra-Mu telah meninggalkan kenangan akan wafat dan kebangkitan-
Nya dalam Sakramen Ekaristi Mahakudus yang mengagumkan. Kami mohon rahmat-
Mu semoga kami pun mampu memecah dan membagikan hidup yang telah Engkau
pilih dan berkati ini sehingga kami pantas untuk bersatu dalam karya penebusan-Mu.
Dengan pengantaraan Yesus, Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami yang hidup dan berkuasa
bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa.
U. Amin
PEMBACAAN
Pemandu Pendalaman Iman membacakan dengan keras dan jelas apa yang dikutip dari
Kitab Suci.
L. Mari kita mendengarkan Injil suci menurut Yohanes 6:51-58
6:51 Di rumah ibadat di Kapernaum Yesus berkata kepada orang banyak, “Akulah roti
hidup yang telah turun dari sorga. Jikalau seorang makan dari roti ini, ia akan
hidup selama-lamanya, dan roti yang Kuberikan itu ialah daging-Ku, yang akan
Kuberikan untuk hidup dunia.”
6:52 Orang-orang Yahudi bertengkar antara sesama mereka dan berkata: “Bagaimana
Ia ini dapat memberikan daging-Nya kepada kita untuk dimakan.”
6:53 Maka kata Yesus kepada mereka: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jikalau
kamu tidak makan daging Anak Manusia dan minum darah-Nya, kamu tidak
mempunyai hidup di dalam dirimu.
6:54 Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia mempunyai hidup yang
kekal dan Aku akan membangkitkan dia pada akhir zaman.
6:55 Sebab daging-Ku adalah benar-benar makanan dan darah-Ku adalah benar-benar
minuman.
6:56 Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia tinggal di dalam Aku dan
Aku di dalam dia.
6:57 Sama seperti Bapa yang hidup mengutus Aku dan Aku hidup oleh Bapa,
demikian juga barangsiapa yang memakan Aku, akan hidup oleh Aku.
6:58 Inilah roti yang telah turun dari sorga, bukan roti seperti yang dimakan nenek
moyangmu dan mereka telah mati. Barangsiapa makan roti ini, ia akan hidup
selama-lamanya.”
L. Demikianlah Sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah
PERTEMUAN V
PELAKSANAAN PERTEMUAN
LAGU PEMBUKAAN
TANDA DAN SALAM
P. Marilah kita mengawali pertemuan ini dengan membuat tanda kemenangan Kristus: †
Dalam Nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus
U. Amin
P. Semoga rahmat Tuhan kita Yesus Kristus, Cinta Kasih Allah dan persekutuan Roh
Kudus beserta kita.
U. Sekarang dan Selama lamanya.
PENGANTAR
P. Dalam pertemuan ini kita diajak melihat perayaan Ekaristi sebagai perayaan yang
dipimpin oleh Kristus dalam kekuatan Roh Kudus yang mengubah roti dan anggur
menjadi Tubuh dan Darah Kristus serta yang menyempurnakan segala doa-doa dan
persembahan diri kita. Disini dalam isi Doa Syukur Agung I ada namanya Hanc Igitur
(Permohonan Menerima Persembahan), dalam DSA I hanya menegaskan bahwa
persembahan itu berkenan kepada Allah: “sudilah menerima, memberkati roti dan
anggur ini, karena itu adalah Tubuh dan Darah Kristus”. Marilah kita mempersiapkan
diri untuk mendengarkan sabda Tuhan. Hening sejenak.
PERNYATAAN TOBAT.
P. Bapak/Ibu dan Saudara saudari terkasih dalam Yesus Kristus, agar kita layak
menghadap ke hadirat Tuhan dan memohon kepadanya, maka marilah kita terlebih
dahulu mengakui akan segala kesalahan dan dosa kita baik dihadapan Tuhan maupun di
hadapan sesama kita.
P/U. Saya Mengaku, .....
P. Semoga Allah yang Maha kuasa Mengasihani kita, mengampuni dosa kita dan
menghantar kita ke hidup yang kekal. Amin.
DOA PEMBUKAAN
P. Marilah kita berdoa,
P E R T E M U A N VI
TEMA : Kata-kata Institusi dan Doa Permohonan Menerima Persembahan Roti
dan Anggur
BACAAN : Matius 26:26-29
TUJUAN : Agar kita memahami Kata-kata Institusi dan Doa Permohonan Menerima
Persembahan Roti dan Anggur dalam Doa Syukur Agung pertama
PELAKSANAAN PERTEMUAN
LAGU PEMBUKAAN
TANDA SALIB DAN SALAM
P. Marilah kita mengawali pertemuan ini dengan membuat tanda kemenangan Kristus: †
Dalam Nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus
U. Amin
P. Semoga rahmat Tuhan kita Yesus Kristus, Cinta Kasih Allah dan persekutuan Roh
Kudus beserta kita.
U. Sekarang dan Selama-lamanya.
PENGANTAR
P. Bapak/Ibu/Saudara/i yg terkasih dalam Yesus Kristus, di dalam Liturgi Ekaristi kita
bersyukur karena kebesaran karya Allah dalam pengorbanan diri Putra-Nya. Justru
karena itu dalam persembahan diri Yesus, kita diajak untuk mempersatukan kurban
persembahan hidup kita dengan segala tantangannya dengan persembahan Tubuh dan
Darah Kristus di altar supaya hidup kita pun dibangkitkan ke dalam Kemuliaan abadi.
Yesus yang aktif mewartakan keselamatan, Yesus pula yang mengurbankan diri demi
keselamatan kita. Karya pewartaan memuncak pada pengorbanan diri. Karena itu
sepatasnya kita bersyukur kepada Allah atas karya-Nya yang mengagumkan.
Marilah kita hening sejenak untuk merenungkan kebesaran Allah karena cinta kasih-
Nya yang sedemikian mengagumkan.
Hening sejenak
PERNYATAAN TOBAT.
P. Bapak/Ibu dan Saudara saudari terkasih dalam Yesus Kristus, agar kita layak
menghadap ke hadirat Tuhan dan memohon kepadanya, maka marilah kita terlebih
dahulu mengakui akan segala kesalahan dan dosa kita baik dihadapan Tuhan maupun di
hadapan sesama kita.
P/U. Saya Mengaku, .....
P. Semoga Allah yang Maha kuasa Mengasihani kita, mengampuni dosa kita dan
menghantar kita ke hidup yang kekal.
U. Amin
P E R T E M U A N VII
TEMA : Permohonan Menerima Persembahan
BACAAN : Lukas 24:13-15.27-31
TUJUAN : Agar kita mengetahui adanya unsur permohonan menerima persembahan dalam
Doa Syukur Agung pertama
PELAKSANAAN PERTEMUAN
LAGU PEMBUKAAN
TANDA SALIB DAN SALAM
P. Marilah kita mengawali pertemuan ini dengan membuat tanda kemenangan Kristus: †
Dalam Nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus
U. Amin
P. Semoga rahmat Tuhan kita Yesus Kristus, Cinta Kasih Allah dan persekutuan Roh
Kudus beserta kita.
U. Sekarang dan Selama-lamanya.
PENGANTAR
P. Dalam perjalanan ke Emaus, dua murid mengalami bahwa hati mereka berkobar-kobar
ketika bercakap-cakap dengan Yesus yang tidak mereka kenal. Yesus menjelaskan
segala yang tertulis dalam Kitab Suci tentang Dia. Mata mereka terbuka dan mengenal
Yesus ketika Dia mengambil roti, mengucap berkat, lalu memecah-mecahkannya dan
memberikannya kepada mereka. Dalam bacaan yang akan kita dengar kita pun melihat
ketiga tokoh dalam Perjanjian Lama merupakan model memberikan kurban
persembahan yang benar. Mereka kini menjadi model bagi umat beriman dalam
menyampaikan persembahan kepada Allah.
Marilah kita hening sejenak untuk mempersiapkan diri sebab Tuhan pun hendak
berbicara kepada kita dalam pertemuan bersama ini.
Hening sejenak
PERNYATAAN TOBAT.
P. Bapak/Ibu dan Saudara saudari terkasih dalam Yesus Kristus, agar kita layak
menghadap ke hadirat Tuhan dan memohon kepadanya, maka marilah kita terlebih
PELAKSANAAN PERTEMUAN
LAGU PEMBUKAAN
TANDA SALIB DAN SALAM
P. Marilah kita mengawali pertemuan ini dengan membuat tanda kemenangan Kristus: †
Dalam Nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus
U. Amin
P. Semoga rahmat Tuhan kita Yesus Kristus, Cinta Kasih Allah dan persekutuan Roh
Kudus beserta kita.
U. Sekarang dan Selama-lamanya.
PENGANTAR
P. Bapak/Ibu/Saudara/i yg terkasih dalam Yesus Kristus, Kita telah membicarakan
bersama dua bagian utama perayaan Ekaristi, yakni Liturgi Sabda dan liturgi Kurban
Syukur Ekaristi.
Kini dalam pertemuan terakhir kita mau berbicara bersama mengenai ritus-ritus
penutup yang cukup singkat tetapi perlu mendapatkan perhatian pula bila ingin
memperoleh pengertian lengkap tentang Ekaristi. Dalam perjamuan Malam Terakhir
sesudah santap bersama, Yesus membasuh kaki murid-murid-Nya. Sesudah itu Ia
berpesan kepada mereka dan pesan ini dapat kita pakai pula untuk mendalami Ritus-
ritus Penutup.
Marilah kita hening sejenak untuk membiarkan Roh Kudus menerani hati kita pada
awal pertemuan ini.
PERNYATAAN TOBAT.
P. Bapak/Ibu dan Saudara saudari terkasih dalam Yesus Kristus, agar kita layak
menghadap ke hadirat Tuhan dan memohon kepadanya, maka marilah kita terlebih
dahulu mengakui akan segala kesalahan dan dosa kita baik dihadapan Tuhan maupun di
hadapan sesama kita.
P/U. Saya Mengaku, .....
P. Semoga Allah yang Maha kuasa Mengasihani kita, mengampuni dosa kita dan
menghantar kita ke hidup yang kekal.
U. Amin
DOA PEMBUKAAN
P. Marilah kita berdoa,
Dalam Bapa Mahapengasih. Dalam Perjamuan Malam Terakhir, Yesus menunjukkan
cinta kepada murid-murid sehabis-habisnya. Dalam kerendahan hati, Cinta-Nya
nampak sangat nyata ketika membasuh kaki para murid-Nya dan sekaligus pula
menasihati mereka agar berbuat hal yang sama seperti Dia. Suatu pesan yang sangat
mendalam nyata disini. Karena itu ya Bapa, kami mohon semoga dalam kekuatan Roh
Kudus, Engkau mengarahkan hati kami kepada pengajaran Yesus dan disemangati
dengan membangun niat-niat yang baik untuk menjadi lebih rendah hati supaya mampu
mencintai sesama dengan hati yang tulus ikhlas. Dengan pengantaraan Yesus Kristus,
PERTEMUAN IX
PELAKSANAAN PERTEMUAN
LAGU PEMBUKAAN
TANDA DAN SALAM
P. Marilah kita mengawali pertemuan ini dengan membuat tanda kemenangan Kristus: †
Dalam Nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus
U. Amin
P. Semoga rahmat Tuhan kita Yesus Kristus, Cinta Kasih Allah dan persekutuan Roh
Kudus beserta kita.
U. Sekarang dan Selama lamanya.
PENGANTAR
P. Bapak/Ibu/Saudara/i yang terkasih dalam Yesus Kristus, perjumpaan kita kali ini kita
akan melihat Doa Syukur Agung I yang di dalamnya medoakan pula arwah orang sudah
PERTEMUAN X
DOA PEMBUKAAN
P. Marilah kita berdoa,
Tuhan, Allah Bapa yang mahabaik, kami bersyukur atas penyelenggaraan kasih-Mu
dalam hidup kami. Engkau telah merahmati mereka dengan berkat anugerah-Mu, maka
kami semua datang ke hadapan-Mu untuk menyatakan pujian dan syukur kami, pujian
dan syukur keluarga ini atas berkat dan anugerah-Mu itu. Pujian, syukur dan
permohonan ini kami sampaikan kepada-Mu ya Bapa dengan pengantaraan Yesus
Kristus, Petra-Mu, Tuhan kami, yang hidup dan berkuasa bersama dengan Dikau,
dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa.
U. Amin
PEMBACAAN
Pemandu Pendalaman Iman membacakan dengan keras dan jelas apa yang di tulis dalam
Kitab Suci.
L. Mari kita mendengarkan Injil suci menurut Markus 10:17-27
"Juallah apa yang kaumiliki, lalu ikutlah Aku!"
(Pada suatu hari Yesus berangkat meneruskan perjalanan-Nya. Maka datanglah seorang
berlari-lari mendapatkan Dia dan sambil bertelut di hadapan-Nya ia bertanya, "Guru yang
baik, apa yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?" Jawab Yesus
kepadanya, "Mengapa kaukatakan Aku baik? Tak seorang pun yang baik selain Allah!
Engkau tentu mengetahui segala perintah Allah: Jangan membunuh, jangan berzinah, jangan
mencuri, jangan mengucapkan saksi dusta dan jangan mengurangi hak orang, hormatilah
ayah dan ibumu!" Kata orang itu kepada Yesus, "Guru, semuanya itu telah kuturuti sejak
masa mudaku." Tetapi Yesus memandang dia dan menaruh kasih kepadanya, lalu berkata
kepadanya, "Hanya satu lagi kekuranganmu: Pergilah, juallah apa yang kaumiliki, dan
berikanlah itu kepada orang-orang miskin. Maka engkau akan beroleh harta di surga.
Kemudian datanglah ke mari, dan ikutlah Aku." Mendengar perkataan Yesus, orang itu
menjadi kecewa, lalu pergi dengan sedih, sebab banyaklah hartanya. Lalu Yesus memandang
murid-murid-Nya di sekeliling-Nya dan berkata kepada mereka, "Alangkah sukarnya orang
yang beruang masuk ke dalam Kerajaan Allah." Murid-murid tercengang mendengar