60/XXV/April 2021 1
SAPAAN DIRNAS
Salam misioner,
Dengan Surat Apostolik “Patris corde” (“Dengan Hati Seorang Bapa”), Paus
Fransiskus memperingati 150 tahun deklarasi Santo Yosep sebagai Pelindung
Gereja Semesta oleh Beato Paus Pius IX. Untuk memperingati peristiwa tersebut,
Bapa Suci telah mencanangkan “Tahun Santo Yosep” yang dimulai pada 8
Desember 2020 hingga 8 Desember 2021.
Pada tanggal 8 Desember 2020 (bertepatan melindungi Maria dan Yesus demi keselamatan
umat manusia. Tanpa banyak tampil, ia turut
dengan Hari Raya Maria Dikandung Tanpa
dalam karya keselamatan Allah. Krisis karena
Noda), Paus Fransiskus mengeluarkan Surat
pademi korona menantang kita berbela rasa
Apostolik berjudul Patris Corde (Dengan Hati
seperti Yosep yang saleh.
Seorang Bapa). Surat Apostolik ini sekaligus
menandai mulainya Tahun Santo Yosep yang Keutamaan-Keutamaan St. Yosep. Paus
ber-langsung hingga 8 Desember 2021. merefleksikan tujuh kualitas yang dimiliki oleh
St. Yosep. Yosep adalah seorang 1] bapa penuh
Penetapan tersebut menandai ulang
kasih. Ia suami Maria, ayah Yesus. Ia
tahun ke-150 penetapan Santo Yosep sebagai
mendedikasikan status dan hidupnya demi
Pelindung Gereja Universal oleh Beato Pius IX
Keluarga Kudus. Seluruh hidupnya adalah
pada 8 Desember 1870. Figur Sentral Patris
pelayanan bagi Tuhan. Yosep juga adalah 2]
Corde ialah Santo Yosep, suami Bunda Maria,
seorang bapa yang lembut dan penuh cinta. Ia
ayah Yesus. Paus Pius XII telah menggelari St
menyaksikan Yesus yang tumbuh penuh
Yosep sebagai pelindung para pekerja, dan
kebijaksanaan. Sebagai ayah ia melindungi
Paus Yohanes Paulus II menghormatinya
anaknya dengan penuh kasih dan kehangatan.
sebagai Penjaga Sang Penebus.
Paus mengajak kita merefleksikan
Mengapa St. Yosep? Bagi Paus
bahwa selain viat Maria, ada pula ‘viat Yosep’.
Fransiskus, Santo Yosep adalah figur yang
Ia taat pada kehendak Tuhan. Maria telah
cocok bagi Gereja dan Dunia, yaitu sebagai
mengatakan janji kesetiaanya pada Tuhan:
model orang yang bekerja di belakang layar
terjadilah padaku menurut kehendak-Mu.
demi kepentingan dan keselamatan umat
Demikian pula Yosep memperlihatkan viatnya
manusia. Di masa pandemi korona ini, orang-
sebagai ayah Yesus. Dan Yesus sendiri pada
orang biasa seperti dokter, perawat, guru,
saatnya di taman Getsemani, menyatakan viat-
pekerja publik, dan para relawan,
Nya kepada Allah Bapa: ‘bukan kehendak-Ku
mendedikasikan hidupnya bagi keselamatan
melainkan kehedak-Mu lah yang terjadi. Yosep
umat manusia.
mendidik Yesus dengan contoh sikap taat.
Mereka itu tidak menjadi headline
Yosep adalah 4] seorang bapa yang siap
berita di media, namun tulus mengabdi dan
menerima. Ia menerima Maria dengan tulus
melayani. Itulah contoh aktual figur St. Yosep:
hati. Ia percaya pada kata-kata Malaikat Tuhan.
Ia seorang ayah dan pekerja yang tulus. Ia
Tujuh Kualitas Hidup Santo Yosep Dikasihi, 2). Seorang Bapa Yang Lembut dan
Surat Apostolik “Patris corde” (“Dengan Penuh Kasih, 3). Seorang Bapa Yang Taat, 4).
Hati Seorang Bapa”) Paus Fransiskus menjadi Seorang Bapa Yang Menerima, 5). Seorang Bapa
penanda pencanangan “Tahun Santo Yosep” Yang Berani Secara Kreatif, 6). Seorang Bapa
yang dimulai di Hari Raya Santa Perawan Maria Yang Bekerja, 7). Seorang Bapak Dalam Bayang-
Dikandung Tanpa Noda, 8 Desember 2020 Bayang.
hingga 8 Desember 2021. Hal ini dibuat untuk Seorang Bapa Yang Dikasihi
memperingati 150 tahun deklarasi Santo Yosep
Sebagai suami Maria dan bapak Yesus,
se -bagai Pelindung Gereja Semesta oleh Beato
keagungan Santo Yosep ditegaskan oleh Santo
Paus Pius IX.
Yohanes Chrisostomus, “ia menempatkan
Dalam Surat Apostolik “Patris corde”, dirinya untuk melayani seluruh rencana
Paus Fransiskus menegaskan dan menuliskan keselamatan,”. Lebih jauh, Santo Paulus VI
tujuh ‘kualitas hidup’ Santo Yosep yang melihat bahwa peran kebapaan Santo Yosep
mengungkapkan dan mewujudkan hati seorang diungkapkan secara nyata “dengan menjadikan
bapa yang ‘kebapaan’. Kualitas hidup yang hidupnya sebagai suatu pelayanan, sebuah
dimaksdukan yaitu : 1). Seorang Bapa Yang pengorbanan kepada misteri Inkarnasi dan misi
Setiap orang yang telah dibaptis, mendapatkan mandat misioner. Namun, tidak semua orang menyadari
mandat misioner ini. Siapakah yang mempunyai tugas untuk memberikan penyadaran akan panggilan
misioner ini?
Gereja bergerak keluar, itulah misi yang diharapkan oleh Paus Fransiskus. Melalui
surat terbuka yang ditujukan kepada Mgr. Joseph Marino, Presiden Akademi
Kepausan, Paus Fransiskus menetapkan program misi selama satu tahun, sebagai
bentuk pembinaan/formasi bagi para calon imam diplomatik. Hal ini dirasa perlu,
dan menjadi bagian dari kurikulum 2020/2021.
Pentingnya Pembinaan Misioner Keluar dari Diri Sendiri, dan Merangkul
Gereja Lain
Beato Paolo Manna, sebagai seorang
misionaris menyadari pentingnya pengalaman Menurut Mgr. Joseph Marino, Presiden
bermisi. Baginya, pengalaman menjadi Akademi Kepausan menjelaskan terkait Surat
misionaris adalah bentuk pembinaan secara Paus Fransiskus mengatakan: “Tentunya kita
langsung yang dialami dalam masyarakat. Ia sebagai perwakilan harus memiliki semangat
menyatakan bahwa pembinaan misioner bagi dan visi yang sama. Visi ini sebenarnya
para calon imam sangatlah penting. Pembinaan menghasilkan efek transformasi pada kita semua
ini menjadi dasar peletakan pertama bagi karena meminta kita untuk pertobatan sejati,
mereka yang dipersiapkan untuk melayani umat yang berarti bahwa kita harus keluar dari diri
Allah. Selain ilmu pengetahuan, Beato Paolo kita sendiri atau kepentingan pribadi kita dan
Manna juga menekankan pengetahuan sosial, mendorong kita untuk merangkul Gereja-Gereja
yang menyangkut budaya setempat dan itu, bahkan negara-negara itu, yang paling
spiritualitas. Diharapkan para calon imam, membutuhkan kehadiran Bapa Suci. Untuk
mendapatkan pembinaan yang intensif sehingga alasan ini, pengalaman misionaris – dan saya
sungguh-sungguh menjadi pribadi yang telah banyak merenungkan hal ini dalam
seimbang, baik dalam ilmu pengetahuan dan beberapa jam terakhir, sejak saya menerima
penghayatan spiritual. surat – dapat dianggap sebagai semacam latihan
spiritual untuk pertobatan kita, untuk dapat
Pengetahuan yang diperoleh pada masa
melaksanakan pelayanan untuk Gereja.”
pendidikan akan menjadi bekal dalam
pelayanannya. Dengan pengetahuan yang cukup, Mgr. Marino mempunyai satu keyakinan,
akan memudahkan untuk membantu bahwa pengalaman misionaris sangatlah
memecahkan masalah-masalah yang dihadapi penting, seperti yang dikatakan oleh Beato Paolo
dalam kehidupan sosial masyarakat. Karena Manna. Mgr. Marino mengatakan: “Dengan
seorang misionaris diharapkan mampu untuk memiliki pengalaman misionaris di berbagai
menjalankan perutusannya dalam berbagai negara kita akan dapat menyaksikan secara
bidang. Seminari menjadi tempat yang strategis langsung karya misionaris yang penuh sukacita
dalam pembinaan, untuk dapat menghasilkan dan berdedikasi, membawa Injil dalam segala
pribadi-pribadi yang utuh, matang baik secara aspeknya. Dan saya pikir ini akan membuat kami
intelektual dan spiritual. semakin antusias dalam pekerjaan kami sebagai
diplomat untuk Takhta Suci.”
Sr. Yohana, SRM
Komunitas Seminari Tinggi OMI dan seluruh Oblat Provinsi Indonesia mencoba menanggapi masa
pandemi ini dengan beragam kreatifitas, sebagai bentuk layanan pastoral kreatif. Di bawah ini adalah
tulisan seorang frater skolastik OMI tahun pertama yang tinggal di Seminari Tinggi OMI. Dan berita ini
telah muat dalam www.omiindonesia.org
Misionaris Oblat Maria Imakulata Provinsi Rm. Domi Pareta, OMI di Paroki Malinau
Kalimantan Utara melakukan pelayanan dengan
Indonesia yang merupakan bagian Gereja
membawa komuni kudus untuk umat di stasi-
Universal tentu tidak diam saja disemangati oleh
stasi yang tidak dapat mengikuti Misa live
semangat St. Eugenius de Mazenod ‘Evangelizare
streaming. Demikian juga Paroki Santo Stefanus
Pauperibus Misit Me’. Tindakan pertama yang
Cilacap melaksanakan Misa live streaming
dilakukan oleh para Oblat di setiap karya
paroki, sehingga umat Cilacap tetap dapat
mengikuti anjuran Keuskupan di mana karya itu
merasakan sapaan Romo Paroki. Usaha-usaha
berada. Lalu bagaimana cara memaknai social
yang dilakukan ini sebagai bentuk sapaan
dan physical distancing?
kepada umat dan meneguhkan iman mereka.
Komunitas Seminari Tinggi OMI Wisma
Selanjutnya bantuan-bantuan di luar
de Mazenod (WdM), Yogyakarta menggunakan
sakramen juga diberikan. Bantuan bahan-bahan
saat ini sebagai kesempatan berharga untuk
pokok harian dan kebutuhan untuk mencegah
‘masuk ke dalam’ hati guna berjumpa dengan
corona juga diusahakan oleh para Oblat.
Tuhan, mengenali kehendak-Nya dengan lebih
Pembagian sembako kepada mereka yang
baik, dan mengalami pembaruan diri.
membutuhkan (mahasiswa/i dari luar Jawa,
Kesempatan itu juga digunakan Komunitas WdM
masyarakat miskin, mereka yang kehilangan
untuk menemukan terobosan-terobosan
pekerjaan, UBK) serta membagikan
pastoral yang dapat dilakukan dalam masa ini.
perlengkapan medis seperti masker, APD, dan
Rm. Radjabana, cairan untuk mencuci tangan di rumah sakit,
OMI sebagai Pastor puskesmas, lembaga pemasyarakatan, klinik
Kepala Paroki Santa serta di beberapa panti jompo dan panti asuhan.
Maria Imakulata Bantuan tersebut masing-masing dilakukan oleh
Kalideres, Jakarta para Oblat di Paroki
menyapa serta Banyumas, Paroki
menguatkan umatnya Trinitas Cengkareng,
dengan membuat video dan Paroki Malinau.
harian. Video-video itu disebarkan ke grup-grup
Pastoral kreatif
media sosial sekolah dan perguruan serta para
juga hadir dalam masa
karyawan pabrik. Produksi tampilan-tampilan
pandemi ini. Rm.
inspiratif dan sapaan juga dilakukan Komunitas
Damianus, OMI bersama Rm. Eko Saktio, OMI
WdM. Seluruh anggota komunitas dibantu oleh
dan Br. Jojo, OMI yang berada di Kaliori melalui
tim Design Komunikasi Visual (DKV) WdM
proyek peternakan. Setiap harinya bisa
memproduksi lagu, kata-kata inspiratif, dan hasil
memberikan makan dan pekerjaan kepada lebih
permenungan dibagikan kepada umat melalui
dari lima puluh keluarga miskin serta tetap aktif
media sosial.
berkatekese di jalur digital melalui fanpage Gua
Maria Kaliori.
Foto: omiindonesia.org
Selain Uskup Ruteng Mgr. Siprianus Hormat, turut hadir Uskup Emeritus Keuskupan
Bogor Mgr. Cosmas Michael Angkur, OFM, para imam konselebran, biarawan-biarawati, dan
umat yang menghadiri perayaan suci ini dengan penuh iman. Adapun 9 diakon yang ditahbiskan
menjadi imam yaitu: Diakon Agustinus Hadun, Diakon Stefanus Jimi Wintoyo Mala, Diakon
Siprianus Tangur, Diakon Pankrasius Wahu Nudan, Diakon Valerian Karitas, Diakon
Ferdinandus Sando, Diakon Alexander Jas, Diakon Sirilus San, dan Diakon Febriano Kiswanto
Rikardus Tagung.
Para diakon menyelesaikan pendidikan di Seminari Tinggi Santo Petrus Ritapiret,
Maumere, Flores, Nusa Tenggara Timur. Mereka akan melayani umat di Keuskupan Ruteng.
Keuskupan Ruteng ini merupakan Keuskupan Sufragan pada Provinsi Gerejawi
Keuskupan Agung Ende. Wilayah Keuskupan Ruteng berada di tiga kabupaten di pulau Flores-
Nusa Tenggara Timur, yakni Kabupaten Manggarai (Kevikepan Ruteng), Kabupaten Manggarai
Timur (Kevikepan Borong), dan Kabupaten Manggarai Barat (Kevikepan Labuan Bajo).
Omnia in Caritate
Tema perayaan tahbisan ini
diambil dari 2Tim. 2:1: “Jadilah kuat oleh
kasih karunia dalam Yesus Kristus.” Dalam
kotbahnya, Mgr. Siprianus Hormat
menasihati imam barunya bahwa para
imam dipanggil untuk melayani dan
senantiasa memiliki spirit tidak menyerah
dan menjadi abdi Tuhan dalam Kristus.
“Entah jauh atau dekat, gampang atau
sulit, gembira atau kecewa, entah jauh dari
kota atau selalu di kota, hendaklah
melakukan semuanya dalam kasih. Omnia
in caritate. Lakukan segala pekerjaanmu
dalam kasih,” pesan Uskup Siprianus.
Prosesi Tahbisan Imam Keuskupan Ruteng
Keuskupan Denpasar yang membawahi penting dalam Gereja Katolik. Seorang imam
wilayah Bali dan NTB akhirnya berhasil yang ditahbiskan sebagaimana ada dalam
menahbiskan imam baru. Pentahbisan digelar Kitab Suci menjalankan tugas mengajar dan
di Gereja Paroki St. Fransiskus Xaverius Kuta, menguduskan. Imam mengajarkan Firman
Jumat (27/11). Upacara pentahbisan Allah sebagaimana dilakukan oleh Yesus
dipimpin langsung oleh Uskup Denpasar, Mgr. sendiri. Imam juga melaksanakan tugas
DR. Silvester San, Pr. Adapun imam baru yang menguduskan melalui pelayanan Sakramen
ditahbiskan yakni RD. Antonius Gede kepada seluruh umatnya. Sementara tugas
Ekadana Putra. menggembalakan dengan cara melayani dan
Romo Toni, begitu imam baru itu berada di tengah umatnya. Hanya dengan
biasa dipanggil, adalah warga Paroki Kulibul cara-cara seperti ini seorang imam
Tuka yang dilahirkan di Gumrih. Upacara mengambil bagian dalam tugas Kristus dan
pentabisan dihadiri sekitar 500 umat Katolik beroleh kebahagiaan di akhirat.
dan undangan yang hadir dari kapasitas dua Selain itu Uskup Denpasar juga
ribu tempat tempat duduk. Jumlah umat yang menekankan jika tahbisan imam kali ini
hadir sudah termasuk para imam Keuskupan merupakan peristiwa sejarah di wilayah
Denpasar. Pantauan media ini di lokasi, setiap keuskupan. Tahbisan bersejarah, baik
umat yang datang mengikuti upacara, dicek tahbisan diakon maupun tahbisan imam.
suhu tubuh, dibagikan masker dan mencuci "Mengapa disebut tahbisan bersejarah,
tangan di kran air yang sudah disiapkan di karena ini tahbisan dengan mengikuti
beberapa sudut gereja. Setelah melewati protokol kesehatan yang ditetapkan oleh
protokol kesehatan di pintu masuk umat Satgas Covid-19, baik tahbisan diakon
dibolehkan masuk ke dalam ruang gereja. Di maupun tahbisan imam. Tahbisan sangat
dalam ruang gereja umat diatur duduk saling meriah dan dikenang oleh seluruh umat
jaga jarak fisik. Satu bangku yang biasanya dengan mengikuti seluruh protokol
ditempati lima orang, hanya diisi tiga atau kesehatan.
dua orang. Media yang meliput acara “Dia berasal dari Paroki Kulibul
pentahbisan dibatasi. Panitia menayangkan kelahiran Gumrih. Ia telah berjuang keras
langsung suasana pentahbisan melalui live untuk mencapai tujuan panggilan sebagai
streaming untuk umat yang tak mengikuti imam. Tidak mudah mengambil keputusan
pentahbisan Imam baru. Menariknya, karena sebagai imam yang akan dijalani seumur
protokol kesehatan hanya uskup yang hidup. Percayalah, Tuhan tetap hadir dalam
memberi salam damai untuk imam baru. menjalani panggilan imamatnya," ujarnya.
Selain uskup, turut hadir dalam Kehadiran umat dibatasi. Upacara
peristiwa pentahbisan tersebut Vikjen pentahbisan juga menerapkan disiplin
Keuskupan Denpasar, Pater Yosef Wora, SVD, protokol kesehatan Covid-19 yang ketat
Direktur Pusat Pastoral Keuskupan Denpasar, karena dispilin protokol kesehatan sebagai
RD Herman Yoseph Babey, Pr dan Pastor panglima dalam kegiatan adaptasi kehidupan
Paroki FX Kuta, RD Venus Daton, Pr. Dalam baru atau era new normal.
arahannya, Uskup Denpasar Mgr. DR Silvester
San mengatakan, imam merupakan satu pilar Sumber:
mediaindonesia.com
Sore itu cuaca cerah dan berawan. Sekelompok Protokol kesehatan dijalankan dengan
sangat baik.
orang dengan pakaian batik terlihat sibuk
menata meja-meja, meletakkan kertas dan alat “Selamat datang, tolong QR codenya, cek
tulis di atas meja, sementara yang lain suhu tubuh, dan cuci tangan dulu ya,” begitu
membetulkan posisi 2 buah alat yang tampaknya kalimat yang terus diulang panitia saat
adalah pengukur suhu tubuh. Sesekali mereka menyambut setiap tamu undangan dengan
saling berbicara satu sama lain, sepertinya ramah. “Maaf, bisa tolong menggunakan masker
memastikan bahwa semua perlengkapan sudah ini saja” (sambil menunjukkan kotak penuh
ada. Tidak lama seorang pria datang dengan masker medis). Begitulah suasana penyambutan
memegang beberapa kotak, bertuliskan masker tamu undangan di pintu depan. Tidak lagi ada
medis 3 lapis. Saat itu jam menunjukkan pukul jabat tangan, apalagi pelukan hangat dan cium
16.00 WIB. Dalam situasi normal, apa yang pipi kanan dan kiri. Protokol kesehatan harus
diperbuat sekelompok orang tersebut akan ditaati dan dijalankan dengan taat. Walaupun
terasa janggal, tetapi di masa pandemi seperti agak terkesan protokoler, tetapi semangat
ini, yang mereka perbuat adalah sebuah kekeluargaan dan kehangatan masih sangat
keharusan. Sekelompok orang itu tidak lain terasa. Kiranya begitulah sepenggal cuplikan
adalah Panita Tahbisan Imam-Diakon SCJ. kesigapan tuan rumah dalam menyambut para
Mereka adalah umat Paroki Santo Petrus Kenten, tamu undangan tahbisan, memastikan bahwa
Palembang, tempat diadakannya Tahbisan keselamatan tamu undangan bisa terjaga dengan
Imam-Diakon SCJ, tepatnya 27 Januari 2021 mematuhi protokol kesehatan yang ada.
yang lalu.
www.agenziafides.org
karena dengan Kristus kita adalah pemenang,
dalam mengikuti Dia melalui doa dan hidup
sakramental; kewaspadaan untuk dapat
membedakan kejahatan di mana ia bersembunyi,
dimulai dengan hati kita ”.
Minggu, 3 Mei 2020, ditandai sebagai Hari Doa dapat terhubung dengan Tuhan di tingkatan
yang lebih dalam.
Panggilan Sedunia ke-57. Ini adalah hari yang
dilaksanakan oleh Gereja untuk mendorong Keberanian untuk Mengatakan “Ya”
orang untuk merefleksikan dan memahami
Bergabung dengan seruan Paus untuk
panggilan Allah kepada mereka. Selama masa
promosi panggilan, Uskup Alphonsus Cullinan
Kepausannya, Paus Fransiskus telah berkali-kali
dari Keuskupan Waterford dan Lismore di
berbicara tentang panggilan untuk imamat dan
Irlandia, dan Ketua Dewan Panggilan Vokasional
kehidupan religius. Berbicara kepada para
Irlandia, mengatakan perlu keberanian untuk
seminaris dan novis pada tahun 2013, Paus
mengikuti panggilan Tuhan. “Dibutuhkan banyak
mengatakan bahwa “menjadi seorang imam atau
keberanian untuk mengatakan ‘ya’ pada
pria atau wanita yang beragama bukan semata-
panggilan khusus dalam budaya saat ini. Tetapi
mata keputusan kita sendiri… melainkan
dengan cara yang sama orang mencari
tanggapan terhadap panggilan dan panggilan
kebahagiaan. Dan kemana mereka pergi dan
cinta.”
mencarinya? Itulah pertanyaannya, dan Yesus
Dalam pesannya untuk Hari Pangilan berkata kepada kita, ‘datanglah kepadaku’“.
Sedunia tahun 2020, Paus Fransiskius menulis,
Orang-orang yang benar-benar
“Panggilan Tuhan bukanlah gangguan Tuhan
mengilhami kita dalam kehidupan ini, kata
dalam kebebasan kita; itu bukan ‘sangkar’ atau
Uskup, bukanlah orang-orang yang mengambil
beban yang harus ditanggung. Sebaliknya, itu
jalan keluar yang mudah: “Mereka adalah orang-
adalah inisiatif penuh kasih di mana Tuhan
orang yang terus mencintai terlepas dari
bertemu kita dan mengundang kita untuk
segalanya”. “Saya senang menjadi seorang imam,
menjadi bagian dari usaha besar.” Dengan
itu adalah bagian dari kisah panggilan saya
adanya lockdown di banyak bagian dunia akibat
sendiri,” katanya. Menawarkan saran untuk pria
virus corona, orang-orang memiliki lebih banyak
dan wanita yang mempertimbangkan panggilan,
waktu di rumah mereka untuk merenungkan
Uskup Cullinan mengundang semua orang untuk
jalan hidup mereka dan bagaimana mereka
“berdoa dan percaya; jangan takut. Kita semua
Dalam penyusunan anggaran untuk tahun yang anak-anak dibarengi dalam pemulihannya,
dengan kerja sama relawan spesialis penyakit
baru saja berakhir, yang dikeluarkan oleh
anak. Di area pandemi Covid-19, Caritas telah
Konferensi Waligereja Venezuela dan dikirim ke
mempromosikan kampanye kesadaran
Agenzia Fides, Caritas Venezuela
permanen tentang tanggung jawab jarak sosial
menginformasikan kepada Fides bahwa
dan cara pencegahan, dan telah menyediakan
9.578.174 orang telah memperoleh manfaat,
distribusi alat untuk biosekuriti.
baik langsung maupun tidak langsung, dari
berbagai aksi bantuan sosial yang telah Dengan cara yang inovatif, ruang telah
diberikan oleh Caritas Venezuela. dikembangkan untuk pelatihan tentang Hak
Asasi Manusia, Doktrin Sosial Gereja,
Di antara tindakan yang dilakukan:
Magisterium Gereja, Proyek dan Manajemen di
pendistribusian perlengkapan makanan untuk
saat krisis dan pandemi Covid-19.
menyambung hidup keluarga dan perlengkapan
kebersihan dalam menanggapi keadaan darurat Saat ini Cáritas Venezuela memiliki
kesehatan di negara tersebut; proyek untuk jaringan 37 Caritas diosesan, 580 Caritas paroki,
memperkuat akses ke air bersih dan layanan 20.000 sukarelawan, dan 23 negara bagian yang
kesehatan, seperti yang dituliskan pada dilayani selama tahun 2020. "Setiap orang yang
spanduk-spanduk 2020 "Air Untuk Semua, bekerja sama dengan lembaga, serta organisasi
Kehidupan Untuk Semua", yang mendistribusikan kemanusiaan yang mendukungnya, menjadi
satu juta filter artisanal; berbagai bank farmasi senjata yang mereka biarkan Caritas Venezuela
dan pusat perawatan sosial dibuka di setiap kota. menjadi 'belaian Gereja' di saat-saat sulit yang
sedang dialami negara, ”simpul pernyataan itu.
Aksi pendampingan lain yang dilakukan
oleh Caritas adalah promosi keramahan bagi
keluarga, khususnya bagi para migran. Agenzia Fides 20/01/2021
Sedangkan untuk perawatan gizi buruk bagi
“Pandemi tidak berhenti dan menyebabkan kematian dan rasa sakit. Kita semua berduka, kita semua
harus berdoa”, demikian ungkap Uskup Agung Westminster.
Rekor menyedihkan bagi Inggris yang dua hari, mereka yang melayani orang sakit. Silakan
bergabung dengan saya dalam doa.”
2-3 Januari 2021 melewati angka 100 ribu
kematian akibat pandemi Covid-19. Data Belasungkawa yang sama diungkapkan
tersebut menjadikannya negara pertama di oleh Menteri Kesehatan, Matt Hancock, yang
Eropa untuk kematian dan kelima di dunia untuk mengatakan bahwa dia dekat dengan "semua
jumlah total kasus. Belasungkawa diungkapkan orang yang kehilangan orang yang dicintai".
oleh Konferensi Waligereja Inggris, melalui "Saya tahu betapa sulitnya tahun lalu –
catatan yang ditandatangani oleh presidennya, tambahnya – tapi saya juga tahu seberapa kuat
Kardinal Vincent Nichols, Uskup Agung tekad Inggris.” Hal ini digaungkan oleh Perdana
Westminster: "Ini adalah hari kesedihan yang Menteri Boris Johnson yang, pada konferensi
luar biasa di seluruh negeri – kata Kardinal – pers dari Downing Street, juga mengenang
Begitu banyak orang, keluarga, masyarakat yang penderitaan orang-orang yang tidak dapat
berduka cita orang yang mereka cintai yang mengucapkan selamat tinggal kepada orang
telah menghilang dalam bulan-bulan pandemi yang mereka cintai, karena tindakan anti-
yang mengerikan ini. Kami semua berduka, kami penularan yang ketat.
semua harus berdoa."
Akhirnya, dari perdana menteri, sebuah
Harapan di Masa-Masa Kelam janji: ketika Inggris telah keluar dari krisis
kesehatan, "kita akan bersatu sebagai bangsa
"Doa kami – tambah Kardinal Nichols –
untuk mengingat semua yang telah kita
berakar pada keyakinan bahwa, dengan
hilangkan dan untuk menghormati
kematian, hidup tidak berakhir, tetapi diubah,
kepahlawanan tanpa pamrih dari mereka yang,
karena janji kehidupan kekal membuka pintu
di garis depan, memberikan hidup mereka untuk
harapan bahkan di saat-saat tergelap." "Saya
menyelamatkan orang lain".
berdoa untuk satu dan semua – pungkas Uskup
Agung – bagi mereka yang telah meninggal, bagi
mereka yang berduka atas mereka dan bagi Isabella Piro - Kota Vatikan
www.newsvatican.it
Tanggal 2 Februari, secara liturgis Gereja merayakan Pesta Tuhan Yesus Dipersembahkan dalam Bait
Allah. Sekretaris Kongregasi Tarekat Hidup Bakti dan Perhimpunan Kehidupan Kerasulan Uskup Agung
Jose Rodriguez Carballo, O.F.M mengirimkan surat kepada seluruh anggota tarekat hidup bakti.
Pandemi Virus Corona (Covid-19) melanda hampir 200-an negara di dunia, termasuk Indonesia, telah
membawa dampak sangat besar bagi tatanan kehidupan di berbagai bidang kehidupan. Pandemi juga
berdampak pada kehidupan kaum biarawan dan biarawati di dalam biara.
Komunitas Santa Theresia Halilulik adalah Komunitas biara Santa Theresia Halilulik
terdiri dari 53 Suster Profes dan 22 Suster Novis.
komunitas Biara Induk SSpS Timor yang berada
Ini jumlah yang cukup besar maka untuk
di desa Naitimu, Kecamatan Tasifeto Barat,
sementara doa bersama dengan para Novis pada
Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur pun
hari Sabtu dan Minggu, juga kami tiadakan.
terdampak Covid-19. Setelah kami mendapat
Duduk di kapela pun diatur dengan jarak 1-2
surat pemberitahuan resmi dari otoritas Gereja
meter. Bangku duduk yang biasanya ditempati
setempat, Uskup Keuskupan Atambua, Mgr.
dua atau tiga suster menjadi satu orang demi
Dominikus Saku agar semua umat wajib
menjaga jarak dan selalu mengenakan masker
mengikuti himbauan pemerintah mematuhi
dalam kegiatan peribadatan. Misa setiap hari
protap kesehatan, yaitu menjaga jarak, memakai
yang dilayani oleh pastor paroki dan pastor
Para suster komunitas St. Theresia Halilulik menjahit masker di biara rekan secara bergilir, terpaksa dihentikan
masker, rajin cuci tangan. Protap kesehatan itu karena mengikuti himbauan Uskup untuk
mesti dilakukan karena penyebaran wabah mengikuti Misa secara live streaming.
corona semakin meluas, praktis rutinitas dan Apa yang semestinya kami buat untuk
irama kehidupan dalam biara kami pun berubah menyikapi situasi dunia yang sangat
drastis. memprihatinkan dan berduka saat ini. Memang
Aturan harian yang biasa rutin kami kehidupan doa adalah rutinitas kami setiap hari
lakukan seperti pertemuan bersama, bacaan dari bangun pagi sampai malam, dan kami pun
rohani, latihan lagu bersama, rekoleksi bersama, bersepakat untuk meningkatkan intensitas doa
sharing Kitab Suci bersama dan segala acara kami lebih khusus pada situasi dunia yaitu
komunitas yang melibatkan banyak suster kami pandemi Covid-19.
tiadakan demi keselamatan dan penerapan Sejak 23 Maret 2020, kami mewajibkan
kebijakan penanganan Covid-19. diri untuk setia bersembah sujud satu jam di
depan Sakramen Mahakudus (Adorasi) mulai
Kami pun bersama-sama bahu-membahu untuk memutus rantai penyebaran virus corona.
menjahit ribuan masker untuk dibagikan secara Selain membagi masker-masker kami
gratis kepada masyarakat di wilayah Kabupaten juga membagi sembako kepada warga
Belu dan sekitarnya dengan sasaran utama pada masyarakat yang terdampak covid- 19 dengan
masyarakat yang selalu melakukan aktivitas di sasaran para lansia dan penderita cacat. Aksi
luar rumah. Aksi tanggap covid ini mendapat berbagi ini juga dari rasa kepedulian kami
respon yang sangat luar biasa dari aparat desa terhadap masyarakat yang terkena dampak virus
dan kecamatan. corona. Apalagi wilayah Belu khususnya dan
“Kami sangat berterima kasih kepada NTT pada umumnya mengalami gagal panen
para suster yang sudah bergerak lebih dahulu pada tahun ini. Banyak masyarakat kami yang
menjumpai kami dan membagikan masker- menderita kelaparan.
masker kepada masyarakat. Terus terang sampai
detik ini belum ada pihak pemerintah yang turun Editor: Basilius
Sumber: http://www.katolikana.com