Anda di halaman 1dari 57

 

SELAMAT DATANG PESERTA


SOSIALISASI BAHAN BKSN 2023

UMAT KATOLIK
YANG BERSEKUTU
SETURUT SABDA
ALLAH
MAZMUR 119:97-105 (Didaraskan Bergantian)
97 Betapa kucintai TauratMu!
Aku merenungkannya sepanjang hari.
98 PerintahMu membuat aku lebih bijaksana dari pada musuh- musuhku, sebab selama-lamanya itu ada padaku.
99 Aku lebih berakal budi dari pada semua pengajarku, sebab peringatan-peringatanMu kurenungkan.
100 Aku lebih mengerti dari pada orang-orang tua, sebab aku memegang titah-titahMu.
101 Terhadap segala jalan kejahatan aku menahan kakiku, supaya aku berpegang pada firmanMu.

 
MAZMUR 119:97-105
102 Aku tidak menyimpang dari hukum-hukumMu,
sebab Engkaulah yang mengajar aku.
103 Betapa manisnya janji-Mu itu bagi langit-langitku,
lebih dari pada madu bagi mulutku.
104 Aku beroleh pengertian dari titah-titah-Mu,
itulah sebabnya aku benci segala jalan dusta.
105 FirmanMu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus
Seperti Pada Permulaan sekarang selalu dan sepanjang
segala abad. Amin.  
PERMAINAN SUKACITA

Level 1. Ucapan, ucapan, ucapan ( menyebutkan


secara bergantian angka 1, angka 2, angka 3

level 2. Ucapan, Gerakan, ucapan ( Menyebutkan angkan 1,


angka 2 diganti dengan tepuk tangan 2 kali, dan angka 3).

level 3 . Ucapan, Gerakan, ucapan dan Gerakan


Menyebutkan angka 1, angka 2 diganti
tepuk tangan 2 kali, dan menyebutkan angka 3 sambal
hentakkan kaki 3 kali.
UMAT KA
TOLIK YA
BERSEKU N G
TU
Indikator Kesatu : Umat Katolik Memahami arti
dan makna persekutuan.
Pertumbuhan Iman bagaikan Pertumbuhan Tanaman.

1

LATAR BELAKANG
DAN
TUJUAN BKSN
LATAR BELAKANG 
1
BKSN lahir atas dorongan Dei Verbum
DAN (Wahyu Ilahi), salah satu dokumen yang
diresmikan pada tanggal 18 November 1965.
TUJUAN BKSN  Melalui Dokumen ini, Gereja mengajak
seluruh umat beriman untuk memberi
perhatian pada kitab suci.
 Untuk mewujudkan ini, maka di Indonesia,
sejak tahun 1977, ditetapkan Bulan Kitab Suci
Nasional atau BKSN.
 Tujuannya: untuk mendekatkan umat pada
Kitab Suci,
 Caranya : dengan membaca, merenungkan
isi Kitab Suci dan pada akhirnya menghidupi
isi kitab suci.
YEL..YEL… KITAB SUCI
KitabSuci…….
(tepuk 3 kali)
Dipahami…..
Dihidupi……
Diamalkan…
Diwartakan…
1
MENGAPA BULAN
SEPTEMBER ???

 Setiap tanggal 30 September, Gereja Katolik memperingati St. Hieronimus.


 St. Hieronimus adalah seorang tokoh penerjemah Kitab Suci ke dalam bahasa
Latin. Hasil terjemahanya diberi nama Vulgata.
 BKSN dibuat pada bulan September untuk mengenang tokoh St. Hieronimus.
 Ungkapan terkenal St. Hieronimus adalah “Ignoram Scripturam, Ignoram Cristi Est”
yang berarti “Tidak mengenal Kitab Suci, tidak mengenal Kristus”.
APA YANG DIDALAMI  Lembaga Biblika Indonesia (LBI)
senantiasa menyediakan bahan untuk
SAAT BKSN ??? didalami selama BKSN. Bahan yang
dibuat LBI ditawarkan kepada
keuskupan-keuskupan untuk digunakan
umat.

 LBI juga membuka kemungkinan bagi


setiap keuskupan untuk membuat bahan
sesuai dengan arah dan Fokus Pastoral
keuskupan masing-masing.

 KAM menentukan bahan seturut fokus


Pastoral KAM, tetap memperhatikan
tema BKSN yang ditetapkan oleh LBI.
1

TEMA BKSN 2023


LBI KEUSKUPAN AGUNG MEDAN

ALLAH UMAT ALLAH YANG


SUMBER
BERSEKUTU SETURUT
KASIH DAN
KESELAMA SABDA ALLAH.
TAN
Penjelasan Khusus
Bahan BKSN ???
 Fokus Pastoral keuskupan Agung Medan tahun 2023 bertema :” Umat
Katolik Yang Bersekutu”.

 Persekutuan memiliki karakteristik khusus yakni mengarahkan orang


yang ada didalam persekutuan itu untuk aktif berbuat sesuatu.

 Jemaat Perdana menghayati persekutuannya dengan Kristus melalui


perhatian kepada sesama. Mereka mau berkorban, bahkan menjual
harta miliknya dan berbagi dengan sesama ( Kis 4:32-37).
Penjelasan Khusus
Bahan BKSN ???

 Tema BKSN 2023 :Umat Katolik Yang Bersekutu Seturut Sabda Allah.

 Diharapkan tema ini dibahas dan diimplementasikan dalam berbagai

aspek dan sebanyak mungkin kegiatan membantu umat semakin


menyadari identitasnya dalam persekutuan dan berpastisipasi aktif
sebagai anggota persekutuan.
BAHAN PENDALAMAN DIAMBIL DARI
KITAB DEUTROKANONIKA.
Mengapa???
 Kitab Suci TB2 sudah terbit.
 Kitab Suci bahasa Simalungun dan Pakpak
juga sudah terbit setelah komisi
menerjemahkan Kitab Deutrokanonika TB 2
kedalam dua bahasa daerah tersebut.
 Kitab Deutrokanonika Bahasa Toba dan
Karo sedang dalam proses penerjemahan.
 Sebagai Kitab katolik, dilihat perlu
memperkenalkan kitab-kitab
Deutrokanonika kepada umat.
ALUR PENDALAMAN BAHAN BKSN
ALUR PENDALAMAN BAHAN BKSN
ALUR PENDALAMAN BAHAN BKSN
 Azarya, adalah seseorang yang mengarahkan Tobit dan Tobia untuk
memantapkan diri dalam perjuangan dan untuk lebih optimis.
 Diharapkan bahwa dalam proses itu Tobit dan Tobia semakin yakin dalam
membuat keputusan.
 Begitulah Rafael hadir menemani mereka dan menyakinkan mereka “ Jangan
khawatir” . Kami berangkat dalam keadaan sehat dan akan Kembali juga dalam
keadaan sehat.
 Kehadiran malaikat pertanda keberhasilan akhir, dimulai dengan perubahan
suasana hati Tobit yang depresi berat (ay. 10) sebelum diyakinkan. Kata-kata,
“Tetapkan hatimu ” [ay. 10]) memberi keyakinan kepada Tobit (ay. 17) dan
kepada Hanna (ay. 21-22).
ALUR PENDALAMAN BAHAN BKSN
 Tobit dengan keyakinan hati menguatkan anaknya untuk berangkat (ay. 17),
22).
Dengan demikian kiranya bisa dikatakan bahwa bersekutu berarti:
 siap menjadi teman seperjalanan (seperti Azarya [Rafae]),
 siap sedia dan tulus membantu sesama (seperti Rafael [Azarya]),
 saling menyemangati lewat kata-kata yang meneguhkan dan menyakinkan,
 mendengar orang lain dan berani mengubah pandangan lebih positip (Tobia
setelah mendengar kata-kata Azarya [Rafael]),
 membuka inspirasi teman-teman dalam persekutuan.
ALUR PENDALAMAN BAHAN BKSN
ALUR PENDALAMAN BAHAN BKSN
 Tujuannya, kiranya persekutuan itu semakin mampu mencapai tujuan yang
baik, dan membahagiakan.
 Kitab Sirakh, sebagai kitab yang memberi ajaran-ajaran bermakna,
khususnya Sir 3:30-4:10, kiranya dapat memberi inspirasi.
 Untuk tidak enggan membantu orang miskin, tidak membuat orang miskin
menjadi rendah diri dengan menghina mereka. Sebaliknya menolong orang
miskin secepat mungkin dan jangan membiarkan mereka menunggu.
ALUR PENDALAMAN BAHAN BKSN
ALUR PENDALAMAN BAHAN BKSN
ALUR PENDALAMAN BAHAN BKSN
 Kitab Sir 6:5-17 bertema: Tantangan Pribadi dan Manfaat Persahabatan.
Kitab ini mengingatkan agar hati-hati dalam persahabatan.
 Ada sahabat yang tidak dapat dipercaya”tetapi ada juga “sahabat yang
terpercaya”. Maka perlu selidiki dengan baik jangan cepat percaya.
 Sir 6:6 mengawaskan tentang penghianatan persahabatan (bdk. Yer 38:22;
Mzm 41:10) dengan tetap bersikap sopan terhadap semua orang.
 Ada sahabat kalau menguntungkan, ada sahabat ikut dalam perjamuan
makan namun tidak ada disisimu pada saat engkau dalam kesulitan.
 Jauhkah diri dari musuh dan hati-hatilah terhadap sahabat.
ALUR PENDALAMAN BAHAN BKSN
 Bait kedua menjelaskan mengapa orang bijak harus menguji “calon
teman” (Sir 6:8-9; bdk. Ams 18:24). Dijelaskan bahaya-bahaya
pertemanan dalam 6:8-13 (bdk. Ams 18:24a) dan manfaatnya. 6:14-
17 (bdk. Ams 18:24b).
 Putera Sirakh memperhatikan orang yang dapat dipercaya sebagai
refleksi atas Allah penuh kesetiaan.
 Sahabatyang seti adalah perlindungan yang kokoh, seperti
menemukan harta.
 Sahabat yang setia tak ternilai harganya , tidak dapat diukur,
 Sabahat setia adalah obat kehidupan.
ALUR PENDALAMAN BAHAN BKSN
ALUR PENDALAMAN BAHAN BKSN
ALUR PENDALAMAN BAHAN BKSN
 Kiranya baik dan perlu mengetahui kisah salah seorang pahlawan
wanita yang ada dalam kitab suci, dalam hal ini tentang Yudit.
 Lewatkisah tokoh ini diharapkan dapat dipetik berbagai makna untuk
diwujudkan dalam kehidupan harian.
 Dalamceritanya dikisahkan bagaimana tangan Allah yang tak terlihat
menyelamatkan orang Israel melalui Yudit yang mengalahkan
Holofernes dan tentaranya.
 Yudit dilukiskan sebagai seorang yang setia dan bijaksana.
ALUR PENDALAMAN BAHAN BKSN
ALUR PENDALAMAN BAHAN BKSN
Metode Yang Digunakan Dalam
Pendalaman
  BIA/TK-SD BIR/SMP OMK/ SMA LINGKUNGAN CALON IMAM,
IMAM ,
BIARAWAN/BIARA
WARI

Tanya jawab Tanya Lectio Divina Lectio Divina Tujuh Langkah.


dan aktivitas jawab dan
sharing
Paus Fransiskus

Surat Apostolik Paus Fransiskus,


“Aperuit Illis” yang diterbitkan pada
tanggal 30 September 2019,
menetapkan bahwa Hari Minggu III
dalam masa Biasa adalah Minggu
Sabda Allah “ Hari Minggu III Dalam
Masa Biasa diperuntukkan bagi perayaan,
pendalaman, dan penyebaran Sabda Allah.
Metode “Lectio Divina”
Metode “Lectio Divina” yang direkomendasikan oleh Gereja
_________________________________________________

( Paus Fransiskus). Lectio divina bisa berarti: ‘bacaan yang ilahi’


atau ‘bacaan rohani’. Karena itu, lectio divina bisa dipahami
sebagai cara berdoa dengan membaca dan merenungkan bacaan
ilahi untuk mencapai persatuan (persahabatan yang mendalam)
dengan Tuhan. Lectio Divina: kiranya menghantar kita sampai
pada PENGHAYATAN: Lectio (baca), meditatio (meditasi),
oratio (berdoa), dan contemplation (bulatkan hati untuk
melakukan sesuatu: bersatu dengan Tuhan).
Memetik Pesan Kitab Suci
LECTIO DIVINA
 Metode lectio Divina membantu umat beriman sampai kepada persahabatan yang
mendalam dengan Tuhan.
 Caranya ialah dengan mendengarkan Tuhan berbicara kepada kita melalui sabda-
Nya.
 Di samping itu, dengan berdoa sambil merenungkan Sabda-Nya, kita dapat
semakin memahami dan meresapkan Sabda Allah dan misteri kasih Allah yang
dinyatakan melalui Kristus Putera-Nya.
 Penghayatan sabda Allah ini akan membawa kita kepada kesadaran akan
kehadiran Allah yang membimbing kita dalam segala kegiatan kita sepanjang
hari. Jika kita rajin dan tekun melaksanakannya, kita akan mengalami eratnya
persahabatan dan persatuan kita dengan Allah
KERANGKA PENDALAMAN
I. Judul Subtema
II. Tujuan, Sarana, dan Waktu

III. Ide/Gagasan Dasar

IV. Langkah-langkah
pendalaman
Kita harus


Judul Subtema
Tujuan
perhatikan
: Ada 4 subtema. …
Satu SubTema untuk setiap pendalaman.
: Pelajari tujuan dengan baik. Kegiatan yang dilaksanakan
dimaksudkan untuk mencapai tujuan.
 Sarana : Perhatikan sarana yang dibutuhkan.
 Waktu : Jangan berlama-lama dan jangan juga asal cepat
selesai. Sudah ditentukan waktu standar 60-90 menit.
 Gagasan Dasar : Tidak untuk disampaikan kepada peserta. Hanya untuk
dibaca pemandu. Gagasan dasar menjadi
landasan untuk mendalami setiap subtema.
Untuk
 Diperhatikan…
Mengingat subtema yang disediakan ada empat, maka perlu ada empat kali
pertemuan. Tidak dianjurkan dalam satu pertemuan dibahas lebih dari satu subtema.
 Peserta (dan pemandu) harus membawa Kitab Sucinya masing-masing. Diupayakan
agar Kitab Suci yang dipakai dalam pendalaman sama bahasanya
 Para petugas (pemandu, pembawa lagu, dan lektor) ditentukan beberapa waktu
sebelum kegiatan pendalaman dilaksanakan sehingga punya cukup waktu untuk
mempersiapkan diri mempelajari buku ini dengan baik
Untuk
 Diperhatikan…
Pemandu harus memperlancar proses pendalaman, pembawa lagu harus
memandu lagu dengan baik, pembaca harus membacakan bukan sebatas
membaca.
 Salib, Kitab suci dan lilin ditempatkan di tempat yang layak dan sebisa
mungkin dibuat agak tinggi, bukan di lantai. Salib, kitab suci dan lilin
bernyala kiranya sudah ada sebelum lagu pembuka.
 Pemandu menjelaskan hal-hal yang perlu kepada umat sebelum kegiatan
dimulai: penghormatan Kitab Suci, pembacaan Kitab Suci, dan hal lainnya
yang dirasa perlu.
Untuk
Diperhatikan…
 Pemandu bertanya kepada umat, termasuk kepada tuan rumah, tentang ujud-
ujud doa yang akan dibawakan dalam ibadat. Selanjutnya, pemandu
menentukan petugas yang akan membawakan ujud-ujud doa dan
memberitahukan urutannya.
 Pemandu mengajak umat untuk mempersiapkan diri guna mengikuti kegiatan
pendalaman dengan terlebih dahulu hening sejenak. Setelah itu, kegiatan
pendalaman dimulai dengan lagu pembuka.
 Lagu-lagu (pembuka, mengundang kehadiran Roh Kudus, kolekte, dan
penutup) sudah ditentukan. Sebisa mungkin ikuti saja. Namun, jika harus
diganti maka pilih lagu yang sesuai dan dapat dinyanyikan.
Keterangan Tentang Langkah-
Langkah
Lagu-lagu (pembuka, mengundang kehadiran Roh Kudus, kolekte, dan penutup) sudah
ditentukan. Sebisa mungkin ikuti saja. Namun, jika harus diganti maka pilih lagu yang
sesuai dan dapat dinyanyikan.
 Umat diminta untuk membawa buku lagu agar semua ikut bernyanyi atau di fotocopy.

 Rumusan Tanda Salib pembuka dan penutup ikuti rumusan yang sudah dibuat.
Keterangan Tentang Langkah-

Langkah
Hantaran/pengantar, muatannya:
Ucapan selamat datang, review atas pendalaman BKSN tahun lalu (pertemuan

1) atau pendalaman minggu lalu (pertemuan 2-4),


Evaluasi atas aksi nyata (pertemuan 2-4),

Pemberitahuan subtema/topic pendalaman dan kutipan yang akan didalami,

ajakan untuk mengikuti pendalaman dengan baik.


Keterangan Tentang Langkah-

Langkah
Bacaan Kitab Suci
Bacaan dibaca oleh petugas/pemandu dari Kitab Suci. Saat pembacaan Kitab
Suci, peserta hanya mendengar saja.
 Setelah itu baru peserta diajak untuk membaca kutipan secara bersama atau
berganti-gantian.
 Membaca secara pribadi.
 Upayakan untuk tetap membuat bagian ini agar umat semakin terbiasa untuk
membuka dan membaca Kitab Suci.
 Ingat! Tujuan dari BKSN adalah untuk mendekatkan umat pada Kitab Suci.
Keterangan Tentang Langkah-

Langkah
Saat Pendalaman kutipan.
Pertanyaan panduan untuk pendalaman kutipan sudah disediakan; demikian
pula dengan jawaban atas pertanyaan itu.
Pemandu hendaknya mengupayakan agar banyak umat yang terlibat aktif
dalam pendalaman kutipan. Untuk setiap pertanyaan pendalaman, pemandu
meminta dari umat untuk menjawabnya.
Agar lebih banyak umat yang terlibat aktif dalam pendalaman, maka pemandu
boleh menanyakan satu pertanyaan kepada dua sampai tiga orang, sekalipun
jawaban orang pertama dan kedua sudah benar.
Keterangan Tentang Langkah-

Langkah
Setelah itu, pemandu berterimakasih kepada umat yang telah menjawab
pertanyaan itu dan menegaskan bahwa jawabannya benar dan mengulangi
jawaban yang benar itu. Bila jawaban salah atau kurang tepat, pemandu boleh
meminta umat yang lain, untuk memberikan jawabannya, maka setelah
mengucapkan terimakasih kepada umat yang menjawab, selanjutnya
pemandu memberitahukan jawaban yang benar.
 Hindari untuk mengajukan pertanyaan ke orang yang sama beberapa kali.
Keterangan Tentang Langkah-
Langkah
Saat merencanakan aksi nyata.
Sangat baik bila lingkungan membicarakan aksi nyata yang akan dikerjakan

oleh lingkungan.
Aksi yang ditetapkan kiranya bisa berlaku untuk semua umat.

Jika kesulitan dalam menetapkan aksi nyata, pemandu mengajak umat untuk

melaksanakan aksi nyata yang sudah ditawarkan dalam buku panduan ini.
Perlu Diperhatikan
 Langkah-langkah pendalaman ini kelihatan mudah untuk dilaksanakan bagi yang sudah
terbiasa.
 Patut dicatat bahwa ada sekian banyak orang yang sesungguhnya belum terbiasa untuk
membawakan yang demikian. Ada banyak pengurus yang baru yang perlu dibekali.
Mohon jangan mengandaikan bahwa mereka sudah mampu membuatnya.
Menyemarakkan
BKSN
Pendalaman hanyalah salah satu dari sekian banyak kegiatan dalam rangka
mengisi BKSN.
Lomba dalam rangka BKSN: Membaca Kitab Suci, Kuis/CCR Kitab Suci,
Storytelling Kitab Suci, Kotbah, Dramatisasi Kitab Suci, Cipta Lagu Kitab Suci,
Video Klip Lagu Kitab Suci, Membuat Film bertema Kitab Suci, games Kitab
Suci, dlsb.
Kegiatan lainnya: Kursus Kitab Suci, nonton bareng film Kitab Suci, seminar
Kitab Suci, dlsb.
Pertumbuhan Iman ibarat Pertumbuhan Tanaman.

PERMAINAN
“BIBLE-ALKITAB-KITAB SUCI”

BIBEL… “BANYAK KITAB”


ALKITAB…. “Yang Paling Baik”
KITAB SUCI… “Menyucikan”
Terimakasih
_________________________________________________

KOMISI KERASULAN KITAB SUCI


KEUSKUPAN AGUNG MEDAN
Gedung Catholic Center Lantai 3
Jl. Mataram No 21 Petisah Hulu, Kec Medan Baru.
FB|Youtube: Komisi Kerasulan Kitab Suci KAM
Email: kamkksmdn@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai