Anda di halaman 1dari 30

Ibadat Jalan Salib

ANAK dan REMAJA

AMALKAN PANCASILA
KITA ADIL, BANGSA SEJAHTERA

Disusun dan diterbitkan oleh:


Komisi Liturgi Keuskupan Agung Jakarta
Kerjasama dengan:
Komisi PSE / APP – KAJ
Jl. Katedral 7, Jakarta 10170,
Telp. (021) 3519193 Ext. 501 – 502,
Fax (021) 3855752 / 1

1
Daftar Isi

1. Daftar Isi ........................................................................ 2

2. Kata Pengantar ............................................................. 3

3. Beberapa Petunjuk Praktis ........................................... 4

4. Nyanyian Jalan Salib ..................................................... 6

5. Ibadat Jalan Salib Anak 2020 ....................................... 8

6. Ibadat Jalan Remaja 2020 ........................................... 25

6. Lagu-lagu ...................................................................... 43

2
Kata Pengantar

Anak-anak yang terkasih, Aksi Puasa Pembangunan 2020 mengambil tema


“Amalkan Pancasila. Kita Adil, Bangsa Sejahtera”. Mari kita berdoa,
beribadah, berpantang dan berpuasa sebagai sarana kita untuk mengisi
masa pertobatan ini.

Ibadat Jalan Salib menyatukan kita dengan Sang Penyelamat, yang dengan
rela memikul dosa-dosa kita, dan juga merupakan ungkapan terima kasih
kita kepada-Nya. Oleh karena itu Ibadat Jalan Salib menjadi tradisi Gereja
Katolik untuk mengenang kembali peristiwa penderitaan dan kesengsaraan
Tuhan Yesus Kristus, peristiwa penebusan dosa dan keselamatan kita (bdk
Mat 20: 28).

Bersama dengan tema APP 2020, Ibadat Jalan Salib yang kita lakukan akan
mengajak kita untuk masuk ke dalam jalan Tuhan Yesus sendiri, yang
senantiasa bersikap adil terhadap sesama. Sikap Yesus yang adil ditujukan
dengan memberi perhatian secara istimewa kepada orang lemah, kecil,
miskin, tersingkir, penyandang cacat/disabilitas (Luk 4: 18-19).

Akhirnya, melalui ibadat Jalan Salib ini, kita semua diutus Tuhan untuk
memuliakan martabat pribadi manusia, mencintai tanah air, menghormati
komunitas dan kesejahteraan hidup bersama, memihak kaum miskin dan
menjaga keutuhan ciptaan dalam rangka mewujudkan Aksi Puasa
Pembangunan di tahun 2020 ini.

3
Beberapa Petunjuk Praktis:

Petugas jalan salib:


Pemimpin (bisa dua orang):
- yang pertama membacakan renungan
- yang kedua membawakan doa
Petugas lain:
- putra altar
- organis

Tata gerak (sejauh tempat memungkinkan):


- Nyanyian antar perhentian dibawakan sambil berdiri / berjalan
- Dialog “Kami menyembah Dikau … “ dibawakan sambil berlutut.
- Selama mendengarkan renungan, umat berdiri.
- Waktu Pemimpin (P) membawakan doa, umat berdiri.

Suasana:
- Demi manfaat rohani yang mendalam, hendaknya diupayakan
suasana meditatif dan kontemplatif sepanjang jalan salib.
- Hendaknya petugas membacakan / membawakan renungan dan
doa dengan tenang khusuk.
- Selama renungan dibacakan, lebih disarankan agar umat
berkontemplasi pada gambar jalan salib dari pada ikut membaca
buku.

Tata ruangan dan musik pengiring:


- Baik diperhatikan, supaya suara renungan dan doa dapat terdengar
jelas dan baik dari semua arah tempat umat
- Volume musik pengiring disesuaikan sehingga anak dapat
berkonsentrasi dan masuk dalam suasana kontemplatif.

4
Nyanyian Jalan Salib
Dari ketiga lagu di bawah ini dapat dipilih salah satu.

Lagu 1 (PS 201) do = g 2/4


1 2 |3 2 |3 5 |4 3 |
Ma - ri ki - ta me - re - nung- kan

3 2 |1 7 |6 7 |6 5 |
Ye - sus yang men - ja - di kur - ban

2 1 |2 3 |2 1 |2 ||
kar’- na cin - ta ka - sih - Nya
Syair: Tim PS KWI 1992
Lagu: Köln 1638, Stabat mater dolorosa (disederhanakan)

Lagu 2 (PS 202) do = g 2/4


1 2 |3 2 |4 5 |3 3 |
Ma - ri ki - ta me - re - nung- kan

5 5 |4 4 | 3 2 3 4| 2 2‘ |
Ye - sus yang men - ja - di kur - ban

1 2 |3 4 3 |2 2 |1 ||
kar’- na cin - ta ka - sih - Nya
Syair: Tim PS KWI 1992
Lagu: Proprium II 1968

Lagu 3 (PS 203) la = d 2/4 4/4


3 2 |1 3 |5 4 |3 | 2 ‘|
Ma - ri ki - ta me - re - nung - kan

3 3 |4 3 |6 5 |4 | 3 ‘|
Ye - sus yang men - ja - di kur - ban

4 2 |1 1 |7 7 |6 ||
kar’- na cin - ta ka - sih - Nya
Syair: Tim PS KWI 1992
Lagu: G. de Bruijn
5
6
Ibadat Jalan Salib Remaja 2020

Amalkan Pancasila
Kita Adil, Bangsa Sejahtera

7
IBADAT JALAN SALIB REMAJA 2020

Lagu Pembuka

Tanda Salib dan Salam


P Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus
A Amin
P Tuhan beserta kita
A Sekarang dan selama-lamanya

Pengantar
P Teman-teman yang terkasih, Allah mengundang kita semua hadir disini
untuk merenungkan karya penyelamatan-Nya, melalui jalan salib
Putera-Nya terkasih, Tuhan kita Yesus Kristus. Lewat sengsara dan
wafat-Nya, Yesus ingin menunjukkan betapa besar kasih Allah pada kita.
Maka sungguh patut kita bersyukur akan kasih dan kerahiman Allah
yang tanpa batas dalam hidup kita. Dengan merenungkan kembali
peristiwa jalan salib ini, kita semua diharapkan semakin mampu bersikap adil
terutama kepada saudara kita yang kecil, miskin, lemah, tersingkir dan difabel
dalam hidup kita sehari-hari.

Doa pembuka
P : Marilah kita berdoa
A : Allah Bapa yang Maha Adil,
Putera-Mu telah menunjukkan cinta kasih-Nya yang paling agung
dengan menyerahkan nyawa-Nya bagi penebusan umat manusia.
Bantulah kami dalam perenungan jalan salib ini agar semakin
menyadari akan kerahiman-Mu sehingga iman kami semakin
diteguhkan. Kami semakin mampu meneladani Tuhan Yesus dalam
dalam bersikap adil terhadapa saudara kami yang kecil, lemah, miskin,
tersingkir dan difabel. Demi Yesus Kristus, Tuhan dan pengantara
kami. (Amin)

Mari kita merenungkan


Yesus yang menjadi kurban
Kar’na cinta kasih-Nya

8
Perhentian I
Yesus Dijatuhi Hukuman Mati

P Kami menyembah Dikau ya


Tuhan, dan bersyukur
kepada-Mu.
U Sebab dengan salib suci-
Mu, Engkau telah menebus
dunia.

L1 Setelah ditangkap, Yesus


dihadapkan ke sidang
mahkamah agama. Keesokan harinya Yesus dibawa ke pengadilan Pilatus.
Pilatus tidak menemukan kesalahan apa pun. Mulanya Pilatus hendak
melepaskan Yesus. Namun oleh desakan para tua-tua, ahli-ahli taurat, dan
seluruh rakyat, Pilatus akhirnya menjatuhi Yesus hukuman mati.

L2 Teman-teman terkasih, dituduh berbuat salah dan dihukum adalah


pengalaman yang tidak menyenangkan. Apalagi dituduh melakukan
kesalahan yang tidak pernah dilakukan. Menuduh seseorang melakukan
sesuatu yang tidak pernah ia lakukan disebut fitnah. Fitnah sama saja dengan
berbuat tidak adil. Pernahkah kita berbuat tidak adil sehingga teman atau
orang lain dihukum? Pernahkah kita menuduh teman melakukan kejahatan
karena ia lemah, kecil, difabel dan miskin? (Hening)

P Marilah kita berdoa


A Tuhan Yesus, Sahabat kami, buatlah kami berani berani berkata jujur, supaya
kami dapat berbuat adil meskipun itu sulit. Dan buatlah kami berani membela
orang lain ketika ia difitnah dan diperlakukan tidak adil. Sebab Engkaulah,
Tuhan, Sahabat dan Pengantara kami kini dan sepanjang masa. Amin.

P Kasihanilah kami, ya Tuhan, kasihanilah kami


U Allah, ampunilah kami, orang berdosa ini.Bapa Kami..

Anak domba tak bersalah


ajar kami pun berpasrah
taat pada Bapa-Mu

9
Perhentian II
Yesus Memanggul Salib

P Kami menyembah Dikau


ya Tuhan, dan bersyukur
kepada-Mu.
U Sebab dengan salib suci-
Mu, Engkau telah
menebus dunia.

L1 Setelah diolok-olok,
diludahi, dimahkotai
duri, dan disesah, Yesus dibawa keluar dari balai pengadilan untuk disalibkan.
Para prajurit meletakkan salib yang berat di atas pundak Yesus. Walaupun
Yesus tidak melakukan kesalahan apa pun, Ia dipaksa untuk membawa salib
yang berat melewati kerumunan orang yang mencemooh diri-Nya. Yesus
menempuh perjalanan jauh menuju ke tempat yang bernama “Golgota”.
Walaupun berat, lelah, dan menyakitkan, Tuhan Yesus mau memanggul kayu
salib karena belas kasih-Nya terhadap manusia dan ketaatan-Nya kepada
Allah Bapa.

L2 Teman-teman terkasih, terkadang sangat sulit untuk taat dan setia


melakukan tugas, apalagi tugas yang tidak menyenangkan, kalau bisa kita
akan menghindarinya. Yesus telah memberikan contoh, Ia bersedia
memanggul sendiri Salib-Nya. Maukah kita meneladan Tuhan Yesus dengan
setia dan taat melaksanakan tugas panggilan kita di keluarga, sekolah dan
masyarakat meskipun membutuhkan pengorbanan yang tidak sedikit?
(Hening)

P Marilah kita berdoa


A Tuhan Yesus, terima kasih karena telah memberi kami contoh tentang
ketaatan dan pengorbanan. Tolong bantu kami untuk selalu tekun, setia, taat
melaksanakan tugas dan tanggung jawab kami di dalam keluarga, sekolah
dan lingkungan kami dengan hati gembira. Sebab Engkaulah, Tuhan, Sahabat
dan Pengantara kami kini dan sepanjang masa. Amin.

P Kasihanilah kami, ya Tuhan, kasihanilah kami


U Allah, ampunilah kami, orang berdosa ini.Bapa Kami..

Kayu salib Ia panggul


mari kita pun memikul
salib kita di dunia
10
Perhentian III
Yesus Jatuh Untuk
Pertama Kali

P Kami menyembah Dikau


ya Tuhan, dan
bersyukur kepada-Mu.
U Sebab dengan salib suci-
Mu, Engkau telah
menebus dunia.

L1 Yesus semakin jauh


meninggalkan kota. Sambil memanggul salib yang berat, Yesus berjalan
menyusuri jalan-jalan sempit di kota Yerusalem. Jalan yang dilalui-Nya tidak
rata. Para prajurit memaksa Yesus berjalan lebih cepat sehingga membuat
banyak darah keluar dari luka-luka-Nya. Yesus merasa sangat lelah, penat,
dan lemah. Beban salib terasa semakin berat, apalagi masih diperberat
dengan penderitaan batin karena ditinggalkan oleh para murid-Nya. Rasa
sakit dan lelah itu membuat Tuhan Yesus jatuh untuk pertama kalinya. Badan-
Nya tertindih kayu salib. Tetapi Yesus tidak menyerah. Yesus berusaha untuk
bangkit dan kembali berjalan sambil memanggul salib-Nya.

L2 Teman-teman terkasih, pernahkah kalian mengalami sakit yang berat, disakiti


atau dikecewakan? Apakah kita sabar menanggungnya atau menolaknya?
Badan kita menjadi terluka dan terkadang juga hati kita sampai-sampai kita
marah dan menuduh Tuhan tidak adil terhadap kita. Beranikah kita untuk
ikhlas menerima penderitaan itu dan bangkit kembali? Yesus telah
memberikan teladan kepada kita. Bukan hanya salib yang dipanggul-Nya,
tetapi juga dosa-dosa kita. (Hening)

P Marilah kita berdoa


Tuhan Yesus, kami bersyukur karena Engkau telah memberi kami teladan
keberanian untuk bangkit apabila terjatuh. Tolonglah kami untuk berani
bangun lagi apabila terjatuh. Amin.

P Kasihanilah kami, ya Tuhan, kasihanilah kami


U Allah, ampunilah kami, orang berdosa ini. Bapa Kami..

Tuhan Yesus tolong kami


bila kami jatuh lagi
kar’na salib yang berat

11
Perhentian IV
Yesus Berjumpa Dengan
Ibu-Nya

P Kami menyembah
Dikau ya Tuhan, dan
bersyukur kepada-Mu.
U Sebab dengan salib suci-
Mu, Engkau telah
menebus dunia.

L1 Perjalanan yang
ditempuh Yesus sangatlah jauh dan tidak mudah. Tak hanya merasakan sakit
dan lelah, Tuhan Yesus juga merasakan kesepian dan kesendirian karena
semua murid-Nya lari meninggalkan-Nya. Di tengah kesendirian-Nya, tiba-
tiba muncullah Ibu Maria yang memberikan cinta dan semangat kepada
Yesus. Maria berjalan mengikuti Yesus menuju kematian yang tidak pantas
diterima oleh Yesus.

L2 Teman-teman terkasih, kehadiran seorang ibu pada saat kita merasa sedih
dan terluka sangatlah menyenangkan. Ibu dapat membuat kita merasa
nyaman, tenang, dan gembira lewat sentuhan dan kata-katanya. Kita harus
bersyukur apabila kita masih memiliki ibu yang senantiasa menyayangi kita.
Hendaknya kita bersikap adil kepada Ibu dengan tidak marah, berteriak dan
berkata kasar kepada Ibu. (Hening)

P Marilah kita berdoa


A Tuhan Yesus, Sahabat kami, kami bersyukur karena kami masih diberi ibu
yang baik, yang selalu mencintai kami. Semoga kami selalu mencintai,
menaati, dan mau membantu ibu di rumah. Hiburlah teman-teman kami
yang tidak dapat merasakan kasih sayang dari ibu mereka. Semoga mereka
dapat merasakan kasih sayang lewat orang-orang di sekitar mereka. Sebab
Engkaulah, Tuhan, Sahabat dan Pengantara kami kini dan sepanjang masa.
Amin.

P Kasihanilah kami, ya Tuhan, kasihanilah kami


U Allah, ampunilah kami, orang berdosa ini. Bapa Kami..

O, Maria Bunda kudus


yang setia ikut Yesus
kau teladan hidupku

12
Perhentian V
Yesus Ditolong Simon Dari
Kirene

P Kami menyembah Dikau


ya Tuhan, dan
bersyukur kepada-Mu.
U Sebab dengan salib suci-
Mu, Engkau telah
menebus dunia.

L1 Yesus semakin letih dan


lelah, padahal tempat yang dituju masih jauh. Kayu salib yang Ia panggul
sangatlah berat. Para prajurit melihat dan menyadari keadaan Yesus itu.
Mereka takut bahwa Yesus tidak akan bisa sampai ke tempat tujuan. Mereka
menahan seorang yang bernama Simon dari Kirene untuk membantu
memanggul salib Yesus yang berat.

L2 Teman-teman terkasih, sebagai makhluk social kita senantiasa membutuhkan


pertolongan orang lain. Pernahkah kalian ditolong atau menolong seseorang?
Bagaimanakah perasaan kalian saat ditolong atau menolong orang lain? Ada
banyak orang yang lemah, kecil, miskin, tersingkir, dan disabilitas di sekitar
kita yang membutuhkan pertolongan.(Hening)

P Marilah kita berdoa


A Tuhan Yesus, kami bersyukur atas teladan yang diberikan Simon dari Kirene.
Berilah kami hati yang penuh kerahiman sehigga peka terhadap penderitaan
sesama. Mampukanlah kami untuk selalu menolong teman-teman kami yang
lemah, kecil, miskin, tersingkir dan disabilitas. Terima kasih juga untuk orang-
orang yang telah membantu kami dengan tenaga dan kekuatannya saat kami
membutuhkannya. Sebab Engkaulah, Tuhan, Sahabat dan Pengantara kami
kini dan sepanjang masa. Amin

P Kasihanilah kami, ya Tuhan, kasihanilah kami


U Allah, ampunilah kami, orang berdosa ini.Bapa Kami..

Apapun yang kau lakukan


bagi para penderita
pada Tuhan berkenan

13
Perhentian VI
Veronika Mengusap
Wajah Yesus

P Kami menyembah
Dikau ya Tuhan, dan
bersyukur kepada-Mu.
U Sebab dengan salib suci-
Mu, Engkau telah
menebus dunia.

L1 Wajah Yesus kotor oleh darah, keringat dan debu.Yesus hampir tidak bisa
melihat jalan di depan-Nya. Veronica melihat penderitaan Yesus. Tanpa takut
dan malu ia mendekati dan mengusap wajah Yesus yang berlumuran darah
itu. Sebagai tanda terima kasih-Nya, Veronica mendapat gambar wajah
Yesus.

L2 Teman-teman terkasih, perbuatan Veronika sangatlah sederhana, hanya


mengusap wajah Yesus, tetapi perbuatan itu dilandasi belas kasih yang besar.
Kita pun dapat membantu orang-orang disekitar kita meskipun itu hanya
sesuatu yang sederhana dan kecil, asalkan dilakukan dengan belas kasih dan
ketulusan. Tuhan Allah pasti berkenan. (Hening)

P Marilah kita berdoa


Tuhan Yesus, kami berterima kasih untuk semua orang yang dengan berbagai
cara telah memberikan dukungan dan bantuan kepada kami. Tolonglah kami
untuk selalu bersedia melayani dan membantu orang lain dengan penuh
belas kasih dan kerahiman terlebih kepada mereka yang kecil, lemah, miskin
dan tersingkir. Sebab Engkaulah, Tuhan, Sahabat dan Pengantara kami kini
dan sepanjang masa. Amin.

P Kasihanilah kami, ya Tuhan, kasihanilah kami


U Allah, ampunilah kami, orang berdosa ini.Bapa Kami..

Bila kita meringankan


duka orang yang sengsara
Tuhan Allah berkenan

14
Perhentian VII
Yesus Jatuh Untuk
Kedua Kalinya

P Kami menyembah
Dikau ya Tuhan,
dan bersyukur
kepada-Mu.
U Sebab dengan salib
suci-Mu, Engkau
telah menebus
dunia.

L1 Tubuh Yesus semakin lemah. Salib yang menindih dipundak-Nya terasa


semakin berat. Perjalanan masih jauh.Apalagi para prajurit mendorong Yesus
agar berjalan lebih cepat.Tetapi, siapakah yang bisa berjalan dengan tenang
menuju tempat penyiksaan dan penghukuman bagi dirinya? Akhirnya, Yesus
kembali terjatuh untuk kedua kalinya.Tetapi Yesus dengan tabah dan teguh
hati memilih untuk bangun lagi dan meneruskan perjalanan.

L2 Teman-teman terkasih, terkadang kita pernah mengalami keadaan yang tidak


mengenakkan, misalnya kegagalan, kekecewaan, sakit dsbnya. Saat
mengalami keadaan seperti itu kecenderungan kita adalah selalu menolak
atau protes dan menganggap Tuhan tidak adil terhadap kita. Marilah kita
belajar meneladani Yesus yang tabah dan tegar hati ketika jatuh lagi, untuk
bangkit dan percaya lagi. (Hening)

P Marilah kita berdoa


A Tuhan Yesus, Sahabat kami, kami bersyukur atas teladan-Mu untuk tidak
menyerah meski harus jatuh lagi. Mampukanlah kami untuk tidak mudah
berputus asa dan menyalahkan orang lain atas kegagalan kita. Sebab
Engkaulah, Tuhan, Sahabat dan Pengantara kami kini dan sepanjang masa.
Amin.

P Kasihanilah kami, ya Tuhan, kasihanilah kami


U Allah, ampunilah kami, orang berdosa ini.Bapa Kami...

Bilamana kami goyah


dan tercampak kar’na salah
ya Tuhan, tegakkanlah

15
Perhentian VIII
Yesus Menghibur Para
Wanita Yang
Menangis

P Kami menyembah
Dikau ya Tuhan, dan
bersyukur kepada-Mu.
U Sebab dengan salib suci-
Mu, Engkau telah
menebus dunia.

L1 Sepanjang jalan yang dilewati oleh Yesus menuju Golgota terdapat banyak
orang yang berdiri menonton.Di antara mereka ada perempuan-perempuan
Yerusalem yang berdiri menyaksikan sambil menangis penuh iba. Ketika
Tuhan Yesus melihat perempuan-perempuan yang menangisi dan meratapi
Dia, Ia mendekati mereka dan berkata: “Hai puteri-puteri Yerusalem,
janganlah kamu menangisi Aku, melainkan tangisilah dirimu sendiri dan anak-
anakmu!” (Luk 23: 28). Yesus dalam keadaan menderita, masih bisa
menghibur orang-orang di sekeliling-Nya.

L2 Teman-teman terkasih, sering kali kita melihat teman atau saudara yang kita
kenal menderita, seperti sakit, sedih, putus asa, miskin dan kelaparan.
Namun kita sering tidak mau memberikan waktu dan hati untuk orang lain.
Kita sibuk memikirkan diri kita sendiri. Kita sendiri saja susah, mana mungkin
bisa membantu orang lain?” Yesus memberi teladan supaya kita memiliki hati
yang penuh belas kasih. Meskipun kita sendiri sedang menderita, tetapi kita
harus tetap perduli dan membantu orang lain. (Hening)

P Marilah kita berdoa


A Tuhan Yesus, Sahabat kami, kami bersyukur telah belajar tentang sikap
belaskasih dari-Mu. Bantulah kami untuk dapat menunjukkan rasa belas
kasih kepada sesama di sekitar kami terutama mereka yang lemah, kecil,
miskin, tersingkir dan penyandang disabilitas. Sebab Engkaulah, Tuhan,
Sahabat dan Pengantara kami kini dan sepanjang masa. Amin

P Kasihanilah kami, ya Tuhan, kasihanilah kami


U Allah, ampunilah kami, orang berdosa ini.Bapa Kami..

Dalam tobat yang sejati


kini akan kuratapi
dosa dan pelanggaran
16
Perhentian IX
Yesus Jatuh Untuk Ketiga
Kalinya

P Kami menyembah
Dikau ya Tuhan, dan
bersyukur kepada-Mu.
U Sebab dengan salib suci-
Mu, Engkau telah
menebus dunia.

L1 Jalan menuju puncak


Golgota yang
menanjak membuat kondisi tubuh Yesus makin melemah. Akhirnya, Yesus
terjatuh lagi untuk ketiga kalinya. Tubuh-Nya terbanting di tanah yang
berbatu-batu. Darah kembali mengucur dari luka-luka-Nya. Dengan sisa-sisa
tenaga-Nya, Yesus berusaha bangkit dan melanjutkan lagi perjalanannya.
Belas kasih-Nya kepada manusia dan ketaatan-Nya kepada Bapa memberikan
kekuatan begitu besar kepada Yesus.

L2 Teman-teman terkasih, dalam hidup sehari-hari ada banyak kesulitan yang


harus kita hadapi ketika ingin meraih sesuatu yang berharga bagi kita. Berkali-
kali kita harus jatuh dan jatuh lagi. Namun sebagai murid Kristus, kita tidak
boleh menyerah dan putus asa. Kita harus tekun dan bekerja keras agar dapat
meraih apa yang kita inginkan. (Hening)

P Marilah kita berdoa


A Tuhan Yesus, Sahabat kami, kami bersyukur atas kemampuan dan
kesempatan yang kami miliki. Tolong kami untuk tidak mudah putus asa
ketika menghadapai kesulitan. Ajarilah kami untuk tidak bersifat egois tetapi
senantiasa membuka mata, telinga, hati dan tangan kami untuk membantu
sesama kami yang mengalami kesulitan. Sebab Engkaulah, Tuhan, Sahabat
dan Pengantara kami kini dan sepanjang masa. Amin.

P Kasihanilah kami, ya Tuhan, kasihanilah kami


U Allah, ampunilah kami, orang berdosa ini.Bapa Kami..

Bila hatiku gelisah


kar’na dosa dan derita
tangan-Mu ulurkanlah

17
Perhentian X
Pakaian Yesus Ditanggalkan

P Kami menyembah Dikau


ya Tuhan, dan bersyukur
kepada-Mu.
U Sebab dengan salib suci-
Mu, Engkau telah
menebus dunia.

L1 Akhirnya Yesus sampai di


puncak Golgota. Para
prajurit mempermalukan Yesus dengan menanggalkan pakaian-Nya. Mereka
membaginya menjadi empat bagian: untuk tiap-tiap prajurit satu bagian.
Demikian juga dengan jubah-Nya mereka ambil. Mereka berkata seorang
kepada yang lain, “Janganlah kita membaginya menjadi beberapa potong,
tetapi baiklah kita membuang undi untuk menentukan siapa yang
mendapatkannya.” Yesus telah menjadi manusia yang paling hina. Martabat
Yesus sangat direndahkan.

L2 Teman-teman terkasih, tidak ada seorangpun yang ingin dipermalukan di


muka umum. Menghina, memfitnah, mencaci maki, memukul, dan
sebagainya adalah perbuatan yang tidak adil karena mempermalukan dan
merendahkan martabat orang lain. Setiap manusia mempunyai martabat
yang sama, sehingga tidak ada seorangpun yang boleh direndahkan.
Bagaimanakah sikapku selama ini terhadap teman-teman yang lemah, kecil,
miskin, tersingkir, dan penyandang disabilitas? Apakah kita berbuat adil
dengan menghormati dan menghargai mereka ? (Hening)

P Marilah berdoa
A Tuhan Yesus, bantulah kami agar dapat memperlakukan orang lain dengan
rasa hormat dan penuh kasih. Berilah kami kemampuan untuk bersikap adil
dan beradab terhadap sesama kami terutama yang lemah, kecil, miskin,
tersingkir, dan penyandang disabilitas/cacat. Sebab Engkaulah, Tuhan,
Sahabat dan Pengantara kami kini dan sepanjang masa. Amin.

P Kasihanilah kami, ya Tuhan, kasihanilah kami


U Allah, ampunilah kami, orang berdosa ini. Bapa Kami..

Pakaian-Mu dibagikan
martabat-Mu direndahkan
Kau tinggikan harkatku
18
Perhentian XI
Yesus Dipaku Di Kayu
Salib

P Kami menyembah
Dikau ya Tuhan, dan
bersyukur kepada-Mu.
U Sebab dengan salib suci-
Mu, Engkau telah
menebus dunia.

L1 Mereka memaku kedua tangan dan kaki-Nya di atas kayu salib. Di atas kayu
salib, dipasang tulisan “Inilah Yesus Raja Orang Yahudi”. (Mat. 27:37).
Sementara itu, di bawah salib, banyak orang yang menghujat dan mengolok-
ngolok Yesus (Mat. 27:39-41).Di antara orang-orang yang mengolok-ngolok
ada juga orang-orang yang tadinya memuja-Nya. Mendengar ejekan dan
olokan orang banyak itu Yesus tidak membalasnya, bahkan Ia mengampuni
mereka.

L2 Teman-teman terkasih, terkadang perkataan kita dapat melukai hati orang


lain. Oleh karena itu, ada baiknya kita berhati-hati dalam berkata-kata.
Perkataan yang baik dapat membuat hati orang lain menjadi senang dan mau
bersahabat dengan kita. Perkataan yang tidak baik mengakibatkan banyak
orang yang terluka perasaannya. Apakah selama ini saya selalu berkata-kata
dengan kata-kata yang baik kepada sesama?(Hening)

P Marilah kita berdoa


A Tuhan Yesus, Sahabat kami, kami bersyukur Engkau berkenan menanggung
sengsara di salib untuk membebaskan kami dari dosa. Bantu kami untuk
memperlakukan orang lain dengan baik dan selalu berkata-kata yang baik
kepada semua orang. Berilah kami hati yang penuh belas kasih untuk mau
mengampuni kesalahan orang lain. Sebab Engkaulah, Tuhan, Sahabat dan
Pengantara kami kini dan sepanjang masa. Amin

P Kasihanilah kami, ya Tuhan, kasihanilah kami


U Allah, ampunilah kami, orang berdosa ini.Bapa Kami..

Dari salib Kau melihat


tak terbilang yang menghujat
berapakah yang taat

19
Perhentian XII
Yesus Wafat Di Salib

P Kami menyembah
Dikau ya Tuhan,
dan bersyukur
kepada-Mu.
U Sebab dengan
salib suci-Mu,
Engkau telah
menebus dunia.

L1 Ketika itu hari


sudah siang kira-
kira pukul dua
belas, kegelapan meliputi seluruh daerah itu sampai pukul tiga, sebab
matahari tidak bersinar. Dan tabir Bait Suci terbelah dua. Yesus mengalami
penderitaan yang besar. Digantung dikayu salib selama tiga jam. Ketika waktu
menunjukkan kira-kira pukul tiga siang, Yesus berseru dengan suara nyaring:
“Eloi, Eloi Lama Sabachthani?” Artinya: Allah-Ku ya Allah-Ku mengapa Engkau
meninggalkan Aku?” (Mat. 27:46). Tak berapa lama kemudian Yesus berseru
nyaring, “Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu kuserahkan nyawa-Ku!” Dan sesudah
berkata demikian, Yesus wafat.(Luk 23: 44-46)

(Semua berlutut hening sejenak merenungkan wafat Tuhan)

L2 Teman-teman terkasih, perasaan kesepian itu tidak menyenangkan.Mungkin


kita pernah menemukan ada teman yang selalu bermain sendirian. Tidak ada
orang yang mau bermain dengannya karena ia adalah anak yang dianggap
aneh, lemah dan miskin. Teman-teman, apakah kita berani untuk berteman
dengan orang-orang yang selama ini mungkin dikucilkan dan sering dibully
oleh orang-orang sekitarnya karena orang–orang ini miskin dan lemah?
(Hening)

P Marilah kita berdoa


A Tuhan Yesus, Engkau Sahabat kami yang pernah merasakan kesedihan,
kesepian, dan ketakutan. Kami bersyukur memiliki sahabat seperti Engkau.
Yesus, bantu kami untuk berani menjadi teman bagi mereka yang dikucilkan
oleh masyarakat karena kondisinya yang lemah dan miskin. Sebab Engkaulah,
Tuhan, Sahabat dan Pengantara kami kini dan sepanjang masa. Amin

20
P Kasihanilah kami, ya Tuhan, kasihanilah kami
U Allah, ampunilah kami, orang berdosa ini.Bapa Kami..

Biji mati menghasilkan


buah yang berkelimpahan
wafat-Mu menghidupkan

21
Perhentian XIII
Yesus Diturunkan
Dari Salib

P Kami menyembah
Dikau ya Tuhan,
dan bersyukur
kepada-Mu.
U Sebab dengan
salib suci-Mu,
Engkau telah
menebus dunia.

L1 Maria berdiri di
dekat salib Yesus bersama Maria istri Kleopas, dan Maria Magdalena. Salah
seorang prajurit menikam lambung Yesus, dan segera keluarlah darah dan air
(Yoh 19: 25. 43). Hari mulai malam dan Sabat sudah dekat, Yusuf dari
Arimatea menghadap Pilatus dan meminta izin untuk menurunkan Yesus dari
salib agar dapat dimakamkan dengan layak. Setelah bergantung selama 3 jam
lamanya, akhirnya tubuh Tuhan Yesus diturunkan dari salib. Tubuh Tuhan
Yesus dibaringkan di atas pangkuan ibu-Nya.

L2: Teman-teman terkasih, Maria menerima jenazah Yesus dipangkuannya.


Maria melaksanakan apa yang pernah dikatakannya, “Aku ini hambaTuhan,
jadilah padaku menurut perkataanmu.” (Luk 1: 38). Bunda Maria menjadi
teladan kita dalam mengikut Kristus. Ketika Yesus menderita, ia tetap setia
berada disamping-Nya (Hening)

P Marilah berdoa
A Tuhan Yesus, Sahabat kami, Engkau telah menunjukkan kerahiman Allah Bapa
lewat pengorbanan-Mu yang mengangumkan. Resapkanlah dalam diri kami
karya belaskasih-Mu ini, sehingga kami selalu ingat akan misteri agung ini.
Sebab Engkaulah, Tuhan, Sahabat dan Pengantara kami kini dan sepanjang
masa. Amin

P Kasihanilah kami, ya Tuhan, kasihanilah kami


U Allah, ampunilah kami, orang berdosa ini.Bapa Kami..

Salib tanda kehinaan


jadi lambang kemenangan
kar’na Tuhan t’lah menang

22
Perhentian XIV
Yesus Dimakamkan

P Kami menyembah
Dikau ya Tuhan, dan
bersyukur kepada-
Mu.
U Sebab dengan salib suci-
Mu, Engkau
telah menebus
dunia.

L1 Para murid
mengambil jenazah Yesus, mengafaninya dengan kain lenan, dan
memburatinya dengan rempah-rempah sesuai adat orang Yahudi bila
menguburkan mayat. Dekat tempat Yesus disalibkan ada suatu kubur baru
berupa gua yang di dalamnya belum pernah dimakamkan seseorang. Maka
mereka membaringkan tubuh Yesus disitu.” (Yoh 19: 40-42). Karena
keberanian dan cinta Yusuf Arimatea, maka tubuh Yesus dapat dikuburkan
secara layak.

L2 Teman-teman terkasih, sering kita merasa takut melakukan suatu perbuatan


baik. Kita takut nanti diejek sok suci dan takut dijauhi oleh teman-teman.
Apakah selama ini aku sudah berani untuk melayani orang lain dengan hati
tulus dan penuh dengan cinta? Ataukah aku masih takut untuk berbuat baik
kepada orang lain terutama kepada teman-teman yang lemah, kecil, miskin,
tertindas ? (Hening)

P Marilah kita berdoa


A Tuhan Yesus, Sahabat kami, kami bersyukur atas teladan yang diberikan oleh
Yusuf dari Arimatea. Tolong kami untuk berani berbuat baik kepada semua
orang tanpa ragu dan pilih kasih, terlebih kepada yang kecil, lemah, miskin,
tersingkir dan penyandang disabilitas. Sebab Engkaulah Tuhan dan
Pengantara kami kini dan sepanjang masa. Amin

P Kasihanilah kami, ya Tuhan, kasihanilah kami


U Allah, ampunilah kami, orang berdosa ini.Bapa Kami..

Tuhan Yesus dimakamkan


masuk dalam kemuliaan
sampai bangkit mulia

23
PENUTUP

L Teman-teman terkasih terkasih, meskipun dalam rupa Allah, Yesus tidak


menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus
dipertahankan. Sebaliknya, Ia mengosongkan diri-Nya, mengambil rupa
seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. Dan dalam keadaan
sebagai manusia, Ia merendahkan diri dan taat sampai mati, bahkan sampai
mati di salib. Kita bersyukur telah bersama-sama mengenangkan kembali
peristiwa sengsara dan penderitaan Tuhan Yesus dengan ibadat Jalan Salib.
Kiranya selama masa pertobatan ini kita makin mampu meneladani sikap dan
ajaran Tuhan kita Yesus Kristus dengan semakin bersikap adil terhadap
sesama kami terutama mereka yang miskin, lemah, tersingkir, kecil dan
difabel.

P Marilah kita berdoa


A Ya Allah yang Maha Adil, kami bersyukur karena kami boleh mengenangkan
sengsara dan wafat Kristus demi keselamatan kami. Kami bersyukur dan
berterima kasih untuk rahmat kerahiman-Mu. Ampunilah kami karena kami
sering bersikap tidak adil dan kurang memberi perhatian kepada sesama
terlebih yang lemah, kecil, miskin, tersingkir dan difabel. Mampukanlah kami
untuk menunjukkan keadilan-Mu lewat pelayanan kepada orang-orang yang
lemah, kecil, miskin, tersingkir dan difabel. Demi Kristus Tuhan dan
Pengantara kami

P Teman-teman terkasih, dengan ini Ibadat Jalan Salib sudah selesai


A Syukur kepada Allah
P Marilah kita pergi dan diutus mewartakan cinta kasih Allah dengan hidup
saling melayani
A Amin

Jalan Salib ditutup dengan nyanyian yang sesuai

24
Lagu-lagu

1. Mari Kita Merenungkan (PS 480)


la = g 3/4

25
2. Hanya Debulah Aku (PS 481)
la = b 4/4

3. O Yesus Putra Bapa (PS 483)


do = g 4/4

26
3. O Yesus Putra Bapa (PS 483) …

4. Golgota, Tempat Tuhanku Disalib (PS 487)


la = f 3/4

27
4. Golgota, Tempat Tuhanku Disalib (PS 487) …

5. Kepala Yang Berdarah (PS 488)


mi = e 4/4

28
29
30

Anda mungkin juga menyukai