Anda di halaman 1dari 3

Judul Jurnal : Topical Application of Fluoride and Its Anti-Cariogenic Effect

Volume : Volume 5, edisi 12

Tahun : 2017

Penulis : Omar T Mayzad, Ahmed M El-marakby, Yasser Refay Sorour, Moath D Abo

ghannam, Marwan M Salem, Mohamed A Salamah,Abdulkarim M Hawrani,

and Ashwag A Showail

Sumber : www.journalijar.com

Reviewer : Sipa Alfitriani,Mila Alifia,Nurul Hidayatun N

1. Latar Belakang

Fluoride adalah mineral yang ada di semua sumber air alami dan merupakan
bentuk terionisasi dari fluor. Fluor biasanya ditemukan di alam dan mencapai sumber air
dengan mengalirkan dari tanah dan batu ke dalam air tanah. Meskipun senyawa fluoride
(misalnya, kalsium fluorida atau natrium fluorida) mewakili komponen standar dari email
gigi dan tulang, ia dapat juga ditemukan di beberapa tanaman. Ini adalah elemen yang
paling elektro-negatif dalam tabel periodik. Karena itu, reaktif dengan aksi oksidasi
terkuat yang mengikat hamper semua elemen kimia lainnya. Banyak makalah ilmiah
melaporkan penggunaan fluoride dalam meningkatkan kesehatan mulut [3]. Fluoride juga
dibuat oleh beberapa prosedur modern yang memanfaatkan mineral apatite, campuran
senyawa kalsium fosfat. Pada manusia, fluoride terutama terhubung dengan jaringan yang
terkalsifikasi (yaitu, tulang dan gigi) sebagai hasil dari afinitas tinggi terhadap kalsium
Kapasitas Fluoride untuk mengurangi aktivitas atau bahkan membalikkan inisiasi dan
perkembangan karies gigi sangat banyak dilaporkan. Pemanfaatan fluoride pra-
penyesuaian dalam air untuk mengendalikan kerusakan gigi dimulai pada tahun 1945 dan
1946 di Amerika Serikat dan Kanada, pada titik di mana konsentrasi fluoride seimbang
dalam air minum yang menyediakan empat komunitas

Mengenai konsentrasi fluoride dari persediaan air masyarakat, Pada tahun 1940-
an dan 1950-an,Layanan Kesehatan Masyarakat AS (PHS) mengembangkan
rekomendasi. Rekomendasi ini mengasumsikan bahwa sumber utama fluoride adalah air
minum untuk sebagian besar penduduk Amerika Serikat. Sebagai hasil dari penggunaan
fluoride air dalam pencegahan dan pengendalian kerusakan gigi, berbagai produk industri
fluoride dikembangkan, termasuk pasta gigi, pembilasan mulut,suplemen makanan, gel,
busa atau pernis yang diresepkan atau diresepkan secara profesional. Lebih jauh,
minuman buatan pabrik, yang merupakan perluasan dalam kisaran diet banyak penduduk
AS, dapat mengandung fluoride dengan konsentrasi rendah, terutama jika mereka
diproduksi dengan air fluoresen.Dengan demikian, penduduk AS memiliki lebih banyak
sumber fluoride yang kini dapat diakses dari 50 tahun yang lalu.

2. Tujuan

a. Untuk mengetahui bahwa fluoride digunakan untuk mengurangi karies gigi dengan
memengaruhi demineralisasi dan re-mineralisasi.
b. Untuk mengetahui aplikasi fluoride yang paling efektif.
c. Untuk mengetahui efek samping dari penggunaan fluoride.

3. Metodologi
Metode yang digunakan adalah analisis data sekunder, dengan menggunakan
artikel dari PubMed,Google Schoolar, dan research gate untuk mendapatkan artikel
terkait subjek,dengan kata kunci “ topical application of fluoride,antimicrobial effect of
fluoride ,and fluoride as an antimicrobial agent”. Dengan memfilter jurnal yang
diterbitkan dalam bahasa Inggris dan yang diterbitkan dari tahun 1995 hingga 2017.

4. Hasil
a. Fluoride memengaruhi demineralisasi dan re-mineralisasi
Penulis mengungkapkan bahwa fluor dapat mencegah demineralisasi
dengan pemakaiannya sehingga ph ludah dapat berubah sehingga bisa
meningkatkan remineralisasi(penggantian mineral mineral yang hilang ketika
demineralisasi akibat lesi karies),saliva bersama kalsium dan fosfat akan menarik
komponen yang hilang ketika demineralisasi.
b. Aplikasi fluoride yang paling efektif

Pasta gigi yang mengandung fluoride adalah bentuk fluorida yang


digunakan sendiri yang paling umum digunakan di seluruh dunia . Fluoride dalam
pasta gigi diambil langsung oleh plak gigi dan enamel yang didemineralisasi dan
juga meningkatkan konsentrasi fluoride dalam saliva [22]. Konsentrasi fluoride
meningkat dalam saliva 100 hingga 1.000 kali lipat dengan menyikat dengan
pasta gigi fluoride. Konsentrasi ini kembali ke level awal dalam 1 hingga 2
jam.Sehingga aplikasi fluoride yang paling efektif adalah dengan topical aplikasi

c. Efek samping penggunaan fluoride


Dosis rendah (hingga 20 mg unsur fluoride harian) dari suplemen fluoride yang
dikonsumsi melalui mulut aman bagi kebanyakan orang. Dosis yang lebih tinggi
tidak aman dan dapat menyebabkan tulang dan tendon serta kelemahan otot. Juga
memiliki efek buruk pada sistem saraf. Pada anak-anak – sebelum gigi
permanennya tumbuh - konsentrasi fluoride yang tinggi dapat menyebabkan
perubahan warna gigi.Pasta gigi dan pencucian fluoride tidak boleh ditelan secara
rutin, terutama oleh anak muda. Oleh karena itu penggunaan pasta gigi pada anak
anak harus di awasi.

5. Kesimpulan
Kesimpulan dari penelitian ini adalah fluor biasanya ditemukan di alam dan
mencapai sumber air dengan mengeringkan dari tanah dan bebatuan ke dalam air tanah.
Fluor adalah unsur yang paling elektronegatif dalam table periodik, dan akibatnya, ia
adalah unsur yang paling reaktif. Fluoride digunakan untuk mengurangi karies gigi
dengan memengaruhi demineralisasi dan re-mineralisasi bawah permukaan. Aplikasi
topikal fluoride yang mandiri dan profesional memiliki efek antikariogenik.

6. Kelebihan Penelitian
a. Penjelasan detail.
b. Dasar teori yang tepat.
c. Pengaplikasian jurnal ini dapat di terapkan di Indonesia dengan mudah.
d. Metode yang digunakan dalam penelitian tidak membutuhkan banyak waktu dan
keahlian.
7. Kekurangan Penelitian
a. Abstrak tidak mengandung tujuan yang jelas.

Anda mungkin juga menyukai