Anda di halaman 1dari 2

HASI WEBINAR DIREKTORAT PD.

PONTREN
TENTANG PELAKSANAAN BOS DAN PIP PONDOK PESANTREN
TAHUN ANGGARAN 2021
SELASA, 09 FEBRUARI 2021

Pukul : 08.00 – 11.30 WIB


Dibuka oleh : Direktur Pd. Pontren dan Subdit Kesetaraan
Peserta : Operator BOS dan PIP Pondok Pesantren se-Indonesia
Sumbar (Fauziyah, S.Th.I, M.Ag)

Arahan Direktur Pd. Pontren (DR. H. Waryono, MA)

1. Bahwa pemerintah yaitu Kementerian Agama berkewajiban


melaksanakan fasilitasi terhadap lembaga pondok pesantren, yaitu
dengan melaksanakan mandatori dan prioritas terhadap fasilitasi hak-
hak anak bangsa
2. Dana BOS dan PIP berada di Kemenag RI Pusat, alasan dana berada di
Pusat untuk mempercepat penyerapan anggaran dan pelaksanaan
penyaluran menjadi lebih baik dan maksimal
3. Hendaknya komitmen bersama seluruh ASN dibawah Kementerian
Agama dalam melayani anak bangsa, bekerja dengan maksimal semoga
semuanya bernilai pahala nantinya.
4. Pencairan BOS dan PIP hendaknya lebih baik dari Madrasah dan
jikapun tidak bisa agar menyusul kualitas Madrasah

Pembinaan Kasi Sarpras dan Kelembagaan (Witdiaji, S.Kom, M.Pd)

1. Bahwa pengusulan BOS dan PIP berdasarkan data EMIS


2. Kemenag Kab/Kota, Kanwil, Ditpontren melaksanakan verval terhadap
data pengusulan
3. Sasaran penerima BOS : PDF, SPM, Kesetaraan
4. Calon penerima BOS harus memiliki NPSN, untuk mendapatkan NPSN
agar mengisi data yang ada di EMIS dan menghubungi operator EMIS
Kanwil kemenag Sumbar
5. Kementerian Agama Kab/Kota agar menyimpan/mengarsipkan seluruh
form pengajuan sebaik-baiknya, Kanwil bisa meminta copian form
pengajuan dan mengarsipkannya juga
6. Jika ada perbedaan data yang diterima Pusat maka data dikembalikan
ke Kab/Kota
7. Rekening penerima BOS dan PIP adalah rekening dari Bank Himbara
(BRI, BNI, Mandiri, BTN), jika ada BPD agar diganti
8. Seluruh bahan pencairan agar di Scan, tidak difoto dan dikirim ke
Kanwil Prov dan Kanwil Prov mengirim ke Pusat
9. Target pencairan akhir April 2021 sudah tersalurkan se Indonesia
10. Santri penerima PIP sebagaimana dalam Juknis, untuk santri yang
hanya mengaji dimulai umur 6 sd 21 tahun, dengan batas umur :
a. Kategori I (sama dengan Ula) ; 1 Januari 2009 – 31 Desember
2015
b. Kategori II (sama dengan Wustha) ; 1 Januari 2004 – 31 Desember
2008
c. Kategori III (sama dengan Ulya) ; 1 Januari 2000– 31 Desember
2003
11. Santri hanya mengaji disyaratkan pondok sudah memiliki Nomor
Statistik dan terdata di EMIS.
12. Rekening PIP adalah atas nama santri yang bersangkutan, karena yang
menerima adalah yang bersangkutan
13. Untuk laporan pertanggungjawaban sesuai dengan Juknis, 1 lembar
asli untuk Kanwil Provinsi, adapun bukti pengeluaran ASLI disimpan
oleh pondok pesantren. Kemenag Kab/Kota dan Kanwil bisa meminta
SPJ bukti pengeluaran namun hanya yang copinya
14. Untuk persyaratan santri memiliki SKTM (Surat Keterangan Tidak
Mampu) dari Pimpinan Pondok Pesantren agar dibuat perorangan by
name, tidak dengan rekapan.
15. Untuk seluruh file yang akan dikirim ke Pusat agar digabungkan
dalam 1 file PDF, harus di scan tidak di foto, dan dibuat nama filenya
dengan nama lembaga pondok pesantren
16. Aplikasi PIP akan segera dilaunching, input data bisa dengan import
data sesuai format yang telah diberikan pusat dan bisa dengan
manual.
17. Singkronisasi NIK belum bisa pada aplikasi lain (Kemendagri)
18. Pengajuan BOS dan PIP diterima Kanwil Provinsi paling lambat tanggal
25 dan data yang diusulkan sudah diverval oleh Kemenag Kab/kota
terlebih dahulu, untuk dikirimkan ke pusat.

Anda mungkin juga menyukai