3. Jelaskan hubungan antara suhu dengan pertumbuhan dan perkembangan tanaman!
7. Sebutkan upaya-upaya yang dapat dilakukan oleh manusia untuk memodifikasi iklim mikro tanaman!
9. Sebutkan masing-masing 2 contoh jenis tanaman (nama ilmiah dan nama lokal) pada dataran tinggi,
dataran menengah dan dataran rendah!
1. Suhu : Keadaan panas atau dinginnya udara di suatu tempat pada waktu tertentu. Ukuran energi
kinetic yang dihasilkan karena adanya aktivitas pergerakan molekul yang dikandung oleh sesuatu
benda.Satuan: ºC, ºK atau ºF.
Sedangkan Panas : Jumlah total energi kinetik yang dihasilkan oleh aktivitas pergerakan molekul yang
dikandungoleh suatu benda (kuantitas). satuan: call, watt atau joule. Kandungan panas suatu benda
akan bergantung pada suhu, massa, dan bahan pembentuknya. Energipanas selalu dipindahkan dari
suatu benda pada suhu tinggi ke benda pada suhu rendah. Suhu tidak sama dengan panas,suhu
mengukur derajat panas dari suatu benda seberapa panas.
a) Komposisi dan warna tanah, makin terang warna tanah makin banyak panas yang dipantulkan, makin
gelap warna tanah makin banyak panas yang diserap oleh tanah .
b)Kegemburan dan kadar air tanah, tanah yang gembur lebih cepat memberikan respon pada pancaran
panas dari pada tanah yang padat, terutama erat kaitannya dengan penembusan dan kadar air
tanah,makin basah tanah makin lambat suhu berubah.
c)Kerimbunan Tumbuhan, pada situasi dimana udara mampu bergerak dengan bebas maka tidak ada
perbedaan suhu antara tempat terbuka dengan tempat tertutup vegetasi. Tetapi kalau angin tidak
menghembus keadaan sangat berlainan, dengan kerimbunan yang rendah mampu mereduksi
pemanasan tanah oleh pemancaran sinar matahari. Ditambah lagi kelembaban udara dibawah rimbunan
tumbuhan akan menambah banyaknya panas yang dipakai untuk pemanasan uap air, akibatnya akan
menaikan suhu udara. Pada malam hari panas yang dipancaran kembali oleh tanah akan tertahan
olehlapisan kanopi, dengan demikian fluktuasi suhu dalam hutan sering jauh lebih rendah jika
dibandingkan dengan fluktuasi di tempat terbuka atau tidak bervegetasi.
d)Iklim mikro perkotaan, perkembangan suatu kota menunjukkan adanya pengaruhterhadap iklim
mikro. Asap dan gas yang terdapat di udara kota sering mereduksi radiasi. Partikel-partikel debu yang
melayang di udara merupakan inti dari uap air dalam proses kondensasinya uap air inilah yang bersifat
aktif dalam mengurangi pengaruh radiasi matahari tadi.
e)Kemiringan lereng dan garis lintang, kemiringan lereng sebesar 50 dapat mereduksi suhu sebanding
dengan 450 km perjalanan arah ke kutub.
Oleh karena itu, tumbuhan memiliki suhu optimum antara 10 – 38 °C. Adapun tumbuhan tidak akan
bertahan pada suhu di bawah 0 °C dan di atas 40 °C
Suhu dan kelembaban udara merupakan faktor yang berpengaruh pada pertumbuhan tanaman,
suhudan kelembaban dipengaruhi juga oleh intensitas cahaya. Pencahayaan dari matahari yang
berlebihan dapat meningatkan suhu dan menurunkan kelembabab udara, sehingga mengakibatkan
kerusakan padatanaman. Maka dari itu intensitas cahaya pada sinar matahari, suhu dan kelembapan
udara merupakan hal yang berkaitan satu sama lain dan harus di kelola dengan baik. Pengelolaan pada
era teknologi dapat menggunakan sistem kontrol yang di integrasikan dengan sistem komputer supaya
dapat mengontrol dan memanipulasi suhu dan kelembapan udara secara real time dan lebih efisien.
a)Suhu
Suhu merupakan faktor pertama yang akan kita bahas disini. Yang dimaksud dengan suhu adalah derajat
panas suatu benda. Semakin tinggi suatu benda maka akan semakin panas benda tersebut. Sebaliknya,
semakin rendah suhu suatu benda maka akan terasa semakin dingin benda tersebut. Oleh karena
kelembaban udara ini ada hubungannya dengan kandungan air maka semakin tinggi suhu suatu udara
maka semakin rendah kelembaban udara yang dimiliki udara tersebut. Sebaliknya, semakin rendah suhu
udara maka kelembaban yang dimiliki pun semakin tinggi.
b)Tekanan udara
Tekanan udara berbanding lurus dengan tingkat kelembaban udara. Semakin tinggi tekanan udara di
suatu tempat maka udara tersebut semakin memiliki kelembaban yang tinggi. hal ini karena udara yang
ada jumlahnya terbatas.
c)Pergerakan angin
Pergerakan angin juga mempengaruhi tingkat kelembaban udara. Pergerakan angin menjadi hal yang
berpengaruh bagi kelembaban udara. Hal ini karena adanya angin dapat mempengaruhi proses
penguapan pada sumber air dan menjadi salah satu faktor dalam pembentukan awan.
Penyinaran yang dilakukan oleh matahari juga menjadi salah satu hal yang mempengaruhi kelembaban
suatu udara. Penyinaran matahari yang tinggi akan menurunkan kelembaban yang tinggi. Hal ini tetu
tidak lepas dari kandungan uap air pada suatu udara. Penyinaran matahari akan menghilangkan
kandungan uap air sehingga akan berdampak pada menurunnya tingkat kelembaban udara.
e)Vegetasi
Vegetasi merupakan tumbuh- tumbuhan yang berada di suatu tempat. Vegetasi juga merupakan salah
satu faktor yang mempengaruhi tingkat kelembaban udara i suatu tempat. Sebenarnya dari vegetasi
yang mempengaruhi kelembaban udara adalah kerapatannya. Apabila suatu tempat memiliki kerapatan
vegetasi yang tinggi, maka kelembaban udaranya juga tinggi. hal ini karena ada seresah yang menutupi
permukaan tanah dengan rapat, maka menyebabkan uap air terkunci di dalam nya. Sebaliknya, apabila
kerapatan vegetasinya rendah, maka kelembaban udara ditempat tersebut juga rendah karena seresah
yang menutupi permukaan tanah juga jarang.
f)Ketersediaan air
Ketersediaan air merupakan salah satu hal yang sangat menentukan kelembaban udara di suatu tempat.
Bagaimanapun juga bahwa kelembaban udara ini diukur dari banyaknya uap air yang terkandung di
dalam udara. Maka dari itulah, daerah yang memiliki ketersediaan air yang banyak akan memiliki tingkat
kelembaban udara yang tinggi. Sementara tempat yang memiliki ketersediaan air yang rendah maka
tingkat kelembabannya juga rendah.
f)Ketinggian tempat
Selanjutnya adalah ketinggian tempat. Pernahkah Anda berkunjung ke tempat yang tinggi? maka pada
saat itulah kita akan merasakan bahwa udara terasa lebih dingin daripada ketika berada di tempat yang
lebih rendah. Hal ini karena kandungan uap air yang ada di wilayah ketinggian lebih banyak daripada di
wilayah rendah. Dengan demikian semakin tinggi suatu tempat maka kelembaban udaranya pun
semakin tinggi. dan sebaliknya, semakin rendah suatu tempat maka kelembaban udaranya pun semakin
rendah.
h)Kerapatan udara
Kerapatan uadara menjadi faktor selanjutnya yang mempengaruhi kelembaban udara. Kerapatan uadara
akan sangat berkaitan dengan kelembaban. Semakin rapat udara di suatu tempat, maka kelembabannya
pun tinggi. sebaliknya apabila kerapatan udaranya renggang, maka kelembabannya rendah.
Pertumbuhan tanaman dipengaruhi faktor internal dan eksternal. Pada faktor eksternal salah satu
contohnya adalah
kelembaban udara(RH) atau kandungan uap air diudara. Pengaruh RH terhadap tanaman seperti untuk
membantu tanaman agar tubuhnya tidak cepat kering karena penguapan,berpengaruh terhadap
penguapan pada permukaan tanah dan penguapan pada daun dan cahaya.
berpengaruh terhadap laju penguapan atau transpirasi. Jika kelembaban rendah, maka laju transpirasi
kelembaban yang tinggi akan menyebabkan tumbuhnya jamur yang dapat merusak atau membusukkan
akar tanaman. Dan apabila kelembabannya rendah akan menyebabkan timbulnya hama yang dapat
7.upaya-upaya yang dapat dilakukan oleh manusia untuk memodifikasi iklim mikro tanaman!
Iklim mikro perkotaan, perkembangan suatu kota menunjukkan adanya pengaruh terhadap iklim mikro.
Asap dan gas yang terdapat di udara kota sering mereduksi radiasi. Partikel-partikel debu yang melayang
di udara merupakan inti dari uap air dalam proses kondensasinya uap air inilah yang bersifat aktif dalam
mengurangi pengaruh radiasi matahari tadi.
Suhu dan kelembaban udara merupakan faktor yang berpengaruh pada pertumbuhan tanaman, suhu
dan kelembaban dipengaruhi juga oleh intensitas cahaya. Pencahayaan dari matahari yang berlebihan
dapat meningatkan suhu dan menurunkan kelembabab udara, sehingga mengakibatkan kerusakan pada
tanaman. Maka dari itu intensitas cahaya pada sinar matahari, suhu dan kelembapan udara merupakan
hal yang berkaitan satu sama lain dan harus di kelola dengan baik. Pengelolaan pada era teknologi dapat
menggunakan sistem kontrol yang di integrasikan dengan sistem komputer supaya dapat mengontrol
dan memanipulasi suhu dan kelembapan udara secara real time dan lebih efisien.semakin tinggi tempat
tanaman maka semakin rendah suhu dan kelembapanya.
9.sebutkan contoh
Bunga Anggrek(orchidaceae)
Jagung(Zea mayz)
Kaktus(cactaceae)