Anda di halaman 1dari 4

TIPS CHAT GURU DENGAN BAIK DAN SOPAN

Bukan hanya saat berbicara langsung, komunikasi


lewat chat dengan guru/dosen pun harus dilakukan dengan baik dan sopan. Apalagi di
tengah pandemi Covid-19 yang membuat kita sekolah belajar dari rumah. Kita jadi
bakalan sering banget komunikasi sama guru atau dosen secara online, salah satunya
lewat chat.

Nah, enggak bisa dipungkiri, kerap kali chat ke guru justru bikin lebih deg-degan
ya. Takutnya salah ngomong, yang berimbas Beliau enggak mau balas atau justru kita
kena omel. Untuk itu, penting buat kita tahu tata cara chat guru/dosen yang baik dan
sopan.

Yuk, coba ikutin 6 tips tata cara chat yang baik dan sopan ke guru atau dosen.

1. Awali chat dengan ucapan salam

Duh… kurang tepat dan kurang sopan deh kalau kita langsung chat ke
dosen atau guru tanpa ucapan salam seperti ini, "Pak, tugas yang kemarin
dikumpul kapan, ya?" atau "Bu, saya bisa bimbingan online hari Senin besok?"
Berbeda dengan chat ke teman atau sahabat yang bisa langsung to the
point dan lebih santai, bahkan dimaklumi kalau chat lupa menyampaikan
salam. Chat ke guru atau dosen wajib kita awali dengan ucapan salam dan
sapaan.
Contoh ucapan salam, misalnya, "Selamat pagi, Bu Ita. Saya Nada, siswi
kelas 12 IPA 1" atau bisa juga "Assalamualaikum, selamat pagi, Pak Anton.
Saya Ayu, mahasiswi jurnalistik angkatan 2012.” Baru deh, setelah salam dan
sapaan, kita bisa menyampaikan isi pesan.

2. Jangan lupa menyebutkan nama guru atau dosen kita, ya!

Nama dosen atau guru sebaiknya kita sebutkan di awal percakapan chat
kita. Enggak perlu nama lengkap sampai gelarnya, kita bisa menyebutkan
nama panggilan atau dua kata nama Beliau. Misalnya, "Selamat pagi, Bu Ayu"
atau "Selamat pagi, Ibu Citra Apsari.” Untuk seterusnya (di isi pesan) enggak
perlu lagi menyebutkan nama, hanya memakai ‘Bu’, atak ‘Pak’ saja.
Baru deh kalau sudah berganti hari, kita menyebut lagi nama dosen atau
guru di awal chat. Kita lakukan ini setiap akan mengirim chat ke dosen ataupun
guru. Oke?
3. Beritahu juga identitas kita

Berbeda dengan teman yang kemungkinan besar nge-save dan hafal


sama kita, dosen atau guru enggak hanya mengajar kita saja, melainkan ada
banyak siswa/mahasiswa yang Beliau ajar.
Jadinya, wajar banget kalau guru atau dosen enggak menyimpan nomor
kita. Atau mungkin saja chat sebelumnya sudah dia hapus jadi dia enggak bisa
liat history chatnya.
Maka dari itu, penting juga untuk mencantumkan identitas nama kita saat
mengirim chat ke guru atau dosen. Biasanya kita suka skip hal ini kalau lagi
terburu-buru nih, he-he.
So… jangan sampai lupa selalu awali chat dengan mencantumkan nama
dan kelas atau jurusan kita saat mengirim chat ke dosen atau guru, ya.

4. Sebaiknya enggak menggunakan kata singkatan

Lebih amannya, kita jangan sampai menggunakan kata singkatan saat


nge-chat guru atau dosen. Misalnya kita ingin menanyakan waktu
pengumpulan tugas, hindari penulisan chat seperti ini, "Bu, untuk tgs yg kmrn
dikumpulkan tgl berapa?"
Walapun dosen atau guru mengirim pesan dengan kata singkatan atau
meskipun mungkin saja paham Beliau paham dengan maksud kita, namun
untuk menghindari kesalahpahaman dan biar lebih sopan, sebaiknya singkatan
enggak kita gunakan.
Penggunaan bahasa juga jadi hal yang wajib kita perhatikan ya, girls.
Simpan dulu deh bahasa sehari-hari yang biasa kita gunakan dengan teman
atau orang terdekat, saat chat ke guru atau dosen.

5. Utarakan maksud dan keperluan dengan jelas


Saat chat ke guru atau dosen, sebaiknya kita enggak bertele-tele dan
kurangi penggunaan kata-kata yang tidak tegas. Selain itu, jangan
menggunakan kalimat yang bernada/kesannya memerintah, ya.
Walaupun kita lagi buru-buru banget dan meminta agar guru atau dosen
mengirimkan materi pelajaran dengan segera.
Contoh kalimat yang sebaiknya kita hindari, "Bu saya Laras. Boleh minta
materi kuliah yang kemarin gak bu? Kirimin via email saja, bu."
Selain salam yang enggak ada dan identitas yang kurang, memang sih
kalimat ini singkat, tapi maksud dan keperluan kurang jelas (materi mata kuliah
apa? pembelajaran hari apa? dan lain sebagainya) dan juga ada kesan
memerintah yang sebaiknya kita hindari.

NOTES:

DO’S AND DON’T’S

Do's: Awali Dengan Sapaan


Did you know kalau para guru nggak leha-leha seenaknya, loh waktu di rumah. Pastinya, beliau juga
perlu quality time sama keluarga, atau pun ngerjain tugas-tugas lain, misal mengoreksi ujianmu! Jadi, menyapa
dengan ucapan "Selamat Pagi, Pak" atau "Selamat Malam, Pak" akan terdengar lebih sopan dan membuat
beliau senang.

Do's: Nggak harus pakai PUEBI, yang penting sopan


Jaman sekarang, siapa sih yang masih memakai ejaan Bahasa Indonesia yang baku? Pasti jarang
banget, kan! Tapi kalau lagi chatting sama guru, usahakan tetap menggunakan kalimat-kalimat yang sopan.
Nggak harus bener-bener PUEBI banget, yang jelas bedakan kalimatmu buat ngomong sama teman dan bicara
sama guru. Misalnya gunakan kata "saya", daripada "aku", apalagi "gue".

Dont's: Menuntut
Aduh, kamu ini jaksa apa siswa sih datang-datang langsung menuntut? Nggak heran kalau Pak Guru
membalas dengan jawaban yang tegas dan bikin sakit hati.

Dont's: Tanpa Pertanyaan Pengantar


Oh, dear… perlu kamu tahu, bapak ibu guru paling nggak suka dengan chat murid tanpa
memperkenalkan diri dan menyampaikan keinginannya, tapi langsung 'menembak' bapak ibu guru dengan
pertanyaan. Parahnya lagi, pertanyaan disampaikan dengan bahasa indonesia yang nggak baku.

Dont's: Nggak To The Point


Pastinya kamu sudah tahu, dong kalau bapak ibu guru punya tugas yang menumpuk. Artinya, beliau
akan lebih suka dengan chat yang to the point dan nggak bertele-tele. Apalagi pakai kalimat-kalimat yang ribet
buat dipahami.
Kalau isi chatmu seperti itu, jelas aja kamu jadi bahan tertawaan beliau. Atau, mungkin di read aja.

Dont's: Nge- bom


Semua orang pasti kesal kalau lama membalas chat. Nggak heran kalau belakangan ini istilah 'bom
chat' muncul. Eits, tapi jangan lakukan hal ini pada gurumu ya. Bisa-bisa, kamu bakal dapat stiker yang nggak
nyambung seperti stikernya Pak Fahri, mungkin di-read doang, atau bahkan di-block! Awas, jangan sampai
nilai ulanganmu kena 'block' juga tuh!

Anda mungkin juga menyukai