Anda di halaman 1dari 13

II.

ANALISIS DATA
Pre Operasi

No Data Etiologi Masalah


1. DS : Ketidakmampuan Kelebihan
 Klien mengatakan tangan dan kaki ginjal volume cairan
mengalami bengkak mengsekresi air
 Pasien mengatakan pada kelopak dan natrium
matanya juga mengalami
pembengkakan terutama pada pagi
hari.
 Pasien juga mengatakan bahwa
perutnya pernah bengkak dan terasa
berisi cairan sekitar 2 bulan yang
lalu.
 Pasien juga merasa frekuensi
berkemihnya menurun
dibandingkan sebelumnya, dari
yang awalnya 5-6 kali sehari
menjadi 2-3 kali sehari dengan
urine yang sedikit dan keruh.
DO :
 Abdomen didapatkan perut
cembung,
 Auskultasi didapatkan bising usus +
sebanyak 8x/menit,
 Palpasi tidak ditemukan nyeri tekan
pada seluruh regio abdomen,
pembesaran hepar dan limpa(-)
 Perkusi didapatkan shifting
dullness (+)
 ekstremitas superior dan inferior
didapatkan normotonus, gerakan
aktif dan edema pitting.
 Ureum: 242 mg/dl, Creatinine:
15,97 mg/dl.
 Tekanan darah 150/90 mmHg, nadi
96 x/menit, pernapasan 24 x/menit,
suhu 36,60C

2. DS: Ulkus Diabetes Kerusakan


Pasien mengeluhkan luka koreng pada Melitusl integritas kulit
kaki kanannya yang tidak kunjung
sembuh walaupun sudah dirawat
selama satu bulan
DO:
 Ulkus (+),
 Jaringan nekrotik berwarna putih
(+),
 Pus (+),
 Edema (+)
 debridement luka

3. DS Keletihan Intoleransi
 Pasien mengatakan badannya lemas anemia, retensi Aktivitas
sehingga membuatnya sulit produk sampah
beraktivitas dan prosedur
dialysis.
DO :
 Pasien tampak lemas dan lemah
 Konjungtiva anemis
 Hasil Laboratorium
 Hb: 7,7 gr/dl, Normal 12-15
gr/dl
 Ht: 22 %, Normal 35-47 %
 Leukosit : 5700/μl, Normal 4-11
ribu/mmk
 Trombosit: 286000/μl, Normal :
150-400

4. DS: Ketidak patuh Resiko


 Pasien mengaku menderita diabetes pada rencana Ketidakstabilan
mellitus dan berobat rutin selama manajemen Kadar glukosa
lebih dari 10 tahun ke belakang diabetes darah
 Pasien mengatakan lemas dan
pusing
 Anak pasien mengatakan pasien
kontrol rutin di puskesmas, namun
pasien
 terkadang lupa untuk meminum
obat rutinnya
 Pasien mengeluhkan luka koreng
pada kaki kanannya yang tidak
kunjung sembuh walaupun sudah
dirawat selama satu bulan.
DO :
 Pasien tampak lemas
 Ulkus (+),
 Jaringan nekrotik (+),
 Pus (+),
 GDS: 260 mg/dl

5.

III.DIAGNOSA KEPERAWATAN
Pre Operasi

N Diagnosa Keperawatan
O
1.
Kelebihan volume cairan b.d Ketidakmampuan ginjal mengsekresi air dan natrium
d.t.d

DS :
 Klien mengatakan tangan dan kaki mengalami bengkak
 Pasien mengatakan pada kelopak matanya juga mengalami pembengkakan
terutama pada pagi hari.
 Pasien juga mengatakan bahwa perutnya pernah bengkak dan terasa berisi cairan
sekitar 2 bulan yang lalu.
 Pasien juga merasa frekuensi berkemihnya menurun dibandingkan sebelumnya,
dari yang awalnya 5-6 kali sehari menjadi 2-3 kali sehari dengan urine yang
sedikit dan keruh.
DO :
 Abdomen didapatkan perut cembung,
 Auskultasi didapatkan bising usus + sebanyak 8x/menit,
 Palpasi tidak ditemukan nyeri tekan pada seluruh regio abdomen, pembesaran
hepar dan limpa(-)
 Perkusi didapatkan shifting dullness (+)
 ekstremitas superior dan inferior didapatkan normotonus, gerakan aktif dan
edema pitting.
 Ureum: 242 mg/dl, Creatinine: 15,97 mg/dl.
 Tekanan darah 150/90 mmHg, nadi 96 x/menit, pernapasan 24 x/menit, suhu
36,60C
2. Kerusakan integritas kulit b.d ulkus diabetes mellitus d.t.d
DS:
Pasien mengeluhkan luka koreng pada kaki kanannya yang tidak kunjung sembuh
walaupun sudah dirawat selama satu bulan
DO:
 Ulkus (+),
 Jaringan nekrotik berwarna putih (+),
 Pus (+),
 Edema (+)
 debridement luka
3. Intoleransi Aktivitas b.d Keletihan anemia, retensi produk sampah dan prosedur
dialysis d.t.d
DS
 Pasien mengatakan badannya lemas sehingga membuatnya sulit beraktivitas
DO :
 Pasien tampak lemas dan lemah
 Konjungtiva anemis
 Hasil Laboratorium
 Hb: 7,7 gr/dl, Normal 12-15 gr/dl
 Ht: 22 %, Normal 35-47 %
 Leukosit : 5700/μl, Normal 4-11 ribu/mmk
 Trombosit: 286000/μl, Normal :150-400
4. Resiko Ketidakstabilan Kadar glukosa darah b.d Ketidak patuh pada rencana
manajemen diabetes

5.
IV. RENCANA KEPERAWATAN
Pre Operasi

No Diagnosa Rencana Keperawatan


Tujuan dan Intervensi
Keperawatan
Kriteria Hasil (NOC) (NIC)
(NANDA)

1 Kelebihan volume Tujuan: Nursing intervensi classification


cairan Setelah dilakukan asuhan (NIC)
keperawatan selama 3x24 Fluid Management :
jam volume cairan 1. Kaji status cairan ; timbang
seimbang. berat badan,keseimbangan
Kriteria Hasil: masukan dan haluaran, turgor
Nursing outcomes kulit dan adanya edema.
classification (NOC) : Fluid 2. Batasi masukan cairan.
Balance 3. Identifikasi sumber potensial
1. Terbebas dari edema, cairan.
efusi, anasarka 4. Jelaskan pada klien dan
2. Bunyi nafas bersih,tidak keluarga rasional pembatasan
adanya dipsnea cairan.
3. Memilihara tekanan 5. Kolaborasi pemberian cairan
vena sentral, tekanan sesuai terapi.
kapiler paru, output Hemodialysis therapy :
jantung dan vital sign 1. Ambil sampel darah dan
normal. meninjau kimia darah (misalnya
BUN, kreatinin, natrium,
pottasium, tingkat phospor)
sebelum perawatan untuk
mengevaluasi respon thdp
terapi.
2. Rekam tanda vital: berat badan,
denyut nadi, pernapasan, dan
tekanan darah untuk
mengevaluasi respon terhadap
terapi.
3. Sesuaikan tekanan filtrasi untuk
menghilangkan jumlah yang
tepat dari cairan berlebih di
tubuh klien.
4. Bekerja secara kolaboratif
dengan klien untuk
menyesuaikan panjang dialisis,
peraturan diet, keterbatasan
cairan dan obat-obatan untuk
mengatur cairan dan elektrolit
pergeseran antara pengobatan
2 Kerusakan Integritas Tujuan: 1. Pemeliharaan akses dialisis :
Kulit memelihara area akses
Menunjukkan integritas
pembuluh darah(arteri vena)
jaringan yang, dibuktikan
2. Pemberian obat :
dengan indicator gangguan
mempersiapkan, memberikan
(1: Sangat Berat, 2: Berat, 3:
dan mengevaluasi keefektifan
Sedang, 4: Ringan, 5: Tidak
obat resep dan obat non resep
Ada Gangguan) :
3. Perawatan area insisi :
 Suhu, elastisitas, hidrasi membersihkan, memantau dan
dan sensasi meningkatkan proses
 Perfusi jaringan penyembuhan pada luka yang
 Keutuhan kulit ditutup dengan jahitan, klip, dan
staples
Kriteria Hasil:
4. Perawatan ulkus dekubitus :
 Pasien atau keluarga memfasilitasi penyembuhan
menunjukkan rutinitas ulkus dekubitus
perawatan kulit atau 5. Surveilans kulit :
perawatan luka yang mengumpulkan dan
optimal menganalisis data pasien untuk
 Drainase purulen (atau mempertahankan integritas kulit
lainnya) atau bau luka dan membran mukosa
minimal 6. Perawatan luka : mencegah
 Menunjukkan komplikasi luka dan
penyembuhan luka : meningkatkan penyembuhan
primer yang dibuktikan luka
dengan indicator
gangguan (1: Sangat
Berat, 2: Berat, 3:
Sedang, 4: Ringan, 5:
Tidak Ada Gangguan) :
Eritema kulit
sekitar,Luka berbau
busuk

3 Intoleransi Aktivitas Tujuan: Nursing intervensi classification


Setelah dilakukan asuhan (NIC)
keperawatan selama 3x24 Activity therapy :
jam Intoleransi aktivitas 1. Monitor respon fisik, social dan
dapat teratasi. spiritual.
Kriteria Hasil: 2. Bantu klien untuk mendapatkan
Nursing outcomes alat bantuan aktivitas seperti
classification (NOC) : kursi roda, krek.
Circulation Status 3. Bantu untuk mengidentifikasi
1. Mampu melakukan aktivitas yang disukai.
aktivitas sehari-hari 4. Bantu klien/ keluarga untuk
secara mandiri. mengidentifikasi kekurangan
2. Tanda-tanda vital dalam beraktivitas.
normal 5. Bantu klien untuk
3. Mampu berpindah mengembangkan motivasi diri
dengan atau tanpa dan penguatan.
bantuan alat. 6. Kolaborasikan dengan tenaga
4. Sirkulasi status baik. rehabilitasi medik dalam
merencakan program terapi
yang tepat.
4. Resiko ketidakstabilan Tujuan: 1. Monitor tingkat kepatuhan
kadar glukosa darah Resiko ketidakstabilan pasien dalam pengobatan
kadar glukosa darah teratasi 2. Pendidikan Kesehatan tentang
dengan pengobatan DM
Kriteria Hasil: 3. Ajarkan pasien dan keluarga
a. Pasien mengatakan cara penggunaan injeksi
bersedia patuh dalam novorapid selama dirumah
pengobatan 4. Kolaborasi dengan dokter
b. GDS <200 pemberian injeksi novorapid
c. Pasien dapat merubah 3x12 unit/SC
pola hidup DM
d. Pasien dan keluarga
dapat mengelola terapi
pengobatan DM selama
dirumah

5.

V. IMPLEMENTASI
Post Operasi

No Diagnosa
Tindakan Keperawatan Paraf
Keperawatan
1 Kelebihan volume 1. Kaji status cairan ; timbang berat
cairan badan,keseimbangan masukan dan haluaran, turgor
kulit dan adanya edema.
2. Batasi masukan cairan.
3. Identifikasi sumber potensial cairan.
4. Jelaskan pada klien dan keluarga rasional
pembatasan cairan.
5. Kolaborasi pemberian cairan sesuai terapi

2 Kerusakan integritas 1. Pemeliharaan akses dialisis : memelihara area


tubuh akses pembuluh darah(arteri vena)
2. Pemberian obat : mempersiapkan, memberikan
dan mengevaluasi keefektifan obat resep dan obat
non resep
3. Perawatan area insisi : membersihkan, memantau
dan meningkatkan proses penyembuhan pada luka
yang ditutup dengan jahitan, klip, dan staples
4. Perawatan ulkus dekubitus : memfasilitasi
penyembuhan ulkus dekubitus
5. Surveilans kulit : mengumpulkan dan menganalisis
data pasien untuk mempertahankan integritas kulit
dan membran mukosa
Perawatan luka : mencegah komplikasi luka dan
meningkatkan penyembuhan luka

3 Intoleransi aktivitas 1. Monitor respon fisik, social dan spiritual.


2. Bantu klien untuk mendapatkan alat bantuan
aktivitas seperti kursi roda, krek.
3. Bantu untuk mengidentifikasi aktivitas yang
disukai.
4. Bantu klien/ keluarga untuk mengidentifikasi
kekurangan dalam beraktivitas.
5. Bantu klien untuk mengembangkan motivasi diri
dan penguatan.
6. Kolaborasikan dengan tenaga rehabilitasi medik
dalam merencakan program terapi yang tepat.
4. Resiko Ketidakstabilan 1. Monitor tingkat kepatuhan pasien dalam
kadar glukosa darah
pengobatan
2. Pendidikan Kesehatan tentang pengobatan DM
3. Ajarkan pasien dan keluarga cara penggunaan
injeksi novorapid selama dirumah
Kolaborasi dengan dokter pemberian injeksi
novorapid 3x12 unit/SC

VI. EVALUASI
Pre Operasi

1. Evaluasi
No.D
Waktu Evaluasi Keperawatan(SOAP) Paraf
x
1 S:
O:

A:

P:
2 S:

O:

A:

P:
3 S:

O:

A:
P:
4 S:

O:

A:

P:
5 S:

A:

P:

Anda mungkin juga menyukai