DISUSUN OLEH :
GIFA SYAHIRATUL ‘AISY
NIM : PO.71.20.1.17.173
SEMESTER 8
Assalammu’alaikum Wr. Wb
Segala Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena atas
berkat-Nyalah penulis dapat menyelesaikan laporan dengan judul “Laporan individu Praktek
Kerja Nyata (PKN) RT 05 dan 25 di Kelurahan Pematang Sulur, Kecamatan Telanaipura
Kabupaten Kota Jambi” tepat pada waktunya. Walaupun selama kegiatan berlangsung
terdapat kendala-kendala mulai awal hingga berakhirnya seluruh rangkaian kegiatan.
Laporan ini dapat diselesaikan bukanlah semata-mata karena usaha dari penulis
sendiri, melainkan berkat dorongan dan bantuan dari berbagai pihak, untuk itu melalui
kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada
1. Bapak ketua RT 25 dan 15 Kelurahan Pematang sulur yang telah memberikan izin
untuk melakukan kegiatan PKN kepada 5 KK keluarga RT 25 dan 15 Kelurahan
Pematang Sulur.
2. Ibu Hj. Taty Nurti, S.Pd, M.Kes selaku dosen pembimbing dalam pengumpulan data.
3. Ibu dr. Mira Sri Gumilar, M.Epid selaku dosen pembimbing dalam pengumpulan
data.
4. Ibu Salma, S.Pd, M.Kes selaku dosen pembimbing dalam melakukan Intervensi
(Edukasi).
5. Ibu Enny Susilawati, M.Keb selaku dosen pembimbing dalam penyusunan dan
penilaian laporan.
Dengan segala keterbatasan waktu dan sumber daya, penulis menyadari bahwa
penyusunan laporan akhir ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karenanya penulis
mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan
laporan dimasa yang akan datang. Akhirnya, hanya kepada Allah jugalah penulis berserah
diri dengan mengharapkan ridha-Nya, mudah-mudahan laporan ini dapat bermanfaat
terutama bagi penulis sendiri dan selanjutnya bagi pembaca.
Jambi, 26 Februari 2021
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.......................................................................................................... i
KATA PENGANTAR....................................................................................................... ii
DAFTAR ISI...................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................
A. Latar Belakang .........................................................................................................
B. Perumusan Masalah..................................................................................................
C. Tujuan.......................................................................................................................
D. Metode Penulisan......................................................................................................
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.......................................................................................
A. Konsep Keluarga.......................................................................................................
B. Tugas Keluarga.........................................................................................................
C. Konsep sesuai Permasalahan (Hipertensi dan pencegahan covid – 19)..................
BAB III PROSES PEMBINAAN.....................................................................................
A. Tinjauan Tentang Keluarga.......................................................................................
1. Biodata Keluarga...............................................................................................
2. Faktor Sosial Ekonomi.......................................................................................
3. Faktor Lingkungan.............................................................................................
4. Penggunaan Sarana Kesehatan..........................................................................
5. Riwayat Kesehatan Keluarga.............................................................................
B. Identifikasi, Analisa, Prioritas Masalah...................................................................
1. Identifikasi Masalah Kesehatan Keluarga.........................................................
2. Analisa Masalah Kesehatan Keluarga...............................................................
3. Prioritas Masalah...............................................................................................
4. Masalah Kesehatan Keluarga.............................................................................
5. Rencana, Pelaksanaan dan Evaluasi Kesehatan Keluarga................................
BAB IV PEMBAHASAN..................................................................................................
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN...........................................................................
A. Kesimpulan...............................................................................................................
B. Saran
REFERENSI....................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Politeknik Kesehatan Kemenkes Jambi merupakan institusi pendidikan tenaga
kesehatan di Provinsi Jambi, berdiri berdasarkan surat keputusan Menteri Pendidikan
Nasional No. 59123/MPN/2000 dan Surat Keputusan Menteri Kesehatan No.
298/Menkes/SK/IV/2001, Tanggal 16 April 2001. Tujuan Pendidikan Tinggi di
Politeknik Kesehatan Kemenkes Jambi mengarah pada pendidikan vokasional, yaitu
menghasilkan tenaga kesehatan yang memiliki kemampuan akademik dan keterampilan
profesional yang dapat menerapkan, mengembangkan dan memperkaya khasanah ilmu
pengetahuan dan teknologi di bidang kesehatan yang mencakup Keperawatan,
Kebidanan, Sanitasi, Keperawatan Gigi, Teknologi Laboratorium Medik dan Farmasi.
Pandemi covid-19 yang terjadi menyebabkan adanya pembatasan sosial, yang
memungkinkan adanya larangan untuk menginap di lokasi PKN. Hal ini mendasari
perubahan sistem pelaksanaan PKN yang dilaksanakan pada tahun 2021 ini. Berbeda
dengan sebelum terjadinya pandemik, pelaksanaan PKN pada saat pandemik menetapkan
pola “pulang kampung” yaitu, mahasiswa melakukan kegiatan pengabdian di daerah asal
dan di lakukan secara individu, namun tetap dengan pendekatan IPEC. Dimana kegiatan
penyelenggaraannya dilaksanakan secara mandiri.
Salah Satu upaya untuk menghasilkan tenaga kesehatan profesional adalah dengan
melakukan Praktik belajar lapangan yaitu Praktik Kerja Nyata (PKN) dengan pusat yang
dilaksanakan di masing- masing tempat tinggal domisili mahasiswa dengan pendekatan
Interprofesional Education Collaboration (IPEC). IPEC dapat terjadi apabila 2 atau lebih
profesi saling bekerja sama dalam memecahkan suatu masalah kesehatan.
Kegiatan PKN Terpadu merupakan suatu penerapan ilmu dan teknologi oleh
mahasiswa dalam bidang kesehatan khususnya keperawatan dalam rangka pemecahan
masalah kesehatan dan peningkatan status kesehatan. Dalam prosesnya mahasiswa
diharapkan mampu mengenal masalah, menentukan kualitas masalah, merumuskan
alternative terbaik dalam pemecahan masalah. Kemudian menyusun rencana kegiatan
sesuai dengan keahlian yang dimiliki, dengan memperhatikan segala sumber daya yang
ada di masyarakat.
Saya membuat laporan ini dengan sebenar-benarnya sesuai dengan tindakan yang
telah dilakukan dilapangan, dan laporan ini saya buat untuk memenuhi salah satu bukti
bahwa saya telah melakukan Praktik Kerja Nyata (PKN) sesuai dengan panduan dan
arahan yang telah diberikan pembimbing lapangan dan Poltekkes Kemenkes Jambi.
Dalam kesempatakn kali ini saya melakukan kegiatan PKN Poltekkes Kemnkes Jambi di
RT 15 Pematang Sulur Kecamatan Telanaipura, Kabupaten Kota Jambi, dengan
melakukan Intervensi berdasarkan masalah yang sedang dihadapi keluarga binaan yaitu
penyakit hipertensi dan akan memberi penyuluhan tentang covid yang sedang terjadi
psndemi saat ini.
Hipertensi merupakan masalah kesehatan global dan telah diakui sebagai kontributor
utama terhadap beban penyakit kardiovaskular. Hipertensi merupakan keadaan
meningkatnya tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan diastolic lebih dari 90
mmHg (Efendi & Larasati, 2017). Prevalensi hipertensi yang terus meningkat sejalan
dengan perubahan gaya hidup seperti merokok, obesitas, dan stress psikososial. Hampir di
setiap negara, hipertensi menduduki peringkat pertama sebagai penyakit yang paling
sering dijumpai di seluruh dunia (Hanifa,2016). Pada praktik kerja nyata keluarga binaan
sedang dilakukan mahasiswa didapat keluarga kelolaan dengan usia lanjut. Keluarga
terdiri dari dua orang yaitu kepala keluarga (Bapak J) dan istri (Ibu M) dan 1orang
anaknya dan 1 orang cucunya. Di keluarga Bapak M menderita hipertensi dengan hasil
pengecekan 160/90 mmhg yang di cek hari senin taggal 11 Februari 2021.
Kejadian munculnya pandemi virus corona atau covid-19 mampu melumpuhkan
aktivitas semua kalangan masyarakat yang dilakukan di luar rumah. Coronavirus
merupakan keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit ringan sampai berat, seperti
common cold atau pilek dan penyakit yang serius seperti MERS dan SARS. Penularannya
dari hewan ke manusia (zoonosis) dan penularan dari manusia ke manusia sangat terbatas.
Masa pandemi covid-19 tidak bisa dikendalikan secara cepat sehingga membutuhkan
penatalaksanaan yang begitu tepat baik dari pemerintah maupun masyarakat. Salah satu
pencegahan untuk memutus penularan covid19 yang dihimbau oleh pemerintah adalah
tetap tinggal dirumah.
Oleh karena itu mahasiswa mengambil rencana kegiatan untuk meyampaikan
informasi mengenai pengertian, penyebab, tanda dan gejala serta perjalanan penyakit
hipertensi, Akibat atau Komplikasi hipertensi , cara marawat dengan Diit Hipertensi yaitu
makanan yang di anjurkan untu hipertensi , makanan Makanan Pantangannya, dan Cara
mengatasi dan mencegah hipertensi serta Cara Pengobatan Tradisional pada hipertensi
dan pencegahan covid-19.
B. RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalah dalam laporan Praktik Kerja Nyata (PKN) ini yaitu :
1. Bagaimana tingkat pengetahuan keluarga tentang pengertian,, penyebab , tanda dan
gejala, komplikasi, makanan yang dianjurkan , makanan dipantang, diit , pengobatan
pada penyakit hipertensi dan tentang pencegahan Covid-19
2. Apakah penyuluhan dapat meningkatkan pengetahuan keluarga tentang pengertian,,
penyebab , tanda dan gejala, komplikasi, makanan yang dianjurkan , makanan
dipantang, diit , pengobatan pada penyakit hipertensi dan tentang Covid-19
3. Bagaimana cara mengidentifikasi masalah kesehatan keluarga binaan
4. Bagaimana cara menganalisa masalah kesehatan keluarga binaan
5. Apa prioritas masalah yang sedang dihadapi keluarga binaan
6. Apa saja masalah kesehatan keluarga
7. Apa saja rencana, pelaksanaan dan Evaluasi pada kesehatan keluarga binaan
C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Dengan diadakannya Praktik Kerja Nyata (PKN) diharapkan mahasiswa mendapat
pengalaman diantaranya mampu hidup ditengah masyarakat dan dapat
mengidentifikasi serta menangani masalah kesehatan yang dihadapi masyarakat
khususnya masalah individu, keluarga dan masyarakat dan memberi penyluhan unuk
memberi informasi kesehatan dan mengedukasi terkait penyakit yang diderita
keluarga maupun tidak menderita penyakit tersebut.
2. Tujuan Khusus
Dalam proses kegiatan PKN ini diharapkan mampu :
1. Untuk mengetahui tingat pengetahuan keluarga tentang pengertian,, penyebab ,
tanda dan gejala, komplikasi, makanan yang dianjurkan , makanan dipantang, diit
, pengobatan pada penyakit hipertensi dan tentang pencegahan Covid-19
2. Untuk mengetahui pengetahuan keluarga bagaimana tindakatan dan perilaku kita
dalam mengontrol tekanan darah bagi penderita hipertensi dan bagaimana cara
pencegahan hipertensi bagi yang tidak menderita.
3. Mengidentifikasi masalah kesehatan keluarga binaan.
4. Menganalisa masalah kesehatan keluarga binaan.
5. Menentukan prioritas masalah yang sedang di hadapi keluarga binaan.
6. Menentukan masalah kesehatan keluarga.
7. mampu melakukan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pada keluarga binaan.
D. MANFAAT PENULISAN
1. Bagi Mahasisswa
Manfaat dari kegiatan PKN terhadap mahasiswa adalah menambah wawasan,
keterampilan, serta pengalaman dalam melakukan kerja sama dengan lintas profesi
yang berbeda dalam melakukan pemecahan kesehatan pada keluarga binaan.
2. Bagi Pemerintah
Adanya PKN diharapkan hasil temuan di lokasi PKN dapat menjadi masukan bagi
pemerintah untuk merencanakan program kesehatan dimasa yang akan datang.
3. Bagi Masyarakat
a. Dapat menambah pengetahuan masyarakat dalam bidang kesehatan dan
termotivasi untuk bertindak sesuai dengan perilaku hidup sehat.
b. Memperoleh bantuan tenaga dan pikiran untuk merencanakan serta
melaksanakan pembangunan bidang kesehatan.
c. Memperoleh pembaharuan-pembaharuan di bidang kesehatan
d. Terbentuknya kader-kader pembangunan bidang kesehatan di dalam masyarakat
4. Bagi Poltekkes Kemkes Jambi
a. Kegiatan PKN diharapkan keberadaan Politeknik Kesehatan Kemenkes Jambi
tampak nyata dalam masyarakat khususnya dalam penerapan Tri Dharma
Perguruan Tinggi.
b. Politeknik Kesehatan Kemenkes Jambi akan lebih mantap dalam melaksanakan
proses pembelajaran kepada mahasiswa.
c. Tenaga pengajar (pembimbing) memperoleh berbagai kasus yang dapat
digunakan sebagai contoh dalam proses pendidikan.
d. Mempercepat dan meningkatkan kerjasama antara perguruan tinggi sebagai
pusat ilmu dan teknologi dengan instansi pemerintah.
e. Ilmu yang dikembangkan di perguruan tinggi akan lebih berfaedah dalam
pengarahan berbagai masalah pembangunan.
A. KONSEP KELUARGA
1. Definisi keluarga
Keluarga merupakan sekumpulan orang yang di hubungkan oleh perkawinan,
adopsi dan kelahiran yang bertujuan menciptakan dan mempertahankan budaya yang
umum, meningkatkan perkembangan fisik, mental, emosional dan social dari
individu-individu yang ada di dalamnya terlihat dari pola interaksi yang saling
ketergantungan untuk mencapai tujuan bersama.
Keluarga sebagai perkumpulan dua atau lebih dari dua individu yang
tergabung karena hubungan darah, hubungan perkawinan atau pengangkatandan
mereka hidup dalam suatu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain dan di dalam
peranannya masing-masing dan menciptakan serta mempertahankan suatu
kebudayaan.
“Keluarga adalah dua atau lebih individu yang hidup dalam satu rumah tangga
karena adanya hubungan darah, perkawinan atau adopsi. Mereka saling berinteraksi
satu dengan lainnya, mempunyai peran masing-masing dan menciptakan serta
mempertahankan suatu budaya.
Dari pengertian keluarga diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa keluarga
adalah seperangkat bagian yang saling tergantung satu sama lain serta memiliki
perasaan beridentitas dan berbeda dari anggota dan tugas utama keluarga adalah
memelihara kebutuhan psikososial anggota-anggotanya dan kesejahteraan hidupnya
secara umum
2. Tipe Keluarga
Keluarga yang memerlukan pelayanan kesehatan berasal dari berbagai macam pola
kehidupan. Agar dapat mengupayakan peran serta keluarga dalam meningkatkan
derajat kesehatan maka perlu mengetahui berbagai tipe keluarga. Menurut Friedman
(1998) Tipe keluarga ada 2 yaitu :
a. Tipe keluarga tradisiona
1. Keluarga inti, yaitu suatu rumah tangga yang terdiri dari suami, istri, dan
anak (kandung atau angkat)
2. Keluarga besar, yaitu keluarga inti ditambah dengan keluarga lain
yangmempunyai hubungan darah, misalnya :kakek, nenek, keponakan,
paman, bibi.
3. Keluarga “Dyad”, yaitu suatu rumah tangga yang terdiri dari suami dan istri
tanpa anak.
4. “Single Parent”, yaitu suatu rumah tangga yang terdiri dari satu orang tua
(ayah/ibu) dengan anak (kandung/angkat). Kondisi ini dapat disebabkan
oleh perceraian atau kematian.
5. “Single Adult”, yaitu suatu rumah tangga yang hanya terdiri seorang
dewasa (misalnya seorang yang telah dewasa kemudian tinggal kost untuk
bekerja atau kuliah).
b. Tipe keluarga non tradisional
1. The unmarriedteenege mather
Keluarga yang terdiri dari orang tua (terutama ibu) dengan anak dari
hubungan tanpa nikah.
2. The stepparent family
Keluarga dengan orang tua tiri
3. Commune family
Beberapa pasangan keluarga (dengan anaknya) yang tidak ada hubungan
saudara hidup bersama dalam satu rumah, sumber dan fasilitas yang sama,
pengalaman yang sama : sosialisasi anak dengan melalui aktivitas
kelompok atau membesarkan anaak bersama.
4. The non marital heterosexual cohibitang family
Keluarga yang hidup bersama dan berganti-ganti pasangan tanpa melalui
pernikahan.
5. Gay and lesbian family
Seseorang yang mempunyai persamaan sex hidup bersama sebagaimana
suami-istri(marital partners).
6. Cohibitng couple
Orang dewasa yang hidup bersama diluar ikatan perkawinan karena
beberapa alasan tertentu.
7. Group-marrige family
Beberapa orang dewasa menggunakan alat-alat rumah tangga bersama
yang saling merasa sudah menikah, berbagi sesuatu termasuk sexual dan
membesarkan anaknya.
8. Foster family
Keluarga menerima anak yang tidak ada hubungan keluarga atau saudara
didalam waktu sementara, pada saat orang tua anak tersebut perlu
mendapatkan bantuan untuk menyatukan kembali keluarga yang aslinya.
9. Homeless family
Keluarga yang terbentuk dan tidak mempunyai perlindungan yang
permanen karena krisis personal yang dihubungkan dengan keadaan
ekonomi dan atau problem kesehatan mental.
10. Gang
Sebuah bentuk keluarga yang destruktif dari orang-orang muda yang
mencari ikatan emosional dan keluarga yang mempunyai perhatian tetapi
berkembang dalam kekerasan dan kriminal dalam kehidupannya.
3. Struktur Keluarga
Menurut Friedman (1998) struktur keluarga terdiri atas :
a. Pola dan proses komunikasi
Pola interaksi keluarga yang berfungsi bersifat terbuka dan jujur, selalu
menyelesaikan konflik keluarga, berpikiran positif, dan tidak mengulang-
ulang isu dan pendapat sendiri.
Karakteristik komunikasi keluarga berfungsi untuk :
1. Karakteristik pengirim :
a) Yakin dalam mengemukakan sesuatu atau pendapat.
b) Apa yang disampaikan jelas dan berkualitas.
c) Selalu meminta dan menerima umpan balik.
2. Karakteristik penerima :
a) Siap mendengarkan.
b) Memberi umpan balik.
c) Melakukan validasi.
b. Struktur peran
Peran adalah serangkaian perilaku yang diharapkan sesuai dengan posisi
sosial yang diberikan.Yang dimaksud dengan posisi atau status adalah
posisi individu dalam masyarakat misalnya sebagai suami, istri, anak, dan
sebagainya. Tetapi kadang peran ini tidak dapatdijalankan oleh masing-
masing individu dengan baik. Ada beberapa anak yang terpaksa mencari
nafkah untuk memenuhi kebutuhan anggota keluarga yang lain sedangkan
orang tua mereka entah kemana atau malah berdiam diri dirumah.
c. Struktur kekuatan
Kekuatan merupakan kemampuan (potensial dan aktual) dari individu
untuk mengendalikan atau mempengaruhi untuk merubah perilaku orang
lain kearah positif.
d. Nilai-nilai keluarga
Nilai merupakan suatu sistem, sikap dan kepercayaan yang secara sadar
atau tidak, mempersatukan anggota keluarga dalam satu budaya. Nilai
keluarga juga merupakan suatu pedoman bagi perkembangan norma dan
peraturan. Norma adalah pola perilaku yang baik, menurut masyarakat
berdasarkan sistem nilai dalam keluarga. Budaya adalah kumpulan dari
pola perilaku yang dapat dipelajari, dibagi, dan ditularkan dengan tujuan
untuk menyelesaikan masalah.
d. Fungsi Keluarga
Fungsi keluarga menurut Friedman (1998) :
a. Fungsi Afektif
Fungsi afektif berhubugngan erat dengan fungsi internal keluarga, yang
merupakan basis kekuatan keluarga. Fungsi afektif berguna untuk
pemenuhan kebutuhan psikososial. Keberhasilan melaksanakan fungsi
afektif tampak pada kebahagiaan dan kegembiraan dari seluruh anggota
keluarga. Keluarga yang berhasil melaksanakan fungsi afektif, seluruh
anggota keluarga dapat mengembangkan konsep diri positif.
Menurut ( Murwani, 2007 ) komponen yang perlu dipenuhi oleh keluarga
dalam melaksanakan fungsi afektif adalah :
1. Saling mengasuh; cinta kasih, kehangatan, saling menerima, saling
mendukung antar anggota keluarga, mendapatkan kasih sayang dan
dukungan dari anggota yang lain. Maka, kemampuannya untuk
memberikan kasih sayang akan meningkat, yang pada akhirnya
tercipta hubungan yang hangat dan saling mendukung. Hubungan
intim didalam keluarga merupakan modal dasar dalam memberi
hubungan dengan orang lain diluar keluarga/masyarakat.
2. Saling menghargai. Bila anggota keluarga saling menghargai dan
mengakui keberadaan dan hak setiap anggota keluarga serta selalu
mempertahankan iklim yang positif, maka fungsi afektif akan tercapai.
3. Ikatan dan identifikasi ikatan keluarga dimulai sejak pasangan sepakat
memulai hidup baru. Ikatan antar anggota keluarga dikembangkan
melalui proses identifikasi dan penyesuaian pada berbagai aspek
kehidupan anggota keluarga. Orang tua harus mengembangkan proses
identifikasi yang positif sehingga anak-anak dapat meniru tingkah laku
yang positif dari kedua orang tuanya.
Fungsi afektif merupakan “sumber energi” yang menentukan
kebahagiaan keluarga. Keretakan keluarga, kenakalan anak atau
masalah keluarga, timbul karena fungsi afektif didalam keluarga tidak
dapat terpenuhi.
b. Fungsi Sosialisasi
Sosialisasi adalah proses perkembangan dan perubahan yangdilalui
individu, yang menghasilkan interaksi sosial. Sosialisasi dimulai sejak
manusia lahir.Keluarga merupakan tempat individu untuk belajar
bersosialisasi.Keberhasilan perembangan individu dan keluarga dicapai
melalui interaksi atau hubungan antar anggota keluarga yang diwujudkan
dalam sosialisasi.Anggota keluarga belajar disiplin, belajar norma-norma,
budaya, dan perilaku melalui hubungan dan interaksi keluarga.
c. Fungsi Reproduksi
Keluarga berfungsi untuk meneruskan keturunan dan menambah sumber
daya manusia.Maka dengan ikatan suatu perkawinan yang sah, selain
untuk memenuhi kebutuhan biologis pada pasangan tujuan untuk
membentuk keluarga adalah untuk meneruskan keturunan.
d. Fungsi Ekonomi
Fungsi ekonomi merupakan fungsi keluarga untuk memenuhi
kebutuhanseluruh anggoat keluarga seperti memenuhi kebutuhan akan
makanan, pakaian, dan tempat tinggal. Banyak pasangan sekarang kita
lihat dengan penghasilan tidak seimbang antara suami dan istri hal ini
menjadikan permasalahan yang berujung pada perceraian.
e. Fungsi Perawatan atau Pemeliharan Kesehatan
Keluarga juga berperan atau berfungsi untuk melaksanakan praktek asuhan
kesehatan, yaitu untuk mencegah terjadinya gangguan kesehatan dan atau
merawat anggota keluarga yang sakit.Kemampuan keluarga dalam
memberikanasuhan kesehatan mempengaruhi status kesehatan
keluarga.Kesanggupan keluarga melaksanakan pemeliharaan kesehatan
dapat dilihat dari tugas kesehatan keluarga yang dilaksanakan.Keluarga
yang dapat melaksanakan tugas kesehatan berarti sanggup menyelesaikan
masalah kesehatan
B. TUGAS KELUARGA
1. Tugas kesehatan keluarga Menurut Friedman, 1998 adalah sebagai berikut :
a. Mengenal masalah kesehatan
b. Membuat keputusan tindakan kesehatan yang tepat
c. Memberi perawatan pada anggota keluarga yang sakit
d. Mempertahankan atau menciptakan suasana rumah yang sehat
e. Mempertahankan hubungan dengan ( menggunakan )fasilitas kesehatan
masyarakat
2. Tugas Perkembangan Keluarga :
Siklus kehidupan setiap keluarga mempunyai tahapan-tahapan. Seperti individu-
individu yang mengalami tahap pertumbuhan dan perkembangan yang berturut-turut,
keluarga juga mengalami tahap perkembangan yang berturut-turut. Adapun tahap-
tahap perkembangan menurut Duvall dan Miller dalam (Friedman, 1998) adalah :
a. Tahap I : keluarga pemula perkawinan dari sepasang insan menandai bermulanya
sebuah keluarga baru dan perpindahan dari keluarga asal atau status lajang ke
hubungan baru yang intim.
b. Tahap II : keluarga sedang mengasuh anak dimulai dengan kelahiran anak
pertama hingga bayi berusia 30 bulan .
c. Tahap III : keluarga dengan anak usian pra sekolah dimulai ketika anak pertama
berusia dua setengah tahun, dan berakhir ketika anakberusia lima tahun.d.Tahap
IV :keluarga dengan anak usia sekolah dimulai ketika anak pertama telah berusia
enam tahun dan mulai masuk sekolah dasar dan berakhir pada usia 13 tahun,
awal dari masa remaja.
d. Tahap V : keluarga dengan anak remaja dimulai ketika anak pertama melewati
umur13 tahun, berlangsung selama enam hingga tujuh tahun. Tahap ini dapat
lebih singkat jika anak meninggalkankeluarga lebih awal atau lebih lama jika
anak masih tinggal dirumah hingga berumur 19 atau 20 tahun.
e. Tahap VI : keluarga yang melepas anak usiadewasa muda, ditandai oleh anak
pertama meninggalkan rumah orang tua dan berakhir dengan “rumah kosong”
ketika anak terakhir meninggalkan rumah. Tahap ini dapat singkat atau agak
panjang,tergantung pada berapa banyak anak yang belum menikah yangmasih
tinggal dirumah. Fase ini ditandai oleh tahun-tahun puncak persiapan dari dan
oleh anak-anak untuk kehidupan dewasa yang mandiri.
c. Penyebab hipertensi
Penyebab Hipertensi antara lain :
Stres,
Usia,
Diet
Merokok,
Obesitas (kegemukan),
Alkohol,
Faktor keturunan,
Faktor lingkungan (gaduh/bising)
e. Komplikasi
Stroke
Gagal jantung
Kerusakan gagal ginjal
Kerusakan jaringan otot
Kebutaan
f. Diit hipertensi
Diit tmerupakan pengendalian asupan kalori total untuk mencapai atau
mempertahankan BB yang sesuai dan mengendalikan kadar glukosa.Tujuan
diituntuk membantu menurunkan tekanan darah, mempertahankan tekanan darah
menuju normal,penurunan faktor resiko BB yang berlebih, menurunkan kadar
lemak kolesterol.Diit untuk penderita Hipertensi:
1. Makanan yang dianjurkan untuk penderita Darah tinggi
a. Sumber kalori
Beras,tales,kentang,macaroni,mie,bihun,tepung-tepungan, gula.
b. Sumber protein hewani
Daging,ayam,ikan,semua terbatas kurang lebih 50 gram perhari, telur
ayam,telur bebek paling banyak satu butir sehari, susu tanpa lemak
c. Sumber protein nabati
Kacang-kacangan kering seperti tahu,tempe,oncom.
d. Sumber lemak
Santan kelapa encer dalam jumlah terbatas.
e. Sayuran Sayuran
yang tidak menimbulkan gas seperti bayam,kangkung,buncis, kacang
panjang, taoge, labu siam, oyong, wortel.
f. Buah-buahan
Semua buah kecuali nangka, durian, hanya boleh dalam jumlah terbatas.
g. Bumbu
Pala, kayu manis,asam,gula, bawang merah, bawang putih, garam tidak
lebih 15 gram perhari.
h. Minuman
Teh encer, coklat encer, juice buah.
i. Lakukan olahraga secara teratur dan terkontrol, seperti jalan kaki,
berlari, naik sepeda, dan berenang.
2. Makanan yang perlu dihindari
a. Makanan yang di awetkan seperti makanan kaleng, mie instant,
minuman kaleng
b. Daging merah segar seperti hati ayam, sosis sapi, daging kambing
c. Makanan berlemak dan bersantan tinggi serta makanan yang terlalu asin
d. Makanan yang berkadar lemak jenuh tinggi. Makanan tersebut dilarang
karena dapat memicu penyakit darah tinggi dan jantung.
e. Makanan yang diolah dengan menggunakan garam natrium seperti
biskuit, craker, keripik dan makanan kering yang asin. Selain pemicu
hipertensi semakin parah makanan tersebut juga menjadi penyebab
penyakit kanker.
f. Makanan dan minuman dalam kaleng misalnya sarden, sosis, kornet,
sayuran serta buah-buahan dalam kaleng, soft drink. Makanan olahan
dalam kaleng tak hanya meningkatkan risiko hipertensi, tetapi juga
memicu obesitas dan penyakit kardiovaskular.(Jantung)
g. Makanan yang diawetkan (dendeng, asinan sayuran atau buah-buahan,
abon, ikan asin, pindang, udang kering, telur asin, selai kacang).
Makanan yang diawetkan seperti yang disebutkan dapat meningkatkan
tekanan darah.
h. Susu full cream, mentega, margarine, keju mayonnaise, serta sumber
protein hewani yang tinggi kolesterol seperti daging merah (sapi atau
kambing, kuning telur, kulit ayam). Makanan yang sudah disebutkan
tersebut mengandung lemak jenuh yang bisa memperparah penyakit
hipertensi.
i. Bumbu-bumbu seperti kecap, msg, terasi, saus tomat, saus sambal,
tauco serta bumbu penyedap lain yang pada umumnya mengandung
garam natrium. Makanan yang mengandung garam dapat merusak
pembuluh darah dan arteri dalam jantung sehingga bisa meningkatkan
risiko stroke dan penyakit jantung.
j. Alkohol dan makanan yang mengandung alkohol seperti durian, tape.
Alkohol juga berpotensi merusak dinding arteri sehingga bisa
meningkatkan risiko penyakit jantung. Kebiasaan mengonsumsi alkohol
bagi pengidap tekanan darah tinggi bisa menyebabkan berbagai masalah
kesehatan yang lebih serius.
Total skor 3, 7
PRIORITAS MASALAH
KELUARGA BINAAN : KELUARGA 1 (Bp, J)
ALAMAT : Jl Yulus Usman KOMPLEK BTN KARYA
MASALAH KESEHATAN : Remaja mengalami keputihan
Perhitunga
Kriteria Skor Bobot Pembenaran
n
5. Sifat masalah : Ancaman Kesehatan
Skala :
Remaja tidak
Tidak sehat mengetahui cara
3 1 2 2
x 1= membersihkan area
Ancaman kesehan 3 3
2
keawanitaan ,
Krisiis = 0,7
1 Resiko akan terjadi
bila tidak dilakukan
tindakan
Remaja sering
memakai celana ketat
dan menyerapp
keringat
Total skor 3, 7
3. Prioritas Masalah
PRIORITAS MASALAH
KELUARGA 1 : KELUARGA BAPAK J
Masalah kesehatan :
a. Kakek umur 71 tahun memiliki penyakit Asam hipertensi → Score 3,7
b. Remaja umur 21 tahun mengalami keputihan .→ Score 3,7
NO KEGIATAN TUJUAN SASARAN METODE WAKTU BIAYA SARANA TARGET HASIL YANG
DAN DIHARAPKAN
TEMPAT
1. Persiapan/perencanaan 1. Lansia dapat Lansia Ceramah 15.00WIB di Swadya Laptop dan 1 hari 1. Lansia mampu
Memberi penyuluhan mengenali dan Tanya rumah bapak J lembar mengenali masalah
1. Mengenal masalah masalah jawab Rt. 15 balik kesehatan yang
kesehatan dalam kesehatan Pematang terjadi serta
mengatasi Hipertensi yang terjadi Sulur memahami tentang
a. Menyebutkan serta hipertensi yang
pengertian, memahami dialami.
penyebab,tanda tentang 2. Keluarga mampu
dan gejala hipetensi mengambil
Menyebutkan yang dialami. keputusan
komplikasi atau 2. Lansia dapat 3. Keluarga mampu
akibat lanjut dari mengambil merawat anggota
Hiperternsi keputusan keluarga yang
b. Identifikasi 3. Dapat menderita
pengertian, anggota hipertens
penyebab dan keluarga 4. Keluarga mampu
tanda gejala , dapat Memodifikasi
komplikasi merawat lingkungan yang
hipertensi anggota yang dapat
2. Mengambil keputusan n sakit menstabilkan
untuk merawat anggota 4. Keluarga tekanan darah
yang sakit hipertensi dapat lansia
a. Menyebutkan Memodifikasi 5. Keluarga mampu
akibat hipertensi lingkungan menggunakan
b. Memutuskan untuk yang dapat fasilitas kesehatan
mengatasi masalah menstabilkan yang ada untuk
hipertensi tekanan darah mengatasi
3. Merawat anggota 5. Keluarga Hipertensi
keluarga yang sakit menggunakan
anggota keluarga yang fasilitas
menderita hipertensi kesehatan
a. Menyebutkan cara yang ada
mengatasi masalah untuk
hipertensi mengatasi
b. Melakukan obat Hipertensi
tradisional maupun
obat yang
diberikan dokter
c. Menyebutkan cara
memilih makanan
yang diperboleh
4. Memodifikasi
lingkungan yang dapat
menstabilkan tekanan
darah
a. Menciptakan
lingkungan yang
aman untuk
penyakit hipertensi
seperti
menghindari
keributan dan
lainnya
b. Menyebutkan salah
satu cara
memodifikasi
lingkungan dengan
cara :
Memanfaatkan
lingkungan rumah
seperti di halaman
rumah di tanami
obatobat
tradisional / herbal
5. Menggunakan fasilitas
kesehatan yang ada
untuk mengatasi
Hipertensi
a. Menyebutkan
fasilitas kesehatan
yang ada untuk
mengatasi masalah
hipertensi
b. Menyebutkan
manfaat kunjungan
ke fasilitas
kesehatan
c. Mengunjungi
fasilitas kesehatan
seperti RS atau
puskesmas
b. PELAKSANAAN DAN EVALUASI
Pelaksanaan
NO Tahap/Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan sasaran
1. Pembukaan : Memberi salam pembuka Menjawab salam
10 Menit Memperkenalkan diri Memperhatikan
Mengucapkan terimakasih Menjawab sama-
atas diizinkannya untuk sama
melakukan penyuluhan Memperhatikan
Menjelaskan pokok Memperhatikan
bahasan dan tujuan
penyuluhan.
Membagi Power Point
yang telah di cetak (print)
atau lembar balik
2. Pelaksanaan : 1. Melakukan penyuluhan cara
40 Menit mengatasi penularan COVID- Memperhati
19 kan
2. Hipertensi : Memperhati
menjelaskan tentang : kan bertanya dan
pengertian menjawab pertanyan
hipertensi yang diajukan
Penyebab Memperhati
hipertensi kan bertanya dan
Klasifikasi menjawab pertanyan
hipertensi yang diajukan
Tanda dan gejala
hipertensi
Komplikasi
hipertensi
Contoh makanan
yang di anjurkan untu
hipertensi
Contoh makanan
Makanan yang
dipantang dan
Makanan yang
diperbolehkan bagi
penderita Hipertensi
Cara Diit
Hipertensi
Cara mengatasi
dan mencegah
hipertensi
Cara Pengobatan
Tradisional pada
hipertensi
BAB IV
PEMBAHASAN
Kegiatan PKN yang diadakan Politeknik kesehatan kemenkesjambi pada tanggal 1 -21
Februari 202, pelaksanaan PKN pada saat pandemik menetapkan pola “pulang kampung”
yaitu, mahasiswa melakukan kegiatan pengabdian di daerah asal dan di lakukan secara
individu, namun tetap dengan pendekatan IPEC. Dimana kegiatan penyelenggaraannya
dilaksanakan secara mandiri. Salah Satu upaya untuk menghasilkan tenaga kesehatan
profesional adalah dengan melakukan Praktik belajar lapangan yaitu Praktik Kerja Nyata
(PKN) dengan pusat yang dilaksanakan di masing- masing tempat tinggal domisili
mahasiswa dengan pendekatan Interprofesional Education Collaboration (IPEC). IPEC dapat
terjadi apabila 2 atau lebih profesi saling bekerja sama dalam memecahkan suatu masalah
kesehatan.Kegiatan PKN Terpadu merupakan suatu penerapan ilmu dan teknologi oleh
mahasiswa dalam bidang kesehatan khususnyadi bidang keperawatan dengan upaay promotif,
dan preventif
Pelaksanaan PKN berupa penyuluhan dilakukan sesuai dengan jadwal dan alur kegiatan
yang sudah dibuat, kegiatan penyuluhan di mulai tanggal 14 februari 2021 pukul 15.00 WIB,
yang dimulai dari perkenalan, menjelaskan tujuan kegiatan dan mengkaji tingkat pengetahuan
keluarga yaitu penyuluhan hipertensi dan pencegahan covid-19 dengan waktu 10 meni.
Kegiatan dilanjutkan dengan penjelasan materi hipertensi dan covid-19 dan memberikan
kesempatan anggota keluarga untuk bertanya. Keluarga pun bertanya dan setiap pertanyaan
bias di jawab dengan baik dan keluarga yang bertanya mengerti setelah dijelaskan kembali.
Kegiatan selanjutnya dilskukan evaluasi dari materi penyuluhan kepada keluarga dan salam
perpisahan yang berlangsung 15 menit.
Media yang digunakan yaitu power point dan lembar balik karena dapat menampilkan
gambar, dan audiovisual, power point sering digubakan sebagai media pengajaran termasuk
dalam pemberian pendidikan kesehatan. Menurut Brook dan Joglekar penggunaan Power
point sangat dianjurkan dalam presentasi dan pengajaran, power point dapat mencantumkan
gambar, foto, bagan, grafik, suara, dan animasi dibandingkan dengan penggunaan medi
lain.dimana para responden lebih focus dikarenakan media yang digunakan menarik serta
mudah dipahami, sehingga responden pun dapat mengikuti kegiatan hingga akhir dan
mendapatkan informasi secara menyeluruh dimana tujuan dari penyuluhan dapat
tersampaikan dan dapat merubah perilaku kesehatan rsponden.(Haris, 2019)
Selama kegiatan berlangsung anggota keluarga mengikuti jalannya penyuluhan dengan
sangat baik, ada beberapaanggota keluarga yang membaca lembar balik yang dibagikan.
Semua anggota keluarga berperan aktif selama kegiatan penyuluhan berlangsung.sebagian
keluarga dapat menjelaskan pertanyaan yang diberikan dengan baik dan benar.kegiatan
berlangsung sesuai dengan jadwal yang telah di buat dan selesai dengan tepat waktu, seluruh
kegiatan berlangsung selama 35 menit, selluruh anggota keluarga mengikuti jalannya
penyuluhan dengan baik.
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Praktik Kerja Nyata (PKN) merupakan suatu bentuk pendidikan dengan cara
memberikan pengalaman kepada mahasiswa untuk hidup di tengah masyarakat diluar
kampus dan secara langsung dapat meningkatkn relevansi pendidikan tinggi dengan
perkembangan da kebutuhan masyarakat akan ilmu pengetahuan, teknologi serta seni
untuk melaksanakan pembangunan di masyarakat.
Persoalan yang ada di masyarakat dan banyak dijumpai di Indonesia maupun di
beberapa Negara yang ada di dunia yaitu penyakit hipertensi (tekanan darah tinggi).
Hipertensi atau yang dikenal dengan penyakit darah tinggi adalah suatu keadaan dimana
kenaikan tekanan darah melebihi normal, yaitu systole lebih dari 140 mmHg dan diastole
lebih dari 90 mmHg. Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kondisi saat tekanan
darah berada pada nilai 120/80 mmHg atau lebih. Kondisi ini dapat menjadi berbahaya,
karena jantung dipaksa memompa darah lebih keras ke seluruh tubuh, hingga bisa
mengakibatkan timbulnya berbagai penyakit, seperti gagal ginjal, stroke, dan gagal
jantung.
Kejadian munculnya pandemi virus corona atau covid-19 mampu melumpuhkan
aktivitas semua kalangan masyarakat yang dilakukan di luar rumah. Coronavirus
merupakan keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit ringan sampai berat, seperti
common cold atau pilek dan penyakit yang serius seperti MERS dan SARS. Penularannya
dari hewan ke manusia (zoonosis) dan penularan dari manusia ke manusia sangat terbatas.
Masa pandemi covid-19 tidak bisa dikendalikan secara cepat sehingga membutuhkan
penatalaksanaan yang begitu tepat baik dari pemerintah maupun masyarakat. Salah satu
pencegahan untuk memutus penularan covid19 yang dihimbau oleh pemerintah adalah
tetap tinggal dirumah.
Maka dari itu diberikan penyuluhan tentang hipertensi dan covid-19, Saat diberikan
penyuluhan diharapkan keluarga mendapatkan informasi terkait penyakit yang diderita
dan bagaimana cara untuk mengontrol penyakit tersebut, mencegah timbunya komplikasi
untuk mencapai kualitas hidup yang optimal dan tau cara mencegah dan mengatasi covid-
19. Hasil yang didapatkan merupakan tolak ukur dalam menilai bagaiman peran serta,
kerja sama dan dukungan masyarakat dalam pelaksanaan kegiatan tersebut.
B. SARAN
Sebagai Tenaga kesehatanmemberi contoh masyarakat untuk menerapkan perilaku
hidup bersih dan sehat, dan juga tidak mengkonsumsi makanan sembarangan yang belum
teruji kesehatannya. Sebagai mahasiswa menerapkan kepada masyarakat bagaimana cara
menangani penderita hipertensi dan memberikan penjelasan untuk menjaga pola
makannya dan tau cara mencegah penularan covid-19.
Bagi mahasiswa yang melakukan PKN, sebagai mahasiswa kita harus memiliki
mental pemberani dan sikap percaya diri sehingga kita untuk menjalakan program akan
berjalan lancar. Berbaur dengan masyarakat sangatlah perlu karena kegiatan KKN bukan
hanya pengabdian program yang kita rencanakan tetapi juga mengenal bagaimana rasa
kekeluargaan dengan masyarakat.
Kiranya dalam pelaksanaan kegitan selanjutnya para peserta dapat lebih terlibat
aktif dalam hal kehadiran dan juga keterlibatan dalam menjalankan program yang
dilaksanakan selama proses PKN kali ini.
DAFTAR PUSTAKA