Struktur trestle terdiri dari konstruksi beton bertulang untuk slab, balok dan pile cap yang
selanjutnya ditumpu di atas tiang pancang pipa baja. Diameter pancang yang digunakan
adalah 508 mm tebal 12 mm. Dalam desain ini ada 2 tipe trestle yang dibuat yaitu:
1. Type I, menghubungkan antara cause way dan coal unloading
2. Type II, menghubungkan antara coal unloading dan jetty
Adapun data umum trestle yang direncanakan di Biringkassi adalah sebagai berikut:
Trestle type I Trestle type II
Panjang trestle, m 444,4 198,925
Lebar trestle, m 5,30 4,175 dan 8,35
Jumlah segmen 3 x 97 m dan 1 x 153 m 1 x 97,45 dan 1 x 101,475
Jarak antar portal memanjang, m 5 5
Jarak antar portal melintang, m 5,3 4,175
Trotoar (jumlah dan lebar) 2 buah lebar 0,75 m 2 buah lebar 0,75 m
Belt Conveyor (jumlah dan lebar) 2 buah (semen dan batu 1 buah untuk semen
bara, masing-masing 2,15 dengan lebar 2,150 m
m)
B. Tiang Pancang
Data-data :
Dimensi tiang : Dia. 508 mm (pipa baja)
Mutu tiang pancang : Fy = 233 Mpa, Fu = 400 Mpa
Daya Dukung Tiang : 133,5073417 ton
Lokasi : Trestle Type I
Data-data :
Dimensi tiang : Dia. 508 mm (pipa baja)
Mutu tiang pancang : Fy = 233 Mpa, Fu = 400 Mpa
Daya Dukung Tiang : 133,507342 ton
Lokasi : Trestle Type II (Penghubung Coal Unloading dan Jetty)
Kebutuhan tiang pancang pada trestle tipe I adalah 182 buah dan pada trestle tipe II sebanyak 98
buah. Sehingga kebutuhan tiang pancang pada trestle sebanyak 280 buah.
Dari hasil penyelidikan tanah pada titik DH 3 diperoleh dasar laut (Sea Bed ) -6.5 LWS. Panjang jagaan
untuk dragging 3 m dari dasar laut ( -6.5 LWS s/d -9.5 LWS ) karena nilai N-SPT adalah 2 di kedalaman
tersebut. N-SPT 60 diperoleh pada kedalaman -13.5 LWS ( -7 m dari dasar laut ).
Panjang tiang yang tertanam pada kedalaman N-SPT 60 adalah 2.5 d. ( terjepit penuh sepanjang 2.5 x 71.12
127,00cmcm= )
P= 921,79 KN = 921786,84 N
Kontrol Tegangan
s total < 1
P/A M/Z
+ < 1
0.85 fy 0.9ft
49,29 136,15
< 1
198,05 + 360,00
0,25 + 0,38 < 1
Digunakan las Groove dengan sudut 45 ≤ a ≤ 65 , sehingga tebal efektif yang diperhitungkan
adalah
te = D - 3 mm ; D = kedalaman takikan
D = 8 mm
te = 5 mm
Kekuatan desain sambungan las menggunakan Gas Metal Arc Welding (GMAW) dengan
elektroda ER70S-X dengan Fy = 415 Mpa dan Fu = 495 Mpa
Pu 6M 0,5
Lw = +
f Rnw f Rnw
Karena panjang sambungan las > keliling tiang, maka selain pengelasan dilakukan pada
sekeliling tiang dengan tebal 5 mm, juga ditambahkan pelat dengan ukuran 50 x 100 mm
tebal 8 mm, sebanyak 3 buah per keliling tiang, yang dilas secara parsial.
Balok
40,00
Melintang
70,00
Balok Memanjang
40,00
Balok
Melintang
90,00
POER
39,44 39,44
Ø 50,8
- Beban Mati
Pelat = 5,20 . 5 . 0,35 . 2,4 = 21,84 t
Balok arah X = 5 . 0,7 . 0,9 . 2,4 = 7,56 t
Balok arah Y = 5,20 . 0,7 . 0,9 . 2,4 = 7,8624 t
Berat Sendiri Poer = 1,5 . 1,5 . 0,9 . 2,4 = 4,86 t
= 42,122 t
Balok
Melintang
Balok Memanjang
Balok
Melintang
Pengembangan Pelabuhan Khusus PT. Semen Tonasa 89
Analisa Struktur Trestle
M = 441,697 kNm
b = 150 cm
t = 90 cm
d = 82,5 cm
Mu fy 3
= r f fy ( 1 - 0,588 r ) 10
bd2 fc
441,6967 390 3
2 = r x 0,8 x 390 ( 1 - 0,59 r ) 10
1,5 x 0,83 29,6
0.5
312 ± ( 97344 - 4 x 2416 x 0,4326 )
r =
4832,249986
r = 1,4E-03
As = r b d
= 0,0036 x 150 x 82,5 = 44,4231 cm2
2
Digunakan Tulangan : 5 D 16 = 1005,71 mm