Anda di halaman 1dari 1

major limph node : 1. iliac lymph node 2. internal iliac lymph node 3. sacral lymph node 4.

common iliac lymph node.


canalis inguinalis dibatasi kraniolateral oleh anulus inguinalis internus yang merupakan bagian
terbuka dari fasia transversalis dan aponeurosis m. transversus abdominis
di medial bawah, di atas tuberculum pubicum, kanal dibatasi oleh anulus inguinalis externus
bagian terbuka dari aponeurosis MOE
atapnya aponeurosis MOE, dan dasarnya lig. ingunale
canal berisi funiculus spermaticus pada pria, dan lig. rotundum pada wanita

primary lymphogranuloma Venereum : necrosis, ruptur


limph node, anogenital fibrosis, anal fisutala tertier :
complete bowel obstruction strictur rectal dan urethra
sistemik : pneumonia, arthiritis, konjungtivitis, pericarditis,
meningoechepalitis anatomi regio inguinal

pada sindroma inguinal prognosis baik,


komplikasi dan
sedakkan pada bentuk lanjutan fibrosis > obstruksi > edema dan fistula, limph node membesar dan
prognosis
prognosisnya buruk menjadi abses pecah > perdarahan defekasi > proliferasi jaringan >
striktur rectum

stadium primer, sekunder, mediator kimia > nyeri demam. penyebaran secara
klasifikasi
tersier limfogen bermultiplikasi, terjadi karna fagositosis >
peradangan sepanjang saluran limfe > penyebaran proses
infeksi menular sexual sistemik yang di definisi, etiologi, faktor resiko, Limfogranuloma venerum patofisiologi benjolan dan inflamasi > limfangitis > proliferasi sel endotel >
definis dan etiologi klasifikasi lgv pembesaran KGB > nekrosis > abses
sebabkan oleh Chlamydia Trachomatis (LGV)

multi sex partner, tidak menggunakan bakteri masuk ke hospes > melekat ke hospes > masuk ke
faktor resiko intrasellular dan mengalami replikasi dan melekat ke inti sel hospes
alat kontrasepsi sedernaha, usia muda
12-24 tahun, psk. msm > 6-8 jam masuk ke dalam inti sel hospes > mensintesis RNA, DNA
tatalaksana dan protein menggunakan prekursor dari sel hospes

doksisiklin 2 x100 mg oral selama 21


jangan lakukan hubungan sexual sampai penyakit sembuh, hari / eritromisin 4x500 mg oral selama
pengunaan kondom, dan tidak berganti pasangan, edukasi dan pencegahan 21 hari / azitromisin 1x500 mg pral
pemeriksaan keseahatan secara rutin jika aktif secara sexual selaam 3 minggu

insisi dan aspirasi indikasi pada bubo dengan


tidak ada tanda radang kecuali tumor, fluktuasi yang jelas, pada sindroma inguinal
dan bila mengejan tumor akan hernia inguinalis istirahat. kompres terbuka jika abses telah pecah
membesar dengan larutan PK 1/5.000 obati mitra sexual
dd benjolan
lesi primer masih tampak, kelima tanda radang juga ulkus mole
inguinal LED meningkat, hiperproteinemia, tes naat +, tes ikatan
terdapat, tapi tidak ada perlunakan komplemen, tes frei, kultur : terdapatnya bakteri obligat
pemeriksaan penunjang
skrolufoderma intrasellular bentuk EB atau RB hapusan darah tepi
perlunakan tidak serentak dengan akibatnya konsistensi leukosit > 20 dalam 1 lpb
bermacam2 bentuk sama, tapi daerah tempat inguinal lateral
dan femoral tidak ada tanda radang usia muda, laki2, riwayat sexual,
cmd anamesis
kebiasaan sexual, mintra sexual

lesi primer tidak spesifik, cepat


pemeriksaan fisik menghilang, beberapa kelenjar menjadi
satu, tanda radang +, pembesaran kb
inguinal medial dengan perlunakan
serentak

Anda mungkin juga menyukai