Anda di halaman 1dari 8

HAK DAN KEWAJIBAN ISTRI TERHADAP SUAMI MENURUT ISLAM

Hak dan Kewajiban Istri terhadap suaminya menurut al_Qur'an dan Sunnah Rasul antara lain sebagai
berikut :

1. Istri sholehah selalu menjaga shalat lima waktu, berpuasa pada bulan Ramddhan, memelihara
kemaluannya, dan mentaati suaminya - HR Ibnu Hibban
2. Bersama-sama suami menciptakan keluarga yang sakinah mawaddah wa rahmah - Ar_Rum 21
3. Selalu berusaha mempercayai dan memahami sifat-sifat pasangannya, baik suami atau istrinya -
QS Al_Hujaraat 10
4. Dalam membina sebuah keluarga hendaknya dihiasi dengan pergaulan yang harmonis - QS
An_Nisa 19
5. Baik suami ataupun istri hendaknya saling menasehati dalam kebaikan - H Muttafaqun 'alaihi
6. Istri wajib menaati segala perintah suaminya selama perintah tersebut tidak melanggar perintah
Allah terhadap makhlukNya - QS An_Nisa 34
7. Seorang istri sholehah hendaknya lebih sering berada dalam rumahnya dan tidak keluar rumah
apabila tidak benar-benar penting - QS Al_ahzab 35
8. Diwajibkan kepada seorang istri untuk selalu menjaga kehormatan suaminya - QS An_Nisa 34
9. Seorang istri harus dijaga aibnya oleh suaminya dari siapapun - HR Nasa'i
10. Istri hendaknya lebih mengutamakan hak suaminya atas dirinya daripada hak-hak orang lain
bhakan orang tuanya sekalipun. Allah telah mengampuni dosa-dosa istri yang mengindahkan hak
orang tuanya karena ia lebih mengutamakan hak suaminya - HR Tirmidzi
11. Seorang istri wajib mematuhi ajakan suaminya untuk menggaulinya, karena apabila ia
menolaknya maka seluruh penduduk langit akan melaknatnya hingga suaminya meridhainya - HR
Muslim
12. Seorang istri apabila digauli oleh suaminya harus dilakukan dengan baik, lembut, penuh kasih
sayang, tanpa perlakuan kasar dan tanpa perlakuan dhzalim kepada istrinya - QS An_Nisa 19
13. Hendaknya bagi seorang istri untuk selalu berpenampilan menarik di depan suaminya - HR
Thabrani
14. Suami wajib selalu memberikan pengertian, bimbingan agama kepada istrinya, dan menyuruhnya
untuk selalu taat kepada Allah dan Rasul-Nya - QS AI-Ahzab 34
15. Istri diwajibkan untuk menjaga harta suaminya sebaik-baiknya - HR Thabrani
16. Seorang Istri berhak mendapatkan nafkah yang layak dari suaminya - QS At_Thalaq 7

KUMPULAN DOA ISTRI KEPADA SUAMI TERCINTA

Doa ke - 1
Yaa Allah! Jadikanlah ibadah malamku dan suamiku sebagai ibadah orang-orang yang benar-benar
melakukan ibadah malam. Dan jagalah aku dan suamiku dan tidunya orang-orang yang lalai.
Hapuskanlah dosaku dan suamiku ... Wahai Tuhan sekalian alam!! Dan ampunilah aku, Wahai
Pengampun para pembuat dosa.
Doa ke - 2
Yaa Allah! Dekatkanlah aku dan suamiku kepada keridhoan-MU dan jauhkanlah aku dan suamiku
dan kemurkaan serta balasan-MU. Berilah aku dan suamiku kemampuan untuk membaca ayat-ayat-
MU dengan rahmat-MU, Wahai Maha Pengasih zat semua Pengasih!!
Doa ke - 3
Yaa Allah! Berikanlah aku dan suamiku rizki akal dan kewaspadaan. dan jauhkanlah aku dan
suamiku dari kebodohan dan kesesatan. Sediakanlah bagian untukku dari segala kebaikan yang KAU
turunkan, demi kemurahan-MU, Wahai dzat Yang Maha Dermawan dari semua dermawan!
Doa ke - 4
Yaa Allah! Berikanlah kekuatan kepadaku dan suamiku , untuk menegakkan perintah-perintah-MU,
dan berilah aku dan suamiku manisnya bendzikir mengingat-MU. Berilah aku dan suamiku kekuatan
untuk menunaikan syukur kepada-MU, dengan kemuliaan- MU. Dan jagalah aku dan suamiku dengan
penjagaan-MU dan perlindungan-MU, Wahai dzat Yang Maha Melihat.
Doa ke - 5
Yaa Allah! Jadikanlah aku dan suamiku diantara orang-orang yang memohon ampunan, dan
jadikanlah aku dan suamiku sebagai hamba-MU yang sholeh dan setia serta jadikanlah aku dan
suamiku diantara Auliya'- MU yang dekat disisi-MU, dengan kelembutan-MU, Wahai dzat Yang Maha
Pengasih di antara semua pengasih.
Doa ke - 6
Yaa Allah! Janganlah Engkau hinakan aku dan suamiku karena perbuatan maksiat terhadap-MU, dan
janganlah Engkau pukul aku dan suamiku dengan cambuk balasan-MU. Jauhkanlah aku dari hal-hal
yang dapat menyebabkan kemurkaan-MU, dengan anugerah dan bantuan-MU, Wahai puncak
keinginan orang-orang yang berkeinginan!
Doa ke - 7
Yaa Allah! Bantulah aku dan suamiku untuk melaksanakan puasanya, dan ibadah malamnya.
Jauhkanlah aku dan suamiku dari kelalaian dan dosa-dosanya. Dan berikanlah aku dan suamiku
dzikir berupa dzikir mengingat-MU secara berkesinambungan, dengan Taufiq- MU, Wahai Pemberi
Petunjuk orang-orang yang sesat.
Doa ke - 8
Yaa Allah! Berilah aku dan suamiku rizki berupa kasih sayang terhadap anak-anak yatim dan
pemberian makan, serta penyebaran salam, dan pergaulan dengan orang-onang mulia, dengan
kemuliaan-MU, Wahai tempat berlindung bagi orang-orang yang berharap.
Doa ke - 9
Yaa Allah! Sediakanlah untukku sebagian dari rahmat-MU yang luas, dan berikanlah aku petunjuk
kepada ajaran- ajaran-MU yang terang, dan bimbinglah aku dan suamiku menuju kepada kerelaan-
MU yang penuh dengan kecintaan-MU, Wahai harapan orang-orang yang rindu.
Doa ke - 10
Yaa Allah! Jadikanlah aku dan suamiku diantara orang-orang yang bertawakkal kepada-Mu, dan
jadikanlah aku dan suamiku diantara orang- orang yang menang disisi-MU, dan jadikanlah aku dan
suamiku diantara orang-orang yang dekat kepada-MU dengan ihsan-MU, Wahai Tuhan orang-orang
yang memohon.
Doa ke - 11
Yaa Allah! Tanamkanlah dalam diriku dan suamiku kecintaan kepada perbuatan baik, dan
tanamkanlah dalam diriku dan suamiku kebencian terhadap kemaksiatan dan kefasikan. Jauhkanlah
dariku dan suamiku kemurkaan-MU dan api neraka dengan pertolongan-MU, Wahai Penolong orang-
orang yang meminta pertolongan.
Doa ke - 12
Yaa Allah! Hiasilah diriku dan suamiku dengan penutup dan kesucian. Tutupilah diriku dan suamiku
dengan pakaian qana'ah dan kerelaan. Tempatkanlah aku dan suamiku di atas jalan keadilan dan
sikap tulus. Amankanlah diriku dan suamiku dari setiap yang aku dan suamiku takuti dengan
penjagaan-MU, Wahai penjaga orang-orang yang takut.
Doa ke - 13
Yaa Allah! Sucikanlah diriku dan suamiku dari kekotoran dan kejelekan. Berilah kesabaran padaku
dan suamiku untuk menenima segala ketentuan. Dan berilah kemampuan kepadaku dan suamiku untuk
bertaqwa, dan bergaul dengan orang-orang yang baik dengan bantuan-MU,Wahai Dambaan orang-
orang miskin.
Doa ke - 14
Yaa Allah! Janganlah. Engkau hukum aku dan suamiku , karena kekeliruan yang kulakukan. Dan
ampunilah aku dan suamiku dari kesalahan-kesalahan dan kebodohan. Janganlah Engkau jadikan
diriku dan suamiku sebagai sasaran bala' dan malapetaka dengan kemualian-MU, Wahai Kemulian
kaum Muslimin.
Doa ke - 15
Yaa Allah! Berilah aku dan suamiku rizki berupa ketaatan orang-orang yang khusyu'. Dan
lapangkanlah dadaku dan suamiku dengan taubatnya orang-orang yang menyesal, dengan keamanan-
MU, Wahai Keamanan untuk orang-orang yang takut.
Doa ke - 16
Yaa Allah! Berilah aku kemampuan untuk hidup sebagaimana kehidupan orang-orang yang baik. Dan
jauhkanlah aku dari kehidupan bersama orang-orang yang jahat. Dan naungilah aku dengan rahmat-
MU hingga sampai kepada alam akhirat. Demi ketuhanan-MU Wahai Tuhan seru sekalian alam.
Doa ke - 17
Yaa Allah! Tunjukkanlah aku dan suamiku kepada amal kebajikan dan penuhilah hajat serta cita-cita-
ku. Wahai Yang Maha Mengetahui keperluan, tanpa pengungkapan permohonan. Wahai Yang Maha
Mengetahui segala yang ada didalam hati seluruh isi alam. Sholawat atas Mohammad dan
keluarganya yang suci.
Doa ke - 18
Yaa Allah! Sedarkanlah aku dan suamiku akan berkah-berkah yang terdapat di saat saharnya. Dan
sinarilah hatiku dan suamiku dengan terang cahayanya dan bimbinglah aku dan suamiku dan seluruh
anggota tubuhku dan suamiku untuk dapat mengikufi ajaran-ajarannya, Demi cahaya-Mu Wahai
Penerang hati para arifin.
Doa ke - 19
Yaa Allah! Penuhilah bagianku dan suamiku dengan berkah-berkahnya, dan mudahkanlah jalanku
dan suamiku menuju kebaikan-kebaikannya. Janganlah Kau jauhkan aku dan suamiku dari
ketertedmaan kebaikan- kebaikannya, Wahai Pemberi petunjuk kepada kebenaran yang terang.
Doa ke - 20
Yaa Allah! Bukakanlah bagiku dan suamiku pintu-pintu sorga dan tutupkanlah bagiku dan suamiku
pintu-pintu neraka, dan berikanlah kemampuan padaku dan suamiku untuk membaca AI-Quran Wahai
Penurun ketenangan di dalam hati orang-orang Mu'min.
Doa ke - 21
Yaa Allah! berilah aku dan suamiku petunjuk menuju kepada kenidhoan- MU. Dan janganlah Engkau
beri jalan kepada setan untuk menguasaiku. Jadikanlah sorga bagiku sebagai tempat tinggal dan
peristirahatan, Wahai pemenuh keperluan orang-orang yang meminta.
Doa ke - 22
Yaa Allah! Bukakanlah bagiku dan suamiku pintu-pintu karunia-MU, turunkan untukku dan suamiku
berkah-berkahmu. Berilah kemampuan untukku dan suamiku kepada penyebab-penyebab keridloan-
MU, dan tempatkanlah aku dan suamiku di dalam sorga-MU yang luas, Wahai Penjawab doa orang-
orang yang dalam kesempitan.
Doa ke - 23
Yaa Allah! Sucikanlah aku dan suamiku dari dosa-dosa, dan bersihkanlah diriku dan suamiku dari
segala aib. Tanamkanlah ketaqwaan di dalam hatiku, Wahai Penghapus kesalahan orang-orang yang
berdosa.
Doa ke - 24
Yaa Allah! Aku dan suamiku memohon kepada-MU hal-hal yang mendatangkan keridhoan-MU, dan
aku dan suamiku berlindung dengan- MU dan hal-hal yang mendatangkan kemarahan-MU, dan aku
dan suamiku memohon kepada-MU kemampuan untuk mentaati-MU serta menghindani kemaksiatan
terhadap-MU, Wahai Pemberi para peminta.
Doa ke - 25
Yaa Allah! Jadikanlah aku dan suamiku orang-.orang yang mencintai Auliya-MU dan memusuhi
musuh-musuh MU. Jadikanlah aku dan suamiku pengikut sunnah-sunnah penutup Nabi-MU, Wahai
Penjaga hati para Nabi.
Doa ke - 26
Yaa Allah! Jadikanlah usahaku dan suamiku sebagai usaha yang disyukuri, dan dosa-dosaku dan
suamiku diampuni, amal perbuatan ku dan suamiku diterima, dan seluruh aibku dan suamiku ditutupi,
Wahai Maha Pendengar dan semua yang mendengar.
Doa ke - 27
Yaa Allah! Rizkikanlah kepadaku dan suamiku keutamaan Lailatul Qadr, dan ubahlah perkara-
perkaraku dan suamiku yang sulit menjadi mudah. Terimalah permintaan maafku dan suamiku , dan
hapuskanlah dosa dan kesalahanku, Wahai Yang Maha Penyayang terhadap hamba- hambanya yang
sholeh.
Doa ke - 28
Yaa Allah! Penuhkanlah hidupku dan suamiku dengan amalan-amalan Sunnah, dan muliakanlah aku
dan suamiku dengan terkabulnya semua permintaan. Dekatkanlah perantaraanku dan suamiku
kepada-MU diantara semua perantara, Wahai Yang tidak tersibukkan oleh permintaan orang-orang
yang meminta.
Doa ke - 29
Yaa Allah! Liputilah aku dan suamiku dengan rahmat dan berikanlah kepadaku dan suamiku Taufiq
dan penjagaan. Sucikanlah hatiku dan suamiku dan noda-noda fitnah wahai pengasih terhadap hamb-
hambaNYA yang Mu'min.
Doa ke - 30
Yaa Allah! Jadikanlah puasaku dan suamiku disertai dengan syukur dan penerima di atas jalan
keridloan-MU dan keridloan Rasul. Cabang-cabangnya kokoh dan kuat berkat pokok-pokoknya, Demi
kenabian Mohammad dan keluarganya yang suci, dan segala puji bagi Allah Tuhan sekalian alam.

DOA SEBELUM MELAKUKAN HUBUNGAN SUAMI ISTRI (BERSETUBUH)

Berikut ini adalah doa yang di anjurkan oleh Nabi Muhammad SAW kepada pasangan suami istri saat
akan melakukan hubungan suami istri (bersetubuh / senggama) atau dalam islam disebut dengan jima',
sehingga dijauhkan dari gangguang syaitan yang terkutuk dan kelak menjadi anak yang shalah dan
berbakti kepada orang tua. 

Bismillaahi Alloohumma jannibnasysyaithoona wa jannibisysyaithoona maa rozaktanaa 

Artinya : “Dengan Nama Allah, Ya Allah! Jauhkan kami dari setan, dan jauhkan setan untuk
mengganggu apa yang Engkau rezekikan kepada kami.”

MANDI WAJIB, MANDI BESAR, MANDI JUNUB

A. Arti Definisi/Pengertian Mandi Wajib / Mandi Besar / Mandi Junub

Mandi besar, mandi junub atau mandi wajib adalah mandi dengan menggunakan air suci dan bersih
(air mutlak) yang mensucikan dengan mengalirkan air tersebut ke seluruh tubuh mulai dari ujung
rambut sampai ujung kaki. Tujuan mandi wajib adalah untuk menghilangkan hadas besar yang harus
dihilangkan sebelum melakukan ibadah sholat.

B. Sebab/Alasan Seseorang Harus Mandi Wajib/Mandi Besar/Mandi Junub :

1. Mengeluarkan air mani baik disengaja maupun tidak sengaja


2. Melakukan hubungan seks / hubungan intim / bersetubuh
3. Selesai haid / menstruasi
4. Melahirkan (wiladah) dan pasca melahirkan (nifas)
5. Meninggal dunia yang bukan mati syahid

Bagi mereka yang masuk dalam kategori di atas maka mereka berarti telah mendapat hadas besar
dengan najis yang harus dibersihkan. Jika tidak segera disucikan dengan mandi wajib maka banyak
ibadah orang tersebut yang tidak akan diterima Allah SWT.
C. Tata Cara Mandi Wajib / Mandi Besar / Mandi Junub (Janabat)

Berikut ini adalah hal-hal yang perlu diperhatikan selama mandi karena wajib untuk dilakukan :

1. Membaca niat : “Nawaitul ghusla lirof’il hadatsil akbari fardlol lillaahi ta’aalaa” yang artinya
“AKu niat mandi wajib untuk menghilangkan hadas besar fardlu karena Allah”.
2. Membilas/membasuh seluluh badan dengan air (air mutlak yang mensucikan) dari ujung kaki ke
ujung rambut secara merata.
3. Hilangkan najisnya bila ada.

D. Sunah/Sunnat Mandi Wajib / Mandi Junub / Mandi Besar

Berikut ini adalah hal-hal yang boleh-boleh saja dilakukan (tidak wajib hukum islamnya) :

1. Sebelum mandi membaca basmalah.


2. Membersihkan najis terebih dahulu.
3. Membasuh badan sebanyak tiga kali
4. Melakukan wudhu/wudlu sebelum mendi wajib
5. Mandi menghadap kiblat
6. Mendahulukan badan sebelah kanan daripada yang sebelah kiri
7. Membaca do’a setelah wudhu/wudlu
8. Dilakukan sekaligus selesai saat itu juga (muamalah)

Tambahan :
Orang yang sedang hadas besar tidak boleh melakukan shalat, membaca al’quran, thawaf, berdiam di
masjid, dan lain-lain.

Mandi Wajib dalam agama Islam adalah cara untuk menghilangkan hadats besar, yaitu dengan cara
membasuh seluruh tubuh mulai dari atas kepala hingga ujung kaki.//
Hal yang Mewajibkan Mandi
Bertemunya dua khitan (bersetubuh).
Keluar mani disebabkan oleh apapun..Ini disebut janabat/junub.
Mati, dan matinya bukan mati syahid.
Karena selesai nifas (bersalin; setelah selesai berhentinya keluar darah sesudah melahirkan).
Karena wiladah (setelah melahirkan).
Karena selesai haid.
Fardlu Mandi
Niat: pada saat memulai membasuh tubuh. Lafazh niat mandi wajib: “nawaitul ghusla liraf’il hadatsil
akbari janabati fardlal lillaahi ta’aalaa” (artinya: aku berniat mandi wajib untuk menghilangkan hadats
besar dan najis fardlu karena Allah).
Membasuh seluruh badan dengan air, yakni meratakan air ke semua rambut dan kulit.
Keramas,lalu membasuhnya sebanyak 7 kali
Lalu berwudhu, namun membasuh semua setiap bagiannya dengan penuh.berbeda dengan berwudhu
biasa.
Terakhir menyiram seluruh anggota tubuh sebanyak 3 kali,dimulai dari kanan lalu di lanjutkan yang
kiri.
setelah selesai mengucapkan “Alhammdulillah”.
Sunnah Mandi
Mendahulukan membasuh segala kotoran dan najis dari seluruh badan.
Membaca “Bismillaahirrahmaanirrahiim” pada permulaan mandi.
Menghadap kiblat sewaktu mandi dan mendahulukan yang kanan daripada yang kiri.
Membasuh badan sampai tiga kali.
Membaca doa sebagaimana membaca doa sesudah berwudlu.
Mendahulukan mengambil air wudlu, yakni sebelum mandi disunnatkan berwudlu lebih dahulu.

Adapun tata caranya adalah berdasarkan hadits dari jalan Aisyah ra., ia berkata, Dahulu, jika
Rasulullah SAW hendak mandi janabah (junub), beliau membasuh kedua tangannya. Kemudian
menuangkan air dari tangan kanan ke tangan kirinya lalu membasuh kemaluannya. Lantas berwudhu
sebagaimana berwudhu untuk shalat. Lalu beliau mengambil air dan memasukan jari – jemarinya ke
pangkal rambut. Hingga beliau menganggap telah cukup, beliau tuangkan ke atas kepalanya sebanyak
3 kali tuangan. Setelah itu beliau guyur seluruh badannya. Kemudian beliau basuh kedua kakinya”
(HR. Al Bukhari dan Muslim)

Pada riwayat lain dikatakan, “…dan dimasukannya jari – jari ke dalam urat rambut hingga bila
dirasanya air telah membasahi kulit [kepala], disauknya dua telapak tangan lagi dan disapukannya ke
kepalanya sebanyak 3 kali, kemudian dituangkan ke seluruh tubuh” (HR. Al Bukhari dan Muslim)

Dari hadits yang mulia di atas maka urutan tata cara mandi wajib adalah :
Membasuh kedua tangan
Membasuh kemaluan
Berwudhu sebagaimana berwudhu untuk shalat [Boleh menangguhkan membasuh kedua kaki sampai
selesai mandi (Fikih Sunnah hal. 154)]
Mencuci rambut dengan cara memasukan jari – jemari ke pangkal rambut
Menuangkan air ke atas kepala sebanyak 3x atau mengambil air dengan kedua tangan kemudian
menyapukannya ke kepalanya.
Menguyur seluruh badan
Membasuh kaki
Larangan

Bagi mereka yang sedang ber-junub, yaitu mereka yang masih berhadats besar, tidak boleh melakukan
hal-hal sbb.:
Melaksanakan shalat.
Melakukan thawaf di Baitullah.
Memegang Kitab Suci Al-Qur’an.
Membawa atau mengangkat Kitab Suci Al-Qur’an.
Membaca Kitab Suci Al-Qur’an.
Berdiam diri di masjid.

Bagi mereka yang sedang haid, dilarang melakukan hal-hal seperti tersebut di atas dan ditambah
larangan sbb.:
Bersenang-senang dengan apa yang antara pusat dan lutut.
Berpuasa baik sunnat maupun fardlu.
Dijatuhi talaq (cerai).

DOA KEBAHAGIAAN SUAMI ISTRI

Kebahagiaan rumah tangga diperoleh kita pasangan suami istri dapat hidup berdampingan saling
mencintai dan menghormati. Masalah memang tetap ada, konflik kecil memang sulit dihindari, namun
dengan sikap pengertian, saling mencintai, dan komunikasi terbuka dengan masing-masing pihak,
niscaya tidak akan terjadi perceraian antara keduanya. Sebab perceraian adalah perbuatan yang dibenci
Allah meskipun halal.
Doa di bawah ini dibaca ketika suami istri sedang terbelit masalah rumah tangga. Bahkan, ketika
mahligai rumah tangga sudah di ujung tanduk, dengan membaca doa ini, insyaallah rasa saling
mencintai pada diri suami dan istri akan menggelora dan membuat mereka berdamai kembali.

Bacaan Doa Kebahagiaan Suami Istri

“Wa alqaitu ‘alaika mahabbatan minnii wa litusna’a ‘alaa ‘ainii”

Arti Doa Kebahagiaan Suami Istri

“Aku telah melimpahkan kepadamu kasih sayang yang datang dari-Ku; dan agar engkau diasuh di
bawah pengawasan-Ku (Q.S. Thaha [20]: 39)”

SETELAH BERSETUBUH INGIN SHALAT, APAKAH WAJIB MANDI?

suami istri yang selesai jima’ (bersetubuh) maka mereka berdua wajib mandi.

Hadits Abu Hurairah ra:

Anna rasuulallaahi shallallaaHu ‘alaiHi wa sallama qaala:

idzaa jalasa baina syu’abiHal arba’i tsumma jaHadaHaa faqad wajabal ghuslu, anzala am lamyanzil

Artinya:

Bahwa Rasulullah saw telah bersabda:

“Jika seseorang telah berada di antara anggota yang empat –maksudnya kedua tangan dan kedua
kaki istrinya— lalu mencampurinya, maka wajiblah mandi, baik keluar mani ataupun tidak.” (HR.
Ahmad dan Muslim)

Kedua, karena ibadah Shalat mensyaratkan tubuh kita suci dari hadats besar.

Allah SWT  berfirman:

Yaa ayyuHal ladziina aamanuu idzaa qumtum ilash shalaati faghsiluu wujuuHakum wa aidiyakum ilal
maraa`fiqi, wamsahuu biru`usikum wa arjulakum ilal ka’baini. Wainkuntum junuban fathHHaruu

Artinya:

”Hai orang-orang yang beriman! Jika kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah muda dan
tanganmu sampai ke siku dan sapulah kepalamu lalu basuhlah kakimu sampai kedua mata kaki! Dan
jika kamu dalam keadaan junub, hendaklah kamu bersuci (mandi).” (QS. Al-Maidah: 6)
GUIDELINESS

Anda mungkin juga menyukai