Anda di halaman 1dari 4

Nama : Erva Febriana

KHUTBAH NIKAH BAHASA INDONESIA

Kelas

: XII AK 1

No

: 06

Bapak ibu saudara yang dimulyakan Allah.


Pertama-tama, perkenankanlah kami untuk menyampaikan sepatah dua patah kata, sebagai
pelengkap serta kesempurnaan pada saat-saat yang berbahagia ini serta saat yang mengesankan
dan saat yang tak mudah dilupakan bagi kita, terutama bagi mempelai berdua, yaitu suatu
upacara yang sangat penting bagi kehidupan seseorang ialah upacara Akad Nikah. Saya katakan
sangat penting karena, masalah perkawinan bagi kehidupan seseorang merupakan masa peralihan
dari Alam Dewasa ke alam Berumah Tangga yang menjadikan kesan kesempurnaan dalam
hidup tiap-tiap umat, tanpa adanya akad nikah, tak mungkin akan terbina rumah tangga yang
sejahtera, untuk itu, agama memerintahkan membina rumah tangga yang aman dan sempurna
dengan melalui melaksanakan nikah sebagaimana yang telah ditentukan oleh syariat agama
yang telah diatur oleh pemerintah dalam pelaksanaannya.
Oleh karena itu Allah menciptakan manusia berupa Pria dan Wanita agar saling
menyempurnakan kehidupannya bersama-sama karena itu seorang Pria belum sempurna
hidupnya sebelum beristri. Demikian halnya seorang wanita belum lengkap hidupnya sebelum
bersuami.
Hadirin yang budiman arti pernikahan yaitu, suatu ikatan lahir batin yang diperintahkan oleh
agama, antara seorang laki-laki dan seorang perempuan untuk memenuhi hajat hidup bersama
dan berrumah tangga untuk memperoleh keturunan yang syah, dengan sarat-sarat yang
ditentukan oleh syariat agama.
Para hadirin dan mempelai berdua, ada juga orang yang merasa takut menjalankan pernikahan
karena terlalu banyak pertimbangan dari segi laba dan ruginya dalam pernikahan. Jadi seolaholah pernikahan harus menunggu kalau hartanya sudah melimpah sekalipun jadi jejaka tua.
Padahal perkawinan sangat simpel dan sederhana, sehingga hanya kapital sepeda ontel, mereka
berani melaksanakan perkawinan, asalkan kedua mempelai itu ada kesiapan untuk berumah
tangga dan tau betul bahwa pernikahan adalah sunnah rosul dan termasuk ibadah.
Maka dengan rasa tawakkal dan penuh keyakinan serta bertanggung jawab dan di awali dengan
Bismillahirrohmanirrohim ternyata banyak yang sukses dan berbahagia sampai kaken-kaken
ninen- ninen.
Rosululloh bersabda

Perkawinan adalah Sunnahku, barangsiapa tidak mengikuti sunnah-Ku, maka ia tidak termasuk
golongan-Ku.
Namun ada juga seorang yang kaya raya, pernikahan dilaksanakan dihotel mewah yang
berbintang, dihadiri para pejabat yang ternama serta menghabiskan biaya yang besar nominalnya
namun perkawinan baru berselang beberapa bulan, rumah tangganya porak poranda dan
terjadilah perceraian. Karena kurangnya memahami aturan-aturan pernikahan dan mungkin tidak
didasari dengan ibadah tetapi semata-mata hanya mengikuti nafsu birahi belaka. Maka akhirnya
tidak mendapatkan kebahagiaan dari Allah SWT. Melainkan hanya kebencian dari Allah SWT.
Maka yang penting bagi pasangan calon suami istri harus selalu ingat dan faham betul firman
Allah :

Pergaulilah istrimu dengan baik.


Didalam ayat tersebut, Allah memperingatkan pada calon suami untuk berlaku baik dalam segala
bidang dan dalam urusan rumah tangga diantaranya adalah: bergaul dengan istri dengan cara
yang maruf baik dalam tutur kata maupun dalam perbuatan.
Rosululloh SAW bersabda :

.
Orang mumin yang paling sempurna imannya ialah yang terbaik budi pekertinya, dan orang
pilihan diantara kamu ialah yang berbuat baik kepada istri-istri mereka. (HR.Tirmidzi dan Ibnu
Hibban dari Abu Hurairah)
Rosululloh bersabda

Segala sesuatu yang diberikan oleh suami dalam rumah tangganya untuk istrinya, anak-anaknya
dan pembantunya maka hal itu menjadi sodaqoh baginya (HR. Tobroni)
Sekarang sebaliknya bagaimana menjadi seorang istri yang baik, istri baik ialah wanita yang
mengerti tugas-tugasnya dan tidak banyak tuntutan.
Sabda Nabi Muhammad SAW

Kaum wanita adalah pemimpin/ bertanggungjawab atas rumah tangga suaminya dan anakanaknya.
Ada Hadits lain menerangkan bahwa Wanita yang paling baik ialah bila engkau lihat maka ia
menggembirakan, bila engkau perintah mentaatinya dan bila engkau tidak di rumah ia menjaga
hartamu dan menjaga dirinya.
Demikian beberapa pelajaran dari Rasululloh untuk mempelai berdua. Dan kami doakan semoga
pernikahan ananda berdua betul-betul barokah dan manfaat serta diridhoi Allah SWT. Dan
semoga dapat menemukan rasa sakinah, mawaddah, warohmah. Amiin Ya Robbal Alamiin.

Nama : Ervi Febrianti

Assalamu'alaikum Wr.Wb

Kelas

: XII AK 1

No

: 07

Para undangan sekalian yang berbahagia dan kedua mempelai yang mulia, pada malam yang
penuh dengan kebahagiaan ini terlebih dahulu marilah kita memanjatkan puji syukur kehadirat
Allah atas karunia nikmat dan hidayah-Nya hingga saat ini bisa hadir pada acara pernikahan
saudara ........... dengan ......... Dan mudah-mudahan nantinya akan diberikan kebahagiaan dan
ketenangan dalam rumah tangganya. Amin ya rabbal alamin.
Mempelai berdua yang berbahagia, agama kita Islam telah memberikan petunjuk dalam
membina kebahagiaan hidup berumah tangga, yaitu sesuai dengan firman Allah SWT pada surat
An-Nisaa ayat 19:

Artinya:
Hai orang-orang yang beriman, tidak halal bagi kamu mempusakai wanita dengan jalan paksa
dan janganlah kamu menyusahkan mereka karena hendak mengambil kembali sebagian dari apa
yang telah kamu berikan kepadanya, terkecuali bila mereka melakukan pekerjaan keji yang
nyata. Dan bergaullah dengan mereka secara patut. Kemudian bila kamu tidak menyukai mereka,
(maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan
padanya kebaikan yang banyak. (QS: An-Nisaa Ayat: 19)
Hadirin para undangan sekalian yang berbahagia!
Demikian Allah SWT juga telah berfirman pada surat Al-Baqarah ayat 228:





Artinya:
Wanita-wanita yang ditalak handaklah menahan diri (menunggu) tiga kali quru. Tidak boleh mereka
menyembunyikan apa yang diciptakan Allah dalam rahimnya, jika mereka beriman kepada Allah dan hari
akhirat. Dan suami-suaminya berhak merujukinya dalam masa menanti itu, jika mereka (para suami)
menghendaki ishlah. Dan para wanita mempunyai hak yang seimbang dengan kewajibannya menurut
cara yang maruf. Akan tetapi para suami, mempunyai satu tingkatan kelebihan daripada isterinya. Dan
Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.(QS: Al-Baqarah Ayat: 228)

Para undangan sekalian yang berbahagia!


Kedua ayat tersebut telah memberikan petunjuk bagi suami agar berlaku baik dalam segala
bidang urusan rumah tangga. Dan orang-orang yang beriman, dan menjadi sempurna
keimanannya itu. Maka orang itu terbaik budi pekertinya. Hal itu sesuai dengan sabda Nabi
Muhammad saw. yang artinya:

" Orang-orang yang mukmin yang paling sempurna imannya yang terbaik budi pekertinya. Dan
orang yang pilihan diantara kamu ialah yang berbuat baik kepada istri-istri mereka"
Bahkan di dalam hadist yang lain diriwayatkan, bahwa Nabi Muhammad saw. ditanya oleh
Muawiyah bin Haidah ra. Ya.. Rasulullah, apakah hak istri kita terhadap kita ini? Beliau
menjawab, yang artinya:
" Hendaklah dia itu engkau beri makan sebagaimana engkau makan, engkau beri pakaian
sebagaimana yang engkau pakai, janganlah engkau memukul muka, janganlah engkau
mengolok-olok dan janganlah engkau pindah tempat tidur kecuali serumah". (HR. Abu Dawud)
Para Hadirin undangan sekalian yang berbahagia!
Demikian sedikit penjlasan dari kami ini. Kurang lebihnya kami mohon maaf yang sebesarbesarnya. Akhirul Kalam

Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuhu

Anda mungkin juga menyukai