Anda di halaman 1dari 8

PENERIMAAN CALON PENGANTIN

LAKI-LAKI
PADA ACARA PERNIKAHAN
P
Dengan
L
Sabtu, 6 Mei 2017

Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Sampurasun

Innalhamdalillah, nahmaduhu, wanasta’inuhu


wanastaghfiruh, wana’udzu billahi min syururi
anfusina, wa min sayyiaati a’maalina, man
yahdillahu falaa mudhilla lahu wa man yudhlil
falaa haadiya lah. Wa asyhadu allaa
ilaahaillallah wahdahu laa syarika lahu wa
asyhadu anna muhammadan ‘abduhu
warasuluhu, amma ba’du.

1
Puji dan syukur seraya kita panjatkan kehadirat
Allah Swt. yang senantiasa mengucurkan
nikmat kepada kita semua, wabil khusus nikmat
pada pagi hari ini, Sabtu tanggal 6 Mei 2017,
kita dapat bersilaturahmi dalam acara yang
sangat sakral dan insya Allah penuh haflah
mubarokah.
Shalawat serta salam mudah-mudahan selalu
tercurah kepada junjugan kita Nabiyullah
Muhammad Saw. Kepada keluarganya, para
sahabatnya, tabiin dan tabiinya. Insya Allah kita
semua menjadi umat yang senantiasa
melaksanakan ajarannya sampai akhir jaman.
Hadirin yang kami hormati, sungguh menjadi
kebanggan bagi saya mendapat kehormatan
untuk mewakili shohibul makosid, yaitu
Keluarga Bapak & Ibu, ayahanda dan ibunda
dari calon pengantin perempuan, ananda tercinta
Mempelai Wanita untuk berbicara dalam
penerimaan calon pengantin laki-laki.

2
Hadirin yang kami hormati, atas nama Keluarga
Bapak & Ibu, seperti yang disampaikan
pembawa acara, kami ucapkan Selamat Datang
kepada Keluarga Bapak & Ibu, orang tua dari
Calon Pengantin Laki-laki, Ananda tersayang
Mempelai Pria beserta rombongan.
Dan terima kasih kepada hadirin, keluarga,
sahabat dan kerabat dari pihak Keluarga
Bapak& Ibu baik yang datang dari Ciamis
ataupun yang dari Tasikmalaya, Sukabumi, dan
sekitarnya yang telah hadir untuk bersama
menyaksikan Acara Serah Terima Calon
Pengantin Laki-laki kepada Keluarga Calon
Pengantin Perempuan.
Dalam bahasa Sunda sering diungkapkan :
Dina raraga ieu acara seserahan,
Alhamdulillah para sepuh parantos rawuh,
dulur-dulur nu ti lembur pada kumpul, baraya
sareng tatangga parantos araya, sadayana
gingsir/linggih nawiskeun kaasih diri katresna
manah sejak ngabageakeun calon penganten
pameget.

3
Hadirin yang kami hormati...
Keluarga Bapak& Ibu menyelenggarakan acara
ini semata-mata hanya ibadah kepada Allah
Azza wa jalla, beliau menyadari bahwa
kehadiran putri pertama “A” (kecil pada waktu
itu) menurut ajaran Islam;
Pertama : Sebagai anugrah Allah Swt. Yang
telah melengkapi kebahagiaan
keluarga beliau.
Kedua : Sebagai Amanah yang Insya Allah
Bapak& Ibu tidak menyia-nyiakan
amanah ini. Beliau telah membesar-
kan, mendidik, dan membimbing
untuk Tolabul Ilmi dan
Alhamdulillah... A besar telah
menamatkan pendidikan sebagai S1
K.
Kegita : Kehadiran A beserta adik kakaknya
dalam keluarga sebagai bukti
kebesaran Allah.
Keempat : Ujian dari Allah (siapapun orangtua
pasti banyak suka dan dukanya

4
dalam mendewasakan putra-
putrinya)
Kelima : Sebagai pelanjut keturunan Bapak&
Ibu siap dipanggil kakek
nenek/buyut, bao, jangkawareng dari
putra/putri Neng A & A R dimasa
yang akan datang.
Bagi Neng Ana juga sama semata-mata hanya
ingin ibadah, karena mendapatkan jodoh
merupakan Birru Walidain, yaitu berbakti pada
orang tua, dan mencari jodoh adalah naluri
kemanusiaan (gharizah insyaniah) yang lebih
jauh Neng A menyadari bahwa mendapat jodoh
merupakan ikhtiar melawan syetan.
“Bismillahirrahmanirrahim.. Innahu laisallahu
syaitonn aladzina amanu wa 'ala robbihim
yatawaqullun.”
Artinya: Sungguh setan itu tidak akan
berpengaruh terhadap orang yang beriman dan
bertawakal kepada Allah.

5
Yang dalam perwujudannya, Neng A telah
menjatuhkan pilihan yang cocok untuk
ketentraman dirinya dan mengikuti sunnah
Rasul.
Sabda Rasulullah SAW,
“Annikahu min sunnati, faaman lam ya’mal bi
sunnati falaysa minni”
Artinya : Nikah itu sunnahku, dan yang tidak
mau mengikuti sunnahku, tidaklah termasuk
umatku” (al Hadist).
Hadirin yang kami hormati,
Dan demikian seperti telah kita simak dan
saksikan bersama, yang diutarakan oleh Bapak
............................................................................
yang mewakili Keluarga Bapak & Ibu yang
telah menyerahkan Calon Pengantin Laki-laki,
Ananda R, Untuk ditikahkan dengan Ananda
tersayang, Mempelai Wanita
Dengan mengucapkan : Bismillahirrahmanir-
rahim... Bismillahi tawakkaltu Alallah... Saya
atas nama Keluarga Bapak & Ibu, Dari lubuk

6
hati yang paling dalam, disaksikan oleh hadirin,
keluarga, sahabat dan kerabat, “menerima”
sepenuhnya Aa R untuk ditikahkan dengan
Neng A
Kemudian tali kasih dengan segala sesuatunya,
kami terima dan kami haturkan terima kasih
Jazakumullah khairan katsiran.
Mudah-mudahan membawa manfaat bagi kedua
mempelai dalam membangun rumah tangganya.

Hadirin yang kami hormati,


Wabil khusus Bapak & Ibu, mohon maaf mana
kala dalam acara penerimaan ini kurang
memuaskan, karena kekurangan itu miliknya
manusia dan kelebihan itu hanya milik Allah
Swt.
Akhirnya mari kita do’akan agar walimatul
nikah berjalan lancar dan mudah-mudahan
pernikahannya diberikati Allah Swt. Dan tujuan
membangun rumah tangga yang sakinah,

7
mawaddah, warahmah senantiasa ada dalam
genggamannya.
Barakallahu laka wa baraka ‘alaik, wa jama’a
bainakuma fi khair.
Demikian penerimaan kami...
Bobo sapanon, carang sapakan, langkung saur
bahe carek, pondok nyogok panjang nyugak,
hapunten anu kasuhun.
Nasrun minallah wa fathun qariib.
Wassalamu’alaikum, wrb. wb.

Anda mungkin juga menyukai