Anda di halaman 1dari 12

PENGELOMPOKAN DATA

Data Subjektif
- Klien menyatakan nyeri pada perutnya (abdomen).
- Klien mengatakan mual, muntah.
- Klien mengatakan porsi makan tidak habis 91/4 porsi)
- Klien mengatakan tubuh tersa lemah.
- Klien mengatakan semua aktivitas dilayani di tempat tidur.
Data Objektif
- Wajah nampak meringis - Pasien tampak lemah.
- Bibir kering dan pecah-pecah. - Pasien bedrest
- Lidah kotor. - Aktivitas dibantu
- Porsi makan tidak dihabiskan.
- Aktivitas dibantu orang tua.
- Tanda-tanda Vital
S = 36 C
P = 18 x/ menit
N = 88 x /menit
TD = 120/70 mm/Hg
- Laboratorium
1. Hemoglobin 13 gr % (LK 10 – 16 gr %/ PR 10 –14 gr %).
2. Leokosit 4000 mm3 ( 6000 – 10000 mm3)
- Test Widal
- S Typhy “ O “ = 1/160
- S Typhy “ H “ = 1/40
- Infus lar R/L 24 tetes /menit.

1
ANALISA DATA

Nama : An ”M” No Rekam Medik : 127539


Jenis Kelamin : Laki-laki Tgl Masuk : 6/4/08
Umur : 6 Tahun Tgl Pengkajian : 7/4/0

N0. Data Etiologi Masalah

1. DS infeksi selama pencernaan


Klien mengatakan nyeri pada oleh kuman salmonella Nyeri
bagian perut. (abdomen)
Basis diserap usus halus
Do
- Wajah nampak meringis Masuk ke hati dan limpa.
- Bibir
Terjadi pembiakan toksin
kering dan pecah-pecah
dan endo toksin
- lidah
kotor Radang limpa membesar
- Tanda
Vital : Saraf simpatis
S = 36 C merangsang dan SSP
P = 18 x/ menit
Rangsangan nyeri
N = 88 x /menit dipersepsikan
TD = 120/70 mm/Hg Nyeri
-
Laboratorium
Hb : 13 gr/% Proses infeksi di usus
2. Leokosit : 4000 halus Gangguan
- Infus lar
pemenuhan
R/L 24 tetes/mm. Fungsi usus halus dalam kebutuhan
mengabsorpsi makanan nutrisi.
terganggu
Ds
- Klien Sari-sari makanan yang
mengatakan pergi makan diabsorpsi menurun
tidak di habiskan
- Klien Nutrisi kurang terpenuhi
mengatakan mual muntah

Do Infek nutrisi kurang

2
3. - Bibir,kening, pecah-pecah Aktivitas
- Lidah Metabolisme glukosa terganggu
kotor terganggu
. - Porsi makan tidak dihabiskan
- Pasien di impus Pembentukan ATP dan
ADP terganggu

Ds Energi kurang dan terjadi


Klien mengatakan tubuh terasa kelemahan otot.
lemah.
Aktivitas terganggu

Do
- Porsi
makan tidak habis
- Pasien
tampak lemah
- pasien
bedres
- aktivitas
dibantu

3
DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN

Nama : An ”M” No Rekam Medik : 127539


Jenis Kelamin : Laki-laki Tgl Masuk : 6/4/08
Umur : 6 Tahun Tgl Pengkajian : 7/4/0

No. NDX Ditemukan Teratasi


1. Nyeri b/d proses kuman salmonella 7/4/08
tiposa di usus halus
2. Nutrisi kurang dari kebutuhan b/d intake 7/4/08
yang tidak adekuat
3. Ketidakmampuan memenuhi kebutuhan 7/4/08
sehari-hari b/d kelmahan dan
pembatasan gerak.

4
RENCANA KEPERAWATAN

Nama : An ”M” No Rekam Medik : 127539


Jenis Kelamin : Laki-laki Tgl Masuk : 6/4/08
Umur : 6 Tahun Tgl Pengkajian : 7/4/0

Tgl. NDX Tujuan Intervensi rasional


1. Klien mengatakan 1. 1. menetahui
7/4/08 nyeri berkurang klien tingkat nyeri agar
dengan kriteria : dapat membantu
- T dalam menentukan
idak nyeri tekan tindakan
pada abdomen selanjutnya.
- E 2. 2. Posisi yang
kspresi wajah ceria menyenangkan menyenangkan
- B dengan kepala dapat mengurangi
ibir tidak kering lebih tinggi dari rasa nyeri dan
- S anggota tubuh mencegah arus
almonella < 1/80 yang lain. balik lambung ke
- T esopagos.
anda vital dalam 3. 3. Tanda vital
batas normal. sign. menunjukkan
- S gambaran keadaan
kala nyeri normal. penyakit infeksi.
4. 4. Neoralgin
dengan dokter dapat menekan
pemberian saraf tepi/nervus
analgetik prending yang
neorolgen 3 x 1 membawa
rangsangan ke
pusat saraf
sehingga
rangsangan yang
ada pada otak tidak
sampai ke pusat
7/4/08 2. 5. saraf.
5. Mengetahui
keadaan status klien
untuk menentukan
intervensi
Kebutuhan nutrisi selanjutnya.
terpenuhi dengan 6. 6. Makan dengan

5
kriteria : TKTP dalam komposisi TKTP
- A bentuk lunak. berfungsi dalam
da nafsu makan regenerasi sel-sel
- P tubuh sehingga
orsi makan membantu
dihabiskan mempercepat
proses
penyembuhan.
7. 7. Makan dengan
tua klien untuk porsi kecil tapi
memberikan sering memudahkan
makanan sedikit organ pencernaan
demi sedikit tapi dalam proses
sering. metabolisme dan
dapat merangsang
nafsu makan klien.
8. 8. Keluarga dapat
orang tua dan bekerja sama dalam
keluarganya memberi nutrisi juga
mengenai mencegah makin
pentingnya beratnya klien
nutrisi serta akibat diet yang
makanan untuk salah.
jenis penyakit
klien.
9. 9. Roborantia
dengan tim sebagai penambah
dokter tentang nafsu makan.
pemberian
roborantia.
7/4/08 3. 10. 10. merupakan
yang dialami dasar dalam
klien dalam pemenuhan
pemenuhan kebutuhan klien.
kebutuhan.
11.
dalam 11. memudahkan
Klien dapat memenuhi memenuhi klien dalam
kebutuhan sehari-hari kebutuhannya memenuhi
dengan kriteria : sehari-hari. kebutuhannya dan
- k mencegah aktivitas
lien tidak lemah berlebihan yang

6
- k dapat memperburuk
lien dapat keadaan klien.
beraktivitas.

12.
keluarganya
dalam 12. perasaan
pemecahan senang dan tentram
masalah klien dirasakan klien
dan kebutuhan karena Ibunya dan
klien. keluarganya dalam
13. memenuhi
kebutuhannya.

7
IMPLEMENTASI

Nama : An ”M” No Rekam Medik : 127539


Jenis Kelamin : Laki-laki Tgl Masuk : 6/4/08
Umur : 6 Tahun Tgl Pengkajian : 7/4/0

Hari/tgl. JAM IMPLEMENTASI PARAF


Senin 08.30 Mengkaji tingakat nyeri klien
7/4/08 08.40 Memberikan posisi yang menyenangkan pada klien
(semi Fauler).
08.45 Mengukur tanda-tanda Vital :
- Tekanan Darah = 120/70
- Pernafasan = 18
x/menit
- Nadi = 88 x
09.00 /menit
12.00 - Suhu = 36 C
12.15 Mengkaji status nutrisi klien, nafsu makan kurang.
Memberikan diet TKTP dalam bentuk lemak
12.20 Menganjurkan bapak klien memberikan makan klien
sedikit demi sedikit tapi sering.
Menjelaskan kepada keluarga klien tentang diet
TKTP, pentingnya makanan dan minuman dalam
proses penyembuhan dan bahaya yang timbul bila
12.30 diet yang salah (makanan yang mengandung gas
dan pedas).
12.40 Mengkaji kesukaran yang dialami dalam hal makan,
13.00 minum, eliminasi dan kebersihan diri.
Menyiapkan pot BAB / BAK.
Mengajar keluarga klien dalam menolong BAB/ BAK
di tempat tidur.
- mengamati Bapak klien
selasa 08.30 memberi bedak dan menggantikan pakaiannya.
8/4/08
- Observasi tingkat nyeri klien.
- Memberi posisi yang
menyenangkan
Kepala lebih tinggi dari kaki.
- Mengukur tanda-tanda vital
Suhu 37,5 C
Nadi 80 x/menit

8
Pernapasan 18x/menit
TD. 100/70 mmHg.
- Memberikan kompres dingin
09.30 pada dahi
- menganjurkan kepada bapak
klien untuk memberikan minum air hangat.

- Mengobservasi nutrisi klien


10.30 dengan hasil 1 porsi belum habis.
- Mengamati bapak klien
memberikan makanan lunak sedikit demi sedikit.
Rabu 08.30
9/4/08 Melibatkan keluarganya dalam pearawatan klien
09.30 memenuhi semua kebutuhan sehari-harinya.

10.30 Mengkaji status nutrisi klien, nafsu makan kurang.


Memberikan diet TKTP dalam bentuk lemak
Menganjurkan bapak klien memberikan makan klien
sedikit demi sedikit tapi sering.
Menjelaskan kepada keluarga klien tentang diet
11.30 TKTP, pentingnya makanan dan minuman dalam
proses penyembuhan dan bahaya yang timbul bila
diet yang salah (makanan yang mengandung gas
Kamis 08.30 dan pedas).
10/4/08 08.40 Mengkaji kesukaran yang dialami dalam hal makan,
minum, eliminasi dan kebersihan diri.
08.45
- Observasi tingkat nyeri klien.
- Memberi posisi yang
menyenangkan
Kepala lebih tinggi dari kaki.
09.00 - Mengukur tanda-tanda vital
12.00 Suhu 36,5 C
12.15 Nadi 84 x/menit
Pernapasan 18x/menit
12.20 TD. 110/70 mmHg.
- Memberikan kompres dingin
12.30 pada dahi
- menganjurkan kepada bapak
klien untuk memberikan minum air hangat.
13.00
- Mengobservasi nutrisi klien

9
dengan hasil 1 porsi belum habis.
- Mengamati bapak klien
memberikan makanan lunak sedikit demi sedikit.

Melibatkan keluarganya dalam pearawatan klien


memenuhi semua kebutuhan sehari-harinya.
CATATAN PERKEMBANGAN

Nama : An ”M” No Rekam Medik : 127539


Jenis Kelamin : Laki-laki Tgl Masuk : 6/4/08
Umur : 6 Tahun Tgl Pengkajian : 7/4/0

Tgl. NDX SOAP


senin 1 S. Klien masih mengeluh nyeri pada abdomen
7/4/08 O. - Wajah klien masih meringis
- Lidah nampak kotor.
- Suhu 36 C
- Nadi 84 x/menit.
- Tekanan Darah 90/ 60.
- Klien masih nyeri
- Kondisi klien lemah.
- Klien di transfusi darah (HB. 4.6)
A. Rasa nyaman belum teratasi
P. Lanjutkan intervensi 1, 2, 3, dan 4

2 S. Klien mengatakan tidak ada nafsu makan.


O. - Keadaan umum lemah.
- Lidah nampak kotor
- Terpasang impus (transfusi Darah).
- Porsi makan tidak dihabiskan.
A. Pemenuhan nutrisi masih kurang dan kebutuhan sebagian
teratasi ditandai dengan klien sudah tidak mual dan muntah.
P. Lanjut intervensi 5, 6, 7, dan 8.

3 S. Keluarga klien mengatakan ADL nya dilayani di tempat tidur.


O. – klien lemah - ADL nya dilayani di tempat tidur.
- Bedres total - terpasang Imfus.
A. Aktivitas belum teratasi
P. Lanjut intervensi
1 S. Klien masih mengeluh nyeri pada abdomen
Selasa O. - Wajah klien masih meringis

10
8/4/08 - Lidah nampak kotor.
- Suhu 37,5 C
- Nadi 80 x/menit.
- Tekanan Darah 100/ 60.
- Klien masih nyeri
- Kondisi klien lemah.
- Klien di transfusi darah (HB. 4.6)
A. Rasa nyaman belum teratasi
P. Lanjutkan intervensi

2 S. Klien mengatakan tidak ada nafsu makan.


O. - Keadaan umum lemah.
- Lidah nampak kotor
- Terpasang impus (transfusi Darah).
- Porsi makan tidak dihabiskan.
A. Pemenuhan nutrisi masih kurang dan kebutuhan sebagian
teratasi ditandai dengan klien sudah tidak mual dan muntah.
P. Lanjut intervensi

3 S. Keluarga klien mengatakan ADL nya dilayani di tempat tidur.


O. – klien lemah - ADL nya dilayani di tempat tidur.
- Bedres total - terpasang Imfus.
A. Aktivitas belum teratasi
P. Lanjut intervensi

rabu 1 S. Klien masih mengeluh nyeri pada abdomen


9/4/08 O. - Wajah klien masih meringis
- Lidah nampak kotor.
- Suhu 37 C
- Nadi 86 x/menit.
- Tekanan Darah 110/ 60.
- Klien masih nyeri
- Kondisi klien lemah.

A. Rasa nyaman belum teratasi


P. Lanjutkan intervensi

2 S. Klien mengatakan tidak ada nafsu makan.


O. - Keadaan umum lemah.
- Lidah nampak kotor
- Terpasang impus
- Porsi makan tidak dihabiskan.

11
A. Pemenuhan nutrisi masih kurang dan kebutuhan sebagian
teratasi ditandai dengan klien sudah tidak mual dan muntah.
P. Lanjut intervensi

3 S. Keluarga klien mengatakan ADL nya dilayani di tempat tidur.


O. – klien lemah - ADL nya dilayani di tempat tidur.
- Bedres total - terpasang Infus.
A. Aktivitas belum teratasi
P. Lanjut intervensi
kamis 1 S. Klien masih mengeluh nyeri pada abdomen
10/4/08 O. - Wajah klien masih meringis
- Lidah nampak kotor.
- Suhu 36,5 C
- Nadi 84 x/menit.
- Tekanan Darah 110/ 70.
- Klien masih nyeri
- Kondisi klien lemah.

A. Rasa nyaman belum teratasi


P. Lanjutkan intervensi

2 S. Klien mengatakan tidak ada nafsu makan.


O. - Keadaan umum lemah.
- Lidah nampak kotor
- Terpasang inpus
- Porsi makan tidak dihabiskan.
A. Pemenuhan nutrisi masih kurang dan kebutuhan sebagian
teratasi ditandai dengan klien sudah tidak mual dan muntah.
P. Lanjut intervensi

3 S. Keluarga klien mengatakan ADL nya dilayani di tempat tidur.


O. – klien lemah - ADL nya dilayani di tempat tidur.
- Bedres total - terpasang Infus.
A. Aktivitas belum teratasi
P. Lanjut intervensi

12

Anda mungkin juga menyukai