Data Subjektif
- Klien menyatakan nyeri pada perutnya (abdomen).
- Klien mengatakan mual, muntah.
- Klien mengatakan porsi makan tidak habis 91/4 porsi)
- Klien mengatakan tubuh tersa lemah.
- Klien mengatakan semua aktivitas dilayani di tempat tidur.
Data Objektif
- Wajah nampak meringis - Pasien tampak lemah.
- Bibir kering dan pecah-pecah. - Pasien bedrest
- Lidah kotor. - Aktivitas dibantu
- Porsi makan tidak dihabiskan.
- Aktivitas dibantu orang tua.
- Tanda-tanda Vital
S = 36 C
P = 18 x/ menit
N = 88 x /menit
TD = 120/70 mm/Hg
- Laboratorium
1. Hemoglobin 13 gr % (LK 10 – 16 gr %/ PR 10 –14 gr %).
2. Leokosit 4000 mm3 ( 6000 – 10000 mm3)
- Test Widal
- S Typhy “ O “ = 1/160
- S Typhy “ H “ = 1/40
- Infus lar R/L 24 tetes /menit.
1
ANALISA DATA
2
3. - Bibir,kening, pecah-pecah Aktivitas
- Lidah Metabolisme glukosa terganggu
kotor terganggu
. - Porsi makan tidak dihabiskan
- Pasien di impus Pembentukan ATP dan
ADP terganggu
Do
- Porsi
makan tidak habis
- Pasien
tampak lemah
- pasien
bedres
- aktivitas
dibantu
3
DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN
4
RENCANA KEPERAWATAN
5
kriteria : TKTP dalam komposisi TKTP
- A bentuk lunak. berfungsi dalam
da nafsu makan regenerasi sel-sel
- P tubuh sehingga
orsi makan membantu
dihabiskan mempercepat
proses
penyembuhan.
7. 7. Makan dengan
tua klien untuk porsi kecil tapi
memberikan sering memudahkan
makanan sedikit organ pencernaan
demi sedikit tapi dalam proses
sering. metabolisme dan
dapat merangsang
nafsu makan klien.
8. 8. Keluarga dapat
orang tua dan bekerja sama dalam
keluarganya memberi nutrisi juga
mengenai mencegah makin
pentingnya beratnya klien
nutrisi serta akibat diet yang
makanan untuk salah.
jenis penyakit
klien.
9. 9. Roborantia
dengan tim sebagai penambah
dokter tentang nafsu makan.
pemberian
roborantia.
7/4/08 3. 10. 10. merupakan
yang dialami dasar dalam
klien dalam pemenuhan
pemenuhan kebutuhan klien.
kebutuhan.
11.
dalam 11. memudahkan
Klien dapat memenuhi memenuhi klien dalam
kebutuhan sehari-hari kebutuhannya memenuhi
dengan kriteria : sehari-hari. kebutuhannya dan
- k mencegah aktivitas
lien tidak lemah berlebihan yang
6
- k dapat memperburuk
lien dapat keadaan klien.
beraktivitas.
12.
keluarganya
dalam 12. perasaan
pemecahan senang dan tentram
masalah klien dirasakan klien
dan kebutuhan karena Ibunya dan
klien. keluarganya dalam
13. memenuhi
kebutuhannya.
7
IMPLEMENTASI
8
Pernapasan 18x/menit
TD. 100/70 mmHg.
- Memberikan kompres dingin
09.30 pada dahi
- menganjurkan kepada bapak
klien untuk memberikan minum air hangat.
9
dengan hasil 1 porsi belum habis.
- Mengamati bapak klien
memberikan makanan lunak sedikit demi sedikit.
10
8/4/08 - Lidah nampak kotor.
- Suhu 37,5 C
- Nadi 80 x/menit.
- Tekanan Darah 100/ 60.
- Klien masih nyeri
- Kondisi klien lemah.
- Klien di transfusi darah (HB. 4.6)
A. Rasa nyaman belum teratasi
P. Lanjutkan intervensi
11
A. Pemenuhan nutrisi masih kurang dan kebutuhan sebagian
teratasi ditandai dengan klien sudah tidak mual dan muntah.
P. Lanjut intervensi
12