Anda di halaman 1dari 7

AKUNTANSI HOTEL

Oleh :
Kelompok 2

A.A. Ajeng Martya Amelya (1802622010001)


Ayumas Gayatridevi (1802622010002)
I Gusti Putu Ayu Jumantari (1802622010009)
Budhiharta Nico Gotama (1802622010003)
Komang Suarjana (1802622010017)

UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
PRODI AKUNTANSI
2021
A. Menghitung dan Membuat Rekonsiliasi Cost of Foods Sebagai Laporan Akhir
yang Dihasilkan.

Cost of food adalah cara perhitungan pada makanan dan minuman yang
terdapt di dunia industry. Biasanya digunakan untuk menentukan harga pokok
produksi makanan dan minuman yang ada di hotel. Selain itu digunakan juga sebagai
pencatatan laporan keuangan department makanan dan minuman yang ada di hotel.
Food cost vs beverage cost, standar food cost adalah 28 - 31%, sementara
untuk beverage cost adalah 18 - 25%. Hotel sebagai suatu unit bisnis yang
menawarkan jasa kamar, makanan, minuman serta berbagai jasa lain yang
kesemuanya dimaksudkan untuk melayani tamu. Pendapatan jasa kamar memberikan
kontribusi kurang lebih 65% dari total pendapatan hotel, dan pendapatan kedua
terbesar dari makanan dan minuman yang memberikan kontribusi kurang lebih 30%.
Khususnya makanan dan kisaran harga pokok 30 – 40% dari harga jual, sementara
untuk minuman antara 25 – 30% dari harga jual, data ini berdasarkan hasil laporan
keuangan bebrapa hotel dikawasan wisata bali. Hal yang menyebabkan standard food
cost lebih tinggi jika dibandingkan dengan beverage cost diantaranya:
a. Di dalam food elemen terdapat lebih banyak perishable item
b. Cost % yang lebih tinggi akan berdampak pada tingkat harga jual yang
lebih wajar
c. Tingkat harga yang wajar akan membantu meningkatkan penjualan
d. Tingkat penjualan yang tinggi akan membantu mengurangi tingkat
kerusakan bahan dasar atau bahan baku
Untuk mencapai sasaran pendapatan maka hotel dan restaurant memerlukan
sistem pengendalian harga pokok sebagai panduan manajemen, dari segi menu
didapatkannya konsistensi cita rasa, takaran, penampilan, dan mutu bahan baku yang
digunakan. Pengendalian atas makanan dan minuman dilakukan dengan menghitung
kos atau penjualan makanan dan minuman, hal tersebut bisa dilakukan setiap hari atau
pada tiap akhir periode, yaitu dengan membuat rekonsiliasi kos untuk makanan dan
minuman.
Rekonsiliasi Kos

 Pengendalian atas biaya yang dikeluarkan dalam suatu operasional usaha


sangat penting.
 Dalam usaha perhotelan, pengeluaran biaya khususnya untuk makanan
dan minuman sanagt besar, hal tersebut dikarenakan adanya fasilitas
penjualan makanan dan minuman, serta adanya beban atas makanan dan
minuman yang dikeluarkan yang tidak menghasilkan pendapatan, seperti:
- Makanan karyawan
- Pemberian komplimen untuk menjamu rekan usaha atau pihak-
pihak yang akan memberikan manfaat kelangsungan usaha dan
lain-lain
 Pengendalian atas makanan dan minuman dilakukan dengan menghitung
kos atau penjualan makanan dan minuman, hal tersebut bisa dilakukan
setiap hari atau pada tiap akhir periode, yaitu dengan membuat
rekonsiliasi kos untuk makanan dan minuman
 Rekonsiliasi kos untuk makanan dan minuman dibuat untuk mendapatkan
besarnya kos yang dikeluarkan untuk makanan dan minuman pada suatu
waktu, yang nantinya dibandingkan dengan besarnya penjualan untuk
periode tersebut, tentunya setelah disesuaikan dengan pengeluaran-
pengeluaran lain untuk makanan dan minuman yang tidak menghasilkan
pendapatan
 Rekonsiliasi kos terdiri dari rekonsiliasi kos makanan dan rekonsiliasi kos
minuman
 Rekonsiliasi kos disamping untuk mengetahui besarnya harga pokok
makanan dan minuman, juga membantu dalam pencatatan khususnya jika
ada transfer barang antar outlet yang terkait dengan mkanan dan
minuman, misalnya transfer maknanan ke bar, dan lain-lain.
 Kos untuk akhir periode biasanya memerlukan hasil yang diperoleh dari
stock opname persediaan.

Beberapa contoh jurnal terkait masalah diatas:


Kos makanan xxx
Kos minuman xxx
(untuk mencatat transfer minuman ke restoran)
Entertainment-sales xxx
Makanan karyawan-departemen xxx
Kos makanan xxx
(untuk mencatat keperluan makanan untuk keperluan lain)
Persediaan makanan xxx
Harga pokok penjualan-makanan xxx
(untuk mencatat penyesuaian hasil stock opname, dimana nilai persediaan
lebih besar dari jumlah tercatat)

1. Contoh desain pola rekonsiliasi cost of food (rekonsiliasi kos makanan), yaitu:
Persediaan Awal :
Store 10,000,000
Outlet 5,000,000
15,000,000

Pembelian 20,000,000
Makanan yang tersedia untuk dijual 35,000,000
Persediaan Akhir :
Store 7,500,000
Outlet 3,500,000
(11,000,000)

Jumlah bruto konsumsi makanan 24,000,000

Penyesuaian :

Transfer ke bar (1,000,000)


Transfer dari bar 2,000,000
Makanan karyawan (3,000,000)
Sales – entertainment (1,000,000)
(3,000,000)

Harga pokok penjualan makanan 21,000,000


Penjualan makanan 42,000,000
Persentase (%) harga pokok makanan 50%
Contoh perhitungan food cost setelah rekonsiliasi:
B. Menghitung dan Menyusun Cost of Beverage sebagai Laporan Akhir yang
Dihasilkan.

Persediaan Awal :
Store 8,000,000
Outlet 4,000,000
12,000,000

Pembelian 15,000,000
Minuman yang tersedia untuk dijual 27,000,000

Persediaan Akhir :
Store 6,500,000
Outlet 2,000,000
(8,500,000)

Jumlah bruto konsumsi minuman 18,500,000

Penyesuaian :
Transfer ke bar (500,000)
Transfer dari bar 1,500,000
Minuman karyawan (2,000,000)
Sales – entertainment (750,000)
(1,750,000)

Harga pokok penjualan minuman 16,750,000


Penjualan minuman 25,000,000
Persentase (%) harga pokok minuman 67%

Daftar Pustaka
https://ngurahobelixs.blogspot.com/2018/07/akuntansi-hotel-sap-10.html
https://id.scribd.com/document/376449527/Ak-Hotel-Print
http://angkasalima.blogspot.com/2012/11/cara-menghitung-food-beverage-cost.html
https://dokumen.tips/documents/rekonsiliasi-kos-561d33cd704d4.html

Anda mungkin juga menyukai