Anda di halaman 1dari 4

TUGAS INDIVIDU AKUNTANSI HOTEL

ANALISIS ARTIKEL DAMPAK PANDEMI COVID 19 TERHADAP


PARIWISATA SUMATERA BARAT

Oleh :

Chaterine Stevania Nisa

1802622010004

Akuntansi Pagi A

PRODI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR

2021
Analisis Artikel Dampak Pandemi Covid 19 Terhadap Pariwisata
Sumatera Barat

Judul/Topik Dampak Pandemi Covid 19 Terhadap Pariwisata


Sumatera Barat

Latar Belakang Hal yang melatarbelakangi peneliti melakukan


Penelitian penelitian ini adalah karena pandemic covid-19 telah
menyebabkan berkurangnya pendapatan sector
pariwisata di Indonesia. Semenjak pemerintah pusat
memberikan arahan untuk menutup destinasi wisata
di seluruh Indonesia dan diberlakukannya PSBB
(Pembatasan Sosial Berskala Besar) telah membuat
banyak aktivitas stagnan termasuk kegiatan
pariiwisata Provinsi Sumatera Barat. Selain itu
penelitian mengenai dampak covid-19 terhadap
pariwisata dalam skala nasional dan local masih
sedikit dibahas.
Masalah 1. Apakah destinasi wisata di Sumatera Barat
mengalami penurunan akibat pandemic covid
19?
2. Apakah pandemic covid-19 berdampak
terhadap penurunan jumlah kunjungan
wisatawan?
3. Apakah pandemic covid-19 menyebabkan
terjadinya pengurangan tenaga kerja di sector
pariwisata?
4. Apakah dunia usaha pariwisata mengalami
kesulitan dalam membiayai operasionalnya
karena tidak ada pemasukan?
Tujuan Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk
mendiskripsikan dampak awal pandemic covid-19
terhadap sector pariwisata di Sumatera Barat secara
umum dan mencoba memberikan rekomendasi untuk
membantu pengambil kebijakan agar bisa
merumuskan kebijakan dan perencanaan pariwisata
kedepannya.
Teori
Metode Penelitian Metode yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif
dengan menggunakan data primer dan sekunder.
Hasil Penelitian 1. Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh
peneliti dengan melakukan survey terhadap 31
destinasi wisata di Sumatera Barat didapatkan
hasil bahwa sebagian besar destinasi telah
mengalami 100% penurunan pendapatan
dibandingkan sebelum pandemic (74%) dan
26% destinasi mengalami penurunan
pendapatan dibawah 100%. Destinasi yang
masih memiliki pendapatan merupakan
destinasi yang mulai membuka usahanya saat
PSBB mulai dilonggarkan.
2. Hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti
dengan melakukan survey online terhadap 31
destinasi wisata yang tersebar di 19
Kabupaten/Kota di Sumatera Barat pada awal
pandemic ketika masih diberlakukan PSBB.
Hasil survey menunjukkan 90% destinasi
melakukan penutupan sementara usaha
wisatanya dan hamper seluruh destinasi
menyatakan diawal pandemic tidak ada
kunjungan sama sekali. Namun demikian,
ternyata masih ada yang menyatakan terdapat
kunjungan (10%) khususnya bagi destinasi
wisata berbasis penginapan seperti cottege dan
wisata
Kesimpulan dan Saran

Anda mungkin juga menyukai