2021 Analisis Artikel Dampak Pandemi Covid 19 Terhadap Pariwisata Sumatera Barat
Judul/Topik Dampak Pandemi Covid 19 Terhadap Pariwisata
Sumatera Barat
Latar Belakang Hal yang melatarbelakangi peneliti melakukan
Penelitian penelitian ini adalah karena pandemic covid-19 telah menyebabkan berkurangnya pendapatan sector pariwisata di Indonesia. Semenjak pemerintah pusat memberikan arahan untuk menutup destinasi wisata di seluruh Indonesia dan diberlakukannya PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) telah membuat banyak aktivitas stagnan termasuk kegiatan pariiwisata Provinsi Sumatera Barat. Selain itu penelitian mengenai dampak covid-19 terhadap pariwisata dalam skala nasional dan local masih sedikit dibahas. Masalah 1. Apakah destinasi wisata di Sumatera Barat mengalami penurunan akibat pandemic covid 19? 2. Apakah pandemic covid-19 berdampak terhadap penurunan jumlah kunjungan wisatawan? 3. Apakah pandemic covid-19 menyebabkan terjadinya pengurangan tenaga kerja di sector pariwisata? 4. Apakah dunia usaha pariwisata mengalami kesulitan dalam membiayai operasionalnya karena tidak ada pemasukan? Tujuan Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mendiskripsikan dampak awal pandemic covid-19 terhadap sector pariwisata di Sumatera Barat secara umum dan mencoba memberikan rekomendasi untuk membantu pengambil kebijakan agar bisa merumuskan kebijakan dan perencanaan pariwisata kedepannya. Teori Metode Penelitian Metode yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif dengan menggunakan data primer dan sekunder. Hasil Penelitian 1. Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti dengan melakukan survey terhadap 31 destinasi wisata di Sumatera Barat didapatkan hasil bahwa sebagian besar destinasi telah mengalami 100% penurunan pendapatan dibandingkan sebelum pandemic (74%) dan 26% destinasi mengalami penurunan pendapatan dibawah 100%. Destinasi yang masih memiliki pendapatan merupakan destinasi yang mulai membuka usahanya saat PSBB mulai dilonggarkan. 2. Hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti dengan melakukan survey online terhadap 31 destinasi wisata yang tersebar di 19 Kabupaten/Kota di Sumatera Barat pada awal pandemic ketika masih diberlakukan PSBB. Hasil survey menunjukkan 90% destinasi melakukan penutupan sementara usaha wisatanya dan hamper seluruh destinasi menyatakan diawal pandemic tidak ada kunjungan sama sekali. Namun demikian, ternyata masih ada yang menyatakan terdapat kunjungan (10%) khususnya bagi destinasi wisata berbasis penginapan seperti cottege dan wisata Kesimpulan dan Saran