Anda di halaman 1dari 17

Analisis dampak Covid-19 terhadap Sektor Pariwisata Sikembang Park

Kecamatan Blado Kabupaten Batang


Henri Ananta1, Ahmad Rizkon2 ,
Ajeng Swastikasari3 , M. Abul Karim4 , Lukman Dwi Prastyanto5 , Sri Mularsih6
Faklutas Ilmu Pendidikan, Fakultas Ilmu sosial, Fakultas Bahasa Dan Seni, Univrsitas Negeri
Semarang
Abstrak
Sektor pariwisata merupakian salah satu sektor penyumbang bagi pendapatan daerah. Namun
semenjak adanya Covid-19, anggaran pendapatan dari sektor pariwisata turun tajam. Hal ini
dilakukan sebagai antisipasi penularan covid-19. Sikembang Park yang terletak di Kecamatan
Blado, Kabupaten Batang juga merasakan dampak dari covid-19. Semenjak pandemi melanda
dunia pengunjung yang datang ke Sikembang Park mengalami penurunan. Berbagai upaya
sudah dilakukan oleh pengelola Sikembang Park agar wisatawan tetap dapat berwisata tetapi
sesuai dengan protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah. Upaya tersebut antara lain :
pengecekan suhu tubuh, memakai masker, jaga jarak serta cuci tangan.
Kata Kunci : Covid-19, Dampak, Pengunjung, Sikembang Park.

1. PENDAHULUAN

World Health Organization (WHO) pernyataan “urgent notice on the treatment


menjelaskan bahwa Coronaviruses (Cov) of pneumonia of unknown cause”.
adalah virus yang menginfeksi sistem Penyebaran virus Corona ini sangat cepat
pernapasan. Infeksi virus ini disebut bahkan sampai ke lintas negara. Sampai
COVID19. Virus Corona menyebabkan saat ini terdapat 188 negara yang
penyakit flu biasa sampai penyakit yang mengkorfirmasi terkena virus Corona.
lebih parah seperti Sindrom Pernafasan Penyebaran virus Corona yang telah
Timur Tengah (MERS-CoV) dan Sindrom meluas ke berbagai belahan dunia
Pernafasan Akut Parah (SARS-CoV). membawa dampak pada perekonomian
Virus Corona adalah zoonotic yang artinya Indonsia, baik dari sisi perdagangan,
ditularkan antara hewan dan manusia. investasi dan pariwisata.
Berdasarkan Kementerian Kesehatan Berbagai macam wisata di Indonesia
Indonesia, perkembangan kasus COVID- ditutup akibat covid-19 ini. Namun setelah
19 di Wuhan berawal pada tanggal 30 diberlakukannya new normal, wisata-
Desember 2019 dimana Wuhan Municipal wisata itupun dibuka kembali namun
Health Committee mengeluarkan dengan menerapkan protokal kesehatan.
Penyebaran virus Corona menyebabkan
wisatawan yang berkunjung ke Indonesia Dampak yang dirasakan bagi
akan berkurang. Sektor-sektor penunjang Sikembang Park diantaranya adalah
pariwisata seperti hotel, restoran maupun mengalami penurunan pendapatan akibat
pengusaha retail pun juga akan berkurangnya wisatawan pada musim
terpengaruh dengan adanya virus Corona. pandemic covid-19 ini. Wisatawan yang
Sepinya wisatawan juga berdampak pada berkunjung pun harus mengikuti aturan
restoran atau rumah makan yang sebagian protokol kesehatan untuk mencegah
besar konsumennya adalah para penyebaran covid-19. Berdasarkan uraian
wisatawan. Sikembang Park adalah salah diatas, maka Penulis terdorong untuk
satu tempat wisata yang terpengaruh oleh meniliti lebih lanjut mengenai "DAMPAK
adanya covid-19 tersebut. Sikembang COVID – 19 TERHADAP SEKTOR
Park merupakan wisata alam yang PARIWISATA SIKEMBANG PARK,
berlokasi di Desa Kembanglangit, KECAMATAN BLADO, KABUPATEN
Kecamatan Blado, Kabupaten, Jawa BATANG.”
Tengah. WIsat ini menyediakan spot foto
yang unik dan indah. Selain disuguhkan 2. TINJAUAN PUSTAKA
oleh sejuknya angina dan hijaunya pohon Pariwisata adalah kegiatan
pinus juga disuguhkan rumah pohon perjalanan yang dilakukan oleh
sehingga banyak wisatawan yang tertarik seseorang atau sekelompok orang
untuk berkunjung, namun karena adanya dengan mengunjungi tempat
pandemi covid-19 Sikembang Park juga khusus untuk tujuan rekreasi,
ditutup selama musim pandemi ini pengembangan pribadi, atau
kemudian dibuka kembali setelah mempelajari keunikan objek wisata
diterapkan new normal. yang dikunjungi dalam periode
sementara (Arjana, 2016 dalam
Noerkhalishah, Ersis Warmansyah
Abbas, dan Melly Agustina
Permatasari, 2020). Peranan sektor
pariwisata nasional sangat penting
sejalan dengan kebijakan
pemerintah untuk membangun
ekonomi berkelanjutan di masa
Peta Kecamatan Blado
mendatang. Sektor pariwisata
memberikan kontribusi besar proses atau cara membangun atau
terhadap pertumbuhan ekonomi menjadikan sesuatu agar lebih
suatu negara. Sektor pariwisata berwujud. Desa menurut UU No. 6
meliputi: tempat rekreasi, hotel, tahun 2014 adalah kesatuan
restoran, angkutan serta akselerasi masyarakat hukum yang memiliki
yang mendukung pertumbuhan batas wilayah yang berwenang
industri pariwisata lainnya. untuk mengatur dan mengurus
Terhitung sejak awal 2020 urusan pemerintahan, kepentingan
aktivitas jumlah kunjungan masyarakat setempat berdasarkan
wisatawan menurun. Hal ini prakarsa masyarakat, hak asal usul,
dikarenakan banyak negara yang dan atau hak tradisional yang
menghentikan penerbangan dan diakui dan dihormati dalam sistem
menrepkan lockdown pada pemerintahan Negara Kesatuan
wilayahnya. Pemberlakuan Republik Indonesia. Untuk
pembatasan sosial juga berdampak mendapatkan dukungan dan
pada aktivitas ekspor dan impor partisipasi yang kuat dari
pada negara-negara. Dampak dari masyarakat terhadap pembangunan
wabah covid-19 ini begitu banyak desa, maka masyarakat harus
merugikan berbagai pihak pelaku dilibatkan dalam proses
ekonomi. pengambilan keputusan termasuk
Ekonomi dan Pembangunan pada tahapan perencanaan
Desa adalah salah satu faktor pembangunan desa. Dengan
penting dalam kehidupan manusia. demikian diharapkan akan timbul
Dapat dipastikan dalam keseharian suatu rasa tanggung jawab bersama
kehidupan manusia selalu seluruh masyarakat desa terhadap
bersinggungan dengan kebutuhan pembangunan di desanya.Konsep
ekonomi(Astutiningsih & Sari, the king can not do wrong menjadi
2017). Indonesia yang tumpuan bagi paraturan darurat,
memproklamirkan diri sebagai kebijakan tidak dapat disalahkan
negara kesejahteraan (welfare selama atas nama negara, memiliki
staat).Pertumbuhan ekonomi yang itikad baik, atau sering dikaitkan
baik akan dapat meningkatkan dengan hak prerogratif presiden
pembangunan nasional. (Sarip, 2018a). Kebijakan
Pembangunan sendiri merupakan pemerintah Indonesia dinilai
kurang dapat mempertimbangkan (Descriptif Analysis), peneliti
suara rakyat, menjadikan konsep melakukan pemetaan tempat
the king can not do wrongmenguat terhadap data-data yang telah
ditengah-tengah totem 2019-nCoV dicari. Analisis isi (Content
dan dapat melahirkan people Analysis), menganalisa lebih dalam
power.Desa sebagai kesatuan berkaitan informasi dampak wisata
pemerintahan terkecil dalam sikembang park dari pandemik
Negara Indonesia memiliki tugas covid-19 dan peneliti akan
dibidang perekonomian dan mengungkapkan latar belakang,
pembangunan desa. waktu, aspek, dari wisata tersebut.
3. METODE PENELITIAN
Penelitian dimaksudkan 4. Hasil dan Pembahasan
untuk memahami dampak Covid-
Dewasa ini dunia internasional
19 terhadap perekonomian
sedang dihadapkan oleh permasalahan
pariwisata, ditengah-tengan wabah
Gobal yang menyangkut masalah
yang sedang melanda dunia.
kesehatan, terdapat virus yang
Peneliti mencoba menggambarkan
menginfeksi saluran pernafasan disebut
apa yang dipahami dan
sebagao virus Corona atau lebih
digambarkan subyek penelitian.
dikenal sebagai Covid19, karena
Teknik pengumpulkan data yang
kemunculannya yang diduga mulai
dilakukan yaitu mengambil dari
muncul di tahun 2019 di Wuhan,
informasi tentang adaya dampak
China. Virus Corona menyebabkan
selama covid-19 dari pariwisata
penyakit flu biasa sampai penyakit
sikembang park.Data tambahan
yang lebih parah seperti Sindrom
juga didapatkan dari pengamatan-
Pernafasan Timur Tengah (MERS-
pengamatan selama adanya wabah
CoV) dan Sindrom Pernafasan Akut
tahun 2020. Terutama yang
Parah (SARS-CoV). Virus ini menular
menyangkut perekonomian dan
dengan cepat dan telah menyebar ke
pembangunan pariwisata di desa.
beberapa negara, termasuk Indonesia.
Setelah mendapatkan beberapa
informasi maka data kemudian Virus ini diduga masuk ke Indonesia

dianalisis untuk mendapatkan sejak tanggal 02 Maret 2020, berawal

kesimpulan, cara analisa data dari salah satu warga negara Indonesia

sebagai berikut: Analisis Deskriptif yang melakukan kontak langsung


dengan warga negara asing yang Jawa Tengah. Daya tarik utama wisata
berasal dari Jepang. Hal tersebut telah alam sikembang adalah hutan pinus
diumumkan oleh bapak Presiden yang dibuat semeranik mungkin.
Jokowi. Seiring dengan berjalannya Dalam pembentukan pengalaman
waktu, penyebaran covid-19 sangat wisatawan yang datang, pengelola
cepat dan telah mengalami peningkatan mengaitkan hal tersebut dengan
yang signifikan. Terhitung per tanggal dukungan terhadap pelestarian
18 Agustus 2020 virus ini telah lingkungan alam yaitu melalui
terdapat 143.043 kasus pasien positif penanaman kembang (bunga) di
Covid di Indonesia. beberapa tempat. Kondisi internal ini
dapat merujuk sumber daya alam yang
Dengan adanya pandemi ini sangat
ada dan juga kegiatan operasional.
berpengaruh terhadap berbagai sektor
Pengembangan strategi adaptasi pada
di dunia termasuk Indonesia seperti
aktivitas internal berkaitan dengan isu
sektor pariwisata yang sangat
utama ekowisata, yaitu pelestarian
dirugikan dengan hal tersebut,
lingkungan. Peningkatan konsentrasi
menginggat bahwa virus covid19
pada perawatan bunga bunga yang
membatasi setiap individu untuk keluar
kurang di lestarikan.
rumah dan terdapat berbagai kebijakan
yang telah dikeluarkan oleh pemerintah Objek wisata Si Kembang Park tak
seperti halnya lockdown dan jauh beda dengan objek-objek wisata
Pembatasan Sosial Berskala Besar lainya di Indonesia yang sangat mengalami
(PSBB) yang mempengaruhi arus kerugian dengan adanya pandemi ini,
pergerakan barang dan manusia., setelah pemerintah memberlakukan PSBB
dengan kebijakan tersebut semakin objek wisata sikembang juga langsung
merugikan pengiat di bidang pariwisata menutup objek wisata tersebut di awal
namun hal tersebut juga sebagai bentuk maret. Dengan ditutupnya objek wisata
upaya pemerintah dalam mengurangi tersebut terjadi penurunan drastis
penyebaran virus Covid19. Seperti pengunjung wisatawan membuat
yang terjadi pada objek wisata “Si berkurangnya hasil pendapatan dari obyek
kembang Park”. wisata tersebut, sepinya wisatawan juga
berdampak pada penghasilan warga sekita
Wisata Alam Sikembang, adalah
yang menjual asesoris kenang kenangan
destinasi wisata yang berada di Desa
ataupun toko serta warung makan. Kondisi
Kembanglangit, Kabupaten Batang,
sebelum adanya virus covid-19 ini b.) Kondisi pengunjung di dalam
memberikan banyak keuntungan bagi obejk wisata

warga masyarakat dan juga menaikkan Pada awal bulan Juli pemerintah
nama dari kota batang sendiri yang Indonesia mulai melonggarkan kebijakan
terkenal dengan berbagai destinasi mengenai pandemi covid-19 dengan
wisatanya. Segala aktifitas dihentikan memberlakukan sistim New Normal atau
namun tetap ada pengelola yang selalu Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), tentu ini
bergantian berjaga setiap harinya di objek menjadi kabar baik bagi sektor pariwisata
wisata tersebut, mengingat perlu adanya di Indonesia. Pihak pengelola objek wisata
perawatan yang harus tetap dilakukan Sikembang juga langsung membuat
seperti pembersihan kawasan atau sekedar rancangan dengan diberlakukannya
berjaga karena terdapat warung-warung kebijakan tersebut agar roda perekonomian
milik warga. bisa jalan kembali, hingga pada tanggal 1
Agustus objek wisata Sikembang telah
Sebelum adanya pandemi covid-19
resmi dibuka kembali untuk umum. Pihak
jumlah pengunjung yang datang di
pengelola tetap berupaya memperhatikan
objek wisata tersebut bisa sampai
standar kesehatan yang telah ditetapkan
2.000 orang dalam kuru waktu satu
oleh pemerintah, dengan cara berinovasi
minggu saja, tentu dapat dihitung
agar objek wisata Sikembang memiliki
berapa besar kerugian yang ditanggung
standar kesehatan yang tinggi, terdapat
oleh pihak pengelola dari pendapatan
berbagai protokol yang telah dilaksanakan
tiket masuknya saja belum lagi
seperti pengecekan suhu tubuh setiap
ditambah dengan kerugian dari
pengunjung yang masuk, mewajibkan
pedagang yang selalu laris dibeli oleh
pengunjung menggunakan masker,
pengunjung.
menyediakan tempat cuci tanga di
a.) Kondisi antrian pengunjung berbagai titik yang telah ditetapkan.
ketika masuk objek wisata

b.) Pengecekan suhu tubuh


pengunjung
c.) Kawasan wajib kendaraan yang masih terlihat sepi hingga
menggunakan masker jumlah warung yang beroperasi, yang
dulunya terdapat 5 warung namun saat ini
hanya 2 warung saja yang telah dibuka
kembali.

f) Kondisi Parkiran setelah di buka


kembali

d.) Tempat cuci tangan

Dengan berbagai upaya yang telah


dilakukan oleh pihak pengelola diharapkan 5. Simpulan
dapat meningkatkan kenyamanan dan rasa
Pengelola Sikembang Park yang
aman bagi pengunjung yang berwisata dan
terletak di Kecamatan Blado Kabupaten
semakin menarik minat wisatawan untuk
Batang telah berupaya agar meningtkatkan
berkunjung kembali.
jumlah pengunjung namun dengan tetap
Dengan dibukanya objek wisata memperhatikan protokal kesehatan. Pada
Sikembang tersebut membuat minat awal pandemi jumlah pengunjung
pengunung untuk berwiata semakin besar menuirun drastis sebanyak 75%. Yang
namun jumlah pengunjung tidak sebanyak berakibat pada menurunnyaa jumlah
sebelum adanya covid-19, 2 minggu penjualan tiket. Seiring dengan adaptasi
setelah dibukanya kembali intensitas kebiasaan baru jumalah pengunjun mulai
pengunjung yang berwisata masih mengalami peningkatan.
tergolong sangat rendah yang dulunya
berkisar 2.000 orang perminggu, saat ini
hanya berkisar 500 orang saja
perminggunya atau terjadi penurunan
sekitar 75% dari waktu sebelum penutupan
objek wisata. Terlihat dari parkiran
Daftar Pustaka

Fellyanda. 2020. Cerita Lengkap Asa


Mula Munculnya Virus Corona di
Wuhan.

Hanoatubun Silpan. 2020. Dampak


Covid –19 Terhadap Perekonomian
Indonesia. EduPsyCouns Journal,
Volume 2 Nomor 1 (2020) ISSN
Online: 2716-4446.

Kramer, Erik. 2020. Cara Mencegah


Virus Corona.
https://id.wikihow.com/MencegahViru
s-Corona Suci,
Noerkhalishah, N., Abbas, E. W., &
Permatasari, M. A. (2020). The
Utilization of Tourism Education
Packages in Amanah Borneo Park as a
Learning Resources on Social Studies.
The Innovation of Social Studies
Journal, 1(2), 158-168.

Norhayati, N., Abbas, E. W., & Putra,


M. A. H. (2019). Social Interaction
Pattern Jelai River banks South
Basirih. The Innovation of Social
Studies Journal, 1(1), 12-20.
Analisis Dampak Covid-19 Terhadap Pendapatan UMKM (Usaha Mikro
Kecil Menengah) Desa Blado, Kabupaten Batang

Alvia Pratiwi Putri1, Devi Novita Sari2, Henry Ananta3 , Izzatul Marifah4, Khamami5, Lalang
Hadi Husodo6
1,5
Pendidikan Guru Pendidikan Jasmani Sekolah Dasar, 3Universitas Negeri Semarang
2 4
Pendidikan Guru Sekolah Dasar Pendidikan IPA 6Pendidikan Bahasa Jepang
1
alvia.pratiwi.putri@gmail.com ; devinovita7@students.unnes.ac.id2;
khamami300@gmail.com5; izzamarifah1@gmail.com 4; lalanghh@students.unnes.ac.id6

ABSTRAK
Penelitian ini mengkaji tentang dampak adanya covid-19 terhadap pendapatan bisnis
UMKM di Desa Blado, Kabupaten Batang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak
yang ditimbulkan akibat adanya pandemi covid-19 terhadap keadaan ekonomi di masyarakat
terutama pada usaha kecil dan menengah ( UMKM ) di Desa Blado. Proses pengumpulan data
dilakukan dengan cara melakukan wawancara kepada beberapa pedagang yang berjualan di
sekitar Desa Blado, seperti pedagang sayur, pedagang buah, pedagang bahan pokok dan
lainnya yang berjumlah 20 responden. Pendekatan peneletian ini menggunakan metode
deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dampak yang ditimbulkan dari
adanya pandemi covid-19 ini adalah tingkat daya beli masyarakat menurun dan keadaan pasar
menjadi sepi.
Kata Kunci : covid-19, UMKM, pedagang
ABSTRACT
This study examines the impact of covid-19 on the income of MSME businesses in Blado
Village, Batang Regency. This study aims to determine the impact caused by the covid-19
pandemic on the economic situation in the community, especially in the small and medium –
sized ( UMKM ) in Blado Village. The data collection process was carried out by conducting
interviews with several traders selling around Blado Village, such as vegetable traders, fruit
traders, staple food traders and others, totaling 20 respondents. This research approach uses a
qualitative descriptive method. The results showed that the impact of the Covid-19 pandemic
was that the level of people's purchasing power decreased and the market situation became
quiet.
Keywords : covid-19, UMKM, traders

.
1
kegiatan berkerumun, untuk
PENDAHULUAN
mengurangi penyebaran Covid-19 di
Dalam kondisi seperti ini, virus Indonesia. Niat baik pemerintah untuk
corona merupakan suatu wabah yang melakukan PSBB sangat merugikan
tidak bisa dianggap biasa saja. Jika warga Indonesia khususnya dampak
dilihat dari gejala orang yang terinfeksi, ekonomi yang menurun dan banyak
orang yang belum pahan virus ini akan tenaga kerja yang kehilangan
mengiranya hanya sebatas influenza pekerjaaan.
biasa, tetapi bagi analisis kedokteran Virus Corona yang semakin
virus ini cukup berbahaya dan menyebar di Indonesia, beberapa
mematikan. Saat ini di tahun 2020, kebijakan yang ditetapkan oleh
perkembangan penularan virus ini Pemerintah di Indonesia memberikan
cukup signifikan karena penyebarannya dampak pada beberapa sektor di
sudah mendunia dan seluruh negara Indonesia, salah satunya yaitu pada
merasakan dampaknya termasuk sektor ekonomi. Hal ini tidak terlepas
Indonesia (Yunus, 2020). Hingga saat dari adanya Covid-19 yang berdampak
ini belum ada terapi tepat untuk pada sektor perdagangan, usaha mikro,
mengobati virus ini. Penyebaran yang kecil dan menengah (UMKM). Di sisi
sangat cepat di dunia dan khususnya di lain, ekonomi merupakan salah satu
Negara Indonesia. Dilihat dari peta faktor penting dalam kehidupan,
pesebaran Covid-19 di Indonesia, kasus sebagaimana diketahui bahwa
posistif telah tersebar di 34 provinsi seseorang akan bersinggungan secara
(Withworth, 2020 dalam Harirah, langsung dengan kebutuhan ekonomi
2020). dalam menjalankan kehidupan
Penyebaran covid yang begitu (Hanoatubun, 2020). Secara umum,
cepat sehingga mengakibatkan Covid-19 juga berdampak pada
Pemerintah memberlakukan sistem pertumbuhan ekonomi di Indonesia, di
jaga jarak social yang disebut PSBB mana yang semula sebesar 5,3%, oleh
(Pembatasan Social Berskala Besar). sebagian kalangan memprediksi
Menurut Nismawati pada tahun 2020, pertumbuhan ekonomi di Indonesia
Pemerintah juga menganjurkan jaga kini mencapai 2% (Hadiwardoyo,
jarak secara fisik dan mengurangi 2020).
2
Di Pasar Blado, para pedagang mengetahui dampak covid-19 terhadap
menjerit akibat pandemi Covid-19 yang ekonomi UMKM di Desa Blado. Dari
melanda masyarakat. Covid-19 Penelitian tersebut diharapkan dapat
merupakan penyakit yang mudah memberikan informasi kepada pembaca
menyebar kapan dan dimanapun tentang dampak yang dialami oleh
melalui kontak fisik maupun non fisik. pedagang UMKM di pasar blado dan
Penyebaran covid-19 tidak memandang dapat memberikan solusi berupa
baik itu dari kalangan elit maupun tindakan untuk mengatasi masalah
kalangan menengah ke bawah. Salah tersebut.
satu tempat penyebaran covid-19 METODE PELAKSANAAN
adalah pasar, karena pasar merupakan
Penelitian ini menggunakan
tempat berkumpulnya banyak orang
metode deskriptif kualitatif, digunakan
dan terjadi transaksi jual-beli yang
untuk menghasilkan data deskripsi
melibatkan kontak fisik didalamnya.
dampak Covid-19 terhadap Pendapatan
Pemerintah sudah melakukan
UMKM (Usaha Mikro Kecil
Pembatasan Sosial Berskala Besar atau
Menengah) Desa Blado, Kabupaten
PSBB dimana ada pembatasan kegiatan
Batang. Sumber data dari penelitian ini
di tempat-tempat yang menyebabkan
yaitu berasal dari beberapa pedagang di
kerumunan seperti pasar, tempat
Desa Blado, Kabupaten Batang seperti
ibadah, dan kegiatan-kegiatan yang
pedagang kelontong, pedagang
mengundang banyak orang.
sayuran, pedagang buah-buahan,
Dampak yang paling dirasakan
pedagang ikan, pedagang baju,
oleh para pedagang di Pasar Blado
pedagang daging, pedagang bumbu,
adalah penurunan pendapatan akibat
pedagang ATK dan mainan, pedagang
PSBB. Para pedangang kebingungan
sandal dan sepatu, toko seluler,
untuk menjual barang dagangannya
pedagang makanan jadi, pedagang
karena sulitnya mendapatkan pembeli
online, pedagang jajanan dan pedagang
dimasa pandemi, sehingga pendapatan
asongan.
mereka turun drastis.
Analisis data dilakukan dengan
Adanya masalah tersebut
model interaktif yang dilakukan dengan
mendorong kami melakukan sebuah
tiga tahap yaitu: reduksi data, sajian
penelitian yang bertujuan untuk
3
data, kemudian penarikan kesimpulan
No. Jenis Dagangan Pendapatan Pendapatan
(Purbawati, 2020). Tahap reduksi data Saat Covid-19 Saat New
dilakukan dengan cara menyeleksi data Normal
dengan berfokus pada dampak Covid- 1. Sembako 75% 100%
19 terhadap pendapatan pedagang di 2. Sayuran 50% 50%
Desa Blado. Selanjutnya yaitu tahap 3. Buah-buahan 50% 50%
sajian data yang berupa hasil deskripsi 4. Baju 50% 75%
dampak Covid-19 terhadap UMKM di 5. Daging 50% 70%
Desa Blado, serta cara mengatasi 6. Bumbu 50% 80%
permasalahan yang ditimbulkan. 7. ATK 60% 90%
Selanjutnya yaitu tahap penarikan 8. Sandal 50% 50%
kesimpulan. Apabila pada tahap
9. Toko seluler 90% 96%
penarikan terdapat data yang kurang
10. Makanan berat 50% 100%
signifikan, maka akan dilakukan
11. Ikan 60% 90%
verifikasi ulang.
12. Makanan 50% 60%
(Online)
HASIL DAN PEMBAHASAN 13. Pedagang 50% 65%
asongan
Hasil dan pembahasan
penelitian ini terfokus pada dampak
yang ditimbulkan akibat adanya Covid- Dari tabel tersebut dapat dilihat
19 terhadap pendapatan UMKM di bahwa rata-rata pedagang mengalami
Desa Blado. Berikut tabel yang penurunan pendapatan yang cukup
menunjukkan pengaruh Covid-19 signifikan akibat adanya wabah Covid-
terhadap pendapatan pedagang di Desa 19. Adapun pembahasan dari masing-
Blado. masing sajian data tersebut yaitu:

Pada tabel terlihat bahwa pada


hasil wawancara pada pedagang
sembako mengalami penurunan
pendapatan hingga 75% saat adanya
wabah Covid-19, menurut pedagang

4
hal ini terjadi akibat berkurangnya penurunan sekitar 50%, namun
orang yang datang ke pasar, pedagang beranggapan hal tersebut
sehingga penjualan semakin sepi. tidak begitu memberatkan karena pada
Selain itu, pedagang mengungkapkan masa tersebut tidak ada undangan
bahwa kebutuhan saat di rumah saja untuk datang ke acara pernikahan,
semakin meningkat sehingga merasa namun berbeda dengan setelah
bahwa wabah Covid-19 yang telah diterapkannya New Normal, justru
melumpuhkan sektor pasar ini sangat semakin banyak undangan untuk
mengganggu keuangan dari pedagang. datang ke pernikahan. Akibat hal
Namun, dengan adanya New Normal tersebutlah pedagang beranggapan
ini ternyata dapat menaikan bahwa New Normal ini tidak serta
pendapatan hingga menjadi stabil dan merta membantu perekonomian,
mencapai 100%. karena ketika pendapatan belum stabil
Pedagang sayuran mengalami ternyata sudah ada kebutuhan lainnya
penurunan yang cukup drastis hingga yang sebelumnya ditekan akibat wabah
mencapai 50%, pedagang Covid-19, justru sekarang semakin
mengungkapkan bahwa hal ini terjadi meledak.
karena kondisi pasar yang sangat sepi, Pedagang baju mengalami
akibat semakin sedikit orang yang penurunan hingga 50%, hal ini terjadi
datang ke pasar, justru pedagang akibat semakin sepinya kondisi pasar.
berpendapat bahwa dengan adanya Pedagang menyebutkan kondisi ini
wabah ini justru pedagang sayuran dapat dibantu dengan berjualan di
asongan semakin ramai, sehingga ibu- rumah dan melakukan promosi melalui
ibu di rumah tidak perlu repot untuk whatsapp grup sehingga pembeli dapat
datang ke pasar. Berbeda dengan langsung datang ke rumah penjual.
pedagang sembako sebelumnya, Meskipun pada kenyataannya hal
pedagang sayuran ini justru masih tersebut belum bisa mengembalikan
belum merasakan dampak adanya New pendapatan seperti semula. Kemudian
Normal terhadap pendapatannya. pedagang mengungkapkan dengan
Pedagang buah-buahan adanya New Normal ini pendapatan
mengalami kejadian yang sama dengan mengalami sedikit peningkatan
pedagang lainnya yaitu mengalami mencapai 75%.
5
Pedagang daging mengembalikan pendapatan hingga
mengungkapkan bahwa penjualannya mencapai persentase 80%.
menurun drastis hingga mencapai Pedagang sandal dan sepatu
50%, hal tersebut menyebabkan juga mengalami penurunan pendapatan
pedagang mengalami kesulitan hingga menjadi 50%, menurut
ekonomi pada masa pandemi Covid-19 pedagang hal ini terjadi karena jenis
sedang ramai diperbincangkan, barang yang dijual bukan kebutuhan
terlebih pedagang mengungkap pokok, sehingga cenderung
pengeluaran yang mesti dikeluarkan dikesampingkan di masa pandemi
justru semakin naik. Namun setelah Covid-19, selain itu ternyata dengan
diterapkannya New Normal sedikit diterapkannya New Normal belum
membantu sehingga pendapatan naik dapat membantu memulihkan hasil
menjadi 70%. pendapatan.
Pedagang bumbu Pedagang di toko seluler
mengungkapkan bahwa akibat adanya juga mengalami hal yang sama dengan
wabah Covid-19, pendapatan menurun penjual lainnya, hanya saja pendapatan
hingga mencapai 50%. Menurut saat pandemi Covid-19 mencapai 90%,
pedagang hal ini sangat menganggu hal ini terbilang cukup jauh dari
siklus keuangan yang menuntut pedagang lainnya. Menurut pedagang,
pedagang harus mampu memutar hal ini terjadi akibat sekolah dirumah
keuangan sehingga tidak rugi. Namun juga masih membutuhkan kuota
menurut pedagang dengan adanya internet. Hanya saja penurunan
penerapan era New Normal telah pendapatan terjadi ada beberapa
mempu mengembalikan pendapatan pelanggan anak-anak yang tidak
menjadi sekitar 80%. biasanya membeli kuota internet,
Pedagang ATK dan mainan namun di masa pandemi tidak
mengalami penurunan pendapatan membeli kuota internet. Menurut
hingga menjadi 60%, menurut pedagang, era New Normal sedikit
pedagang hal ini terjadi karena mengembalikan pendapatan sehingga
pendapatan orang tua yang semakin mencapai persentase 96%, karena
menurun. Sedangkan setelah menurut pedagang pendapatan belum
diterapkannya era New Normal dapat kembali seperti sebelum adanya
6
Covid-19, namun lebih baik dari mengembalikan pendapatan hingga
sebelumnya. mencapai 60%.
Pedagang makanan berat siap Pedagang asongan yang
saji mengalami penurunan hingga berjualan makanan ringan seperti:
mencapai 50%, hal ini terjadi akibat cilung dan siomay yang biasanya
semakin sedikit orang yang membeli berjualan di sekitar lingkungan sekolah
makanan di luar karena ibu-ibu yang dasar dan sekolah menengah pertama
biasanya bekerja harus bekerja di di desa blado juga mengalami
rumah. Pedagang mengaku sempat penurunan pendapatan hingga
mengalami kerugian di awal-awal mencapai 50%, menurut pedagang hal
adanya wabah ini, namun setelah satu ini terjadi akibat saat pandemi covid-
bulan berlalu pedagang sudah 19 sekolah diliburkan dan otomatis
mengurangi porsi jual. Kemudian di pendapatan menurun dan hanya
era New Normal ini ternyata sudah berkeliling ke desa-desa. Namun,
mampu mengembalikan pendapatan setelah adanya kebijakan New Normal
hingga mencapai 100%. dan sekolah mulai diaktifkan kegiatan
Pedagang ikan juga belajar mengajarnya kembali walau
mengalami penurunan hingga masih terbatas pendapatan bisa naik
mencapai persentase 60%, hal ini walau hanya mencapai 65%.
terjadi akibat semakin sedikit Dari hasil tersebut maka
masyarakat yang datang ke pasar. diketahui bahwa wabah Covid-19
Namun setelah diterapkan New mengakibatkan pendapatan pedagang
Normal pendapatan semakin membaik UMKM di desa Blado menurun.
hingga mencapai 90%. Namun ternyata dengan adanya
Pedagang online yang kebijakan New Normal yang sekarang
berjualan makanan ringan juga telah diganti dengan istilah Adaptasi
mengalami penurunan pendapatan Kebiasaan Baru (AKB) ini telah
hingga mencapai 50%, menurut mampu menaikkan pendapatan para
pedagang hal ini terjadi akibat semakin pedagang, hanya saja ada beberapa
banyak ibu-ibu rumah tangga yang pedagang yang merasa tidak ada
tetap berada di rumah. Namun setelah perubahan dengan diterapkannya era
adanya kebijakan New Normal, dapat New Normal.
7
di Indonesia. Jurnal Ekonomi dan
SIMPULAN Kebijakan Publik Indonesia, 7(1).

Dari hasil penelitian diketahui Purbawati, C., Hidayah, L. N., dan


Markhamah. 2020. Dampak Sosial
bahwa wabah Covid-19 menyebabkan
Distancing terhadap Kesejahteraan
pendapatan pendapatan UMKM di
Pedagang di Pasar Tradisional
Desa Blado mengalami penurunan.
Kartasura pada Era Pandemi Corona.
Jurnal Ilmiah Muqoddimah: Jurnal
DAFTAR PUSTAKA Ilmu Sosial, Politik, dan Humaniora,
Hadiwardoyo, Wibowo. (2020). Kerugian 4(2), 156-164.

Ekonomi Nasional Akibat Pandemi Yunus, N. R., & Rezki, A. (2020).


Kebijakan Pemberlakuan Lock
Covid-19. BASKARA: Journal of
Down Sebagai Antisipasi
Business & Entrepreneurship, 2(2), 83-
Penyebaran Corona Virus Covid-19.
92.
Salam: Jurnal Sosial dan Budaya
Hanoatubun, S. (2020). Dampak Covid-19 Syar-i, 7(3), 227- 238.
terhadap Perekonomian Indonesia. Nismawati, N., & Nugroho, C. (2020).
EduPhyCouns: Journal of Perekonomian Masyarakat
Education, Physchology and Kelurahan Tounsaru Pasca
Counseling, 2(1), 146-153. Merebaknya Wabah Covid-19.
Harirah, Z., & Rizaldi, A. (2020). Indonesian Journal of Economics,
Merespon Nalar Kebijakan Negara Entrepreneurship, and Innovation,
dalam Menangani Pandemi Covid 19 1(1), 54-61.

8
9

Anda mungkin juga menyukai