Anda di halaman 1dari 10

Peta Interaktif Persebaran Daya Tarik Wisata Yang Tutup Saat COVID-

19 Di Jawa Barat
D. Arifia, F. Silaban, K. P. Apriani, P. A. Wihana, S. D. Sunarya
Manajemen Resort dan Leisure, Universitas Pendidikan Indonesia

ABSTRACT: Pariwisata merupakan sector yang memiliki peran yang penting untuk Indonesia dengan
keindahan dan kekayaan alam dan budaya yang sangat beranekaragam dan luas. Jawa Barat merupakan salah
satu wilayah yang sangat berpotensi sebagai destinasi wisata di Indonesia. Tetapi, saat ini sector pariwisata
tengah terguncang karena adanya persebaran COVID-19 yang kini tehah menjadi pandemi. Hal ini juga
berdampak terhadap Jawa Barat yang berada di urutan kedua setelah DKI Jakarta dengan jumlah kasus dan
pasien positif terbanyak serta pasien meninggal yang terus meningkat. COVID-19 sendiri merupakan penya-
kit menular yang awalnya ditemukan di Wuhan, Tiongkok pada bulan Desember 2019 dan penyebarannya
termasuk cepat karena bisa menular melalui percikan dari mulut atau hidung penderita. COVID-19 sangat
mengguncangkan seluruh negara yang terdampak, termasuk Indonesia. Di Jawa Barat sendiri hal ini
mengakibatkan banyaknya objek wisata yang tutup sementara untuk mencegah penyebaran virus ini. Penulis
ini akhirnya membuat penelitian ini dengan tujuan unuk membuat peta interaktif berupa informasi mengenai
persebaran daya tarik wisata di Jawa Barat yang tutup sementara akibat dari adanya pandemik ini dan juga
memberikan informasi aktual mengenai objek wisata yang ada.
Kata Kunci : Pariwisata, Jawa Barat, COVID-19, Peta Interaktif

1 PENDAHULUAN demik COVID-19 ini menjadikan kondisi kepa-


Pariwisata merupakan salah satu industri yang riwisataan Indonesia sedang berada dalam tahap
besar dan memiliki peran yang penting untuk suatu krisis bencana. Kondisi krisis kepariwisataan meru-
negara, tak terkecuali Indonesia. Indonesia dengan pakan siklus yang berawal dari kondisi normal kepa-
keindahan dan kekayaan alam yang dimilikinya riwisataan, kemudian berpotensi berubah menjadi
menjadikan Indonesia sebagai salah satu tujuan sebuah krisis dan kembali lagi menuju krisis normal.
wisata bagi wisatawan mencanegara. Semua Walau demikian, kondisi normal setelah krisis tidak
keragaman tersebut merupakan sebuah kesatuan akan sama dengan asumsi kondisi normal sebelum
yang tidak dapat dipisahkan, karena indonesia meru- terjadinya krisis bencana ini (Kementrian Pariwisata
pakan negara kepulauan terbesar dengan garis pantai Republik Indoensia, 2018).
terpanjang di dunia. Dengan berbagai potensi yang Salah satu wilayah yang terdampak COVID-19 di
ada, maka Pemerintah Indonesia saat ini telah Indonesia yaitu Provinsi Jawa Barat. Provinsi Jawa
menargetkan jumlah wisatawan premium sebanyak- Barat saat ini menjadi salah satu wilayah terjangkit
banyaknya untuk berkunjung ke Indonesia (Sutrisno, dan berdekatan langsung dengan DKI Jakarta yang
2020). dimana menjadi episentrum untuk wabah ini. Se-
Tetapi saat ini negara-negara di dunia termasuk dangkan Jawa Barat berada di urutan kedua dengan
Indonesia sedang dihadapkan sebuah bencana yang jumlah pasien positif terbanyak serta pasien
besar yaitu persebaran COVID-19 yang kini telah meninggal yang terus meningkat setiap harinya.
menjadi sebuah pandemik. Menurut Peraturan Men- Disamping itu, Provinsi Jawa Barat adalah provin-
teri Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Nomor 10 si dengan penduduk terbanyak, yakni 49,94 jiwa ser-
Tahun 2019 mengenai Manajemen Krisis Pariwisata ta memiliki potensi pariwisata dan budaya yang san-
kejadian ini termasuk dalam bencana non-alam ka- gat kaya. Selain itu, pariwisatanya juga memiliki
rena disebabkan oleh wabah penyakit menular. keunggulan yang sangat luar biasa, mulai dari
COVID-19 sendiri adalah penyakit menular yang atraksi alam hingga atraksi budaya yang tersebar di-
disebabkan oleh corona virus yang baru ditemukan setiap wilayah di Jawa Barat. Maka tidak bisa
di Wuhan, China pada tahun 2019 lalu. Penyakit ini dipungkiri bahwa Jawa Barat banyak diminati oleh
berasal dari hewan dan dapat mudah menginfeksi wisatawan mancanegara maupun nusantara. Ada
manusia melalui sentuhan. Sehingga adanya pan- banyak objek wisata unggulan di Jawa Barat yang
terkenal akan keindahan dan keunikannya. Di penerapan teknologi interactive map ini yaitu: (1)
provinsi ini juga menjadi pusat kegiatan industri Memberikan informasi dalam bentuk peta dan
manufaktur dan strategis nasional, memiliki taman deskriptif secara jelas dan terangkum terkait daya
nasional, suaka margasatwa dan cagar alam, mem- tarik wisata apa saja yang melakukan penutupan se-
iliki tiga pusat kegiatan nasional (PKN), memiliki mentara serta durasi penutupannya di sekitar wila-
kondisi alam dengan struktur geologi yang kom- yah Jawa Barat; (2) Untuk memudahkan masyarakat
pleks, serta instalasi vital nasional, itulah yang luas, peneliti, ataupun pemerintah untuk mendapat-
dikemukakan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat. kan informasi secara terangkum; (3) Sebagai salah
Sehingga dengan beragam potensi dan kekayaan satu cara preventif dalam menimalisir penyebaran
yang dimiliki Provinsi Jawa Barat, menjadikan COVID-19.
Pemerintah Jawa Barat terus bergerak cepat dalam
mengatasi penyebaran COVID-19 yang semakin hari
semakin meluas. 2 KAJIAN PUSTAKA
Melihat permasalahan yang ada saat ini, sehingga
2.1 COVID-19
penulis melakukan sebuah penelitian pengembangan
berkaitan dengan COVID-19 dan dampaknya ter- COVID-19 adalah penyakit menular yang
hadap pariwisata. Berdasarkan aturan pemerintah disebabkan oleh jenis coronavirus yang baru
mengenai pencegahan pandemik COVID-19 di In- ditemukan. Ini merupakan virus baru dan penyakit
donesia, banyak industri yang melakukan pentupan yang sebelumnya tidak dikenal sebelum terjadi wa-
secara operasional, salah satunya yaitu pentupan bah di Wuhan, Tiongkok, bulan Desember 2019.
obyek wisata. Sehingga, banyak dari obyek wisata di Gejala-gejala COVID-19 yang paling umum adalah
Jawa Barat yang melakukan penutupan sementara demam, rasa lelah, dan batuk kering. Beberapa
sebagai salah satu upaya pencegahan penyakit ini. pasien mungkin mengalami rasa nyeri dan sakit,
Dengan begitu, agar dapat membantu masyarakat lu- hidung tersumbat, pilek, sakit tenggorokan atau di-
as khususnya wisatawan yang akan melakukan per- are. Gejala-gejala yang dialami biasanya bersifat
jalanan wisata ke setiap obyek wisata yang ada di ringan dan muncul secara bertahap. Mereka yang
Jawa Barat, maka dibuatlah sebuah peta interaktif mengalami gejala sebaiknya mencari pertolongan
berbasis website dengan menggunakan Sistem In- medis sesuai anjuran yang telah ditetapkan
formasi Geografis Pariwisata. Peta Interaktif sendiri pemerintah. Virus ini dapat menyebar melalui
adalah penyajian peta dengan media web yang mu- percikan dari hidung dan mulut penderita dan lang-
dah digunakan untuk memperoleh informasi spasial sung menempel pada organ luar manusia lain atau-
(Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan, 2010). pun bertahan dahulu di barang-barang yang menjadi
Peta interaktif menjadi pilihan yang tepat dan men- objek penularan. Hingga kini, belum ada vaksin dan
jadi media alternatif dalam penyajian peta, karena obat melawan virus tertentu untuk mencegah atau
peta interaktif ini memberikan ruang bagi pengguna mengobati COVID-19. Organisasi Kesehatan inter-
ataupun masyarakat awam untuk dapat memahami nasional seperti WHO sedang berupaya untuk men-
peta persebaran ini dengan lebih mudah. Peta inter- cari vaksin dari virus ini.
aktif ini juga akan memuat informasi mengenai per- Untuk meminimalisir penyebaran virus,
sebaran semua obyek wisata di Jawa Barat yang Pemerintahan Indonesia berupaya dengan menge-
tutup sementara akibat dampak dari adanya COVID- luarkan peraturan dan komando seperti mengetular-
19. Disamping itu hingga saat ini belum banyak ino- kan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor
vasi tampilan informasi secara menyeluruh 7 Tahun 2020 Tentang Gugus Tugas Percepatan Pe-
mengenai daya tarik wisata mana saja yang sedang nanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).
melakukan penutupan sementara karena wabah Isi keputusan ini adalah menunjuk komando utama
COVID-19 dalam satu laman tertentu. penanganan corona virus di Indonesia yang bertugas
Berkaiatan dengan hal tersebut, maka penelitian untuk menetapkan, melaksanakan, mengkoordinasi,
dengan judul “Peta Persebaran Daya Tarik Wisata mengendalikan, mengawasi, dan melaporkan seluruh
Yang Tutup Saat Wabah Covid-19 Di Provinsi Jawa kebijakan yang berhubungan dengan penanggula-
Barat” ini dilakukan dengan tujuan untuk mem- nagn bencana coronavirus di Indoensia. Selain itu
berikan informasi yang aktual mengenai setiap adanya Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indo-
obyek wisata yang ada. Dengan begitu akan mem- nesia Nomor 9 Tahun 2020 Tentang Pedoman Pem-
berikan manfaat bagi pemerintah, peneliti, akademisi batasan Sosial Berskala Besar yang melibuti peli-
maupun masyarakat khususnya wisatawan dalam buran sekolah dan tempat kerja; pembatasan
mengambil keputusan untuk melakukan perjalanan kegiatan keagamaan; pembatasan kegiatan di tempat
wisata nantinya. atau fasilitas umum; pembatasan kegiatan sosial dan
Maksud dari penelitian ini adalah untuk membuat budaya; pembatasan moda transportasi; dan pembat-
peta persebaran daya tarik wisata yang tutup semen- asan kegiatan lainnya khusus terkait aspek pertahan-
tara akibat wabah COVID-19 di wilayah Jawa Barat an dan keamanan. Hal ini menyebabkan banyak
berbasis web. Adapun tujuan lainnya dicapai dari
aspek kehidupan masyarakat yang berubah, mulai Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya bahwa
dari aktivitas sehari-hari hingga keadaan industri. sistem informasi geografi merupakan alat pengolah
Dalam penelitian R. Djalante, J. Lassa, D. Se- data berupa data spasial. Data spasial sendiri meru-
tiamarga, et al (2020) mengatakan bahwa dengan pakan data yang menjelaskan informasi mengenai
adanya wabah COVID-19 di Indonesia ini me- keadaan bumi seperti daratan, pegunungan, perairan,
nyebabkan dampak kepada berbagai aspek ke- kelautan, bawah atmosfir serta permukaan bumi dan
hidupan negara. Salah satunya adalah industri pari- bawah permukaan bumi. Dalam data spasial ini ter-
wisata. Dengan adanya peraturan pembatasan sosial dapat dua model data yaitu data raster dan data vec-
berskala besar memaksa berbagai daya tarik, atraksi, tor. Data Raster merupakan data yang dihasilkan
aktivitas wisata, destinasi wisata, bahkan kegiatan dari sistem pengindraan jauh. Data objek geografi
berpergian dan industri seperti penginapan dan ini divisualisasikan dengan stuktur sel grid yang
restoran harus tutup dan berhenti untuk sementara. disebut pixel. Ukuran pixel ini mempunyai pengaruh
Hal ini pun mempengaruhi pada keadaan finansial, besar pada resolusi peta. Model data raster ini san-
manajerial, hingga investasi bisnis di industri ini. gat baik untuk menampilkan batas-batas yang beru-
bah seperti jenis tanah, kelembaban tanah, vegetasi,
suhu tanah dan sebagainnya. Untuk data vector
2.2 Sistem Informasi Geografi merupakan model data yang menampilkan objek
Sistem Informasi Geografi (SIG) adalah sebuah yang berbasis pada titik (point) yang dilengkapi
sistem informasi yang berbasis computer dan soft- dengan koordinat (x,y) untuk membagi objek spasi-
were yang menekankan pada informasi spasial dan alnya. Pembagian ini membuat tiga bagian lainnya
geografis. Sistem infomasi ini muncul dengan diantaranya berupa titik atau point yang tidak
menyatukan ilmu geografi, ilmu komputer, matemat- mempunyai dimensi; garis atau line yang mel-
ika, statistik, manajemen, ilmu survey, dan ilmu ambangkan objek yang mempunyai satu dimensi;
pemetaan menjadi satu. Kajian sistem informasi ini dan area atau polygon yang mempresentasikan objek
didukung dengan alat perangkat keras dan perangkat dalam dua dimensi.
lunak dimana dapat melakukan pengumpulan, input, Sistem informasi geografi (SIG) sendiri mempu-
mengelola, mengedit, menganalisis, serta menampil- nyai fungsi dimana informasi spasial yang
kan data dalam bentuk spasial (Wei, W: 2012). dihasilkan menjadi acuan maupun aspek pertim-
Sejalan dengan pengertian SIG sendiri oleh para bangan suatu perencanaan dan pengambilan suatu
ahli dana peneliti, kajian SIG ini mempunyai konsep keputusan. Maka dari itu sistem informasi geografi
yaitu real world dimana suatu sistem informasi geo- ini tidak hanya bermafaat bagi kajian ilmu spasial
grafis dapat mengubah realitas fisik keadaan bumi dan geografi saja, namun mempunyai manfaat bagi
menjadi gamparan peta melalui proses pemodelan, aspek keilmuan lainnya seperti kesehatan, mana-
analisis, dan manipulasi (Edy Irwansyah, 2013). jemen, marketing, maupun pariwisata. Dalam pari-
Berikut tahapan dalam konsep real world: wisata sendiri yang merupakan kegiatan berpergian
dari suatu tempat ke tempat lain serta objek wisata
2.2.1 Physical reality yang berdaya tarik tinggi, tentunya sangat berhub-
Physical reality merupakan dimana mengambil ungan dengan objek tempat di permukaan bumi.
data dan menganalisis dunia nyata yang akan dibuat Dengan adanya sistem informasi geografi dalam in-
menjadi sistem informasi geografi. dustri pariwisata dapat memberikan kemudahan bagi
para stakeholder seperti wisatawan dapat menge-
2.2.2 Real world model tahui persebaran dan ketepatan informasi spasial
Tahapan ini dimana tahapan mengubah objek- seperti lokasi tempat tujuan mereka, dapat menge-
objek yang ada di dunia nyata menjadi suatu model tahui estimasi waktu perjalanan, serta dapat melihat
tertentu. prediksi jalur tercepat serta kondisi jalur perjalanan
menuju destinasi. Selain itu sebagai pengelola desti-
2.2.3 Data model nasi dengan sistem informasi geografi dapat menge-
Tahapan ini dimana mengubah model-model ob- tahui kendala dan potensi bencana di suatu kawasan
jek dunia nyata menjadi tipe data. sehingga dapat mengantisipasi demi keselamatan
wisatawan dan karyawan serta merawat keberlang-
2.2.4 Databese sungan daya tarik terterntu. Dalam bidang marketing
Tahap ini merupakan tahap dimana menyimpan sendiri pengusaha industri dapat mengetahui dan
keseluruhan data model ke dalam sistem basis data. menentukan target marketnya dengan melihat popu-
lasi tertentu di suatu kawasan, dan masih banyak
2.2.5 Maps / Reports manfaat lainnya dari kajian sistem informasi geo-
Merupakan hasil akhir dunia nyata yang telah grafi.
dikonversi menjadi sebuah sistem informasi geo-
grafi.
2.3 Peta Interaktif mengakses ArcGis Online. Serta dibutuhkan aplikasi
Microsoft Word untuk sarana membuat laporan
Peta adalah gambaran permukaan bumi pada bi-
artikel penelitian.
dang datar dengan skala tertentu melalui suatu sis-
tem proyeksi. Sedangkan menurut ICA (Inter-
3.1.2 Bahan penelitian
nasional Cartographic Association) peta adalah
Bahan penelitian yang dibutuhkan diantanya ada-
suatu gambaran atau representasi unsur-unsur atau
lah data objek daya tarik wisata yang tersebar di Ja-
kenampakan-kenampakan abstrak yang dipilih dari
wa Barat beserta informasi mengenai tanggal awal
permukaan bumi atau yang ada kaitannya dengan
penutupan sementara objek daya tarik, durasi pe-
permukaan bumi atau benda-benda angkasa, dan
nutupan sementara serta website resmi maupun so-
umumnya. Peta bisa disajikan dalam berbagai cara
sial media resmi dari objek daya tarik wisata terse-
yang berbeda, mulai dari peta konvensional yang
but. Disamping itu dibutuhkan juga data spasial
tercetak hingga peta digital yang tampil di layar
wilayah Jawa Barat dan jumlah kasus COVID-19 di
komputer. Secara umum peta dapat dibagi menjadi
Jawa Barat.
dua jenis yaitu peta umum dan peta khusus. Peta
umum adalah peta yang menapilkan bentuk fisik 3.2 Populasi dan Sampel
permukaan bumi suatu wilayah. Contohnya adalah
Sebelumnya lokasi penelitian untuk kajian peta in-
seperti peta jalan atau persebaran gedung wilayah
teraktif persebaran ini terletak di Provinsi Jawa Bar-
DKI Jakarta.
at. Secara administrasi, Jawa Barat terbagi menjadi
Disamping itu peta interaktif adalah penyajian
27 kota/kabupaten yaitu yaitu Kota Bogor, Kota
peta dengan media web yang mudah digunakan un-
Sukabumi, Kota Bandung, Kota Cirebon, Kota
tuk memperoleh informasi spasial. Makna interaktif
Bekasi, Kota Depok, Kota Cimahi, Kota Tasikma-
sendiri bersifat saling melakukan aksi; antar-
laya, dan Kota Banjar, Kabupaten Bogor, Kabupaten
hubungan; saling aktif; atau komputer yang berkai-
Sukabumi, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Bandung,
tan dengan dialog antara komputer dan terminal atau
Kabupaten Garut, Kabupaten Tasikmalaya, Kabu-
antar komputer. Informasi spasial dapat diperoleh
paten Ciamis, Kabupaten Pangandaran, Kabupaten
dengan mudah melalui internet cukup menggunakan
browser yang tersedia. Informasi Geografis yang ada Kuningan, Kabupaten Cirebon, Kabupaten
Majalengka, Kabupaten Sumedang, Kabupaten In-
di situs ini bersifat indikatif (umum) serta akan terus
dramayu, Kabupaten Subang, Kabupaten Purwakar-
disempurnakan dan dilengkapi sesuai dengan
ta, Kabupaten Karawang, Kabupaten Bekasi, dan
perkembangan terakhir untuk meningkatkan
Kabupaten Bandung Barat. Pada kajian ini akan
keakurasian, ketepatan waktu dan kelengkapan data.
memasukan beberapa objek wisata yang tersebar di
Batas-batas yang disajikan tidak berkekuatan
wilayah Provinsi Jawa Barat yang memberlakukan
hukum, untuk tujuan dimaksud harus menggunakan
penutupan sementara akibat wabah COVID-19.
data (peta) yang disahkan oleh pejabat yang ber-
wenang sesuai ketentuan yang berlaku (Surat Kepu-
3.2.1 Populasi
tusan).
Menurut Yunus (2010) mengatakan bahwa popu-
lasi adalah kumpulan dari satuan-satuan elementer
yang mempunyai karakteristik dasar yang sama atau
3 METODE PENELITIAN
dianggap sama. Perhitungan populasi dapat
3.1 Instrumen Penelitian digunakan untuk menyebutkan seluruh elemen atau
anggota dari suatu wilayah yang menjadi sasaran
Instrumen penelitian merupakan alat bantu atau
penelitian (Noor, 2011). Dalam penelitian ini popu-
fasilitas guna mempermudah dalam proses pengum-
pulan data pada saat penelitian. Instrumen penelitian lasi yang dipilih adalah keseluruhan daya tarik
wisata di Provinsi Jawa Barat yang mengalami pe-
yang digunakan tentunya berbeda-beda tergantung
nutupan sementara akibat wabah COVID-19. Data
langkah penelitian yang akan dipakai pada saat
ini diambil berdasarkan data dari website resmi Di-
pengumpulan data (Nurdiansyah, 2015). Maka ada-
nas Pariwisata Provinsi Jawa Barat.
pun beberapa alat dan bahan yang dibutuhkan dalam
pelaksanaan penelitian ini antara lain:
Tabel 1. Daya Tarik Wisata di Jawa Barat
Daya Tarik Wisata Jumlah
3.1.1 Alat penelitian
Wisata Alam 156
Alat yang digunakan untuk melakukan penelitian
ini adalah Software ArcGis Online yang berfungsi Wisata Budaya 169
untk memasukan, menggambar dan menganalisis da- Wisata Sejarah 20
ta serta sebagai akses penampilan situs website hasil Wisata Minat Khusus 14
dari pembuata peta persebaran. Selain itu dibutuhkan Wisata Rekreasi 144
pula aplikasi browser yang kali ini dipilih yaitu Wisata Terbaru / Potensial 18
Opera Mini sebagai situs pencarian internet untuk Total 521
Total 521 83,89 84

3.2.2 Sampel
Menurut Chandra (1995) sampel merupakan se- 3.3 Metode Pengambilan Data
bagian kecil dari populasi atau objek yang memiliki Dalam kajian penelitian ini terdapat dua cara
karakter yang sama. Yunus (2010) juga berpendapat pengambilan data yaitu melalui studi dokumentasi
bahwa sempel merupakan objek-objek atau bagian dan studi literatur.
yang termasuk di dalam populasi tertentu yang akan Studi dokumentasi merupakan teknik pengambi-
diteliti dan dimanfaatkan untuk memperoleh gam- lan data dengan cara mempelajari dokumen untuk
baran mengenai populasi tersebut. Seperti yang di- mendapatkan data dan informasi yang berhubungan
jelaskan sebelumnya bahawa pada penelitian ini dengan topik dan masalah yang dikaji. Dalam
populasi yang dipilih adalah daya tarik wisata di penelitian ini dokumen yang dibutuhkan berupa in-
Provinsi Jawa Barat. Unsur dari populasi tersebut formasi dari daya tarik tersebut seperti lokasi, tang-
mempunyai potensi yang sama besar untuk dipilih gal awal penutupan sementara, tenggang waktu pe-
sebagai sampel penelitian. nutupan sementara, hingga informasi mendukung
Untuk menentukan jumlah sampel yang akan di lainnya seperti nomor telepon, media sosial, maupun
ambil maka perhitungan dengan rumus Slovin alamat website resmi dari daya tari tersebut. Data-
digunakan untuk penelitian ini. Berikut adalah ru- data ini dicari melalui website dan media sosial
musnya: resmi daya tarik tertent, maupun menanyakan lang-
sung melalui telepon dengan pihak perusahaan atau
pengelola daya tarik. Data yang diambil melalui
metode ini adalah data spasial mengenai batas ad-
Dimana n = jumlah sampel; N = jumlah populasi; ministrasi Provinsi Jawa Barat serta data persebaran
e = batas toleransi kesalahan. Perhitungan pada informasi kasus COVID-19 di Jawa Barat.
kajian inipun seperti berikut. Selain itu tedapat teknik lainnya yaitu studi litera-
tur dimana merupakan teknik pengambilan data
n = _____________
521 yang bersumber dari buku-buku ataupun hasil kajian
1+ 521 (0,01) akamedisi yang berubungan langsung maupun tidak
= _______
521 langsung dengan topik dan masalah yang dikaji pada
penelitian ini.
6,21
n = 83,89 ⁓ dibulatkan menjadi 84. 3.4 Teknis Analisis Data
Analisis data merupakan salah satu teknik yang
Berdasarkan perhitungan jumlah sampel dengan digunakan untuk menganalisis data-data yang telah
rumus Slovin di atas didapatkanlah banyak sampel terhimpun sehingga menghasilkan sebuah kes-
sejumlah 84 objek sampel dimana nilai batas kesala- impulan. Analisis yang akan diterapkan pada
han (error tolerance) sebesar 10%. Selanjutnya,
penelitian ini memanfaatkan SIG sebagai alat
Teknik pengambilan sampel dalampenelitian ini ada- penelitian. Selain itu dilakukan observasi untuk
lah sampel acak berstrata (stratified random sam- mengetahui dan menghimpun data tempat wisata di
pling) dengan menggunakan rumus berikut ini:
Jawa Barat yang di tutup sementara akibat pandemi
n = sp . k COVID-19 ini.
P Data yang dikumpulkan untuk mendukung
penelitian ini yaitu berupa data spasial peta adminis-
Dimana n= jumlah sampel sub-populasi; sp= tarasi Provinsi Jawa Barat, tempat wisata di Jawa
jumlah sub-populasi; P = populasi; k = jumlah sam-
Barat yang tutup akibat pandemi COVID-19, dan in-
pel. Berdasarkan perhitungan jumlah sampel setiap formasi jadwal penutupan tempat wisata dari
sub-populasi dengan rumus diatas di temukanlah pengelola, serta data spasial dari persebaran kasus
hasil sub-sampel berikut. dari pandemic COVID-19 di Jawa Barat. Data – data
yang telah terkumpul kemudian diolah menjadi peta
Tabel 2. Sampel Daya Tarik Wisata di Jawa Barat
interaktif persebaran tempat wisata di Jawa Barat
Daya Tarik Wisata Jumlah Hasil Jumlah Sam-
yang mengalami penutupan akibat pandemi COVID-
pel Akhir
19 menggunakan software ArcGis Online yang di-
Wisata Alam 156 25,15 25 harapkan dapat memberikan informasi pada
Wisata Budaya 169 27,24 27 wisatawan secara interaktif. Teknis analisis data
Wisata Sejarah 20 3,22 3 yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai
Wisata Minat Khusus 14 2,25 2 berikut.
Wisata Rekreasi 144 23,22 24
Wisata Terbaru / Po- 18 2,91 3
tensial
3.4.1 Analisis SIG dengan menggunakan ArcGis mentara serta dengan sub populasi yang dibagi men-
Online jadi beberapa daya tarik wisata berdasarkan jenis
Teknik analisis data ini digunakan untuk menam- wisatanya seperti daya tarik wisata alam, wisata bu-
pilkan infomasi tempat wisata yang ditutup sementa- daya, wisata sejarah, wisata minat khusus, wisata
ra akibat pandemi COVID-19. Sebelum penginputan rekreasi, dan wisata terbaru atau potensial. Pembagi-
data, terlebih dahulu dilakukan penentuan titik an ini bertumpu pada pembagian daya tarik wisata
koordinat dari tempat wisata dilanjutkan dengan data dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Ja-
lainnya seperti tanggal awal penutupan, durasi pe- wa Barat.
nutupan sementara, situs dan media sosial resmi
daya tarik serta gambar atau foto dari daya tarik ter- 3.5.2 Tahap pelasanaan
sebut. Dan tahap selanjutnya adalah mengubah Tahap pelaksanaan pada penelitian ini meliputi
tampilan konten pembuatan peta menjadi web map pencarian data secara sekunder untuk mencari data
yang dapat diakses oleh semua orang. obyek daya tarik wisata di Jawa Barat beserta infor-
masi jadwal penutupan dari pihak pengelola. Data
3.4.2 Analisis deskripsi dan informasi yang dicari berdasarkan nama, tanggal
Menurut Sugiyono (2010, hlm. 147-148) yang awal penutupan, masa penutupan, dan website/sosial
menyatakan bahwa analisis deskriptif adalah analisis media resmi dari daya tarik wisata.
yang digunakan untuk menganalisa data dengan cara
mendeskripsikan atau menggambarkan data yang te- 3.5.3 Tahap pengolahan data
lah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud Pada tahap ini Menggunakan software ArcGis
membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum Online. Software ArcGis untuk memasukan dan
atau generalisasi. Analisis deskriptif digunakan un- menganalisis data dari daya tarik wisata di wilayah
tuk memaparkan hasil-hasil temuan di lapangan, an- Provinsi Jawa Barat yang ditutup sementara saat
tara lain berupa informasi tempat wisata yang di- wabah Covid-19. Selain itu menjadikan hasil analisis
tutup, tanggal awal penutupan, dan lainnya di data dan informasi spasial peta persebaran menjadi
deskripsikan secara sistematis sehinggga hasil web map berbasis situs internet.
penelitian menampilkan peta persebaran tempat
wisata di Jawa Barat yang tutup akibat pandemi 3.5.4 Tahap penulisan laporan
COVID-19 yang disertai informasi tersebut. Tahap penulisan laporan tersaji melalui peta te-
matik yang dibuat menggunakan Sistem Informasi
3.5 Prosedur Penelitian Geografis. Tahap penulisan laporan tersusun secara
Dalam mencapai tujuan penelitian diperlukan sistematis melalui alur penelitian berikut.
ketersedian data yang akurat dan aktual. Ketersedian Bagan Alur Penelitian
data tersebut dapat dihimpun menggunakan teknik
Latar Belakang Masalah
pengumpulan data dengan tahapan sebagai berikut.

3.5.1 Tahap persiapan Tujuan Penelitian


Dalam tahap ini studi literatur dilakukan untuk
memahami materi yang terkait dalam penelitian. Lit-
eratur dapat diperoleh dari buku, jurnal, skripsi dan Data Spasial Data dan informasi
hasil penelitian lainnya yang relevan. Materi yang Provinsi Jawa Bar- daya tarik wisata
terkait dalam penelitian ini yaitu mengenai ArcGis, at dan Kasus yang tutup semen-
peta citra, dan daya tarik wisata di Provinsi Jawa Covid-19 tara di Jawa Barat
Barat.
Pengumpulan data pun dilakukan untuk
menghimpun data yang relevan terkait persebaran Pengolahan data
daya tarik wisata di Provinsi Jawa Barat yang di-
tutup sementara saat wabah COVID-19 yang meli-
puti peta digital Provinsi Jawa Barat yang digunakan Pembuatan peta interaktif tematik (berdasar-
sebagai landasan atau patokan utama dalam men- kan titik daya tarik wisata yang ditutup saat
gevaluasi pola penempatan daya tarik wisata di wabah Covid-19 di Jawa Barat)
Provinsi Jawa Barat yang ditutup sementara saat
wabah COVID-19 dan data dan informasi dari daya
tarik wisata yang tutup sementara di Provinsi Jawa Peta Interaftif Persebaran Daya Tarik Wisata
Barat. yang Tutup saat Wabah Covid-19 di Jawa Barat
Selain itu dilakukan penentuan populasi dan berbasis website
jumlah sampel sesuai dengan rumus yang telah
ditentukan. Populasinya sendiri adalah daya tarik
wisata Jawa Barat yang melakukan penutupan se-
4 PEMBAHASAN DAN HASIL
4.1 Proses Pemasukan dan Analisis Data Peta
Interaktif Berbasis Website
Hal pertama yang dilakukan saat pebuatan peta
adalah mengakses ArcGis Online (www.arcgis.com)
pada situs pencarian internet dan membuat akun. Se-
lanjutnya adalah dengan memulai pembuatan laman
peta baru.

Gambar 3. Pembuatan Layer Baru

Setiap layer ini mewakilkan jenis daya tarik


wisata yang sudah ditentukan. Langkah selanjutnya
Gambar 1. Layar Peta ArcGis Online adalah mulai menggambar titik-titik daya tarik
dengan menggunakan tools Edit lalu memilih points
dan membuat titik simbol daya tarik wisata. Setelah
Langkah awal yang dilakukan adalah memasukan ini beri keterangan berupa informasi jadwal pe-
data spasial yang telah ditentukan melalui pencarian nutupan daya tarik sementara, durasi, website atau
layer yang sudah diunggah pada content ArcGis sosial media resmi dan link gambar atau foto dari
Online. Pada kajian ini data spasial yang digunakan daya tarik tersebut.
adalah layer peta administrasi Provinsi Jawa Barat
(dibuat oleh akun arifk08 pada tanggal 22 Februari
2020) dan layer persebaran titik kasus serta pasien
positif COVID-19 di Indonesia, mulai dari provinsi
hingga kota dan kabupaten (dibuat oleh akun had-
ianpro pada tanggal 20 Maret 2020, akun pith-
iq_sarhnc pada tanggal 17 April 2020, dan akun
yanuardih pada tanggal 24 April 2020).
Tampilannya pun akan seperti berikut.
Gambar 4. Pemasukan Keterangan pada Daya
Tarik Wisata

Seluruh data dan informasi daya tarik wisata


digambarkan pada peta tersebut dengan me-
nyesuaikan jumlah sampel dan jenis layer yang su-
dah ditentukan. Hasil tampilan setelah penggam-
baran selesai akan seperti berikut.

Gambar 2. Layer Data Administrasi dan Kasus Covid-


19

Setelah menambahkan layer data spasial yang


ditentukan, masuklah pada tahap menambahkan lay-
er baru yang menjadi tempat menggambar titik-titik
daya tarik wisata. Tools ini ditemukan pada icon Add
yang selanjutnya memilih Add Maps Notes. Lalu
beri judul masing-masing layer. Pada penelitian ini Gambar 5. Tampilan Data Informasi Daya Tarik Wisata
jumlah layer baru yang dibuat menyesuaikan dengan
sub populasi yang diantaranya adalah daya tarik Proses pembuatan peta persebaran sudah selesai
wisata alam, wisata budaya, wisata sejarah, wisata dan langkah selanjutnya adalah pembuatan dan
minat khusus, wisata rekreasi, dan wisata terbaru perancangan tampilan website yang akan menampil-
atau potensial. kan keseluruhan hasil berupa peta interaktif.
Langkah ini dimulai dengan memilih icon Share lalu http://arcg.is/19DrPP. Berikut adalah lampilan dari
Create a Web App. Di dalam laman tersebut terdapat website Peta Interaktif tersebut.
banyak pilihan tema web. Dalam kajian ini dipilih
Public Information Web karena lebih sesuai denga
kebutuhan dan dapat berhubungan dengan media so-
sial seperti Facebook, Twitter, Youtube, Flickr dan
lainnya.

Gambar 8. Tampilan Awal Website Peta Interaktif

Saat laman pertama kali diakses, splash screen


Gambar 6. Tampilan Pemilihan Tema Web akan muncul sebagai pembukaan. Dalam laman ter-
sebut terdapat judul peta tematik yaitu Peta Perseba-
Setelah pemilihan tema web, tampilan pengaturan ran Daya Tarik Wisata Jawa Barat yang Tutup sela-
peta akan berubah dengan adanya tools pengaturan ma wabah COVID-19. Lalu terdapat tiga informasi
lainnya. Diantaranya terdapat pengaturan judul, pada bagian kiri laman yaitu Layer yang menapilkan
ringkasan mengenai situs, splash screen, pilihan layer apa saja yang terdapat pada peta interaktif ter-
basemap, icon home, tool print, dan yang lainnya. sebut, About yang menampilkan penjelasan singkat
Seluruh pengaturan tersebut diatur sesuai dengan dari peta interaktif tersebut, dan Legend yang men-
kebutuhan situs. Berikut tampilan pengaturan laman ampilkan dan menjelaskan keterangan dari simbol
tersebut. simbol peta agar pembaca lebih mudah me-
mahaminya.
Dalam peta interaktif ini menapilkan titik-titik
daya tarik wisata yang mengalami penutupan dis-
ertakan dengan informasi mulai dari jadwal pe-
nutupan awal, durasi penutupan, situs dan media so-
sial resmi, hingga gambar dari daya tarik tertentu.
Semua itu dapat dilihat dengan cara memilih salah
satu icon dari symbol daya tarik pada peta. Berikut
adalah tampilannya.

Gambar 7. Tampilan Pengaturan Keterangan Web

Setelah pengaturan selesai, langkah akhir yang


dilakukan adalah memilih Launch untuk mengunduh
pekerjaan di dalam laman ArcGis Online menjadi
Web App Map. Hal ini berubah yang berawal hannya Gambar 9. Tampilan Keterangan Daya Tarik pada
dapat dilihat oleh pengguna akun saja menjadi dapat Website
dilihat dan diakses oleh semua orang.
4.2 Penampilan Website Peta Interaktif 4.3 Pengujian Akses Website
Hasil pengerjaan ini adalah peta persebaran daya Perangkat yang dapat digunakan untuk mengakses
tarik wisata di Jawa Barat yang mengalami pe- website peta interaktif persebaran daya tarik yang
nutupan sementara akibat wabah COVID-19. Peta tutup sementara ini yaitu computer dan smartphone.
interaktif ini ditampilkan berbasis website yang Dari perangkat tersebut terdapat sits pencarian inter-
memperluakan jaringan internet untuk net yang digunakan untuk mengakses. Berikut hasil
mengaksesnya. Untuk memasuki laman tersebut dari pengujian di beberapa situs pencarian internet.
dapat diakses dengan link berikut yaitu
Tabel 3. Hasil Pengujian Pada Web Browser sebut untuk berwisata saat ini. Mengingat kondisi
Perangkat Web Browser Hasil saat ini yang tidak memungkinkan untuk berwisata,
Komputer Opera Browser Berhasil peneliti menyarankan agar masyarakat dan
Google Chrome Berhasil wisatawan menahan terlebih dahulu hasrat untuk
berwisata sampai kondisi kembali normal.
Mozilla Firefox Berhasil
Smartphone Opera Mini Berhasil 5.2.2 Pengelola tempat wisata
Google Chrome Berhasil Pengelola tempat wisata diharapkan dapat mem-
berikan infomasi yang terbaru mengenai informasi
penutupan di tempat wisata yang dikelolanya.

5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.2.3 Pemerintah daerah


Bagi Pemerintah Daerah diharapkan mengeluar-
5.1 Kesimpulan kan surat edaran yang terus diperbaharui me-
Dalam waktu yang singkat, pandemi COVID-19 nyesuaikan instruksi dari pemerintah pusat mengenai
telah melumpuhkan berbagai sektor, termasuk pari- kelanjutan penutupan tempat wisata dan juga
wisata. Sebagai sektor yang identik dengan tempat menghimbau seluruh pengelola tempat wisata untuk
wisata, maka penelitian ini bertujuan untuk mengikuti instruksi yang ada.
memetakan tempat wisata yang tutup sementara aki-
bat adanya pandemi COVID-19 di Provinsi Jawa
Barat. Hal ini memberikan informasi bagi masyara- 6 REFERENSI
kat luas maupun wisatawan mengenai beberapa tem- Andri Wijaya l, Olvhie Ayundha2. Sistem Informasi Geografis
Pemetaan Kantor Dinas Pemerintah Kota Palembang
pat wisata yang ditutup sementara di Provinsi Jawa menggunakan ArcGIS. SEMINAR NASIONAL
Barat. Berdasarkan 521 tempat wisata di Jawa Barat TEKNOLOGI INFORMASI & KOMUNIKASI TERA-
diambil 84 tempat wisata sebagai sampel untuk se- PAN 2014. Semarang, 15 November 2014.
lanjutnya dilakukan proses pemasukkan data dan an- Ayobandung. (2020, Maret 18). Covid-19 Ditetapkan jadi
alisis data melalui aplikasi ArcGis Online. Untuk Bencana Nasional Non-alam, Apa maksudnya? Diambil
kembali dari AYOBANDUNG.COM:
dapat mengakses hasil pengerjaanya dapat dilihat https://www.ayobandung.com/read/2020/03/18/82967/covi
melalui link berikut http://arcgis/19DrPP. Peta inter- d-19-ditetapkan-jadi-bencana-nasional-non-alam-apa-
aktif yang telah dibuat diharapkan dapat memu- maksudnya
dahkan masyatakat maupun wisatawan untuk Burkart, A.J. and S. Medlik 1974 Tourism: Past, Present and
mengetahui daftar tempat wisata yang ditutup se- Future. London:Heinemann.
mentara selama pandemi COVID-19. Secara kese- Chandra, Budiman. 1995. Pengantar Statistik Kesehatan. Ja-
karta: Penerbit Buku Kedokteran EGC
luruhan, berdasarkan hasil penelitian menunjukkan
Dinas Pariwisata Provinsi Jawa Barat
bahwa hampir seluruh tempat wisata mengalami pe- Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan. (2010). WebGis
nutupan sementara mengikuti surat edaran dari mas- Kehutanan. Diambil kembali dari Kementerian Kehutanan
ing-masing kabupaten/kota. Republik Indonesia
http://appgis.dephut.go.id/appgis/webgis.aspx
5.2 Saran Dwi. (2016). Pengertian Mitigasi secara umum dan
tahapannya. Diambil kembali dari PENGERTIAN UMUM
Berdasarkan penulisan penelitian ini, banyak Menurut Para Ahli: http://umum-
sekali kekurangan yang perlu ditindaklanjuti dari pengertian.blogspot.com/2016/04/pengertian-mitigasi-
penelitian ini. Maka disarankan untuk kebutuhan secara-umum-tahapan.html
penelitian selanjutnya mungkin dapat meneliti Sutrisno. (2020, Februari 3). PARIWISATA: Mengejar
dengan cakupan objek wilayah yang lebih luas atau- Wisatawan Premium di 2020. Diambil kembali dari
pun melanjutkan dengan pengujian peta interaktif indonesia.go.id:
https://indonesia.go.id/ragam/pariwisata/ekonomi/mengejar
pada para pengguna situs tersebut untuk mendapat- -wisatawan-premium-di-2020
kan masukan dari berbagai kalangan. Selain itu ter- Gunn, Clare A. 1972 Vacationscape, Designing Tourist Re-
dapat beberapa saran dari peneliti untuk beberapa gions. Austin: University of Texas.
kalangan, diantaranya: ICA (International Cartographic Association). (2014). Diambil
kembali dari International Cartographic Association:
https://icaci.org/publications/
5.2.1 Masyarakat dan wisatawan Irwansyah, E (2013). Sistem Informasi Geografis: Prinsip Da-
Penelitian ini memang ditujukan untuk masyara- sar dan pengembangan Aplikasi. DigiBokk Yogyakarta.
kat dan wisatawan untuk memudahkan mendapat in- Isra’ Mikrazi, (2013). Peta Interaktif USU Berbasis Web.
formasi mengenai beberapa tempat wisata yang di- Retrived from HYPERLINK
tutup sementara akibat pandemi COVID-19. Na- "http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/45521"
mun, perlu digaris bawahi bahwa bukan berarti http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/45521 .
Kementrian Pariwisata Republik Indonesia. (2018 ). SOP
penelitian ini bermaksud untuk memberikan celah Pengelolaan Krisis Kepariwisataan. Jakarta. Diambil
bagi masyarakat untuk mencari opsi lain, yaitu tem- kembali dari www.kemenparekraf.go.id
pat wisata yang tidak ada dalam peta interaktif ter-
Mailany Tumimomor, Emanuel Jando, Emiliana Meolbatak.
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PARIWISATA KO-
TA KUPANG. Jurnal Nasional Pendidikan Teknik In-
formatika (JANAPATI) Volume 1, Nomor 2, Juli 2013.
Mclntosh, Robert W. 1977 Tourism: Principles, Practice,
Philosophies (Second ed). Columbus: Grid.
Musenaf (1966) Manajemen Usaha Pariwisata di Indonesia.
Jakarta: Toko Gunung Agung.
Noor, Juliansyah. 2011. Metodologi Penelitian: Skripsi, tesis,
Disertasi, dan Karya Ilmiah. Jakarta: Kencana
Nell Lelper Lecturer. 1979 Travel & Tourism School of Busi-
ness & Administrative Studies
Nurdiansyah, A. (2015). Zonasi Tingkat Bahaya Erosi di
Kecamatan Panumbangan Kabupaten Ciamis . Universitas
Pendidikan Indonesia . Diambil kembali dari
repository.upi.edu: repository.upi.edu
Nyoman S Pendit. 2002. Ilmu Pariwisata Sebuah Pengantar
Perdana. Jakarta: PT. Pradnya Paramita.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat. (2020). Jabar dalam Grafis.
Diambil kembali dari jabarprov.go.id:
https://jabarprov.go.id/infografis/
R. Djalante, J. Lassa, D. Setiamarga, et al (2020). Review and
Analysis of current Responses to COVID-19 in Indonesia:
Period of January to March 2020. Progress in Disaster
Science. doi:https://doi.org/10.1016/j.pdisas.2020.100091
Safitri, Nurdeli and Darmawan, Soni (2018). Desain Kartografi
Peta Kampus (Studi Kasus : Itenas, Bandung). Retrived
from http://eprints.itenas.ac.id/id/eprint/263.
Sommerville, I. (2011). Software Engineering 9th Edition. Ad-
dison-Wesley
Sugiyono. 2010. hlm 147-148. Metode Penelitian Pendidikan
Pendekatan Kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung:
Alfabeta
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24
TAHUN 2007 TENTANG PENANGGULANGAN
BENCANA. retrived from HYPERLINK
"https://bnpb.go.id/ppid/file/UU_24_2007.pdf"
Wei, W. 2012. Research on the Application of Ge-ographic In-
formation System in Tourism Man-agement. Procedia Envi-
ronmental Sciences.
WHO. (2020). Novel Coronavirus/QA for public. Diambil
kembali dari World Health Organization Indonesia :
https://www.who.int/indonesia/news/novel-coronavirus/qa-
for-public
Yunus, Hadi Sabari, 2010. Metode Penelitian Wilayah Kontop-
erorer. Yogyakarta : Pustaka Pelajar

Anda mungkin juga menyukai