Anda di halaman 1dari 22

Pedoman Pelaksanaan

KKN TEMATIK

Tanggap Darurat
COVID-19
Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik
Univeritas Andalas
www.fisip.unand.ac.id
kkn fisip Kata Pengantar

FISIP Unand sebagai bagian dari institusi pendidikan tinggi di bawah


Universitas Andalas sesuai dengan visinya yaitu “…aktif dalam
pembangunan melalui pembelajaran, penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat” maka perlu mengambil langkah-langkah kongkrit
sebagai wujud kepedulian FISIP Unand dalam upaya percepatan
penanganan COVID-19 sesuai dengan kemampuan dan sumberdaya
yang ada pada FISIP Unand dengan dengan cepat, tepat, fokus, terpadu,
dan sinergis antar institusi lain yang sudah melaksanakan. Untuk itu
FISIP Universitas Andalas menyelenggarakan KKN Tematik Tanggap
COVID-19 dengan tujuan sebagai berikut:
1. Meningkatkan kepedulian Dosen dan Mahasiswa FISIP dalam
membantu pemerintah dan masyarakat dalam menanggulangi
Wabah COVID-19 serta dampak sosial, budaya dan kesejahtaraan
ekonomi dari kebijakan pembatasan Sosial
2. Meningkatkan partisipasi Sivitas Akademika FISIP Unand dalam
antisipasi perkembangan eskalasi penyebaran COVID-19 dengan
berperan aktif dalam melakukan kampanye edukatif terhadap
masyarakat luas tentang bahaya COVID-19 dan cara-cara efektif
dalam menghindari penyebarannya.
3. Membantu pemerintah daerah dalam menyiapkan berbagai
kebijakan yang lebih operasional dalam meningkatkan kesiapan dan
kemampuan pemerintah daerah dan masyarakat dalam mencegah,
mendeteksi, dan merespons terhadap COVID-19.

Dekan
Dr. Alfan Miko, MSi

KAMPUS FISIP UNAND, LIMAU MANIS PADANG, TELP 0751 71266, AKADEMIK@SOC.UNAND.AC.ID,
WWW.FISIP.UNAND.AC.ID
PENDAHULUAN
Penyebaran dan berjangkitnya Corona Virus Disease 1. Meningkatkan kepedulian Dosen dan
2019 (COVID-19) di dunia termasuk di Indonesia Mahasiswa FISIP dalam membantu
yang cenderung terus meningkat dari waktu ke pemerintah dan masyarakat dalam
waktu, telah menimbulkan korban jiwa dan kerugian menanggulangi dampak sosial, budaya dan
material yang lebih besar, serta telah berimplikasi kesejahtaraan ekonomi dari kebijakan Home
pada aspek sosial, ekonomi, dan kesejahteraan from Home.
masyarakat. World Health Organization (WHO) telah 2. Meningkatkan antisipasi perkembangan
menyatakan COVID-19 sebagai Pandemik tanggal 11 eskalasi penyebaran COVID-19 dengan
Maret 2020. Mengamati perkembangan yang terjadi berperan aktif dalam melakukan kampanye
di Indonesia khususnya di Sumatera Barat, edukatif terhadap masyarakat luas tentang
menunjukkan bahwa penularan COVID-19 sudah bahaya COVID-19 dan cara-cara efektif
sangat mengkhawatirkan. dan perlu diantisipasi dalam menghindari penyebarannya.
dampaknya. 3. Membantu pemerintah daerah dalam
menyiapkan berbagai kebijakan yang lebih
FISIP Unand sebagai bagian dari institusi pendidikan operasional dalam meningkatkan kesiapan
tinggi di bawah Universitas Andalas sesuai dengan dan kemampuan pemerintah daerah dan
visinya yaitu “…aktif dalam pembangunan melalui masyarakat dalam mencegah, mendeteksi,
pembelajaran, penelitian dan pengabdian kepada dan merespons terhadap COVID-19.
masyarakat” maka perlu mengambil langkah- Gambaran perkembangan kasus Covid-19 di
langkah kongkrit sebagai wujud kepedulian FISIP Provinsi Sumatera Barat berdasarkan data
UNand dalam upaya percepatan penanganan COVID- kondisi tanggal 27 April 2020 menunjukkan
19 sesuai dengan kemampuan dan sumberdaya yang perkembangan yang cukup signifikan secara
ada pada FISIP Unand dengan dengan cepat, tepat, eksponensial sejalan dengan peningkatan
fokus, terpadu, dan sinergis antar institusi lain yang masuknya orang ke Provinsi Sumatera Barat.
sudah melaksanakan. Untuk itu FISIP Universitas Orang Dalam Pengawasan (ODP) sebanyak
Andalas telah membentuk Tim Tanggap Darurat 7.654 orang, PDP sebanyak 338
Pandemi COVID-19 FISIP Universitas Andalas
dengan tujuan sebagai berikut:

PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK TANGGAP COVID-19 FISIP UNAND 01


terkonfirmasi Covid sebesar 121 orang. Data ini Kabupaten/Kota). Namun upaya-upaya
terus berkembang dan diprediksi akan terus tersebut belum menunjukkan keberhasilan yang
berkembang beberapa waktu ke depan, terutama signifikan dalam upaya mengantisipasi
pada bulan Ramadhan dan Lebaran. penyebaran Covid-19 di Provinsi Sumatera
Berdasarkan kondisi saat ini Provinsi Sumatera Barat.
Barat termasuk dalam sepuluh provinsi dengan Untuk mencegah terjadinya kerentanan sosial
kasus Covid-19 tertinggi di Indonesia. Untuk masyarakat akibat pandemic covid 19 FISIP
mengatasi lonjakan tersebut maka pemerintah Unand mendirikan Tim Tanggap Darurat
Provinsi Sumatera Barat telah melakukan beberapa COVID-19. Sejak Februari 2020 lalu, empat
langkah-langkah antara lain: mulai mendata dan Divisi yang berjuang bersama melawan dampak
melakukan pengecekan orang yang masuk ke penyebaran virus ini. Pembentukan tim ini
Sumatera Barat melalui 9 (sembilan) pintu cek point adalah wujud dari kepedulian warga FISIP
seperti bandar udara, pelabuhan dan transportasi Unand dalam membantu pemerintah dan
darat. Hasil pendataan mulai tanggal 30 Maret – 14 masyarakat dalam menanggulangi dampak
April 2020 jumlah orang masuk Provinsi Sumatera sosial, budaya dan ekonomi wabah virus corona
Barat sebesar 77.773 orang, diperkirakan ini serta kebijakan yang menyertainya.
puncaknya terjadi bulan ramadhan dan lebaran Empat Divisi telah bekerja secara paralel dan
jumlah. terus berkoordinasi. Divisi Edukasi dan
Kemudian Pelaksanaan kegiatan sekolah dan Kampanye yang dipimpin Dr. Emeraldy Chatra
perkantoran juga telah diinstruksikan agar Ketua Jurusan Ilmu Komunkasi, telah
dilaksanakan di rumah (WFH) dengan menghasilkan dengan karya-karya kreatif dan
memaksimalkan sistem IT. Disamping itu membuminya berupa video-video kampanye
Pemerintah Provinsi Sumatera Barat juga telah berdurasi singkat berbasis kearifan lokal
melaksanakan realokasi anggaran untuk Minangkabau. Video-video yang dihasilkan telah
pencegahan dan penangulangan penyebaran virus mampu menjangkau jutaan orang dan telah
corona, serta melaksanakan edukasi publik yang banyak merubah sikap dan perilaku orang
melibatkan Ampek Tungku Sajarangan (Tokoh Adat, dalam berinteraksi dan menjaga diri.
Perguruan Tinggi, Pemerintah Provinsi dan

PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK TANGGAP COVID-19 FISIP UNAND 02


Kedua, Divisi Analisis dan Rekomendasi Kebijakan Divisi ini diharapkan mampu menjawab berbagai
yang diketuai Rozidateno dosen kebijakan Publik persoalan kebijakan melalui kuesionernya telah
dari Administrasi Publik. Divisi mengidentifikasi disebar dan direspon oleh ratusan orang. Tentu
mempelajari berbagai kebijakan yang telah diambil banyak pihak membutuhkan rekomendasi ini
oleh pemerintah di berbagai Negara dalam memutus yang sangat manfaat bagi semua stakeholder
mata rantai penyebaran COVID-19 dan kebijakan dalam menanggulangi pandemi C19
menanggulangi dampak negatifnya. Divisi ini juga ini.
mengkaji hampir semua kebijakan yang telah Ketiga, Divisi Analisis Dampak Sosial, yang
diterbitkan oleh pemerintah baik Pusat maupun diketuai Dr. Yevita Nurti, MSi, Ketua Jurusan
Provinsi, Kabupaten Kota di Indonesia bahkan Antropologi, melakukan analisis dan pemetaan
sampai tingkat paling bawah. Tim ini mengkaji berbagai dampak sosial, budaya dan ekonomi
bagaimana implementasi kebijakan tersebut dengan dari pandemi Covid 19 serta merumuskan
melihat apa yang senyatanya terjadi di lapangan, langkah-langkah strategis penanggulangannya.
dampak yang timbul sesudah kebijakan diambil pada Divisi ini telah menggelar FGD secara online
masyarakat. Divisi ini terus memantau bagaimana dengan mengundang para akademisi, tokoh
komunikasi yang dilakukan oleh pemerintah sebagai media massa, para pelaku usaha, untuk
implementor, para tokoh terhadap masyarakat, apa mengidentifikasi berbagai dampak vovid 19 ini.
yang mereka dilakukan, bagamana ketersediaan Salah satu hasil FGD adalah merekomendasikan
sumberdaya dalam menjalankan kebijakan baik agar pemerintah dan tokoh masyakat seperti
sumber daya manusia maupun sumber daya Ketua RT dan Kepala Jorong, ninik mamak, alim
finansial. Selain itu tim ini terus memantau ulama, cerdik pandai, bundo kanduang dan
komitmen, kejujuran dan transparansi kebijakan pemuda harus memberikan perhatian uatam
yang diambil. Dan yang paling penting yang juga pada dampak dari pandemic COVID-19 ini yaitu
diamati oleh tim ini adalah Struktur Gugus Tugas menimbulkan kerentanan social. Jika hal ini
bertugas mengimplementasikan kebijakan, misalnya diabaikan akan dapat membuat masyarakat
kesesuaian dengan standard prosedur operasional melakukan tiga tindakan yang saling terkait,
prosedur, kejelasan struktur komando, serta yaitu tindakan apatis, tindakan irasional, dan
fleksibelitas mereka dalam bekerja. tindakan kriminal. Sehingga perlu pamantauan
dan pengkajian lebih dini dalam terhadap

PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK TANGGAP COVID-19 FISIP UNAND 03


kemungkinan terjadinya kerentanan sosial yang kini
mulai dihadapi oleh masyarakat kita. Untuk itu
kajian ini terus dilengkapi dengan berbagai data
hasil observasi dan wawancara mendalam melalui
telepon dengan pihak-pihak yang terpapar langsung
virus corona ini.
Keempat, Divisi Keselamatan Warga FISIP yang
diketuai Kandidat Doktor Yunarti, dosen
Antropologi. Tim ini yang tinggi menjangkau orang- Gambar 1. Distribusi harian jumlah kumulatif
orang terdampak langsung dari kebijakan tetap di ODP di Provinsi Sumatera Barat per tanggal
rumah seperti mahasiswa, kelompok masyarakat 27 April 2020 Sumber : Data diolah (Tim
yang bekerja di sektor informal serta mereka yang Tanggap Darurat Covid-19 FISIP Unand)
berpendapatan rendah. Tim ini melakukan Selain itu jumlah kasus PDP di Provinsi
penggalangan dana dan memberikan bantu bahan Sumatera Barat juga menunjukkan angka yang
makanan serta makanan siap saji, yang diantar terus meningkat sejak 20 Maret 2020 hingga
langsung ke rumah-rumah, kos-kosan serta asrama tanggal 27 April 2020 dengan akumulasi ODP
mahasiswa. berjumlah 338 orang seperti tergambar pada
gambar 2. Secara rata-rata terdapat 6 orang

Analisis Situasi PDP per hari di Provinsi Sumatera Barat.

Konsisi Pandemi COVID-19 di Sumatera Barat dalam


dilihat dari Peningkatan Orang Dalam Pengawasan
(ODP) Trend jumlah ODP harian di Provinsi
Sumatera Barat meningkat dalam dua minggu
pertama terhitung tanggal 20 Maret 2020.
Meskipun terjadi fluktuasi jumlah ODP harian,
namun jumlah kumulatif ODP di Provinsi Sumatera
Barat terus meningkat hingga mencapai 7.654
Gambar 2. Distribusi harian jumlah kumulatif
orang pada tanggal 27 April 2020.
ODP di Provinsi Sumatera Barat
per tanggal 27 April 2020

PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK TANGGAP COVID-19 FISIP UNAND 04


Peningkatan Kasus Terkonfirmasi Covid-19 Peningkatan jumlah kasus terkonfirmasi Covid-
Trend penambahan jumlah kasus terkonfirmasi 19 di Provinsi Sumatera Barat yang meningkat
positif di Provinsi Sumatera Barat terus meningkat tajam dalam seminggu terakhir tidak diiringi
secara konsisten dengan pola yang identik dengan dengan peningkatan tajam jumlah kasus yang
kasus terkonfirmasi secara nasional. Jumlah kasus sembuh, sebagaimana yang terjadi di Indonesia
terkonfirmasi Covid-19 di Provinsi Sumatera Barat secara nasional.
mencapai 121 kasus pada tanggal 27 April 2020. Jumlah kasus terkonfirmasi COVID -19 di
Terjadi peningkatan jumlah kasus terkonfirmasi Provinsi Sumatera Barat diperkirakan akan
sebesar 89,5% dalam waktu 19 hari sejak kasus terus meningkat apabila tidak dilakukan
pertama dilaporkan. Rata-rata terjadi penambahan 1 intervensi yang tepat. Dengan menggunakan
kasus setiap hari dalam 10 hari pertama. Setelah itu indikator rata-rata durasi penyakit selama 14
penambahan jumlah kasus terkonfirmasi meningkat hari, tingkat interaksi harian 2,5, kemungkinan
tajam dengan puncak penambahan kasus terjadi penularan COVID-19 sebesar 14%, tingkat
pada tanggal 12 April 2020 (sebanyak 12 kasus pemulihan 95,5% dan tingkat kematian 4,5%,
terkonfirmasi) yang menyebabkan peningkatan maka dapat diprediksi kasus terkonfirmasi
jumlah kumulatif kasus terkonfirmasi dari 32 kasus COVID -19 di Provinsi Sumatera Barat, akan
pada tanggal 11 April menjadi 48 kasus pada mencapai puncaknya pada bulan Mei dan Juni
tanggal 14 April 2020. seiring dengan meningkatnya jumlah orang
yang masuk ke Sumatera Barat pada bulan
Ramadhan dan Lebaran. Saat jumlah orang
masuk sumatera barat telah mencapai 77.773
orang (survey 30 Maret – 14 April 2020).
Ketika jumlah mencapai puncaknya,
diperkirakan probabilitas positif Covid akan
semakin meningkat.

Gambar 3. Distribusi harian dan jumlah kumulatif


kasus terkonfirmasi Covid-19 di Provinsi Sumatera
Barat per tanggal 14 April 2020

PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK TANGGAP COVID-19 FISIP UNAND 05


Permasalahan
Peningkatan jumlah kasus terkonfirmasi Covid- menderita Covid-19 yang lebih tinggi
19 di kabupaten/kota diiringi dengan peningkatan dibandingkan dengan kabupaten/kota lainnya
jumlah ODP dan PDP. Jumlah ODP dan PDP tertinggi dimana terdapat 3,8 kasus per 100.000 penduduk
terdapat di Kota Padang, diikuti dengan Kabupaten di Kota Bukittinggi dan 3,2 kasus terkonfirmasi
Agam meskipun belum dilaporkan adanya kasus per 100.000 penduduk di Kota Padang. Hal ini
terkonfirmasi Covid-19. Tingginya jumlah ODP dan dapat dikaitkan dengan tingginya mobilitas
PDP di kabupaten/kota yang belum melaporkan penduduk karena aktivitas ekonomi, perdagangan
kasus terkonfirmasi dapat disebabkan karena dan wisata di kedua kota. Aktivitas ini tentu akan
tingginya mobilitas orang keluar masuk Provinsi meningkat di bulan Ramadhan dan lebaran Idul
Sumatera Barat terutama dari DKI Jakarta dan Fitri sebagaimana juga akan terjadi di daerah
Malaysia, ditambah lagi dengan tradisi pulang lainnya. Apabila tidak dilakukan pembatasan sosial
kampung sebelum memasuki bulan Ramadhan. Hasil yang efektif, puncak transmisi Covid-19 akan
pantauan di bandara mulai tanggal 30 Maret – 14 terjadi pada periode ini
April 2020 jumlah orang masuk Sumatera Barat Sementara itu dari segi kebijakan masih
mencapai 16.596 orang. terdapat beberapa permasalahan antara lain:
Pada tanggal 14 April 2020, kasus terkonfirmasi Pertama, kebijakan yang dibuat oleh
Covid-19 telah tersebar di hampir 50% kabupaten pemerintah terkait dengan menjaga jarak sosial,
kota di Provinsi Sumatera Barat dalam waktu lebih bekerja di rumah dan penggunaan masker serta
kurang 3 minggu (8 dari 19 kabupaten/kota yang sering mencuci tangan sudah diketahui dengan
ada di Sumatera barat). Dari peta di atas, dapat baik oleh masyarakat. Namun, sayangnya
disimpulkan bahwa telah terjadi penyebaran kasus pengetahuan tentang kebijakan ini hanya sebatas
terkonfirmasi Covid-19 dari waktu ke waktu di di daerah perkotaan dan ibu kota kabupaten
Provinsi Sumatera Barat yang dilaporkan di 8 saja. Banyak masyarakat di nagari di Sumatera
kabupaten/kota. Pada peta tampak bahwa barat yang tidak mengetahui tentang kebijakan
mayoritas kasus terkonfirmasi Covid-19 di Provinsi tersebut. Faktanya sebanyak 66,5 persen
Sumatera Barat terkonsentrasi di Kota Padang, masyarakat di nagari dan jorong tidak
diikuti Kota Bukittinggi. Masyarakat Kota mendapatkan informasi ini dengan baik dan
Bukittinggi dan Kota Padang memiliki risiko lengkap;

PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK TANGGAP COVID-19 FISIP UNAND 06


Kedua, ternyata banyak masyarakat kita yang KKN Tematik Tanggap
mendapatkan informasi berhubungan dengan
kebijakan pemerintah mengenai penanganan wabah COVID-19: Suatu Solusi
Covid-19 ini bersumber dari internet dan media Pemerintah Pusat dan Provinsi, Kabupaten
sosial. Buktinya, 82,7 persen responden selalu Kota sudah berusaha semaksimal mungkin
meng-update informasinya dari internet dan media untuk mengendalikan wabah COVID-19 ini agar
sosial Instagram, Facebook, Tweeter dan Whatsapp. masyarakat tidak terjangkit. Namun, dari
Ketiga, Sebenarnya, apa yang menjadi tujuan permasalahan yang diuraikan di atas perlu
pemerintah menerbitkan kebijakan penanganan kiranya upaya bersama melibatkan Perguruan
pandemi wabah ini belum bisa direspons dengan Tinggi yang lebih serius agar penyebaran
baik. Buktinya sosialisasi terhadap kebijakan wabah Covid-19 ini semakin dapat
pemerintah mengenai penanganan wabah corona ini dikendalikan. Untuk itu FISIP Universitas
hanya diketahui oleh 41,7 persen responden saja; Andalas menawarkan salah satu solusi sebagai
Keempat, semakin ke daerah proses sosialisasi upaya pencegahan penyebaran COVID-19 ini
kebijakan ini semakin sedikit dilakukan. Faktanya, dan penanggulangan dampak sosial ekonomi
responden menjawab hanya 16,7 persen mereka adalah berupa Program KKN Tanggap COVID-19
yang berada di kelurahan/nagari/jorong yang
menerima sosialisasi dan penjelasan dari aparatur
pemerintah. Padahal daerah inilah yang mestinya
Dasar Hukum
menjadi basis utama penanganan wabah corona
1. Surat Edaran Menteri Pendidkan dan
tersebut;
Kebudayaan Republik Indonesia No.4 tahun
Kelima, di sisi lain, masyarakat selalu memantau
2020 tanggal 24 Maret 2020 tentang
informasi tentang penanganan wabah covid-19 yang
Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam
dilakukan oleh pemerintah. Ini terlihat sebanyak
masa darurat penyebaran virus Corona
62,2 persen masyarakat percaya bahwa edaran
(Covid-19)
resmi yang disampaikan pemerintah menangani
2. Surat Plt Dirjen DIKTI, Kementerian
wabah ini adalah sumber informasi utama mereka.
Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Walaupun ada sebanyak 27,3 persen mereka juga
Indonesia No.262/E.E2/KM/2020 tanggal 23
memantau dari internet dan media sosial;
Maret Tentang Pembelajaran Selama Masa
Tanggap Darurat Pandemi COVID – 19

PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK TANGGAP COVID-19 FISIP UNAND 07


3. Keputusan Rektor UNAND No.1 tahun 2019, Tanggap Darurat Covid 19 tahun 2020
Pasal 36 tentang Peraturan Akademis Unand Mendorong percepatan penangganan
bahwa KKN adalah mata kuliah institusional perkembangan Covid - 19
UNAND untuk program Sarjana yang menunjang Menjadikan mahasiswa sebagai agent of
elemen kompetensi pemahaman kaidah information dari Covid -19 berbasis
berkehidupan bermasyarakat dengan bobot 4 informasi yang dapat dipertanggung
SKS jawabkan dalam rangka meningkatkan
Surat Edaran Rektor Universitas Andalas No: kewaspadaan masyarakat terhadap Covid-
10/UN/16.R/SE/2020 tanggal 21 April 2020 19
tentang Kegiatan kampus terkait Pembatasan Meningkatkan empati dan kepedulian Sivitas
Sosial Berskala Besar (PSBB) di wilayah Akademika FISIP UNand
Sumatera Barat dalam rangka Percepatan Pemberdayaan kepakaran dosen FISIP
penangganan COVID 19Surat Wakil Rektor I Universitas Andalas
No.B/221/UN16.WR1/PK.01/ 2020 tanggal 13
April 2020 tentang Kegiatan Akademik Selama
Ketentuan Umum
Pandemi COVID-19
Sehubungan dengan dasar hukum di atas, Mahasiswa dan DPL mengikuti standard
maka FISIP Unand menawarkan Kegiatan KKN kesehatan Covid-19 dan aturan yang telah
Tanggap COVID-19 FISIP Unand yang dilaksanakan dikeluarkan oleh pemerintah pusat dan
selama 40 hari yaitu dengan waktu pelaksanaan pemerintah daerah
mulai tanggal 19 Mei sampai 28 Juni 2020 dan Dilaksanakan oleh mahasiswa secara
akan dilaksanakan secara daring (tanpa penerjunan perorangan atau bertim
mahasiswa dan DPL ke lokasi KKN). Untuk itu Dalam melaksanakan kegiatan tidak
dibuka kesempatan kepada mahasiswa ikut mengumpulkan massa (maksimal 5 org),
pelaksanaan KKN Tanggap COVID-19 menjaga jarak fisik (physical distancing)
minimal 1 m dan memakai masker
Tujuan Waktu pelaksanaan selama 1 bulan
Memberikan kesempatan kepada civitas Pembekalan mahasiswa dan DPL dilakukan
akademika FISIP Unand untuk berkontribusi oleh Fakultas secara Daring
secara aktif dalam penanggulangan wabah
COVID-19 melalui penyelenggaraan KKN Tematik
PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK TANGGAP COVID-19 FISIP UNAND 08
Monitoring dan evaluasi dilakukan oleh DPL Pelaksanaan
secara daring
Program atau Kegiatan KKN Tematik Tanggap
Jenis KKN Darurat COVID 19 FISP Unand terdiri dari:
A Kegiatan Utama
Jenis KKN Tematik Tanggap COVID-19 terbagi dua Adalah kegiatan kreatif dan inovatif yang
pilihan yaitu: sesuai dengan bidang Ilmu Sosial dan Politik
1.nKKN di Lingkungan Tempat Tinggal yang berhubungan langsung dengan upaya
pencegahan penularan COVID-19 dan
KKN di lingkungan tempat tinggal adalah KKN penanggulangan dampak sosial, budaya,
Tematik yang dilakukan di Nagari/Desa/ ekonomi dan politik
Kelurahan tempat mahasiswa berdomisili. B. Kegiatan Pendukung,
Kegiatan KKN ini dapat berupa bagian dari Adalah kegiatan di luar bidang Ilmu Sosial dan
kegiatan Tanggap COVID-19 yang dilaksanakan Ilmu Politik yang bersifat kreatif, inovatif
oleh Pemerintah Nagari/Desa/Kelurahan sebagai upaya pencegahan penularan COVID-19
setempat atau dapat pula berupa kegiatan dan penanggulangan dampak sosial, budaya,
mandiri, kreatif dan inovatif yang diinisiasi oleh ekonomi dan politik
mahasiswa

2.nKKN Bagian dari Tim Tanggap


Darurat COVID-19 FISIP Unand

Jenis KKN Tematik ini adalah bagian dari


kegiatan Tanggap Darurat COVID-19 yang
dilaksanakan oleh Tim Tanggap Darurat COVID-
19 FISIP Unand, yang terdiri dari 4 Divisi yaitu:
1. Divisi Pendidikan dan Kampanye
2. Divisi Pengkajian Dampak Sosial, Budaya dan
Ekonomi
3. Divisi Pengkajian Rekomendasi Kebjakan
4. Divisi Penyelamatan Warga

PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK TANGGAP COVID-19 FISIP UNAND 08


Persyaratan Peserta
1. Sebagai Mata Kuliah Wajib Bagi Mahasiswa S1
FISIP Unand dengan bobot 4 SKS dalam waktu 1
bulan atau setara dengan 144 jam kerja efektif
2. Terdaftar sebagai mahasiswa aktif
3. Telah menyelesaikan Semester 6 atau telah
menempuh beban kuliah minimum 100 SKS
4. Terdaftar sebagai peserta KKN Tematik
Tanggap COVID-19 di FISIP Unand
5. Mengikuti pembekalan KKN diadakan oleh FISIP
Unand
6. Izin orang tua
7. Disetujui oleh Wali Nagari/Kepala Desa / Lurah
di lokasi yang bersangkutan bagi yang memilih
KKN di Lingkungan Tempat Tinggal
8. Disetujui oleh Koordinator Divisi Tanggap
Darurat COVID-19 FISIP Unand bagi yang
memilih KKN bergabung dengan Tim Tanggap
Darurat COVID-19 FISIP Unand

PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK TANGGAP COVID-19 FISIP UNAND 09


Tahapan Kegiatan KKN Tanggap Darurat COVID-19
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Andalas
Sosialisasi
Pendaftaran Peserta dan
DPL di Fakultas
Pembekalan
Perizinan
Penyusunan Program
Presentasi Program

1
PERSIAPAN

Laporan Akhir Pelaksanaan


Presentasi Laporan
Penilaian Oleh DPL
4 2 Program
Pelaporan Harian
Pengiriman Nilai EVALUASI & PELAKSANAAN Logbook harian
Laporan oleh DPL
PELAPORAN
Evaluasi Kegiatan
keseluruhan 3
MONITORING

Laporan Harian
dan Laporan
Mingguan
Monitoring oleh
DPL

PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK TANGGAP COVID-19 FISIP UNAND 10


JADWAL

Jadwal Kegiatan KKN Tanggap Darurat COVID-19


Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Andalas

Jadwal Pelaksanaan
No Kegiatan JUNI Juli Agustus
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3

A Persiapan
1 Sosialisasi
2 Pendaftaran Peserta dan DPL
3 Pembekalan
4 Periizinan
5 Penyusunan Program
6 Presentasi Program kepada DPL
B Pelaksanaan 25 Juni sd 25 Juli
1 Pelasanaan kegiatan
2 Pelaporan Harian
3 Pengisian Logbook
C Monitoring
1 Monitoring oleh DPL
2 Laporan Mingguan
3 Pelaporan Logbook kepada DPL
D Evaluasi
1 Laporan Akhir
2 Presentasi Laporan
3 Penilaian Oleh DPL
4 Pengiriman Nilai ke Fakultas
5 Laporan oleh DPL
6 Evaluasi Kegiatan keseluruhan

PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK TANGGAP COVID-19 FISIP UNAND 11


Bentuk Kegiatan KKN Tematik Tanggap Darurat COVID-19
di Lingkungan Tempat Tinggal
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unand
A. Kegiatan Pencegahan Covid-19 di Nagari/Desa/Kelurahan
1. Membentuk Struktur Relawan Nagari/Desa/Kelurahan Tanggap Covid-19
2. Menyusun rencana kerja Relawan Nagari/Desa/Kelurahan Tanggap Covid-19.
3. Mendirikan Posko masing-masing Nagari/Desa/Kelurahan di kantor Wali Nagari/Kepala
Desa/Jorong/RT/RW atau di tempat yang representatif.
4. Menyiapkan peralatan, bahan dan fasilitas yang digunakan untuk operasional Posko.
B. Memberikan edukasi ke masyarakat di Nagari/Desa/Kelurahan tentang Covid-19
1. Menyampaikan informasi terkait dengan gejala, cara penularan, dan pencegahan Covid-19 sesuai protokol
kesehatan dan standart WHO.
2. Cara penyampaian informasi berupa pamflet, poster, spanduk, brosur, baliho, radio komunitas, pengeras
suara di tempat ibadah, keliling Nagari/Desa/Kelurahan dan media social.
Sebagai informasi bagi mahasiswa Peserta KKN dipaparkan beberapa informasi berikut:
a. Gejala Covid-19 itu diantaranya adalah:
Demam
Batuk, Pilek
Gangguan Pernapasan
Sakit Tenggorokan
Letih, Lesu
b. Cara Penularan Covid-19 diantaranya:
Tetesan cairan (droplets) yang berasal dari bicara, batuk, atau bersin
Kontak pribadi seperti menyentuh dan berjabat tangan
Menyentuh benda atau permukaan dengan virus di atasnya,
kemudian menyentuk mulut, hidung, atau mata sebelum mencuc tangan
c. Pencegahan Covid-19 diantaranya:
Menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
Tinggal di rumah (belajar dan beribadah)
Menggunakan masker (di luar rumah)
Menghindari keramaian atau kerumunan massa
Menjaga jarak dalam berkomunikasi (physical distancing sejauh 2 meter)

PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK TANGGAP COVID-19 FISIP UNAND 11


Sering mencuci tangan memakai sabun dengan air mengalir atau hand sanitizier
Jika mengalami gejala-gejala (demam, batuk, pilek, sakit tenggorokan, letih, lesu, dan gangguan
pernapasan) segera lapor kepada Relawan Nagari/Desa/Kelurahan Tanggap Covid-19
C. Mendata Penduduk Rentan Sakit
Penduduk rentan sakit adalah yang berusia lanjut (di atas 60 tahun), balita (kurang dari 5 tahun), dan
orang yang memiliki penyakit menahun/penyakit bawaan, penyakit kronis lainnya seperti diabetes,
jantung, liver, dan lainnya.
Pendataan dilakukan oleh Mahasiswa KKN bersama Relawan Nagari.Desa/Kelurahan Tanggap Covid-19
berkoordinasi dengan Puskesmas atau pelayanan kesehatan yang ada di Nagari.Desa/Kelurahan.
D. Menyiapkan Ruang Isolasi Covid-19 di Desa
Ruang isolasi adalah fasilitas Nagari/Desa/Kelurahan atau fasilitas umum yang disiapkan oleh Relawan
Nagari/Desa/Kelurahan Tanggap Covid-19 dan telah direkomendasikan oleh Puskesmas.
Ruang isolasi bisa di sekolah, tempat ibadah, balai desa, atau rumah warga yang dipinjamkan.
Memastikan tersedianya sarana mandi, cuci, dan kakus (MCK).
Memastikan tempat tidur yang layak.
Memastikan pasokan penerangan (listrik) dan air bersih yang cukup.
Menyediakan papan informasi mengenai pencegahan dan penanganan Covid-19.
Ruang isolasi dimanfaatkan untuk Orang Dalam Pantauan (ODP).
Menyiapkan logistik ruang isolasi.
ODP adalah Orang yang masuk/kembali ke Nagari/Desa/Kelurahan dari wilayah yang terjangkit (yang
diputuskan oleh BNPB/BPBD) dan orang yang memiliki riwayat interaksi dengan Pasien Dalam
Pengawasan (PDP) atau yang sudah positif Covid-19.
Melakukan penanganan terhadap ODP sesuai dengan protokol kesehatan.
PDP adalah orang yang mengalami demam (± 38C̊) disertai salah satu gejala/tanda penyakit pernapasan,
seperti : batuk/sesak nafas/sakit tenggorokan/pilek dan pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala
memiliki riwayat perjalanan/tinggal di negara atau wilayah terjangkit.
Melaporkan PDP ke Puskemas atau Gugus Tugas Covid-19 di Kabupaten.
Mendokumentasikan hasil koordinasi dengan Puskesmas atau Gugus Tugas bidang Kesehatan di
Kabupaten

PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK TANGGAP COVID-19 FISIP UNAND 12


D. Menyemprotkan disinfektan dan menyediakan tempat cuci tangan dengan sabun dan air mengalir
atau cairan pembersih tangan (hand sanitizer) di tempat umum.
Menyemprotkan disinfektan di tempat-tempat umum seperti di sekolah/PAUD, pasar, tempat-tempat
ibadah, balai desa, polindes, poskesdes, dll
Kegiatan penyemprotan bisa dilaksanakan dengan pola PKTD
Menyediakan tempat cuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau cairan pencuci tangan (hand
sanitizier) di tempat-tempat umum seperti di sekolah/paud, pasar desa, tempat-tempat ibadah, balai
desa, polindes, poskesdes, dll
E. Menyediakan alat kesehatan untuk deteksi dini, perlindungan, dan pencegahan penyebaran wabah
yang dikoordinasikan dengan Puskesmas atau tenaga-tenaga kesehatan di perdesaan. Misalnya
thermometer atau alat ukur suhu lainnya, sarung tangan (latex), masker, alat pelindung diri (APD),
dll.
F. Menyediakan alat deteksi dini non medis berupa daftar isian/formulir sebagai pedoman wawancara
atau yang diisi oleh warga
G. Menyediakan informasi nomor telepon rumah sakit rujukan, nomor telepon ambulans, dan lain-lain
H. Mendirikan Pos Jaga Gerbang Nagari/Desa/Kelurahan (24 Jam)
Mendata dan memeriksa mobilisasi warga dan tamu.
Mendata dan memeriksa kondisi kesehatan warga yang keluar masuk Nagari/Desa/Kelurahan.
Mendata dan memeriksa warga Nagari/Desa/Kelurahan yang baru datang dari luar
Nagari/Desa/Kelurahan/luar Daerah.
Merekomendasikan warga Nagari/Desa/Kelurahan dari luar Nagari/Desa/Kelurahan/luar Daerah untuk
ditempatkan di ruang isolasi, kecuali yang dapat menunjukkan surat keterangan sehat dari instansi
berwenang.
Merekomendasikan warga yang kurang sehat (sebagaimana kriteria PDP) untuk ditempatkan di ruang
isolasi.
I. Memastikan tidak ada kerumunan banyak orang
Tidak memberikan izin untuk semua kegiatan yang melibatkan banyak orang.
Relawan Nagari/Desa/Kelurahan Lawan Covid-19 membubarkan kegiatan yang melibatkan banyak orang.
PKTD dilaksanakan dengan ketentuan menjaga jarak minimal 2 meter dan bagi yang batuk/pilek
menggunakan masker.

PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK TANGGAP COVID-19 FISIP UNAND 13


Penyiapan dan penanganan logistik untuk kepentingan warga Nagari/Desa/Kelurahan yang menjalani
isolasi serta penyiapan logistik untuk situasi dan kondisi yang darurat, baik melalui BUMNag, BumDes,
Lumbung Nagari, dll
J. Penanganan Dampak Sosial, Budaya, Ekonomi, Keamanan Covid-19 di Nagari/Desa/Kelurahan
Bekerja sama dengan semua pemangku kepentingan di Nagari/Desa/Kelurahan dalam
mengidentifikasi dan mencarikan solusi dari dampak Pandemi COVID-19.
Menggalang kerjasama dengan semua warga dan pemangku kepentingan untuk membantu warga
yang terdampak COVID-19.
Menyiapkan logistik dan kebutuhan bahan makanan untuk masyarakat terdampak secara ekonomi
Melaporkan Kepada Wali Jorong/Nagari/Kepala Desa/ Lurah jika ada warga yang perlu bantuan.
Menghubungi petugas medis dan Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten untuk penanganan warga yang
diisolasi.
Kebutuhan operasional Mahasiswa KKN Tanggap Nagari/Desa/Kelurahan
Kebutuhan operasional Mahasiswa KKN Tanggap Nagari/Desa/Kelurahan Lawan Covid-19 dapat
bersumber dari Dana Nagari/Desa, APBD, dan sumbangan lain dari pihak ketiga dan dikelola sesuai
dengan prinsip-prinsip tata kelola keuangan yang baik, yaitu transparan dan akuntabel.
Koordinasi
Mahasiswa KKN yang tergabung dalam Relawan Nagari/Desa/Kelurahan Tanggap Covid-19 perlu
melakukan koordinasi intensif dengan:
Puskesmas, Rumah Sakit, Dinas Kesehatan, Dinas Pemberdayaan Masyarakat
Nagari/Desa/Kelurahan, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Wali Nagari/Kepala Desa/Lurah atau nama lain beserta seluruh Jajaran
Badan Musyawarah Nagari/Desa, Majelis Ulama Nagari, Bundo Kanduang, Organisasi Kepemudaan
Lembaga Swadaya Masyarakat di tingkat Nagari/Desa/Kelurahan
Semua pemangku kepentingan yang ada di Nagari/Desa/Kelurahan baik perorangan maupun
Lembaga

PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK TANGGAP COVID-19 FISIP UNAND 14


Bentuk Kegiatan KKN Tematik Tanggap Darurat COVID-19
yang bergabung dengan Tim Tanggap Darurat COVID-19
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unand

A. Divisi Pendidikan dan Kampanye


KKN bersama Divisi Pendidikan dan Kampanye, mahasiswa melakukan kegiatan untuk memberikan edukasi
dan sosialisasi tentang wabah COVID-19. Mahasiswa diharapkan aktif menghimbau untuk mengatasi wabah
ini lebih cepat dengan aksi yang tepat. Mahasiswa diharapakan berperan aktif menyosialisasikan kepada
warga masyarakat bahwa Pandemi COVID-19 perlu disikapi oleh setiap individu dalam masyarakat karena
penyebaran virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19 masih terus terjadi. Mahasiswa diharapkan melakukan
berbagai kegiatan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap penyebaran wabah ini. Peserta KKN
bisa mendesain, mencetak dan menyebarluaskan media informasi berupa video, pamflet, poster, spanduk,
brosur, baliho, kampanye dalam bentu voice melalui radio komunitas, pengeras suara di pasar, tempat
ibadah, keliling Nagari/Desa/Kelurahan dan media social.yang mengungkapkan cara-cara yang efektif dalam
menghadapi pandemi ini. Media kampanye yang dibuat mahasiswa berisikan informasi terkait dengan gejala,
cara penularan, dan pencegahan Covid-19 sesuai protokol kesehatan dan standart WHO. Intinya mahasiswa
diharapkan mengajak masyarakat untuk merefleksikan apa yang telah terjadi di di banyak negara.
Sebagai informasi bagi mahasiswa Peserta KKN dipaparkan beberapa informasi berikut:
1. Gejala Covid-19 itu diantaranya adalah:
2. Demam
3. Batuk, Pilek
4. Gangguan Pernapasan
5. Sakit Tenggorokan
6. Letih, Lesu
Cara Penularan Covid-19 diantaranya:
1. Tetesan cairan (droplets) yang berasal dari bicara, batuk, atau bersin
2. Kontak pribadi seperti menyentuh dan berjabat tangan
3. Menyentuh benda atau permukaan dengan virus di atasnya,
4. kemudian menyentuk mulut, hidung, atau mata sebelum mencuc tangan
c. Cara Pencegahan Covid-19 diantaranya:
1. Menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
2. Tinggal di rumah (belajar dan beribadah)
3. Menggunakan masker (di luar rumah)
4. Menghindari keramaian atau kerumunan massa
Menjaga jarak dalam berkomunikasi (physical distancing sejauh 2 meter)

PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK TANGGAP COVID-19 FISIP UNAND 15


B. Divisi Pengkajian Dampak Sosial, Budaya dan Ekonomi
Sebagai dampak dari kebijakan pembatasan sosial akibat Pandemi COVID-10 telah banyak karyawan yang di-
PHK. Jumlah tersebut akan terus bertambah jika Covid-19 berlangsung lebih lama. Para pekerja informal
juga telah lama menganggur akibat aktivitas ekonomi yang menurun. Ketika tak ada kepastian sampai kapan
kondisi akan pulih, nasib mereka semakin hari semakin terpuruk. Waktu sebulan dua bulan bukanlah waktu
yang pendek karena setiap hari harus makan, minum, dan memenuhi kebutuhan dasar lainnya. Kelompok
miskin yang jumlahnya mencapai 24,79 juta jiwa paling mengalami tekanan. Dalam situasi biasa saja, mereka
kesusahan memenuhi kebutuhan dasar hidup, apalagi ketika kesulitan semakin mendera.
Mahasiswa KKN bersama Divisi Pengkajian Dampak Sosial Ekonomi Tim Tanggap Darurat COVID-19 FISIP
Unand, dapat melakukan kajian bersama untuk memprediksi risiko terburuk, jumlah yang menjadi miskin bisa
bertambah sebesar 8,5 juta sehingga totalnya menjadi 33,24 juta. Hasil kajian tersebut tentu dijadikan
bahan rekomendasi kepada pihak-pihak yang relevan untuk menanggulangi berbagai dampak yang
ditimbulkan. Mahasiswa diharapkan berperan aktif dalam:
Mendesain kuesioner online,
Menyebarluaskan
Mengolah data
Menganalisis data
Merumuskan rekomendasi program penanggulangan dampak pandemi COVID-19
Mengamati dari berbagai media sosial bagaimana respon masyarakat terhadap kebijakan penanggulangan
dampak sosial budaya dan ekonomi serta keamanan warga masyarakat.

C. Divisi Pengkajian Rekomendasi Kebijakan


Banyak pilihan yang bisa dilakukan Mahasiswa KKN terkait Pengkajian Rekomendasi Kebijakan ini. Bersama
Divisi Pengajian Rekomendasi Kebijakan Mahasiswa dapat melakukan pemetaan kebijakan pemerintah dalam
menangani Pandemi Covid-19 ini. Tim ini dapat melihat sejauh manakah masyarakat mengetahui dan
memahami kebijakan pemerintah terkait dengan penanganan corona virus disease 2019 untuk memastikan
bahwa kebijakan yang dibuat oleh pemerintah ini bisa dilaksanakan secara efektif dan sesuai dengan
tujuannya.
Mahasiswa KKN bersama Divisi Pengajian Rekomendasi Kebijakan dapat melakukan survei online
menggunakan berbagai aplikasi form dan disebarkan kepada masyarakat melalui media sosial. Mahasiswa
diharapkan berperan aktif dalam:
Mendesain kuesioner online,
Menyebarluaskan kuesioner

PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK TANGGAP COVID-19 FISIP UNAND 16


Mengolah data
Menganalisis data
Merumuskan rekomendasi kebijakan percepatan penanggulangan pandemi COVID-19
Mengamati dari berbagai media baik media konvensional maupun sosial bagaimana respon
masyarakat terhadap kebijakan pemerintah terkait penanggulangan COVID-19
Mahasiswa KKN diharapkan aktif berpartisipasi dalam merumuskan strategi penanganan masalah yang
telah terjadi atau menyiapkan rekomendasi untuk mengantisipasi potensi masalah yang muncul.
Rekomendasi Kebijakan yang ditawarkan mahasiswa tentang stimulus yang tepat dari sisi program
maupun sasarannya menentukan dampak yang diterima oleh masyarakat.

D. Divisi Penyelamatan Warga

Dalam menanggulangi dampak Wabah Covid-19 Mahasiswa


KKN FISIP yang tergabung dalam Tim ini diharapkan aktif
dalam membangkitkan semangat gotong royong dan
kepedulian masyarakat. Mahasiswa diharapkan bahu-
membahu berupaya mencegah penyebaran virus hingga
memberikan bantuan uang untuk membeli makanan dan
sembako dan dibagikan kepada mahasiswa dan pegawai
yang membutuhkan. Mahasiswa KKN dan Tim Penyelamatan
Warga yang tergabung dalam Tim Tanggap Darurat CIVID-
19 FISIP diharapkan aktf menggalang bantuan kepada
masyarakat dan membagikan bantuan bisa berupa paket
makanan dan sembako dan zakat/sedekah/infaq dan
sebagainya, kepada warga yang membutuhkan.
Kebijakan menjaga jarak fisik dan tetap berada di rumah
merupakan anjuran pemerintah sebagai upaya memutus
mata rantai penyebaran Covid-19 tentu berdampak terhdap
sekelompok warga FISIP. Paket sembako yang dibagikan
berasal dari donasi warga FISIP. Tim Tanggap FISIP
berharap aksi sosial ini berlanjut ke masyarakat diluar
Unand.

PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK TANGGAP COVID-19 FISIP UNAND 17


Pelaporan
Semua kegiatan yang terkait dengan tugas-tugas Mahasiswa dalam Relawan Nagari/Desa Tanggap
Covid-19 dan harus didokumentasikan dengan tertib dan rapi.
Laporan terdiri atas:
Laporan Kegiatan Harian
Laporan kegiatan berisi dokumen foto maupun rekaman video
Laporan Mingguan merupakan kompilasi dari laporan harian yang menunjukkankan persentasi
pencapaian target yang telah ditetapkan pada program kegaiatan
Laporan Akhir
Laporan Keuangan jika menggunakan Dana Desa/Dana Nagari untuk kegiatan Tanggap COVID-19
Seluruh penggunaan keuangan harus disertai dengan bukti-bukti sesuai dengan aturan yang
berlaku.
.

PANDUAN PELAKSANAAN KKN TEMATIK TANGGAP COVID-19 FISIP UNAND 18

Anda mungkin juga menyukai