Anda di halaman 1dari 5

PAPER REACTION

ACTIVITY BASED COSTING


SEMINAR AKUNTANSI MANAJEMEN

Dosen Pengampu:
Sri Dewi Edmawati, SE, MSi. Ak., CA

Kelompok 13
Gerald Hermanuel Purba (2010533011)
Rahman Syarif Masri (2010533012)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2023
ACTIVITY BASED COSTING
KONSEP ACTIVITY BASED COSTING
Activity Based Costing Sistem adalah suatu sistem akuntansi yang terfokus pada aktivitas-
aktifitas yang dilakukan untuk menghasilkan produk/jasa. Activity Based Costing
menyediakan informasi perihal aktivitas-aktivitas dan sumber daya yang dibutuhkan untuk
melaksanakan aktivitas-aktivitas tersebut. Syarat penentuan harga pokok dengan
menggunakan sistem ABC Perusahaan mempunyai tingkat diversitas yang tinggi Tingkat
persaingan industri yang tinggi Biaya pengukuran yang rendah
Sistem ABC timbul sebagai akibat dari kebutuhan manajemen akan informasi akuntansi yang
mampumencerminkan konsumsi sumber daya dalam berbagai aktivitas untuk menghasilkan
produk secaraakurat. Hal ini didorong oleh:
Persaingan global yang tajam yang memaksa perusahaan untuk cost effective
Advanced manufacturing technology yang menyebabkan proporsi biaya overhead
pabrikdalam product cost menjadi lebih tinggi dari Primary cost
Adanya strategi perusahaan yang menerapkan market driven strategy.
Perbedaan Metode Activity Based Costing dengan Tradisional

Metode Penentuan Harga Pokok Metode Activity Based


Produk Tradisional Costing
Tujuan Inventory level Product Costing
Tahap desain, produksi,
Lingkup Tahap produksi
Tahap pengembangan
Biaya bahan baku, tenaga kerja
Fokus Biaya overhead
langsung
Periode Periode akuntansi Daur hidup produk
Teknologi yang
Metode manual Komputer telekomunikasi
digunakan

Kelebihan ABC
 Lebih akurat dalam pengukuran biaya produk
 Mendukung pembuatan keputusan bauran produk dan penetapan harga produk yang lebih
baik bagi manajemen
 Memungkinkan perencanaan dan pengendalian biaya yang lebih baik
 Memberikan informasi untuk analisis profitabilitas pelanggan.
 Menciptakan peluang bagi desainer produk untuk pengembangan upaya pengurangan biaya
produk

Kekurangan ABC
 Sulit diimplementasikan dan membutuhkan sumber daya dan biaya yang besar karena
pengalihan ke sistem costing yang baru membutuhkan upaya pembentukan pola
berfikir manajemen yang baru pula.
 Adanya resitensi karyawan.
 Kesulitan dalam pengumpulan informasi pendukung pengambilan keputusan
Pembebanan Biaya Overhead pada ABC
 Cost Driver merupakan faktor yang dapat menerangkan konsumsi biaya-biaya
overhead.
 Rasio konsumsi adalah proporsi masing-masing aktivitas yang dikonsumsi oleh setiap
produk, dihitung dengan cara membagi jumlah aktivitas yang dikonsumsi oleh suatu
produk dengan jumlah keseluruhan aktivitas tersebut dari semua jenis produk.
 Homogeneous Cost Pool merupakan kumpulan biaya dari overhead yang variasi
biayanya dapat dikaitkan dengan satu pemicu biaya saja. Atau untuk dapat disebut
suatu kelompok biaya yang homogen, aktivitas-aktivitas overhead secara logis harus
berhubungan dan mempunyai rasio konsumsi yang sama untuk semua produk.
Cost Driver
Landasan penting untuk menghitung biaya berdasarkan aktivitas adalah dengan
mengidentifikasi pemicu biaya atau cost driver untuk setiap aktivitas.
Cost driver merupakan faktor yang dapat menerangkan konsumsi biaya-biaya overhead.
Faktor ini menunjukkan suatu penyebab utama tingkat aktivitas yang akan menyebabkan
biaya dalam aktivitas tersebut.
Contoh Cost Driver jam kerja langsung tenaga kerja, jumlah kontak pelanggan yang
dilakukan, jumlah pesanan perubahan teknik yang dikeluarkan, jumlah jam mesin yang
digunakan, dan jumlah pengembalian produk dari pelanggan.
Jenis Cost Driver
Cost Driver berdasarkan unit membebankan biaya overhead pada produk melalui penggunaan
tarif overhead tunggal oleh seluruh departemen.
Cost Driver berdasarkan non unit merupakan factorfaktor penyebab selain unit yang
menjelaskn konsumsi overhead.
Penentuan Jumlah Cost Driver ditentukan pada penggunaan yang mempengaruhi biaya
produksi. Semakin banyak cost driver yang digunakan, laporan biaya produksi semakin
akurat. Dengan kata lain semakin tinggi tingkat keakuratan yang diinginkan, semakin banyak
cost driver yang dibutuhkan.
Pengaruh Pemilihan Cost Driver yang tepat
1. Kemudahan untuk mendapatkan data yang dibutuhkan
2. Membutuhkan biaya pengukuran lebih rendah akan dipilih
3. Memiliki korelasi tinggi akan dipilih
Kebutuhan Manajemen Akan Informasi dari ABC dalam Pengambilan Keputusan
Faktor yang akan memengaruhi pertimbangan manajemen untuk menggunakan informasi
biaya dalam pengambilan keputusan. Faktorfaktor tersebut antara lain:
1. Product diversity
Diversitas pada produk terjadi apabila produk mengkonsumsi aktivitas dalam proporsi
yang berbeda. Derajat diversitas dari produk diukur dengan menentukan rasio
konsumsi aktivitas tiap produk dan membagi rasio aktivitas yang tinggi dengan rasio
konsumsi aktivitas yang rendah untuk menentukan derajat diversitas dari produk-
produk yang dianalisa.
2. Support diversity
Kreativitas yang muncul dari keberagaman dapat membantu Anda menghasilkan ide-
ide baru atau meningkatkan proses yang sudah ada. Hal ini juga dapat membuat
pekerjaan menjadi lebih menarik, memikat, dan menyenangkan. Pahami elemen
keberagaman yang Anda bawa secara pribadi ke dalam organisasi.
3. Common processes
Proses umum sebagai proses yang dimana setiap orang akan menggunakan proses ini,
yaitu setiap departemen, setiap unit bisnis. Langkah-langkah dalam prosesnya akan
sama, kecuali peraturan setempat menentukan lain.
4. Period cost allocation
Metode alokasi langsung mengalokasikan biaya berdasarkan jumlah waktu atau
sumber daya yang digunakan selama periode tersebut. Metode alokasi tidak langsung
mengalokasikan biaya berdasarkan jumlah pendapatan yang dihasilkan selama
periode tersebut. Setelah biaya dialokasikan, biaya tersebut dapat dijumlahkan untuk
mendapatkan total biaya periode.
5. Rate of growth of period costs
Tingkat pertumbuhan dihitung dengan membagi selisih antara nilai akhir dan nilai
awal untuk periode yang dianalisis dan membaginya dengan nilai awal. Periode waktu
yang digunakan untuk tingkat pertumbuhan paling sering adalah tahunan, triwulanan,
bulanan, dan mingguan.
Faktor yang terkait kecenderungan manajemen menggunakan informasi biaya untuk
pengambilan keputusan, yaitu:
1. Pricing freedom
Kebebasan harga yaitu situasi di mana tidak ada pengendalian atau intervensi harga.
Perusahaan bebas menentukan harga yang diinginkan untuk menjual produk atau
jasanya. Kebebasan harga adalah salah satu prinsip dasar ekonomi pasar.
2. Period expense ratio
Rasio biaya dibebankan setiap hari sampai Anda tetap berinvestasi. Nilai rasio
pengeluaran diprorata dan dibebankan pada jumlah investasi Anda setiap hari.
Perhitungan sehari-hari memastikan bahwa Anda membayar biaya hanya sampai
Anda berinvestasi, dan bukan setahun penuh sekaligus.
3. Strategic considerations
Pertimbangan strategis adalah keputusan-keputusan yang mempengaruhi ruang
lingkup, kerangka waktu dan dampak. Ruang lingkup adalah tingkat tertinggi
organisasi atau bisnis. Semua perencanaan dan desain sumber daya akan
dikoordinasikan di semua fungsi dan departemen. Variabel strategis dasar yang perlu
dipertimbangkan saat membuat rencana masa depan adalah produk, layanan,
pelanggan, pasar, keuangan, sumber daya manusia, teknologi, dan kemampuan
produksi.
4. Cost reduction effort
Pengurangan biaya adalah proses penurunan pengeluaran perusahaan untuk
memaksimalkan keuntungan. Hal ini melibatkan identifikasi dan penghapusan
pengeluaran yang tidak memberikan nilai tambah kepada pelanggan sekaligus
mengoptimalkan proses untuk meningkatkan efisiensi. Pengurangan biaya biasanya
berfokus pada menghasilkan penghematan jangka pendek.
5. Analysis of frequency
Analisis frekuensi digunakan untuk memprediksi seberapa sering nilai-nilai tertentu
dari suatu fenomena variabel dapat terjadi dan untuk menilai keandalan prediksi.
Contigency Grid
Contigency grid merupakan suatu pendekatan manajemen terhadap cost & benefit serta
kemampuan pihak manajemen dalam menggunakan informasi biaya untuk membuat
keputusan dengan membandingkan berbagai faktor atau variabel yang mempengaruhinya
Faktor Mempengaruhi Contigency grid
 Keanekaragaman produk
 Keanekaragaman overhead pendukung
 Proses umum
 Alokasi biaya periode
 Tingkat pertumbuhan biaya periode
 Kebebasan dalam menentukan harga
 Rasio beban periode
 Pertimbangan strategis
 Pengurangan biaya
 Frekuensi analisis
Dengan menganalisis lima faktor pertama (faktor yang mendorong perusahaan mengadopsi
sistem ABC), pihak manajemen dapat mengetahui metode apa yang cocok digunakan
perusahaan, apakah ABC atau metode costing tradisional. Setelah mengetahui metode apa
yang cocok maka pihak manajemen dapat menilai kemampuan mereka dalam menggunakan
informasi biaya yang dihasilkan metode tersebut. Hal ini dapat dilakukan dengan
menganalisis lima faktor berikutnya (faktor terkait kecenderungan manajemen menggunakan
informasi biaya untuk pengambilan keputusan) dari sepuluh faktor yang ada

Anda mungkin juga menyukai