Anda di halaman 1dari 9

Jurnal Pariwisata PaRAMA : Panorama, Recreation, Accomodation, Merchandise, Accessbility

Volume 3 Nomor 1 Juni 2022 : hal 48 -56


E-ISSN : 2685-7170 P-ISSN : 2685-8789
STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah DOI: 10.36417/jpp.v3i1.476

TANTANGAN DAN STRATEGI HUMAN RESOURCES DALAM MENJAGA


PRODUKTIVITAS KARYAWAN HOTEL PARAMA SU
PADA ERA NEW NORMAL

(HUMAN RESOURCES CHALLENGES AND STRATEGIES


IN MAINTAINING THE PRODUCTIVITY OF PARAMA SU HOTEL
EMPLOYEES IN THE NEW NORMAL ERA)
Irmayanti Diah Jatiningsih
STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah
e-mail: irmayantidiah23@gmail.com

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tantangan dan strategi Human Resources (HR) dalam
menjaga produktivitas karyawan Hotel Parama Su yang ditinjau menggunakan konsep strategic
fleksibility analysis (SFA). Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan analitik
deskriptif. Instrumen penelitian berupa indepth Interview. Teknik pengumpulan data berupa observasi,
dokumentasi dan wawancara. Sumber informasi dalam penelitian ini yaitu manager dan karyawan Hotel
Parama Su. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi yang dilakukan untuk dapat mempertahankan
kegiatan serta operasional hotel agar tetap berjalan di masa pandemi Covid-19 dan new normal yaitu
dengan mengatur jadwal kerja dan mengurangi jam kerja karyawan, mengawasi dan memastikan kondisi
kesehatan karyawan , mengadakan discount untuk harga kamar, tidak menyediakan breakfast bagi tamu
yang menginap, mengadakan promosi di media sosial mengenai hotel, menerapkan protokol kesehatan,
memberikan teguran kepada karyawan yang tidak taat protokol kesehatan, memberikan pelatihan dasar
kepada karyawan tentang efektifitas penggunaan desinfektan, memberikan pengarahan dan edukasi
terkait dengan standar protokol kesehatan yang diterapkan di Hotel Parama Su, karyawan Hotel Parama
Su diterjunkan secara langsung untuk melakukan pencegahan penularan Covid-19 di lingkungan hotel
dan saling memantau dan menjaga kondisi kesehatan diri sendiri maupun antar karyawan.

Kata Kunci: Hotel Parama Su, New Normal, Tantangan dan Strategi Human recources (HR)

ABSTRACT
This study aims to look at the Human Resources challenges and strategies in maintaining the
productivity of Parama Su Hotel employees in the new normal era which is reviewed using the concept of
strategic flexibility analysis (SFA). This study used a qualitative descpriptive analytic approach.
Instruments in the form of indept inteviews. data techniques such as observation, documentation and
interviews. Sources of information in this study are managers and employees of Hotel Parama Su. The
results obtained regarding the strategies carried out to be able to maintain hotel activities and operations
in order to keep running during the Covid-19 and new normal pandemic are bookeeping and reducing
employee working hours, ensuring and ensuring the health condition of employees, holding dicounts on
room rates, not providing breakfast for guests, who stay overnight hold promotions on social media about
hotels, implement health protocols, give warnings to employees who do not comply with health protocols,
provide basic training to employees on the effectiveness of using disinfectants, provide direction and
education related to the standard health protocols implemented at Hotel Parama Su employees are
directly deployed to prevent the spread of Covid-19 in the hotel environtment and protect and maintain
the health conditions of themselves and among employees.

Keywords: Parama Su Hotel, New Normal, Challenges and Strategies Human Recources (HR)

48
Jurnal Pariwisata PaRAMA : Panorama, Recreation, Accomodation, Merchandise, Accessbility
Volume 3 Nomor 1 Juni 2022 : hal 48 -56
E-ISSN : 2685-7170 P-ISSN : 2685-8789
STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah DOI: 10.36417/jpp.v3i1.476

1. PENDAHULUAN akibat dari pandemi Covid-19. Dampak


Pada awal tahun 2020, dunia pandemi Covid-19 terhadap
mengalami situasi yang sangat buruk perekonomian juga dirasakan oleh
yaitu penyebaran wabah servere acute Provinsi Sulawesi Tengah. Berdasarkan
respiratory syndrome corona virus-2 kajian ekonomi regional oleh Bank
(SARS-Cov-2) atau lebih dikenal dengan Indonesia menjelaskan bahwa
istilah Covid-19. Serangan Covid-19 pertumbuhan ekonomi Sulawesi Tengah
pertama kali muncul di Kota Wuhan, mengalami kontraksi pada triwulan II
Provinsi Hubei, China dan kemudian 2020, yakni tumbuh -0,06% atau rendah
menyebar luas ke hampir seluruh negara dibandingkan dengan triwulan
di dunia. Pada tanggal 02 Maret 2020 sebelumnya 4,92%. Kontraksi
kasus Covid-19 untuk pertama kali pertumbuhan disebabkan oleh
terkonfirmasi di Indonesia, dan terus menurunnya kinerja lapangan, usaha
mengalami peningkatan dari waktu ke transportasi, perdagangan, akomodasi,
waktu. Wabah Covid-19 telah memberi pertanian dan konstruksi, sedangkan
dampak begitu besar dan menyebabkan pemerintah Kota Palu menyebutkan
kelumpuhan pada segala aspek bahwa, pada sektor Usaha Mikro Kecil
kehidupan di berbagai negara termasuk dan Menengah (UMKM) dalam periode
juga di Indonesia. Untuk mengendalikan Maret-Juli mengalami penurunan omset
penyebaran dan penularan Covid-19, hingga 60%.
banyak negara termasuk Indonesia yang Untuk menghadapi pandemi
melakukan karantina wilayah atau Covid-19, pemerintah Indonesia
pembatasan sosial berskala besar, melakukan berbagai usaha dan kebijkan
menerapakan social distancing, anjuran agar perekonomian dapat segera pulih
pola hidup bersih dan sehat, serta secara perlahan. Salah satu kebijakan
pentingnya kesadaran untuk pemerintah sebagai bentuk usaha
menggunakan alat pelindung diri, seperti penormalan kondisi dan situasi masa
mengenakan masker, sarung tangan, pandemi yaitu dengan memulai new
face shield dan tindakan preventif normal di tengah masa pandemi Covid-
lainnya. 19. New normal adalah kebijakan
Penyebaran wabah Covid-19, pemerintah Indonesia dalam menghadapi
berdampak pada aktivitas perekonomian pandemi Covid-19 yaitu memulai
secara global. Pariwisata adalah salah adaptasi kebiasaan baru dengan
satu sektor yang mengalami dampak melonggarkan peraturan mengenai
yang cukup parah. Penerapan pembatasan kegiatan masyarakat,
pembatasan aktivitas, anjuran stay at namun tetap memperhatikan protokol
home, larangan berkumpul dalam jumlah kesehatan yang berlaku yakni menjaga
besar telah memberi dampak besar jarak, memakai masker, memakai face
terhadap sektor pariwisata. Turunnya shield, rajin mencuci tangan dengan
jumlah wisatawan secara drastis sabun, meminum vitamin dan lain
menyebabkan terjadinya penutupan sebagainya. Langkah ini dilakukan oleh
berbagai tempat wisata dan rekreasi, pemerintah Indonesia guna memulihkan
serta penutupan berbagai tempat usaha perekonomian masyarakat yang merosot
kepariwisataan. akibat pandemi yang melanda Indonesia
Haryadi Sukamdani ketua umum sejak Maret 2020.
Perhimpunan Hotel dan Restoran Hotel Parama Su merupakan
Indonesia (PHRI) menyebutkan bahwa salah satu hotel di Kota Palu yang
sedikitnya ada 1.642 hotel dan 353 terdampak pandemi Covid-19. Menyikapi
restoran atau tempat hiburan yang ada kebijakan pemerintah terkait new
di Indonesia terpaksa berhenti beroperasi normal, Hotel Parama Su melakukan
berbagai adaptasi atau penyesuaian

49
Jurnal Pariwisata PaRAMA : Panorama, Recreation, Accomodation, Merchandise, Accessbility
Volume 3 Nomor 1 Juni 2022 : hal 48 -56
E-ISSN : 2685-7170 P-ISSN : 2685-8789
STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah DOI: 10.36417/jpp.v3i1.476

pelaksanaan kegiatan operasional, yang fleksibel pada masa yang memiliki


termasuk di dalamnya yaitu menyiapkan tingkat ketidakpastian yang tinggi seperti
sumber daya manusia, sehingga tetap pada masa pandemi dan new normal.
produktif ditengah keterbatasan ruang Konsep SFA memiliki empat komponen,
gerak akibat pandemi Covid-19. yaitu:
Human Resources merupakan a. Shift at scale and meaning of work,
salah satu aspek yang paling penting adalah kemampuan HR dalam
dalam sebuah perusahaan untuk mengelola arus karyawan agar
memajukan perusahaan. Memikirkan kegiatan operasional hotel tetap
dan merancang langkah strategis untuk berjalan dan tidak berhenti, dan
kemajuan perusahaan adalah salah satu memastikan kondisi kesehatan
peran penting dari Human Resources (HR) karyawan beserta keluarga, maka HR
Manager dalam rangka mempertahankan harus mampu untuk mengefisienkan
keunggulan dan daya saing sebuah kebutuhan karyawan selama pandemi
perusahaan dengan tetap menjaga dan new normal, serta membagi
produktivitas karyawan. karyawan dalam shift kerja untuk
Dalam perusahaan industri menjaga agar kegiatan operasional
perhotelan fungsi Human Resources (HR) tetap berjalan, serta aman dari sisi
tidak jauh berbeda dengan perusahaan protokol kesehatan.
lainnya. Produktivitas sumber daya b. Kepemimpinan era new normal, adalah
manusia adalah salah satu aspek penting kemampuan pimpinan untuk
untuk membuat perusahaan tetap membantu karyawan mendapatkan
berjalan dimasa pandemi Covid-19. kejelasan dan jaminan harapan untuk
Produktivitas merupakan ukuran dari masa depan yang lebih baik. Pada
kinerja seseorang yang merupakan kondisi krisis seperti pandemi Covid-
indikator yang menentukan bagaimana 19 HR memiliki tanggung jawab yang
usaha untuk mencapai produktivitas besar dalam menghadapi krisis untuk
yang tinggi. Meningkatkan kinerja mencari alternatif model
karyawan, memberikan pembinaan kepemimpinan yang paling cocok
pengetahuan, kemampuan serta untuk diterapkan kepada bawahan
keterampilan yang dimiliki seorang selama masa pandemi dan new
karyawan sehingga memberikan normal.
kontribusi pada perusahaan merupakan c. Proses transaksi dan pendidikan
tujuan pengembangan sumber daya tanpa melalui kontak fisik (Contactless
manusia. Commerce and Education), adalah
menciptakan fleksibilitas proses
pembelajaran yang memungkinkan
2. KAJIAN PUSTAKA pekerja untuk melakukan konfigurasi
Dalam menjaga produktivitas dan mengalokasikan sumber daya dan
sumber daya manusia / karyawan hotel kemampuan untuk memaksimalkan
selama pandemi dan new normal yang pemanfaatan teknologi guna
diupayakan oleh Human Resources (HR), menyelesaikan tugas dan dapat
maka dapat dianalisis melalui konsep digunakan untuk beradaptasi dengan
Strategic Flexibility Analisis (SFA). lingkungan yang dinamis di masa
Menurut Sanchez (1997), SFA adalah pandemi Covid-19 dan new normal.
sebuah kondisi dimana seorang d. Corporate Volunteerism, adalah sifat
pemimpin mampu untuk menerapkan kesukarelaan karyawan yang tumbuh
keputusan strategis dengan pada masa pandemi Covid-19 yang
mengkombinasikan pola koordinasi ditampakkan dengan kesediaan dan
organisasi dengan sumber daya manusia kesadaran karyawan untuk saling
memantau dan menjaga kondisi

50
Jurnal Pariwisata PaRAMA : Panorama, Recreation, Accomodation, Merchandise, Accessbility
Volume 3 Nomor 1 Juni 2022 : hal 48 -56
E-ISSN : 2685-7170 P-ISSN : 2685-8789
STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah DOI: 10.36417/jpp.v3i1.476

kesehatan diri, lingkungan kerja serta menghadapi new normal adalah sebegai
keluarganya. Selain itu, perusahaan berikut:
atau hotel juga dapat memanfaatkan
seluruh sumber daya manusianya 1. Tantangan dalam Menjaga
untuk membantu penanggulangan Produktivitas Karyawan Hotel
masalah pendemi Covid-19 di Parama Su pada Masa New Normal
lingkungan kerja. Berdasarkan hasil wawancara
dengan Manager, Human Resources (HR)
3. METODOLOGI dan karyawan Hotel Parama Su, ada
Penelitian ini berlokasi di Hotel beberapa tantangan yang dihadapi yaitu:
Parama Su Kota Palu, Sulawesi Tengah. 1) Pandemi Covid-19 menyebabkan
Penelitian ini menggunakan metode turunnya kunjungan tamu di Hotel
penelitian kualitatif deskriptif, dengan Parama Su
maksud memberikan uraian mengenai Pada awal pandemi Covid-19,
tantangan dan strategi Human Resources jumlah kunjungan tamu di Hotel Parama
(HR) dalam menjaga produktivitas Su menurun drastis sekitar 90%,
karyawan Hotel Parama Su pada masa sehingga tamu yang menginap hanya
new normal. Metode deskriptif sekitar 10% atau 2-5 kamar yang terisi
merupakan sebuah metode dalam setiap harinya. Kondisi tersebut terus
penelitian status sekelompok orang, berlangsung hingga beberapa bulan.
objek, suatu kondisi, suatu sistem Namun, pada saat diterapkan kebijakan
pemikiran, serta suatu kelas peristiwa new normal oleh pemerintah, jumlah
dengan tujuan untuk mendeskripsikan, kunjungan tamu mulai mengalami
membuat gamabaran atau lukisan secara peningkatan (kategori sedang) mekipun
sistematis akurat dan faktual mengani tidak seramai pada saat sebelum
fakta-fakta, sifat, serta hubungan antar pandemi Covid-19 terjadi. Meskipun
fenomena yang diselidiki (Nasir, 1985:53) kondisi perlahan-lahan mulai membaik,
Teknik pengumpulan data berupa namun hal tersebut masih belum mampu
observasi, dokumentasi dan wawancara. memulihkan pendapatan dan operasional
Sumber data terdiri dari data hotel secara optimal. Sehingga, hal
primer dan data sekunder. Data primer tersebut menjadi salah satu kendala
diperoleh melalui hasil wawancara yang dihadapi oleh Human Resources
Manager dan Karyawan Hotel Parama Su. (HR) Hotel Parama Su dalam mengelola
Sedangkan data sekunder merupakan karyawan untuk dapat menyeimbangkan
dokumen terkait tingkat okupansi hotel. dan menyesuaikan antara pemasukan
Instrumen dalam penelitian ini berupa dan pengeluaran sehingga hotel tidak
pedoman wawancara yang memuat daftar mengalami kerugian yang signifikan.
pertanyaan dan digunakan sebagai
acuan dalam melakukan wawancara 2) Human Resources kesulitan dalam
secara mendalam kepada informan. memantau kondisi kesehatan
karyawan
4. PEMBAHASAN Menghadapi pandemi Covid-19,
Hotel Parama Su adalah salah kesehatan karyawan merupakan salah
satu hotel yang terdampak pandemi satu hal yang utama agar kegiatan
Covid-19. Ini merupakan tantangan yang operasional hotel dapat terlaksana
harus dihadapi oleh Human Resources dengan baik. Selama masa new normal
(HR) dalam menjaga produktivitas kerja pihak manajemen Hotel Parama Su
karyawan agar kegiatan operasional hotel memiliki tangung jawab yang lebih besar
agar tetap berjalan. Adapun Tantangan atas kondisi kesehatan setiap
dan Strategi dari Hotel Parama Su dalam karyawannya. Tantangan yang dihadapi
Human Resources (HR) menjadi semakin

51
Jurnal Pariwisata PaRAMA : Panorama, Recreation, Accomodation, Merchandise, Accessbility
Volume 3 Nomor 1 Juni 2022 : hal 48 -56
E-ISSN : 2685-7170 P-ISSN : 2685-8789
STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah DOI: 10.36417/jpp.v3i1.476

berat karena harus memantau kesehatan dimaksimalkan tenaganya selama masa


setiap karyawannya agar dapat terhindar new normal. Hal ini dikarenakan
dan terjaga dari penularan Covid-19 saat karyawan yang masih aktif dan bekerja
melaksanakan tugas dan kewajibannya. sekitar 50% dari jumlah keseluruhan
Hal tersebut dikarenakan setiap karyawan yang ada. Keterbatasan tenaga
karyawan harus kontak langsung dengan kerja, membuat Human Resources (HR)
tamu-tamu hotel yang datang dari kesulitan untuk membagi tugas dan jam
berbagai lokasi dan daerah untuk kerja karyawan yang masih aktif. Apalagi
menginap atau menghadiri kegiatan saat kegiatan meeting, seminar, maupun
maupun acara di Hotel Parama Su. wedding party yang dilaksanakan di
Tamu-tamu yang datang ke Hotel Parama Hotel Parama Su membuat karyawan
Su tersebut tidak dapat dipastikan menjadi kewalahan dan kelelahan,
kondisi kesehatannya apakah benar- sehingga menjadi tantangan yang berat
benar negatif dari Covid-19 atau tidak. bagi Human Resources (HR) untuk
Selain itu, Human Resources (HR) tidak menjaga kondisi tubuh dan kesehatan
dapat mengawasi atau memantau setiap karyawannya dengan beban kerja yang
karyawannya di luar jam kerja dengan padat di masa new normal.
melakukan aktivitas pribadinya yang
memungkinkan karyawan tertular Covid- 2. Strategi Human Resources (HR)
19 di luar lingkungan kerja. Upaya yang dalam Menjaga Produktivitas
dilakukan pihak manajemen dalam Karyawan Hotel Parama Su Pada
melayani tamu hanya sebatas Masa New Normal
menerapkan protokol kesehatan, seperti Berdasarkan konsep yang
yang dihimbaukan oleh pemerintah serta dikemukakan oleh Sanchez (1997)
menekankan pada setiap karyawannya mengenai Strategic fllexibility Analysis
untuk menerapkan protokol kesehatan di bahwa SFA adalah sebuah kondisi di
mana pun berada. mana seorang pemimpin mampu untuk
menerapkan keputusan strategis dengan
3) Mengefisienkan jam kerja karyawan mengkombinasikan pola koordinasi
Saat pandemi Covid-19 mewabah organisasi dengan sumber daya manusia
di Indonesia, jumlah tamu hotel yang yang fleksibel pada masa yang memiliki
menginap menurun drastis. Kegiatan- tingkat ketidakpastian yang tinggi seperti
kegiatan yang mengumpulkan orang pada masa pandemi dan new normal.
dalam jumlah banyak dilarang oleh Lebih lanjut diperkuat oleh Yawson &
pemerintah, hal tersebut berimbas pada Greyman (2016) bahwa SFA adalah
operasional hotel sehingga terjadi sebuah kecakapan dalam merespon
penurunan pendapatan hotel dan lingkungan yang dinamis dengan
akhirnya hotel tidak dapat menggaji menerapkan perubahan
karyawan sebagaimana mestinya. berkesinambungan dengan berbagai
Permasalahan lainnya yaitu sebagian cara.
karyawan memilih untuk merumahkan Adanya pandemi Covid-19
diri sendiri karena khawatir akan tertular memberi dampak pada aktivitas dan
Covid-19 akibat dari tuntutan pekerjaan kegiatan manusia di berbagai bidang.
yang mengharuskan untuk tetap Berdasarkan interview bersama Human
melayani dan menangani tamu hotel. Resoureces (HR) Hotel Parama Su bahwa
Pada saat pemerintah terdapat beberapa strategi untuk
mengeluarkan kebijakan new normal, menjaga produktvitas karyawan di Hotel
kegiatan operasional Hotel Parama Su Parama Su pada masa new normal
mulai berangsur-angsur membaik. adalah sebagai berikut:
Karyawan yang masih aktif dan tetap
bekerja selama masa pandemi

52
Jurnal Pariwisata PaRAMA : Panorama, Recreation, Accomodation, Merchandise, Accessbility
Volume 3 Nomor 1 Juni 2022 : hal 48 -56
E-ISSN : 2685-7170 P-ISSN : 2685-8789
STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah DOI: 10.36417/jpp.v3i1.476

1) Shift at scale and Meaning of Work kesehatan sesuai dengan himbauan dari
a. Mengatur jadwal kerja dan pemerintah, seperti membagikan masker
mengurangi jam kerja karyawan atau face shield kepada karyawan,
Salah satu langkah strategis yang membagikan vitamin kepada karyawan,
dambil oleh Hotel Parama Su agar menyediakan handsanitizer untuk
operasional tidak berhenti selama new karyawan dan pengunjung serta
normal adalah dengan mengurangi jam menyediakan thermogun (alat pengukur
kerja karyawan dengan tujuan agar suhu) bagi karyawan sebelum
pengeluaran dapat seimbang dengan melaksanakan tugas maupun bagi tamu
pemasukan, sehingga hotel tidak yang akan check-in. Apabila ada
mengalami kerugian dan pihak karyawan yang mengalami gejala sakit,
manajemen mempersilahkan maka pihak management Hotel Parama
karyawannya untuk merumahkan diri Su segera mengambil tindakan untuk
akibat munculnya kekhawatiran akan mengistirahatkan yang bersangkutan
tertular Covid-19 bila tetap bekerja sampai keadaan membaik. Usaha-usaha
selama masa pandemi, bahkan ada tersebut merupakan bentuk pengawasan
sekitar 50% karyawan Hotel Parama Su yang dilakukan oleh Human Resources
yang memilih untuk dirumahkan. (HR) Hotel Parama Su dalam memastikan
Karyawan dibagi menjadi 3 shift kondisi kesehatan karyawan tetap terjaga
yaitu morning shift, evening shift dan selama new normal.
Night shift. setiap shift terdiri atas 3-4
orang yang terdiri atas beberapa devisi, 2) Kepemimpinan di masa New Normal
seperti Front Office, Housekeeping, Food Krisis yang dihadapi oleh Hotel
& Beverage Serta bagian Enginerring, Parama Su selama masa pandemi Covid-
serta jam kerja dikurangi dan tidak 19 memaksa Human Resources (HR)
seperti sebelum pandemi Covid-19, untuk mencari solusi dan jalan keluar
dimana pada saat pandemi jam kerja agar karyawan yang masih setia dan aktif
setiap shift hanya mendapat 9 jam kerja bekerja selama masa pandemi
setiap harinya yaitu morning shift dari mendapatkan kejelasan terhadap nasib
pukul 07:00-13:00 WITA, evening shift dan masa depan pekerjaan di Hotel
dari pukul 13:00-21:00 WITA dan night Parama Su. Selain itu, Human Resources
shift dari pukul 21:00-07:00 WITA dan (HR) juga dituntut untuk menyesuaikan
mendapat waktu istrahat dua hari per gaya kepemimpinannya untuk mengatur
minggu. dan mengawasi kinerja dan produktivitas
Pengelolaan arus karyawan karyawannya agar tetap produktif dan
dilakukan Human Resources (HR) Hotel menerapkan protokol kesehatan dalam
Parama Su dengan tujuan agar kegiatan bekerja. Adapun upaya-upaya yang
operasional hotel tetap berjalan dan tidak dilakukan manajemen Hotel Parama Su
berhenti. Selain itu, mengurangi jam yaitu sebagai berikut:
kerja karyawan dengan cara membagi
menjadi tiga shift sehari bertujuan untuk a. Memberikan discount untuk harga
memastikan kondisi kesehatan karyawan kamar
beserta keluarga agar terhindar dan Kurangnya tamu yang menginap
meminimalisir potensi tertular Covid-19. akibat pandemi Covid-19 membuat Hotel
Parama Su mengambil langkah strategis
b. Mengawasi dan memastikan kondisi untuk menurunkan harga kamar, dari
kesehatan karyawan sebelumnya harga Rp.500.000/kamar
Agar operasional hotel tetap menjadi Rp. 200.000/kamar selama
berjalan dan produktivitas kerja masa pandemi Covid-19, dengan tujuan
karyawan tetap terjaga, manajemen Hotel agar operasional hotel dapat tetap
Parama Su menerapkan protokol berjalan selama pandemi meskipun

53
Jurnal Pariwisata PaRAMA : Panorama, Recreation, Accomodation, Merchandise, Accessbility
Volume 3 Nomor 1 Juni 2022 : hal 48 -56
E-ISSN : 2685-7170 P-ISSN : 2685-8789
STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah DOI: 10.36417/jpp.v3i1.476

keuntungan yang diperoleh sangatlah d. Menerapkan protokol kesehatan


kecil. pada awal pandemi covid-19 Perhatian serius dilakukan
jumlah tamu yang menginap hanya Human Resources (HR) Hotel Parama Su
sekitar 10% namun setelah terhadap penerapan protokol kesehatan
diterapkannya new normal, jumlah di lingkungan hotel. Selain memasang
kunjungan tamu kian mengalami pamflet dan spanduk di tempat strategis
kenaikan dan masuk dalam kategori seperti di ruangan reception dan sekitar
sedang. hotel mengenai himbauan serta langkah-
langkah pencegahan Covid-19, pihak
b. Tidak menyediakan breakfast bagi hotel juga menyediakan handsanitizer
tamu yang menginap yang dapat digunakan oleh tamu dan
Adanya pemberian discount besar- karyawan hotel serta menyediakan
besaran untuk harga kamar sehingga wastafel di tempat strategis untuk
kamar dijual dengan harga murah memudahkan dan membudayakan tamu
membuat servis pelayanan mengalami dan karyawan untuk sering mencuci
penurunan atau tidak optimal seperti tangan dengan sabun dan air bersih
halnya pada keadaan normal. Servis sebelum dan sesudah menyentuh
pelayanan yang tidak diberikan selama barang-barang atau benda. Selain itu,
pandemi adalah tidak disediakannya setiap karyawan Hotel Paramasu
breakfast bagi tamu yang menginap dituntut untuk selalu mematuhi protokol
tetapi hanya disediakan kopi, teh, dan kesehatan sebagai standar operasional
roti saja. Hal tersebut disesuaikan kerja utama. Karyawan wajib
dengan promosi atau discount yang menggunakan masker atau face shield,
diberikan kepada tamu hotel sehingga rajin mencuci tangan, menggunakan
dapat meminimalisir biaya pengeluaran. handsanitizer, serta selalu menjaga jarak.
Hal tersebut dilakukan untuk
c. Mengadakan promosi di media sosial memberikan rasa aman dan nyaman bagi
mengenai hotel tamu dan karyawan hotel sendiri agar
Berbagai upaya dilakukan pihak mengurangi resiko penularan Covid-19.
Hotel Parama Su agar kegiatan
operasional hotel tetap berjalan. Salah e. Memberikan teguran kepada karyawan
satu upayanya adalah mengadakan yang tidak taat protokol kesehtan
promosi melalui media sosial. Promosi Human Resources (HR) Hotel
melalui media sosial seperti Facebook, Parama Su selalu memantau aktivitas
Instagram, maupun website bertujuan karyawannya melalui CCTV yang
untuk menjangkau orang-orang lebih tersebar di berbagai sudut hotel.
cepat dan praktis tanpa mengenal jarak Pengawasan ini dilakukan selain untuk
dan waktu. Promosi yang dilakukan mengontrol pekerjaan karyawan, juga
Hotel Parama Su berkaitan dengan untuk memastikan karyawan selalu
promosi harga kamar, discount ruang menerapkan protokol kesehatan pada
pertemuan maupun pemberitahuan saat bekerja. Bila ada karyawan yang
mengenai Hotel Parama Su yang tetap kedapatan tidak menaati protokol
aman dan nyaman untuk melakukan kesehatan, maka dengan tegas Human
kegiatan acara, seminar, pertemuan atau Resources (HR) akan memanggil yang
menginap selama new normal bersangkutan untuk diberikan teguran
dikarenakan pihak hotel telah dan peringatan akan pentingnya selalu
menerapkan protokol kesehatan dan mematuhi protokol kesehatan baik
kebersihan sesuai anjuran pemerintah. selama bekerja maupun di luar jam
kerja.

54
Jurnal Pariwisata PaRAMA : Panorama, Recreation, Accomodation, Merchandise, Accessbility
Volume 3 Nomor 1 Juni 2022 : hal 48 -56
E-ISSN : 2685-7170 P-ISSN : 2685-8789
STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah DOI: 10.36417/jpp.v3i1.476

3) Proses transaksi dan pendidikan kewaspadaan penyebaran Covid-19 juga


tanpa melalui kontak fisik ditunjukkan dengan saling
(Contactless Commerce and mengingatkan dan mengawasi satu sama
Education) lain agar selalu mematuhi protokol
Memberikan pendidikan dan kesehatan, serta saling memantau dan
pelatihan terkait penanganan menjaga kondisi kesehatan diri sendiri
penyebaran Covid-19 di lingkungan hotel maupun antar karyawan. Hal tersebut
Parama Su, pimpinan hotel memberikan tidak terlepas dari upaya dan kerja keras
pelatihan dasar kepada karyawan Human Resources (HR) dalam menjaga
tentang efektivitas penggunaan produktivitas kerja karyawan Hotel
disinfektan untuk mensterilkan benda- Parama Su selama new normal.
benda dan fasilitas umum agar tetap
bersih dan terbebas dari Covid-19. Selain 5. KESIMPULAN
itu, pihak hotel juga memberikan Hotel Parama Su yang merupakan
pengarahan dan edukasi terkait dengan salah satu hotel yang terdampak
standar protokol kesehatan yang pandemi Covid-19 dimana situasi
diterapkan di Hotel Parama Su. Standar tersebut menyisakan tantangan yang
protokol kesehatan tidak hanya harus harus dihadapi oleh Human Resources
dipatuhi oleh seluruh karyawan tetapi (HR) dalam menjaga produktivitas kerja
juga oleh tamu dan pengunjung hotel. karyawan, diantaranya: 1) Adanya
pandemi Covid-19 menyebabkan
4) Corporate Volunteerism turunnya kunjungan tamu di Hotel
Selama pandemi covid-19 hingga Parama Su, 2) Human Resources (HR)
diterapkannya new normal, karyawan kesulitan dalam memastikan kondisi
Hotel Parama Su diterjunkan secara kesehatan karyawan maupun
langsung untuk melakukan pencegahan keluarganya. 3) Mengefisienkan jam kerja
penularan Covid-19 di lingkungan hotel. karyawan.
Secara bersama-sama karyawan dan Adapun strategi yang dilakukan
pimpinan hotel menyediakan berbagai untuk dapat mempertahankan kegiatan
fasilitas penunjang pencegahan Covid- serta operasional hotel agar tetap
19, seperti memasang instalasi wastafel, berjalan di masa pandemi Covid-19 dan
menempatkan handsanitizer, memasang new normal ini adalah:
pamflet dan spanduk himbauan dan a. Mengatur jadwal kerja dan
langkah-langkah pencegahan Covid-19, mengurangi jam kerja karyawan.
serta melakukan pembersihan dan b. Mengawasi dan memastikan kondisi
menyemprotkan desinfektan secara kesehatan karyawan
berkala di lingkungan hotel seperti di c. Mengadakan discount untuk harga
ruangan resepsionis di bagian kamar, kamar.
ruangan meeting, serta fasilitas umum d. Tidak menyediakan breakfast bagi
lainnya. tamu yang menginap
Pelibatan karyawan dalam e. Mengadakan promosi di media sosial
mempersiapkan fasilitas pencegahan mengenai hotel
Covid-19, selain untuk menghemat f. Menerapkan protokol kesehatan.
pengeluaran karena tidak menyewa g. Memberikan teguran kepada
orang luar untuk melakukannya, tetapi karyawan yang tidak taat protokol
juga sekaligus memotivasi karyawan kesehatan.
bahwa betapa pentingnya menyediakan h. Memberikan pelatihan dasar kepada
semua fasilitas itu untuk memberikan karyawan tentang efektifitas
rasa aman dan nyaman bagi tamu hotel penggunaan desinfentan untuk
maupun karyawan hotel. Kekompakan mensterilkan benda-benda dan
dan kesadaran karyawan terhadap

55
Jurnal Pariwisata PaRAMA : Panorama, Recreation, Accomodation, Merchandise, Accessbility
Volume 3 Nomor 1 Juni 2022 : hal 48 -56
E-ISSN : 2685-7170 P-ISSN : 2685-8789
STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah DOI: 10.36417/jpp.v3i1.476

fasilitas umum agar tetap bersih dan Perekonomian Provinsi Sulawesi


terbebas dari Covid-19. Tengah Agustus 2020.
i. Memberikan pengarahan dan Nasir, M, (1885). Metodologi Peneltian.
edukasi terkait dengan standar Jakarta: Galia Indonesia
protokol kesehatan yang diterapkan Ningsih. (2019). Strategi Manajemen
di Hotel Parama Su Sumber Daya Manusia Dalam
j. Karyawan Hotel Parama Su Meningkatkan Kinerja Karyawan
diterjunkan secara langsung untuk (Studi Kasus PT. Pelabuhan
melakukan pencegahan penularan Indonesia Persero Medan. Medan :
Covid-19 di lingkungan hotel Universitas Islam Negeri Sumatera
k. Kewaspadaan penyebaran Covid-19 Utara
juga ditunjukkan dengan saling Sanchez, R. (1997). Preparing for an
mengingatkan dan mengawasi satu Uncertain Future: Managing
sama lain agar selalu mematuhi Organizations for Strategic
protokol kesehatan, serta saling Flexibility. International Studies of
memantau dan menjaga kondisi Management &Organization, 27(2),
kesehatan diri sendiri maupun antar 71–94.
karyawan. Yawson, R. M., & Greyman, B. C. (2016).
A Systems Approach to Identify
UCAPAN TERIMAKASIH Skill Needs for Agrifood
Dalam penulisan artikel ini, tidak Nanotechnology: A Multiphase
terlepas dari keterlibatan berbagai pihak Mixed Methods Human Resource
yang telah banyak membantu penulis Development Quarterly, 27(4),
sehingga tulisan ini dapat terselesaikan 517–545. Study.
dengan baik. Ucapan terima kasih dan https://doi.org/10.1002/Human
penghargaan yang sangat mendalam Resource (HR)q
penulis sampaikan kepada semua pihak Yolandha, Friska. Palu Sebut 60 Persen
yang telah banyak membantu. Tidak lupa Omset UMKM Anjlok Akibat Covid-
pula penulis ucapkan terima kasih 19.
kepada segenap Tim Redaksi Jurnal
PaRAMA yang telah mempublikasikan
tulisan ini.

DAFTAR RUJUKAN
Hendriyaldi. Dkk, (2019). Revolusi Indutri
4.0: Tantangan dan Peluang
Manajemen Sumber Daya Manusia
Untuk Meningkatkan Produktivitas
Grand Hotel Jami. Jambi: STIE
Garaha Karya Muara Bulian
Jambi.
Irmawati, Aida (2015). Peran Human
Resource Development (HUMAN
RESOURCE (HR)) Dalam
Meningkatkan Produktivitas
Karyawan di PT. Yanasurya
Bhaktipersada. Malang: STIE
Indonesia Malang
Kantor Perwakilan Bank Indonesia
Sulawesi Tengah. Laporan

56

Anda mungkin juga menyukai