Anda di halaman 1dari 10

DAMPAK WABAH COVID-19 SERTA PENERAPAN NEW NORMAL

DI MASYARAKAT PEKON MARGODADI KECAMATAN


SUMBEREJO TANGGAMUS

Zakiya
Email: zakiyazakiya1221@gmail.com
Prodi Bimbingan Konseling Pendidikan Islam, UIN Raden Intan Lampung

ABSTRAK
Pengabdian kepada Masyarakat dalam bentuk sosialisasi ini dilaksanakan atas dasar
kerjasama mahasiswa KKN-DR UIN Raden Intan Lampung dengan Masyarakat Pekon
Margodadi Kecamatan Sumberejo untuk memberikan sosialiasi kepada masyarakat
kelurahan tersebut mengenai penerapan new normal di masa Pandemi Covid-19.
Metode yang digunakan ialah dengan mensosialisasikan kepada kelompok masyarakat
yang berjumlah 20 kartu keluarga (KK) secara Door to Door. Tujuan pengabdian ini
ialah untuk menerapkan langkah-langkah new normal yang dianjurkan oleh pemerintah.
Hasilnya, Masyarakat Pekon Margodadi mulai menerapkan perilaku new normal Covid-
19 dengan menggunakan masker dan memakai handsanitizer disaat bepergian keluar
rumah.

Kata Kunci: Covid 19, KKN-DR

ABSTRACT
The Community Service Program in the form of this socialization was carried out of the
basis of collaboration between student of UIN Raden Intan Lampung, and society of
Margodadi Village Sumberejo District Tanggamus Regency Lampung Province to
provide socialization to the Village community regarding the implementation of new
normal during the Covid-19 Pandemic. The method used is to socialize to a community
group of 20 family card (KK) on door to door basis. The purpose of this service is to
implement the new normal Covid-19 measures recommended by the government. As a
result, Society of Margodadi Village began to implement the new normal Covid-19
behavior by wearing a mask and using handsanitizer when go outside.

Keyword: Covid 19, KKN-DR

1
PENDAHULUAN masalah pada pengabdian ini ialah
Pandemi Covid-19 merupakan suatu apakah masyarakat Pekon
virus yang pertama kali muncul kota Margodadi mengetahui apa dampak
Wuhan, China. Virus ini sangat dari Pandemi Covid-19 ini dan apa
berbahaya dan sangat mematikan, yang harus dilakukan dalam
pmzenyebaran sangat cepat dan menghadapi new normal di masa
dangat luas, penyebaran virus ini Pandemi Covid-19 berdasarkan
dapat melalui kontak, mata hidung anjuran Pemerintah? Terkait dengan
dan telinga dan juga ketika berjabat rumusan masalah yang telah ditulis
tangan. Pemerintah dan lembaga diatas, maka tujuan pengabdian ini
keagamaan menerbitkan beberapa ialah untuk mengetahui dampak apa
peraturan untuk dapat dipatuhi oleh sajakah yang ditimbulkan akibat
masyarakat agar meminimalisir dan Pandemi Covid-19 ini dan
memutus mata rantai penyebaran menerapkan perilaku new normal
Covid-19 salah satu peraturan yang bagi masyarakat Pekon Margodadi
sangat ekstrem yaitu menerapkan yang mengambil sampel berjumlah
lockdown di suatu daerah atau 20 KK tentang apa saja yang perlu
negara. Dampak dari Pandemi ini diterapkan dalam menghadapi era
yaitu sosial dan juga ekonomi, new normal di masa Pandemi Covid-
dimana para pelaku usaha banyak 19.
yang gulung tikar dan juga sektor-
sektor ekonomi yang vital banyak TARGET DAN LUARAN
memutus hubungan kerja dengan Target penelitian ini adalah
pegawainya, bagi keadaan sosial masyarakat pekon mergodadi
kehidupan bermasyarakat juga harus tanggamus lampung, dimana
mengikuti protokol yang telah sebagian masyarakat dalam
dianjurkan oleh pemerintah seperti kesehariannya tidak menggunakan
menjaga jarak, memakai masker saat masker dalam beraktivitas. Hal ini
bepergian keluar rumah dan juga karena kurangnya kesadaran
menggunakan handsanitizer. Selain masyarakat. Untuk itu perlu
itu, sektor pendidikan juga terkena ditingkatkannya partisipasi
dampaknya, sekolah-sekolah masyarakat dalam menerapkan
diterapkan di rumah melalui via prokes sehingga dapat menekan /
daring. Berdasarkan latar belakang mengendalikan kasus kesakitan dan
tersebut diatas, maka rumusan kematian akibat COVID-19.

2
TEORI YANG DIGUNAKAN orang, sedangkan yang sembuh 87.
Menurut Kemkes (2019) 558 pasien, dan yang meninggal
Coronavirus atau Covid-19 adalah 5.968 orang (covid19.go.id, diakses
family dari virus yang menyebabkan 08 Juli 2021). Salah satu pencegahan
penyakit, dimana penyebabnya agar infeksi virus ini tidak menular
berupa dari manusia dan hewan. yaitu dengan cara mencuci tangan
Hewan yang dapat menyebabkan secara rutin menggunakan alkohol
penularan Virus Corona ini yaitu atau sabun dan air, penerapan
hewan ternak, antara lain ayam, sapi, menjaga jarak dengan seseorang
kambing. Selain itu kelelawar juga yang memiliki gejala batuk dan
dapat menularkan virus ini. bersin, melakukan etika batuk atau
Kemudian pada manusia biasanya bersin dengan cara menggunakan
menyebabkan penyakit infeksi siku.
saluran pada pernafasan, seperti flu Banyak masyarakat dari Pekon
biasa hingga penyakit serius seperti Margodadi belum mengetahui apa
Middle East Respiratory Syndrome yang harus diterapkan disaat
(MERS) dan penyakit Severe Acute Pandemi Covid-19 merajalela,
Respiratory Syndrome (SARS). karena itu penulis mensosialisasikan
Pandemi ini muncul di Wuhan, penerapan new normal Covid-19
China, pada Desember 2019, dan dengan cara membagikan masker
diberi nama Severe Acute dan membagikan handsanitizer bagi
Respiratory Syndrome Coronavirus 20 Kartu Keluarga tersebut.
2 (SARS-COV2), dan menyebabkan Dikarenakan dana yang tidak
penyakit Coronavirus Disease-2019 memungkinkan untuk pembelian
(COVID-19). Data hari Minggu masker dan handsanitizer, penulis
(08/07) dari 216 negara yang terkena mengambil langkah dengan
dampak Covid-19 ini yang melibatkan pihak kelurahan untuk
terkonfirmasi positif menembus menyumbang masker dan melakukan
angka 17.660.523 kasus, dan yang penyemprotan disinfektan bagi
meninggal berjumlah 680.894 orang masyarakat yang tidak ditargetkan
(WHO, 2021). Sedangkan data yang dalam 20 kartu keluarga tersebut.
menunjukkan pada hari kamis Jadi penulis hanya menargetkan 20
(08/07) untuk di tanah air kita sendiri kartu keluarga (KK) untuk
penduduk yang positif terjangkit pembagian masker dan
virus ini yaitu berjumlah 132.816 handsanitizer. Tujuan dari

3
pembagian masker dan handsanitizer Kondisi sosial juga pun begitu, harus
ini agar masyarakat dari Pekon membutuhkan interaksi sosial dan
Margodadi memahami dan juga ikut kegiatan keagamaan yang tidak
menerapkan perilaku new normal mungkin terus-menerus mengurung
yang telah dianjurkan oleh penganutnya via daring. Charles
pemerintah pusat maupun daerah di Robert Darwin pernah memberi
masa Pandemi Covid-19 yang pijakan teori tentang bagaimana
sedang berlangsung ini. Kendala manusia dapat beradaptasi.
yang kedua yaitu kurang Meskipun tidak berevolusi, adaptasi
partisipasinya masyarakat dengan yang digunakan dengan perubahan
diadakannya sosialisasi ini, sosial akibat Covid-19 ini
masyarakat di Pekon Margodadi juga menguatkan teori tentang new
kurang inisiatif jika ingin normal.
mengadakan sosialisasi ataupun Selain melumpuhkan sektor sosial
kegiatan. Pihak penyelenggara maupun ekonomi, Covid-19 ini juga
sosialisasi disini selaku penulis harus berdampak bagi sektor pariwisata
mengeluarkan dana pribadi. dan juga pendidikan. Bagi sektor
Istilah new normal merupakan proses ekonomi, di Pekon Margodadi masih
beradaptasi baru manusia setelah berjalan secara biasa saja dan tetap
wabah virus Covid-19. Pemerintah memproduksi hasil-hasil usaha yang
pusat mulai membuat skenario telah ada. Bagi pelaku usaha di
pelonggaran Pembatasan Sosial Pekon Margodadi rezeki sudah ada
Berskala Besar (PSBB) yang sudah yang mengatur, jadi mereka tetap
berlangsung hampir tiga bulan sejak membuka usahanya karena
Covid-19 mulai terdeteksi di keterpaksaan untuk memenuhi
Indonesia. kebutuhan hidup sehari-hari,
Sigit Pamungkas selaku Dosen keluarga pemilik usaha, dan para
Politik Universitas Gajah Mada pekerja usaha tersebut. Pada tanggal
menjelaskan bahwa penerapan new 24 Maret 2020 Menteri Pendidikan
normal merupakan salah satu dan Kebudayaan Republik Indonesia
alternatif dasar kebijakan nasional mengeluarkan sekaligus
untuk memenuhi kebutuhan mengedarkan Surat Edaran Nomor 4
konsumsi. Dikarenakan konsumsi Tahun 2020 Tentang Pelaksanaan
masyarakat berhubungaan dengan Kebijakan Pendidikan Dalam Masa
kegiatan produksi dan distribusi. Darurat Penyebaran Covid-19. Isinya

4
menjelaskan tentang bahwa proses pengabdian berupa penerapan new
belajar dilaksanakan di rumah normal yang telah dianjurkan oleh
melalui pembelajaran daring/jarak pemerintah. Door to door ini
jauh dilaksanakan untuk memberikan dilaksanakan agar dampak Pandemi
pengalaman belajar yang bermakna ini tidak merebak ke masyarakat
bagi siswa. luas. Seharusnya kegiatan ini
Pembelajaran yang dilaksanakan dilaksanakan secara langsung diaula
menggunakan pembelajaran via Pekon Margodadi, dikarenakan
daring/jarak jauh dengan bimbingan keadaan tidak memungkinkan untuk
dari orang tua. Dengan melakukan kegiatan yang
diberlakukannya pembelajaran via melibatkan banyak orang, maka
daring ini, waktu pembelajaran tidak kegiatan penyuluhan dilakukan
kaku, dan dapat belajar kapanpun secara door to door. Kemudian,
dan dimanapun. Beberapa aplikasi penulis menetapkan 20 orang
yang dapat digunakan untuk media sampel dari seluruh 20 kartu
pembelajaran antara lain classroom, keluarga tersebut agar di datangi
video coverence, telepon,zoom rumahnya. Kegiatan ini juga
meeting ataupun whatsapp group. melibatkan ketua Dusun Pekon
Dari beberapa penelitian Margodadi. Kegiatan sosialisasi
menjelaskan, suatu kebiasaan terus New Normal yang dilaksanakan
menerus akan menjadi suatu budaya secara door to door ini berlangsung
baru dan akan menjadi kebiasaan selama 6 hari. Dimana penulis
yang baru. Untuk pendapat ini, mengambil 3-4 kartu keluarga
hampir semua peneliti sosial sepakat selama satu hari, dan kegiatan
dengan pendapat tersebut. Meskipun sosialisasi tersebut berlangsung dari
hampir semua, akan tetapi pasti pukul 13.00 WIB- 16.00 WIB.
terdapat perbedaan. Perbedaan itu
terletak pada berapa lama kebiasaan PEMBAHASAN
baru itu dapat terbentuk. Sebelum diadakannya sosialisasi
penerapan new normal, banyak
METODE YANG DIGUNAKAN masyarakat yang tidak tahu apa itu
Penulis melaksanakan pengabdian new normal, bahkan acuh- tak acuh
dengan menggunakan metode door dengan adanya protokol yang
to door kerumah warga Dusun ditetapkan oleh pemerintah.
Pekon Margodadi dengan materi Masyarakat masih asing dengan

5
kalimat new normal itu apa dan apa protokol kesehatan, Dengan
itu handsanitizer. Yang masyarakat diberlakukannya penerapan new
tahu hanya disinfektan yang normal ini, maka dengan seiring
disemprot di setiap halaman rumah. berjalannya waktu maka dengan
Fokus utama dari kegiatan ini yaitu adanya pandemi Covid-19 ini new
melakukan sosialisasi secara door to normal akan menjadi suatu
door ke rumah warga Dusun Pekon kebudayaan yang baru bagi
Margodadi tentang perilaku yang masyarakat. Abdul Kadir
dianjurkan oleh pemerintah dalam Muhammad mengutip pengertian
menerapkan new normal. Penulis kebudayaan menurut
sebelum melaksanakan kegiatan Koentjaraningrat (1981) bahwa
sosialisasi melakukan survey terlebih beliau merumuskan tentang definisi
dahulu rumah warga yang akan kebudayaan itu sebagai keseluruhan
dikunjungi. Hasilnya, didapatkan 20 gagasan dan karya manusia yang
orang warga yang dijadikan sebagai harus dibiasakannya dengan belajar,
sampel, dimana 20 orang tersebut beserta keseluruhan dari hasil budi
terdiri dari 20 kartu keluarga (KK). dan karyanya itu. Atau kebudayaan
Sesudah melakukan kegiatan itu adalah keseluruhan dari apa yang
sosialisi penerapan new normal, pernah dihasilkan oleh manusia
penulis membagikan karena pemikiran dan karyanya.
masker,handsanitizer,dan vitamin c Pendapat ini merupakan suatu
secara gratis kepada warga yang rujukan bagi pemerintah pusat bahwa
berjumlah 20 orang tersebut. new normal merupakan hasil proses
Selain mensosialisasikan penerapan dari belajar dan pengalaman dari
new normal tentang Covid-19 ini, pemerintah-pemerintah kita, dan
penulis juga melakukan kegiatan hasil proses belajar beserta proses
bimbingan belajar mengaji kepada pemikirannya muncullah karya-
Anak-anak di lingkungan TPA karya dari mereka yaitu seperti
Dusun Margodadi. Dimana kalimat new normal ini dan juga
bimbingan belajar mengaji yang karya yang lain berupa alat-alat rapid
membantu anak anak untuk belajar test beserta penemuan-penemuan
Membaca Al-Quran agar anak lebih lainnya. Keadaan masyarakat setelah
lancar dalam membaca Al-Quran. mengetahui apa itu penerapan new
Anak-anak tersebut datang ke masjid normal sangat antusias dalam
dengan tetap memperhatikan menerapkan perilaku kehidupan new

6
normal. Warga Dusun Margodadi KESIMPULAN
sudah mulai memahami apa yang Program Pengabdian kepada
dimaksud dengan perilaku kehidupan Masyarakat dalam bentuk sosialisasi
new normal telah mulai di ini dilaksanakan atas dasar
implementasikan warga Dusun kerjasama mahasiswa KKN-DR
Margodadi seperti selalu UIN Raden Intan Lampung dengan
mengenakan masker saat bepergian masyarakat Pekon Margodadi
keluar rumah dan juga membawa kecamatan Sumberejo Padang untuk
handsanitizer di dalam tasnya. memberikan sosialiasi kepada
Pembagian masker ini dilakukan masyarakat kelurahan tersebut
dalam menerapkan perilaku new mengenai penerapan new normal di
normal yang telah dianjurkan oleh masa Pandemi Covid-19. Metode
pemerintah. Sosialisasi ini yang digunakan ialah dengan
menargetkan 20 orang dari 20 kartu mensosialisasikan kepada kelompok
keluarga. Setelah mengadakan masyarakat yang berjumlah 20 kartu
sosialiasi, penulis membagikan keluarga (KK) secara door to door,
masker dan handsanitizer secara dan diselenggarakan di Dusun
gratis kepada masyarakat. Margodadi. Menurut Kemkes
Mengajar ngaji ini diadakan pada (2019) Coronavirus atau Covid-19
tanggal 29 Juni 2021, kegiatan adalah family dari virus yang
belajar mengaji memang rutin menyebabkan penyakit, dimana
diadakan sejak sebelum masa penyebabnya berupa dari manusia
Pandemi Covid-19 berlangsung. dan hewan. Hewan yang dapat
Belajar mengaji ini diadakan agar menyebabkan penularan Virus
anak tidak lupa akan kewajiban nya Corona ini yaitu hewan ternak,
sebagai seorang muslim, di karnakan antara lain ayam, sapi, kambing.
banyak TPA yang di tutup di Selain itu kelelawar juga dapat
karenakan Covid-19 ini, tapi tetap menularkan virus ini. Kemudian
memperhatikan protokol pemerintah. pada manusia biasanya
Bimbingan belajar ini dilakukan oleh menyebabkan penyakit infeksi
penulis, dimana peserta mengerjakan saluran pada pernafasan, seperti flu
tugas yang telah diberikan oleh biasa hingga penyakit serius seperti
gurunya dan juga peserta didik harus Middle East Respiratory Syndrome
di bimbing dikarenakan orang tua (MERS) dan penyakit Severe Acute
mereka sedang bekerja. Respiratory Syndrome (SARS).

7
Pandemi ini muncul di Wuhan, karya yang lain berupa alat-alat rapid
China, pada Desember 2019, dan test beserta penemuan-penemuan
diberi nama Severe Acute lainnya.
Respiratory Syndrome Coronavirus Keadaan masyarakat setelah
2 (SARS-COV2), dan menyebabkan mengetahui apa itu penerapan new
penyakit Coronavirus Disease-2019 normal sangat antusias dalam
(COVID-19). menerapkan perilaku kehidupan new
Dengan diberlakukannya penerapan normal. Warga Dusun Margodadi
new normal ini, maka dengan seiring sudah mulai memahami apa yang
berjalannya waktu maka dengan dimaksud dengan perilaku kehidupan
adanya pandemi Covid-19 ini new new normal telah mulai di
normal akan menjadi suatu implementasikan warga. Pekon
kebudayaan yang baru bagi Margodadi seperti selalu
masyarakat dunia.. Abdul Kadir mengenakan masker saat bepergian
Muhammad mengutip pengertian keluar rumah dan juga membawa
kebudayaan menurut handsanitizer di dalam tasnya.
Koentjaraningrat (1981) bahwa
beliau merumuskan tentang definisi SARAN
kebudayaan itu sebagai keseluruhan Berdasarkan atas uraian tersebut di
gagasan dan karya manusia yang atas maka untuk kemajuan dan
harus dibiasakannya dengan belajar, perkembangan Pekon Margodadi,
beserta keseluruhan dari hasil budi penulis memiliki beberapa saran
dan karyanya itu. Atau kebudayaan yang diajukan sebagai masukan
itu adalah keseluruhan dari apa yang yaitu: Pihak kelurahan seharusnya
pernah dihasilkan oleh manusia memfasilitasi tempat cuci tangan di
karena pemikiran dan karyanya. area keramaian di Pekon Margodadi,
Pendapat ini merupakan suatu dikarenakan masih banyak tempat
rujukan bagi pemerintah pusat bahwa keramaian seperti masjid, warung-
new normal merupakan hasil proses warung, pabrik-pabrik dan tempat
dari belajar dan pengalaman dari kegiatan usaha yang belum memiliki
pemerintah-pemerintah kita, dan fasilitas mencuci tangan. Metode
hasil proses belajar beserta proses sosialisasi secara door to door cukup
pemikirannya muncullah karya- baik dilaksanakan untuk memberikan
karya dari mereka yaitu seperti informasi tentang penerapan new
kalimat new normal ini dan juga normal yang dilaksanakan di Dusun

8
Margodadi. Untuk pengembangan ‘Adalah: Buletin Hukum dan
penerapan new normal harus saling Keadilan, Vol. 4 No. 1, hh. 198-
mengingatkan akan harus mematuhi 199.
protokol kesehatan yang telah Wahyu Aji Fatma Dewi, H 2020,
ditetapkan oleh pemerintah. ‘Dampak Covid-19 Terhadap
Implementasi. Pembelajaran
DAFTAR PUSTAKA Daring di Sekolah Dasar’,
https://www.kemkes.go.id/folder/vie Edukatif: Jurnal Ilmu
w/full-content/structure- Pendidikan, Vol. 2 No. 1, hh. 56.
faq.html, diakses 08 Juli 2021. Abdul Kadir Muhammad, Ilmu
Covid19.go.id, diakses 08 Juli 2021. Budaya Dasar, Jakarta: Penerbit
Andrian Habibi, H 2020, ‘Normal Fajar Agung, 1992.
Baru Pasca Covid-19’, Jurnal

Dokumentasi peserta KKN-DR


selama melaksanakan kegiatan
KKN-DR di Pekon Margodadi.

9
Lampiran-Lampiran
Door To Door Dan Pembagian
Masker

Penyuluhan Tentang Prokotol


Kesehatan Covid-19

10

Anda mungkin juga menyukai