ISSN: 2622-8351(Online)
ISSN: 1858-3199
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak Coronavirus Disease (Covid-19) Terhadap Industri
Food & Beverages. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan studi kepustakaan. Data
analisis dengan pengumpulan data,,reduksi data,display data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian
ini menunjukan dampak Covid-19 terhadap Industri Food & Beverages yaitu Penutupan sejumlah tempat
makan membuat penurunan pendapatan yang berakibat pada pengurangan karyawan, Perubahan perilaku
konsumen dalam mengkonsumsi makanan dan minuman dengan memilih makanan yang
sehat,higienis,aman bagi tubuh dan dalam pembeliannya menggunakan jasa delivery, dimasa covid
konsumen cenderung tidak loyal terhadap merek dan mengubah strategi bisnis menggunakan sistem
online.
Kata kunci: Covid-19, Dampak Covid-19, Food & Beverages
Abstarct
This study aims to determine the impact of Coronavirus Disease (Covid-19) on the Food & Beverages
Industry. This type of research is qualitative research with a literature study. Data analysis with data
collection, data reduction, data display, and conclusion drawing. The results of this study show the impact
of Covid-19 on the Food & Beverages Industry, namely the closure of some places to eat which causes a
decrease in income resulting in a reduction in employees, changes in consumer behavior in consuming
food and drinks by choosing foods that are healthy, hygienic, safe for the body and in purchasing using
delivery services, in the days of COVID consumers tend not to be loyal to the brand and change business
strategies using online systems.
Keywords: Covid-19, Covid-19 Impact, Food & Beverages
1
Jurnal Manajemen Bisnis (JMB), Volume 33 No 1, Juni 2020
http://ejournal.stieibbi.ac.id/index.php/jmb
Jurnal Manajemen Bisnis (JMB), Volume 33 No 2, Desember 2020
ISSN: 2622-8351(Online)
ISSN: 1858-3199
interaksi sosial dimasyarakat dalam jumlah besar mengalami penurunan karena ada sebagian
seperti mengadakan perkumpulan selama PSBB masyarakat yang terkena pemutusan hubungan
turut mempengaruhi penurunan penjulan kerja,pemotongan gaji,tunjangan sehingga
makanan dan minuman yang sangat tajam. mereka cenderung menahan konsumsinya.
Selama ini kalangan muda senang berkumpul di
Café dan restaurant untuk sekedar berkumpul Industri F&B merupakan sektor yang
dengan temannya, sebagian orang ada yang sangat penting untuk dijaga keberlangsungannya
menghabiskan waktu weekend nya bersama karena hal ini menyangkut ketahanan pangan
keluarganya di Mall dan restaurant namun itu yang menjadi kebutuhan pokok bagi semua
tidak diperbolehkan karena aturan PSBB yang orang. banyak orang yang terlibat dan
melarang konsumen untuk makan ditempat tetapi menggantungkan nasibnya di industri ini. Hal
hanya boleh dibungkus,diantar atau melalui yang sama terjadi pada minuman kendati
layanan drive thru disebagian restaurant. Ini tentu permintaan masih fluktuatif namun stok
mempengaruhi konsumen yang ingin makan dipasaran relatif masih aman karena proses
ditempat atau dine in karena ingin menikmati produksi telah dilakukan di awal tahun guna
suasana restaurant. memenuhi kebutuhan menjelang bulan puasa dan
Idul Fitri sehingga stok yang dipakai
Merebaknya covid-19 menjadi pukulan menggunakan bahan baku sebelumnya. Peran
berat bagi banyak orang terutama yang pemerintah dan segenap stakeholders dibutuhkan
berkecimpung diindustri makanan dan minuman. dalam menghadapi masa yang sulit ini. Tentu
Menurut Gabungan Pengusaha Makanan dan dengan memperhatikan kebutuhan masyarakat
Minuman Indonesia (Gapmmi) memprediksi yang sangat terdampak akibat covid ini.
pertumbuhan industri makanan dan minuman
hanya tumbuh 4%-5% ditengah pandemi covid. METODOLOGI PENELITIAN
Masyarakat lebih memprioritaskan kebutuhan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
pokok seperti pembelian sembako sementara dampak dari Covid-19 terhadap Industri Food &
dalam industri F&B tidak hanya Beverages di Indonesia. Dalam penelitian ini
sembako,berbagai jenis makanan dan minuman peneliti menggunakan penelitian kepustakaan
sekarang ini banyak yang dijual namun tidak laku yaitu dengan mengambil data dari berbagai
dijual atau mengalami penurunan. Lesunya sumber referensi baik buku,artikel online dan
permintaan mempengaruhi harga kebutuhan jurnal yang mendukung untuk penelitian ini
pokok menurun seperti harga ayam, telur dan sehingga peneliti tidak perlu datang langsung ke
beberapa komoditi lainnya karena ditutupnya lapangan. Penelitian ini berjenis penelitian
sejumlah Mall dan tempat makan yang sudah kualitatif. Teknik pengumpulan data yang
menjadi langganan pemasok tetap mereka. Di digunakan yaitu dengan mencatat segala
lain pihak melimpahnya stok pangan karena informasi untuk melakukan analisis data dengan
komoditi yang tidak terserap tersebut membuat cara reduksi data, display data dan memberikan
beberapa petani merugi. Untungnya hal itu tidak kesimpulan sehingga mendapatkan suatu
berlangsung lama karena menjelang bulan gambaran mengenai studi literatur untuk
Ramadhan dan Idul fitri permintaan stok pangan dikembangkan dalam penelitian ini.
mengalami kenaikan karena kosumen sebagian
telah menerima tunjangan hari raya dan bantuan
sosial dari pemerintah sehingga konsumsi
meningkat. Tetapi dibandingkan tahun lalu tentu
3
Jurnal Manajemen Bisnis (JMB), Volume 33 No 1, Juni 2020
http://ejournal.stieibbi.ac.id/index.php/jmb
Jurnal Manajemen Bisnis (JMB), Volume 33 No 2, Desember 2020
ISSN: 2622-8351(Online)
ISSN: 1858-3199
karena konsumen lebih menggunakan produk membiasakan terhadap segala perubahan itu
yang ketika dibutuhkan produk itu tersedia terutama menyikapi perubahan perilaku dan
dipasaran. Mereka cenderung tidak loyal akan konsumsi konsumen. Apalagi setelah pandemi
produk yang selama ini mereka pakai namun diberlakukannya new normal yang tentu berbeda
karena sulitnya mendapatkan produk itu dengan keadaaan normal pada umumnya.
konsumen mencari alternatif merek lain yang Penerapan protocol kesehatan yang tetap
bisa memenuhi kebutuhannya,contohnya dijalankan dengan pembatasan orang diberbagai
minuman suplemen vitamin C,makanan cepat tempat serta membiasakan hidup bersih dan sehat
saji dan berbagai produk perawatan tubuh. seperti mencuci tangan,penggunaan masker dan
lain sebagainya. Maka kesimpulan yang dapat
Penggunaan teknologi disaat pandemi ini diambil dari dampak Coronavirus ini terhadap
menjadi sesuatu hal yang tidak bisa dihindari industri food and beverages adalah :
termasuk di industri food and beverages.
Beberapa usaha makanan dan minuman 1. Penutupan sejumlah tempat makan seperti
mengubah jaringan pembelin mereka ke online restoran,cafe,hotel membuat dampak terhadap
secara keseluruhan. Menghindari interaksi dan penurunan pendapatan yang berujung pada
kontak langsung dengan pembeli atau penjual kerugian sehingga berdampak pula kepada
namun tetap menjaga standar kesehatan dan pengurangan karyawan dan pekerja di industri
kebersihan menjadi perhatian utama para food & beverages.
pengusaha untuk memastikan protokol kesehatan 2. Perubahan perilaku konsumen dalam
tetap dijalankan. Bagi industri makanan dan mengkonsumsi makanan dan minuman selama
minuman memang tidak mudah mengubah ke pandemi covid terlihat dari konsumsi mereka
online karena ada faktor lain mempengaruhinya, pada makanan dan minuman yang
sebut saja berbagai usaha makanan dan minuman sehat,higienis dan aman dikonsumsi tubuh.
yang dijual di Hotel dan café kendati memiliki Pembatasan sosial berskala besar turut
sistem online yang sudah ada tetapi konsumen mempengaruhi konsumen untuk membeli
belum tentu membelinya karena produk itu lebih produk yang mudah dan instan seperti
cocok dikonsumsi ditempat atau dine in dengan makanan beku atau frozen food,mie
suasana tempat yang dijual ke konsumen. Lain instan,makanan ringan dan lain sebagainya
hal bila itu makanan kaki lima akan mudah dibeli serta konsumen mulai terbiasa membeli
oleh konsumen menggunakan jasa antar makanan makanan dengan memilih melakukan
karena makanan yang dibeli tidak menjual hal pemesanan atau delivery.
lain selain rasa dari makanan itu. 3. Di masa covid konsumen cenderung tidak
loyal terhadap merek yang sudah mereka
KESIMPULAN konsumsi selama ini. mereka lebih memilih
Berdasarkan dari gambaran terhadap merek yang tersedia dipasaran disaat
kondisi industri food and beverages disaat dibutuhkan.seperti suplemen vitamin
pandemi covid diatas dapat disimpulkan bahwa C,makanan cepat saji dan berbagai produk
covid ini memiliki dampak yang sangat besar perawatan tubuh.
terhadap keberlangsungan industri makanan dan 4. Pembatasan interaksi sosial memaksa
minuman terutama bagaimana para pelaku usaha pengusaha food and beverages mengubah
dapat bertahan disaat kondisi yang tidak pasti. strategi bisnis mereka ke online secara
Segalanya telah berubah dan akan berbeda keseluruhan. penerapan pembayaran cashless
dengan yang lalu sehingga mereka harus bisa dengan berbagai macam metode pembayaran
5
Jurnal Manajemen Bisnis (JMB), Volume 33 No 1, Juni 2020
http://ejournal.stieibbi.ac.id/index.php/jmb
Jurnal Manajemen Bisnis (JMB), Volume 33 No 2, Desember 2020
ISSN: 2622-8351(Online)
ISSN: 1858-3199
6
Jurnal Manajemen Bisnis (JMB), Volume 33 No 1, Juni 2020
http://ejournal.stieibbi.ac.id/index.php/jmb