Abstrak
Abstract
[Date] 302
Journal health and Science ;
Gorontalo journal health & Science Community
Volume 5 ; Nomor 2 Oktober Tahun 2021
ISSN e: 2656-9248
Village, Gorontalo Regency. The purpose of the study was to determine the effect of public
beliefs and attitudes on 5M behavior (wearing masks, washing hands, keeping distance, staying
away from crowds, reducing mobility) during the COVID-19 pandemic in Dungaliyo Village,
Gorontalo Regency. This type of research is Analytical Survey with Cross Sectional design. The
research population is 712 and a sample of 261 respondents using the Chi Square Test. The
conclusion is that there is an influence of public trust on the behavior of 5M, obtained a p value
of 0.000 where the p value is smaller than = 0.05. Then H0 or the research hypothesis is
accepted. There is an influence of people's attitudes towards 5M behavior, the p value is 0.000
where the p value is smaller than = 0.05. It is concluded that H0 or the research hypothesis is
accepted
[Date] 303
Journal health and Science ;
Gorontalo journal health & Science Community
Volume 5 ; Nomor 2 Oktober Tahun 2021
ISSN e: 2656-9248
ada masyarakat yang yakin atau sangat peningkatan dari hari ke hari. Tanggal
yakin bahwa dirinya tidak akan tertular 10 Maret 2021 yang terkonfirmasi
covid-19 ini bisa berdampak terhadap positif 1.398.578 dengan pasien yang
pengabaian 5M (memakai masker, sembuh yaitu 1.216.433 atau 86%,
mencuci tangan, menjaga jarak, sedangkan pasien yang meninggal yaitu
menjauhi kerumunan, mengurangi 37.932 atau 2.7% (Kemenkes, 2021) (7).
mobilitas). Di Gorontalo sendiri kasus positif
Menurut penelitian (6), dimana covid-19 ini terus meningkat. Kasus
masih banyak masyarakat yang memiliki yang terkonfirmasi pada tanggal 10
sikap yang buruk yakni 76 orang Maret 2021 yaitu 4866 kasus, dengan
(66,7%) cenderung tidak tepat dan salah pasien yang sembuh yaitu 4460 atau
mengartikan pandemi ini serta 94%, sedangkan yang meninggal yaitu
menggunakan pelindung diri tidak tepat 138 atau 2,9% (Dinkes, 2021).
seperti menggunakan masker di bawah Menurut satuan tugas covid-19
mulut, berbicara membuka masker, Provinsi Gorontalo (2021), jumlah data
menerima teman dengan bersalaman, covid-19 di Kabupaten Gorontalo
dan jarang mencuci tangan setelah sampai tanggal 9 Februari 2021 yang
kontak dengan permukaan benda tetapi terkonfirmasi sebanyak 1238, jumlah
sebagian masyarakat juga memiliki kasus sembuh sebanyak 92%, jumlah
sikap baik dan optimis bisa melewati kasus meninggal sebanyak 3,47%. Di
pandemi covid-19 hal tersebut Desa Dungaliyo sendiri terdapat 14
merupakan bentuk kepercayaan kasus yang terkonfirmasi positif covid-
masyarakat masih ada terhadap 19. Pasien yang meninggal yaitu 7,14%
pemerintah sebagai pengatur kebijakan dan pasien yang sembuh yaitu 93% pada
dan regulasi. tahun 2020. Sedangkan pada tahun 2021
Menurut data WHO (2021), total dari bulan Januari sampai Februari
kasus yang terkonfirmasi covid-19 terkonfirmasi 4 kasus yang positif covid-
global per tanggal 10 Maret 2021 adalah 19, dan 25% yang meninggal.
74.196.980 kasus dengan 1.637.566 Berdasarkan hasil survey yang
yang meninggal dunia (CFR 2,2%), di dilakukan peneliti dilokasi penelitian
222 Negara yang terjangkit dan 187 pada 10 masyarakat masih banyak yang
transmisi lokal. tidak percaya dengan adanya covid-19
Di Indonesia kasus positif covid-19 dan memiliki sikap yang tidak baik. Ada
ini semakin bertambah atau mengalami yang percaya covid-19 tetapi tidak
[Date] 304
Journal health and Science ;
Gorontalo journal health & Science Community
Volume 5 ; Nomor 2 Oktober Tahun 2021
ISSN e: 2656-9248
[Date] 305
Journal health and Science ;
Gorontalo journal health & Science Community
Volume 5 ; Nomor 2 Oktober Tahun 2021
ISSN e: 2656-9248
Sedangkan dari 165 responden yang Berdasarkan hasil analisis uji Chi-
memiliki kepercayaan yang kurang Square diperoleh nilai p value = 0,000
dengan perilaku kurang yaitu 137 dimana nilai p value lebih kecil dari α =
responden (83.0%) dan yang memiliki 0,05 yang memiliki arti ada pengaruh
perilaku yang cukup yaitu 28 responden sikap masyarakat terhadap perilaku 5M
(17.0%). (memakai masker, mencuci tangan,
Berdasarkan hasil analisis uji Chi- menjaga jarak, menjauhi kerumunan,
Square diperoleh nilai p value = 0,000 mengurangi mobilitas)
dimana nilai p value lebih kecil dari α = 3.2 Pembahasan
0,05 yang memiliki arti ada pengaruh 3.2.1 Kepercayaan masyarakat
sikap masyarakat terhadap perilaku 5M terhadap perilaku 5M (memakai
(memakai masker, mencuci tangan, masker, mencuci tangan,
menjaga jarak, menjauhi kerumunan, menjaga jarak, menjauhi
mengurangi mobilitas) kerumunan, mengurangi
Tabel 2. Analisis pengaruh sikap mobilitas)
masyarakat terhadap perilaku 5M
Berdasarkan hasil penelitian yang
(memakai masker, mencuci tangan,
menjaga jarak, menjauhi dilakukan pada 261 responden
kerumunan, mengurangi mobilitas)
menunjukkan bahwa dari 96 responden
Perilaku Total
p yang memiliki kepercayaan yang cukup
Sikap Kurang Cukup
n % value dengan perilaku yang kurang yaitu 4
n % n %
Positif 3 3.1 93 96.9 96 100
responden (4.2%) dan yang memiliki
Negatif 138 83.6 27 16.4 165 100 0,000
Total 141 54.0 120 46.0 261 100 perilaku yang cukup yaitu 92 responden
Sumber: Data Primer, 2021 (95.8%). Sedangkan dari 165 responden
Tabel 2. menunjukkan bahwa dari
yang memiliki kepercayaan yang kurang
96 responden yang memiliki sikap yang
dengan perilaku kurang yaitu 137
positif dengan perilaku 5M yang kurang
responden (83.0%) dan yang memiliki
yaitu 3 responden (3.1%) dan yang
perilaku yang cukup yaitu 28 responden
memiliki perilaku yang cukup yaitu 93
(17.0%).
responden (96.9%). Sedangkan dari 165
Berdasarkan hasil uji Chi-square
responden yang memiliki sikap yang
ada pengaruh kepercayaan masyarakat
negatif dengan perilaku 5M dengan
terhadap perilaku 5M (memakai masker,
kategori kurang yaitu 138 responden
mencuci tangan, menjaga jarak,
(83.6%) dan yang memiliki perilaku
menjauhi kerumunan, mengurangi
cukup yaitu 27 responden (16.4%).
mobilitas), diperoleh nilai p value 0,000
[Date] 306
Journal health and Science ;
Gorontalo journal health & Science Community
Volume 5 ; Nomor 2 Oktober Tahun 2021
ISSN e: 2656-9248
yang mana nilai p value lebih kecil dari pengetahuan karena ini merupakan suatu
α = 0,05. Maka H0 atau hipotesis hal yang baru dan tidak ada yang punya
penelitian diterima. pengalaman sebelumnya. Manusia itu
Hasil penelitian ini didukung sangat visual “melihat adalah percaya”
dengan adanya teori yang dikemukakan sehingga hanya mempercayai apa yang
oleh Nugroho (2020) masyarakat yang dilihat. Berbagai berita hoaks dan juga
tinggi tingkat ketidakpercayaan pada konspirasi masih banyak cerita luas di
penularan covid- 19 di iringi dengan sosial media dan tidak jarang orang yang
jumlah kasus di daerah tersebut. mempercayainya. Sehingga penyebaran
Masyarakat masih menganggap covid berita hoaks ini menjadi salah satu
dimanipulasi dan di anggap sebagai pemicu dari ketidakpercayaan
konspirasi. Kita melihat banyak orang masyarakat terhadap covid-19.
yang tidak mematuhi protokol kesehatan Selain itu hasil penelitian ini juga
salah satunya tidak menggunakan sejalan dengan penelitian yang
masker padahal lagi pandemi, dilakukan oleh (9) tentang
masyarakat cenderung dengan berbagai “Ketidakpercayaan dan Eskapisme
alasan salah satunya belum melihat Kaum Muda Menghadapi Paparan
kejadian yang terjadi didepan mata. Di Informasi Covid-19” bahwa terdapat
tambah lagi banyak pemberitahuan yang hubungan yang signifikan antara
menyatakan jumlah orang tanpa gejala ketidakpercayaan dan eskapisme kaum
(OTG) lebih banyak dari pada orang muda menghadapi paparan informasi
meninggal yang terpapar virus. Ketika covid-19. Ramainya informasi dan
awal pandemi sudah banyak teori pemberitaan terkait pandemi covid-19
konspirasi yang berkembang di yang muncul di kanal media sosial
masyarakat. Salah satu konspirasi yang rupanya cenderung menimbulkan
dari awal sudah ramai diperbincangkan pusaran ketidakpercayaan bagi para
adalah tidak ada kaitnya dengan kaum muda. Ketidakpercayaan ini bukan
laboratorium biologi di China, merupakan ketidakpercayaan terhadap
konspirasi vaksin, hingga media sosial, melainkan
pengembangan senjata biologi. ketidakpercayaan terhadap pemerintah
Menurut (8) ketidakpercayaan dalam upaya penanganan covid-
masyarakat terhadap penyebaran virus sehingga banyak masyarakat yang tidak
covid-19 karena beberapa hal yaitu tidak percaya dan tidak patuh terhadap
ada seorang pun yang memiliki protokol kesehatan.
[Date] 307
Journal health and Science ;
Gorontalo journal health & Science Community
Volume 5 ; Nomor 2 Oktober Tahun 2021
ISSN e: 2656-9248
[Date] 308
Journal health and Science ;
Gorontalo journal health & Science Community
Volume 5 ; Nomor 2 Oktober Tahun 2021
ISSN e: 2656-9248
tangan, menjaga jarak, menjauhi (66,7%) cenderung tidak tepat dan salah
kerumunan, mengurangi mobilitas), mengartikan pandemi ini serta
diperoleh nilai p value 0,000 yang mana menggunakan pelindung diri tidak tepat
nilai p value lebih kecil dari α = 0,05. seperti menggunakan masker di bawah
Maka H0 atau hipotesis penelitian mulut, berbicara membuka masker,
diterima. menerima teman dengan bersalaman,
Sikap merupakan reaksi atau respon dan jarang mencuci tangan setelah
yang masih dari seseorang terhadap kontak dengan permukaan benda tetapi
suatu stimulus atau objek. Sikap secara sebagian masyarakat juga memiliki
nyata menunjukan konotasi adanya sikap baik dan optimis bisa melewati
kesesuaian reaksi terhadap stimulus pandemi covid-19.
tertentu dalam kehidupan sehari-hari Selain itu hasil penelitian ini juga
merupakan reaksi yang bersifat sejalan dengan penelitian yang
emosional terhadap stimulus sosial. dilakukan oleh (10) tentang “Faktor-
Hasil penelitian ini didukung Faktor Yang Mempengaruhi Kepatuhan
dengan adanya teori yang dikemukakan Masyarakat Terhadap Protokol
oleh Wiku (2021) presentase kepatuhan Kesehatan Covid-19” bahwa terdapat
memakai masker menurun 28%, hubungan yang signifikan antara faktor-
kepatuhan menjaga jarak serta faktor yang mempengaruhi kepatuhan
menghindari kerumunan menurun masyarakat terhadap protokol kesehatan
20.06%. sikap abai masyarakat terhadap covid-19. Seseorang yang tidak
protokol kesehatan tentunya bukan memiliki pengalaman terhadap suatu
semata-mata kesalahan masyarakat itu objek memiliki psikologi yang
sendiri, tapi juga merupakan bagian dari cenderung membentuk sikap negatif.
tidak berhasilnya penegakan dan Sebelum adanya wabah pandemi covid-
pengawasan protokol kesehatan oleh 19, Indonesia belum pernah menerapkan
masing-masing pemerintah. Kepatuhan protokol kesehatan ataupun kebijakan
protokol kesehatan yang semakin yang sejenis lainnya sehingga kurangnya
menurun berbanding lurus dengan tren pengalaman inilah yang menyebabkan
penambahan kasus positif mingguan masih adanya masyarakat yang memiliki
yang semakin bertambah. sikap negatif dalam menghadapi covid-
Menurut penelitian (6), dimana 19 melalui penerapan protokol
masih banyak masyarakat yang memiliki kesehatan.
sikap yang buruk yakni 76 orang Hasil diatas diperoleh bahwa
[Date] 309
Journal health and Science ;
Gorontalo journal health & Science Community
Volume 5 ; Nomor 2 Oktober Tahun 2021
ISSN e: 2656-9248
[Date] 310
Journal health and Science ;
Gorontalo journal health & Science Community
Volume 5 ; Nomor 2 Oktober Tahun 2021
ISSN e: 2656-9248
[Date] 311
Journal health and Science ;
Gorontalo journal health & Science Community
Volume 5 ; Nomor 2 Oktober Tahun 2021
ISSN e: 2656-9248
[Date] 312