Anda di halaman 1dari 8

STRATEGI MEDIA SOSIAL SEBAGAI DIGITAL MARKETING DI

MASA PANDEMI COVID 19 PADA WISATA MALINO KABUPATEN


GOWA
Muh Ririn Assawal 1, Nurul Hikmah Sarinastiti 2, Aulia Ramadhani Abdullah 3, Andi
Lutfiyah Muchtar 4, A. Dwi Ramadani Safitri Lukman 5
Program Studi Pendidikan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Makassar
1
ririnassawal@yahoo.com, 2 hikmanurul2310@gmail.com, 3 auliaramadhani.a4@gmail.com,
4
andilutfiyah1@gmail.com, 5 andidwiramadhani3344@gmail.com

ABSTRAK
Kehadiran Covid-19, membuat perekonomian di Indonesia berjalan dengan tidak stabil.
Sebagian dari sektor usaha terkena dampak dan salah satunya yaitu pada sector pariwisata.
Tempat wisata saat ini mengalami penurunan yang drastis salah satu yang terkena dampak
covid ini yaitu wisata malino. Maka dari itu sektor pariwisata memulai mempromosikan
tempat wisata dengan menggunakan sosial media sebagai digital marketingnya. Tujuan dari
penelitian ini untuk mengetahui strategi sosial media sebagai digital marketing pada masa
pandemi covid-19 di wisata malino. Penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif.
Teknik pengumpulannya yaitu obeservasi, wawancara dan dokumentasi. Sumber data yang
digunakan ialah sumber data primer dan data sekunder. Sampel penelitian ini adalah
wisatawan yang ingin berwisata di malino sebanyak dua orang. Hasil yang ditemukan dari
penelitian ini, bahwa pengunjung tertarik berwisata di malino dikarenakan melihat
postingan di media sosial. Aplikasi media sosial yang digunakan dalam promosi seperti
instagram, facebook, dan tiktok.
Kata Kunci: Media Sosial, Digital Marketing, Wisata Malino, Masa Pandemi Covid 19.

ABSTRAK

The presence of Covid-19 has made the economy in Indonesia run unstable. Some of the
business sectors are affected and one of them is in the tourism sector. Tourist attractions are
currently experiencing a drastic decline, one of which is affected by this covid, namely
Malino tourism. Therefore, the tourism sector started promoting tourist attractions by using
social media as digital marketing. The purpose of this study was to determine the strategy of
social media as digital marketing during the covid-19 pandemic in Malino tourism. The
research used is qualitative research. The collection technique is observation, interview and
documentation. Sources of data used are primary data sources and secondary data. The
sample of this research is tourists who want to travel in Malino as many as two people. The
results found from this study, that visitors are interested in traveling in Malino because they
see posts on social media. Social media applications used in promotions such as Instagram,
Facebook, and TikTok.
Keywords: Social Media, Digital Marketing, Malino Tourism, Covid 19 Pandemic Period.

Sosiologi Pariwisata - 1
PENDAHULUAN pemulihan tempat wisata di masa pandemi
Covid-19 ini menjadi titik permulaan bagi
Pariwisata merupakan beberapa dari
setiap industri pariwisata untuk bisa bangkit
sektor pendorong utama perekonomian di
kembali dan berproses lagi, seperti halnya
dunia, karena memberikan banyak seseorang
tempat wisata Malino di Kabupaten Gowa.
keuntungan seperti memperkenalkan budaya
bangsanya dan memperluas lapangan Wisata malino merupakan tempat wisata
pekerjaan. Salah satu tempat wisata terbaik yang berada di kabupaten gowa, malinopun
itu berada di indonesia, Sektor pariwisata di sudah menjadi salah satu objek wisata alam
Indonesia dikenal oleh dunia karena yang mempunyai daya tarik tersendiri, bagi
memiliki berbagai macam destinasi wisata masyarakat Sulawesi selatan maupun dari
yang tersebar luas di berbagai tempat. Serta luar provinsi pun. Di malino tesebut banyak
keindahan alamnya pun menjadi daya tarik terdapat beberapa tempat wisata antara lain,
bagi wisatawan yang berkunjung ke pohon pinus, bukit, lembah, perkebunan, air
Indonesia. terjun serta tempat wisata lainnya dan di
malino memiliki udara yang sangat dingin
Saat Pandemic covid-19 mengguncang
karena dikelilingi beberapa gunung.
dunia dengan kehadirannya virus coronavirus
(Covid-19) di tahun 2019 akhir, membuat Maka dari itu sektor pariwisata memulai
perekonomian di Indonesia berjalan dengan dengan mencari cara agar tempat wisata
tidak stabil. Sebagian dari sektor usaha malino dapat tetap dikunjungi tetapi dengan
terkena dampak dari pandemi Covid-19 ini mematuhi protocol kesehatan yang dihimbau
dan salah satunya yaitu pada sektor oleh pemerintah. berbagai hal yang
pariwisata. Tempat wisata saat ini dilakukan untuk mempromosikan tempat
mengalami penurunan yang drastis terhadap wisata tersebut, antara lain dengan lewat
tingkat kunjungannya ke objek wisata dunia digital yang pasti dapat mempengaruhi
lainnya, di karenakan adanya himbauan dari peningkatan jumlah kunjungan ke wisata
pemerintah melarang untuk berkerumunan malino. Digital marketing sudah sewajarnya
dan ini juga sebagai usaha untuk mencegah digunakan oleh pelaku industri pariwisata
penularan virus tersebut di Indonesia. sesuai dengan gaya hidup masyarakat
sekarang ini karena masyarakat lebih
Pada persoalan covid-19 yang terjadi di
cenderung menggunakan gadget karena baik
Indonesia, pemerintah membuat kebijakan
untuk diaplikasikan pada destinasi wisata
pembatasan sosial berskala besar (PSBB)
dan bagi pengelola tempat wisata agar bisa
untuk membatasi ruang pergerakan orang
memberikan penggambaran yang baik
dan barang, serta meminta kepada
terhadap tempat wisata yang di ingin
masyarakat apabila tidak memiliki keperluan
dipromosikan. Media digital marketing ini
yang mendesak, diharuskan untuk berdiam
berupa Website, Facebook, Instagram,
diri saja dirumah. Maka hal ini berdampak
Twitter dan media social lainnya menjadi
pada kurangnya minat seseorang untuk pergi
media digital marketing yang paling banyak
berwisata.
digunakan oleh penggiat industri dan juga
Dengan memasuki masa new normal ini, oleh wisatawan untuk mendapatkan
pemerintah Indonesia memberikan ruang informasi mengenai Wisata Malino.
bagi semua industri pariwisata untuk
melakukan pemulihan. Pemberian kebijakan

Sosiologi Pariwisata - 2
Promosi pariwisata dengan promosikan kepada para pengikutnya.
menggunakan media instagram, facebook Sehingga dengan media sosial bisa
website, twitter ataupun yang lainnya mempromosikan segala sesuatu maka
merupakan suatu hal yang menarik bagi mempromosikan pariwisata akan lebih
karena biasanya pemerintah melakukan mudah serta cepat bisa dilihat oleh para
kegiatan promosi pariwisata dengan penggguna sosial media (Warmayana,
mendatangi sebuah negara dan kota yang 2018).
lumayan jauh dengan menghabiskan biaya Ada banyak media sosial yang populer
tidak sedikit. Saat ini untuk melakukan di Indonesia seperti instagram, facebook,
promosi tempat wisata hanya dengan youtube, twitter, dan lain sebagainya. Salah
mengunggah sebuah foto atau video yang satu media sosial yang sangat sering
dapat menarik wisatawan untuk berwisata ke digunakan di era sekarang adalah
Indonesia, tanpa harus mengeluarkan biaya instagram. Instagram merupakan aplikasi
yang banyak dan membuang waktu. Dengan yang dapat berbagi foto serta video yang
adanya koneksi internet semua dapat dimana kemungkinan penngguna medapat
dilakukan dengan cepat. konten, menciptakan filter digital, serta
membagikannya dengan berbagai jaringan
Berdasarkan latar belakang di atas
sosial termasuk instagram miliknya. Salah
masalah yang ingin diteliti oleh peneliti yaitu
satu kelebihan dari instagram merupakan
bagaimana strategi sosial media sebagai
membentuk foto menjadi persegi seperti
digital marketing di masa pandemic covid-19
halnya foto polaroid.
pada wisata malino kabuapten gowa?
Instagram bisa digunakan di semua jenis
KAJIAN PUSTAKA smartphone serta bisa juga di download
dengan playstore atau pun appstore.
A. Media Sosial
Instagram dapat digunakan sebagai media
Menurut Kaplan dan Haelin media sosial
jualan online serta media promosi sesuatu.
merupakan sebuah aplikasi yang berbasis
Sehingga instagram cocok digunakan untuk
internet denggan menggunakan ideologi
mempromosikan suatu hal atau pun jualan
serta teknologi web 2.0, yang dimana para
online. Instagram memiliki berbagai fitur
pengguna bisa membuat dan bertukar
unggulan dengan keunggulannya masing-
informasi dari aplikasi tersebut (Untari &
masing (Retnasary et al., 2019).
Fajariana, 2018). Sosial media merupakan
sebuah media online yang dimana para
B. Digital Marketing
penggunanya dapat menggunakannya untuk
berbagi atau menciptakan sebuah konten Menurut Saifuddin digital marketing
yang berupa gambar, video, ataupun text. atau pemasaran digital merupakan alat
Sebelumnya media sosial digunakan untuk teknologi elektronik dalam bentuk
mencari teman yang banyak dengan teknologi informasi yang bertujuan untuk
pengguna lainnya. melakukan sebuah proses bisnis berupa
Media sosial berkembang menjadi kegiatan jual beli barang dan jasa,
sebagai media digital untuk digunakan infromasi, meningkatkan permintaan,
sebagai alat promosi, para penggunanya melayani pengguna dengan sebuah
dapat memberikan sebuah gambar, video sentuhan digital (Tabroni & Komarudin,
ataupun konten secara langung di 2021). Menurut American Marketing

Sosiologi Pariwisata - 3
Association (AMA) pemasaran merupakan C. Strategi Digital Marketing Di Masa
serangkaian proses yang digunakan untuk Pandemi Covid-19
membuat, menghubungkan, memberikan Selama masa pandemi covid 19 ini ada
nilai kepada pelanggan, serta mengelola beberapa strategi yang dapat di gunakan
hubungan dengan pelanggan untuk dalam digital marketing yaitu:
mendapatkan sebuah keuntungan dalam 1. Search Engine Optimization (SEO)
organsiasi serta orang kepentingannya Optimasi SEO merupakan sebuah
(Nawir & Hamdat, 2021). Sehingga dapat strategi yang dapat meningkatkan
kita simpulkan bahwa pemasaran digital visibilitas website di halaman mesin
adalah sebuah kegiatan untuk memberikan pencari Google. Sebagian besar
informasi atau mempromosikan suatu hal di konsumen akan menggunakan Google
media sosial yang memiliki berbagai untuk mencari informasi, layanan, serta
macam manfaat yang didapatkan. produk. Dengan melakukan strategi SEO
maka website Anda bisa mendapatkan
Apabila digital marketing atau
peringkat yang tinggi di Google
pemasaran digital ini digunakan dengan
sehingga membuka peluang besar untuk
baik maka akan memberikan sebuah
mendapatkan lebih banyak pelanggan.
dampak yang baik untuk membuat
2. Iklan Berbayar Pay Per Click
perusahaan menjadi lebih maju. Digital
Selain menggunakan strategi SEO,
marketing memiliki beberapa tujuan seperti
website juga dapat ditampilkan di posisi
meningkatkan pendapatan penjualan,
teratas Google menggunakan iklan PPC.
mengurangi biaya, meningkatkan ukuran
PPC atau Pay Per Click adalah
database, dan lain sebagainya (Ningrum
pemasaran digital dimana Anda harus
Desy, 2021).
membayar setiap kali iklan yang
Ada tiga jargon penting untuk Go ditampilkan diklik atau dibuka oleh user.
Digital oleh Kementerian Pariwisata 3. Media sosial marketing
Indonesia yaitu Penggunaan media sosial mengalami
peningkatan selama masa pandemi
1. The More digital, the more personal
karena orang-orang melakukan social
adalah semangkin digital kita
distancing untuk mencegah penularan
mempromosikan pariwisata secara
virus. Melihat tren penggunaan media
personal kita dapat mengetahui
sosial di masa pandemi ini, pemilik
demografi, psikogafi dan perilaku
bisnis dan marketing seharusnya dapat
konsumen secara efektif dan terukur.
menjadikannya sebagai peluang untuk
2. The More digital, the more professional
menjangkau lebih banyak pelanggan
adalah semakin digital kita semakin
baru. (Ningrum Desy, 2021)
professional mempromosikan pariwista
seperti mengintegrasikan paid, owned
D. Wisata Malino
dan social media menggunakan big data.
3. The More digital, the more global adalah Malino adalah salah satu tempat wisata
semakin digital kita maka kita yang berada di Sulawesi selatan tepatnya di
menjangkau konsumen berbagai negara. Kecamatan Tinggi Moncong, Kabuputen
(Warmayana, 2018). Gowa. Malino merupakan tempat yang
dikeliling beberapa perkebunan dan tempat

Sosiologi Pariwisata - 4
penginapan atau peristirahatan. Di malino bagaimana strategi marketing melalui sosial
terdapat beberapa tempat wisata yaitu, media yang dikeluarkan tempat wisata
Malino Highland, Hutan Pinus, Goa malino untuk menarik pengunjung untuk
Jepang, Air Terjun Takapala, Lembah hijau tetap berwisata selama adanya pandemic
dan Biru, Museum Balla Lompoa dan Lain- covid 19. Sampel penelitian ini adalah
lainnya. Tempat-tempat wisata tersebut wisatawan yang ingin berwisata di malino
tidak pernah sepi oleh pengunjung apalagi sebanyak dua orang. Yang dimana informan
di hari libur. Malino juga merupakan ini memiliki kriteria yang ingin di
tempat wisata yang pemasukanya cukup wawancarai yaitu wanita atau pria, umur 17-
besar karena di malino menyediakan hotel 25 tahun, eksis di media sosial.
dan penginapan.
Teknik pengumpulan yang digunakan
Malino sangat terkenal dengan dalam penelitian ini adalah obeservasi,
keindahan alamnya yang dikelilingi oleh wawancara dan dokumentasi. Obeservasi
pegunungan dan wisata malino dapat digunakan untuk mengetahui bagaimana
membuat orang-orang nyaman, karena strategi marketing yang dikeluarkan untuk
udaranya dingin dan sejuk. Malino biasa berwisata di malino pada masa pandemi
disebut kota bunga, karena pada zaman covid 19 ini. Wawancara adalah teknik
belanda banyak menyimpan beberapa pengumpulan data yang dilakukan dengan
peninggalan salah satunya tumbuhan, cara tanya jawab dengan informan yang
tumbuhan tersebut banyak yang langka, memenuhi kriteria yang telah ditentukan oleh
seperti edelweiss dan pohon turi yang peneliti. Dokumentasi digunakan dalam
bunganya berwana orange, dan juga bunga- penelitian ini untuk mendokumentasikan alur
bunga lainnya. Di malino juga terdapat dari penelitian.
perkebunan teh, sayur-sayuran, stroberry,
Sumber data penelitian terbagi menjadi
markisa. Dan lain-lainnya. Ini bisa di
dua sumber data antara lain data primer dan
dapatkan di pasar tradisional malino
data sekunder. Data primer mencakup, profil
METODE PENELITIAN informan dan latar belakang informan. Data
sekunder mencakup, foto-foto kegiatan dan
Pada penelitian ini jenis penelitian yang
pengumpulan data melalui media sosial.
digunakan adalah penelitian kualitatif.
Menurut Sugiyono penelitian kualitatif PEMBAHASAN
adalah sebuah jenis penelitian yang
Hasil yang ditemukan dari penelitian
spesifikasinya ialah sistematis, terstruktur
tentang strategi sosial media sebagai digital
ataupun terencana. Penelitian ini
marketing di masa pandemic covid-19 pada
menggunakan metode visual research yang
wisata malino Kab. Gowa bahwa penggunan
dimana digunakan untuk melihat pola
sosial media untuk promosi sangat gencar
hubungan yang terjadi di media sosial,
dilakukan. Berbagai aplikasi media sosial
seperti instagram,facebook,twitter dan lain-
digunakan dalam promosi seperti instagram,
lainya, untuk digunakan sebagai bahan
facebook, dan tiktok. Para pelaku usaha
analisa serta diskusi lebih lanjut.
seakan tahu bahwa market yang diburu pada
Penelitian ini dilakukan di tempat wisata saat seperti sekarang ini dapat ditarik melalui
malino Kabupaten Gowa. Yang dimana sosial media. Beberapa tempat wisata bahkan
penelitian ini penulis mencari fakta tentang sudah mempunyai akun sosial media sendiri

Sosiologi Pariwisata - 5
di instagram. Akun sosial media ini dengan yang baik dalam melakuka promosi.
aktif membagikan aktivitas-aktivitas yang Seseorang dapat mengajak temannya dengan
berkaitan dengan tempat wsata tersebut. saling menandai di kolom komentar untuk
diajak liburan.
Perlu persiapan yang tidak mudah untuk
memanfaatkan sosial media sebagai startegi Berdasarkan hasil wawancara dengan
digital marketing. Hasil wawancara kepada orang-orang yang pernah berwisata ke
Chief Editor pemasaran online kementerian malino pada saat masa pandemic ini, Layka
pariwisata bahwa dalam menciptakan strategi (17) menyatakan bahwa dia berwisata ke
promosi melalui instagram dilakukan dengan malino di saat pandemic karena dia lagi
bertahap. Mulai dari penentuan konten, liburan bersama keluarganya, dengan
pembuatan konten, mempromosikan, dan mengikuti protocol kesehatan dalam
melakukan evaluasi. Hal ini perlu berwisata dengan memakai masker serta
dipersiapkan dengan matang dan biasanya selalu mencuci tangan. Layka memilih
memiliki tim khusus untuk itu. tempat wisata di malino karena dia melihat
di sosial media instagram, malino banyak
Kegiatan pengenalan wisata atau
tempat wisatanya yang bisa kunjungi dan
marketing juga secara tidak langsung
juga spot fotonya yang dikelilingi
dilakukan oleh pengunjung. Setiap
pegunungan, pohon pinus, perkebunan dan
pengunjung yang datang tentunya akan
sebagainya. Hal ini tidak hanya di alami oleh
mengabadikan momen selama berwisata. Di
narasumber dalam penelitian ini, Mahasiswa
saat bersamaan, orang-orang yang memiliki
yang pergi berwisata ke malinopun, Eran
koneksi sosial media melihat lokasi wisata
(18) menyatakan bahwa dia berwisata ke
yang dibaikan ke sosial media. Dengan
malino karena ingin berrefreshing dan juga
demikian orang-orang akan tertarik juga
salah satu alasannya karena melihat di
untuk berkunjung ke tempat tersebut. Hal ini
beberapa postingan di instagram
sangat berperan besar bagi pemasaran wisata
memperlihatkan tempat wisata malino
termasuk wisata malino di Kab. Gowa.
banyak yang baru.
Di masa pandemic covid-19 ini, orang-
PENUTUP
orang lebih banyak dirumah karena
mengikuti peraturan pemerintah. Jadi A. Kesimpulan
seseorang lebih banyak waktunya untuk Berdasarkan dari pembahasan di atas
bermain sosial media. Hal ini dapat menjadi dan hasil penelitian oleh penulis, dapat di
peluang yang besar untuk melihat tempat simpulkan bahwa pengunjung wisata
wisata yang terpampang di sosial media, malino kebanyakan berkunjung pada saat
misal di instagram, facebook, twitter, pandemic covid-19 karena mereka melihat
website, dan lain sebagainya. Seperti halnya banyak postingan di sosial media mengenai
tempat-tempat wisata yang memperkenalkan tempat wisata baru di malino, hingga
atau mempromosikan tempat wisatanya mereka merasa tertarik untuk berwisata ke
dengan memposting ke akun-akun selebgram tempat tersebut. Dan juga masa pandemic
dan akun informasi yang ada seperti akun covid-19 ini, orang-orang lebih banyak
@makassar_iinfo dan yang lainnya. Dengan dirumah karena mengikuti peraturan
demikian, promosi semakin meluas di sosial pemerintah. Jadi orang-orang lebih banyak
media. Hal ini tentunya menjadi strategi waktunya untuk bermain sosial media. Hal

Sosiologi Pariwisata - 6
ini dapat menjadi peluang yang besar untuk
melihat tempat wisata yang terpampang di B. Saran
sosial media, misal di instagram, facebook, Sebaiknya orang-orang yang ingin
twitter, website, dan lain sebagainya. berwisata harus mempunyai kesadaran
Jadi selama masa pandemi covid 19 ini tinggi terhadap adanya virus ini, dengan
ada beberapa strategi yang dapat di cara mematuhi protocol kesehatan.
gunakan dalam digital marketing yaitu, Wisatawan harus mencari informasi untuk
Search Engine Optimization (SEO), Iklan mengetahui protocol kesehatan dari tempat
Berbayar Pay Per Click dan Media sosial wisata tersebut, apakah protocol dijalankan
marketing. dengan baik atau tidak.
DAFTAR PUSTAKA D., & Anggara, R. (2019).
Pengelolaan Media Sosial Sebagai
Atiko, G., Sudrajat, R. H., & Nasionalita,
Strategi Digital Marketing Pariwisata.
K. (2016). ANALISIS STRATEGI
Jurnal Kajian Pariwisata, 1(1), 76–
PROMOSI PARIWISATA
83.
MELALUI MEDIA SOSIAL OLEH
KEMENTERIAN PARIWISATA RI Sari, A. M., & Wijaya, S. H. B. (2021).
(STUDI DESKRIPTIF PADA AKUN Strategi Komunikasi Pemasaran
INSTAGRAM @INDTRAVEL). Wisata Tradisional di Tengah
Jurnal Sosioteknologi, 15(3), 378– Pandemi Covid-19 (Studi tentang
389. Strategi Komunikasi Pemasaran CV
Magnet Production dalam
Dwijayanti, A., & Pramesti, P. (2020).
Mempromosikan Wisata Pasar
Pemanfaatan Strategi Pemasaran
Tradisi Lembah Merapi di Tengah
Digital menggunakan E-Commerce
Pandemi Covid-19). Jurnal
dalam mempertahankan Bisnis
Komunikasi, 19.
UMKM Pempek4Beradek di masa
Pandemi Covid-19. Ikra-Ith Abdimas, Supriyani, N., & Untari, D. (2021).
4(2), 68–73. https://journals.upi- Strategi Dan Pemanfaatan Media
yai.ac.id/index.php/IKRAITH- Sosial Usaha Kecil Dan Menegah
ABDIMAS/article/download/982/772 (Umkm) Bertahan Di Tengah
Pandemi Covid-19. Ekono Insentif,
Nawir, F., & Hamdat, A. (2021).
15(1), 1–9.
Penerapan Augmented Reality
https://doi.org/10.36787/jei.v15i1.419
Sebagai Media Digital Marketing Di
Masa Pandemi Covid 19 Pada Tabroni, T., & Komarudin, M. (2021).
Pengusaha Penginapan Di Malino. Strategi Promosi Produk Melalui
Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(1), Digital Marketing Bagi Umkm
41–46. Terdampak Pandemi Covid’19
Berdasarkan Keputusan Konsumen.
Ningrum Desy, A. (2021). Teknologi
Jurnal Riset Entrepreneurship, 4(1),
Digital Sosial guna Meningkatkan
49.
Strategi Marketing di Era Pandemi
https://doi.org/10.30587/jre.v4i1.2217
Covid-19. Jurnal Manajemen.
Umami, Z. (2015). Social Strategy Pada
Retnasary, M., Setiawati, S. D., Fitriawati,
Media Sosial Untuk Promosi

Sosiologi Pariwisata - 7
Pariwisata Daerah Istimewa
Yogyakarta. INTERAKSI: Jurnal
Ilmu Komunikasi, 4(2), 195–201.
https://doi.org/10.14710/interaksi,4,2,
195-201

Untari, D., & Fajariana, D. E. (2018).


Strategi Pemasaran Melalui Media
Sosial Instagram (Studi Deskriptif
Pada Akun @Subur_Batik). Jurnal
Sekretari Dan Manajemen, 2(2), 271–
278.
http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.
php/widyacipta
Warmayana, I. G. A. K. (2018).
Pemanfaatan Digital Marketing dalam
Promosi Pariwisata pada Era Industri
4.0. Pariwisata Budaya: Jurnal
Ilmiah Agama Dan Budaya, 3(2), 81.
https://doi.org/10.25078/pba.v3i2.649

Sosiologi Pariwisata - 8

Anda mungkin juga menyukai