Anda di halaman 1dari 33

1.

a) Analisa oleh anda langkah-langkah strategis seperti apa yang dapat dilakukan oleh pemerintah
dan masyarakat sebagai upaya meningkatkan ketahanan nasional Indonesia berdasarkan model
Astagatra !
Konsepsi Ketahanan Nasional Indonesia, yang unsur-unsurnya mencakup Asta Gatra dan
pendekatannya menggunakan Pendekatan Asta Gatra. Dari sini terlihat jelas bahwa konsep Ketahanan
Nasional (National Resillience) dapat dibedakan dengan konsepsi Kekuatan Nasional (National Power).

konsepsi Ketahanan Nasional Indonesia, dikemukakan adanya sejumlah unsur atau faktor yang
selanjutnya diistilahkan sebagai gatra. Gatra Ketahanan Nasional Indonesia disebut Asta Gatra (delapan
gatra), yang terdiri atas Tri Gatra (tiga gatra) dan Panca Gatra (lima gatra).

Dalam usaha mencapai tujuan nasional senantiasa menghadapi ATHG sehingga diperlukan suatu
ketahanan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nsional yang didasarkan
pokokpokok pirkiran sebagai berikut: Manusia berbudaya, sebagai makhluk Tuhan pertama-tama
berusaha mempertahanakan kelangsungan hidupnya. Secara antropologis budaya manusia merupakan
makhluk Tuhan paling sempurna mempunyai akal budi sehingga lahir manusia berbudaya. Sebagai
manusia berbudaya mengadakan hubungan dengan alam sekitarnya dalam usaha mempertahankan
eksistensinya dan kelangsungan hidupnya. Kita mengenal hubungan-hubungan itu adalah:
- Hubungan manusia dengan Tuhannya, dinamakan “agama”
- Hubungan manusia denggan cita-citanya, dinamakan “ideologi”
c. Kemampuan Penduduk Aspek alamiah terdiri dari 3 aspek, maka dikenal dengan istilah “Trigatra”

2. Aspek sosial meliputi IPOLEKSOSBUD-Hankam; yaitu a. Ideologi, b. Poliltik, c. . Sosial, d. Budaya dan
e. Hankam atau dikenal dengan istilah Pancagatra Kehiduapan nasional merupakan gabungan antara
Trigatra dan Pancagatra, maka disebut juga dengan istilah Astagatra. Antara gatra satu dengan lainnya
terdapt hubungantimbal balik (korelasi) dan saling ketergantungan (interdependensi) antara satu
dengan lainnya. (Bandingkan dengan konsep Hans Morgenthau dalam Politik among Nations; unsur-
unsur kehidupan nasional terdiri dari; geografi, sumber alam, kapasits industri, kesipaan militer,
penduduk, karakter nasional, semangat nasional, kualitas diplomasi, dan kualitas pemerintah).
PENDEKATAN ASTA GATRA DALAM MEWUJUDKAN KETAHANAN NASIONAL

ketahanan nasional Indonesia akan semakin kuat dan kokoh, jika dilakukan upaya pembinaan dan
pengembangan terhadap setiap aspek (gatra) secara terencana, terpadu, dan berkesinambungan.
Pembinaan Ketahanan Nasional dilakukan dengan menggunakan pendekatan Asta Gatra (delapan
aspek), yang merupakan keseluruhan dari aspek-aspek kehidupan bangsa dan negara Indonesia.

Gatra ekonomi diarahkan pada landasan yang bertumpu pada kekuatan pertumbuhan ekonomi,
pemerataan dan stabilitas ekonomi. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi, jika hanya dinikmati oleh
sebagian masyarakat justru dapat melemahkan ketahanan bangsa. Oleh karena itu pengembangan
ekonomi harus dilakukan dengan pendekatan yang menyeluruh dan seimbang, konsisten dan adil.

Dalam gatra sosial budaya, ancaman yang muncul adalah mudahnya infiltrasi nilai-nilai budaya barat
yang sekuler, liberal, dan materialistik ke masyarakat Indonesia. Pembinaan yang dilakukan terutama
dengan meningkatkan pemahaman, kesadaran dan penghargaan terhadap nilai-nilai budaya bangsa
sendiri. Salah satunya adalah nilai luhur budaya Pancasila yang selalu menjaga keseimbangan yang
harmonis antara hubungan manusia dengan dirinya, dengan masyarakat, dengan Tuhan, serta
keseimbangan antara kemajuan fisik material dengan kesejahteraan mental spiritul dan keseimbangan
antara kepentingan dunia dengan akhirat.

Dalam hal gatra pertahanan dan keamanan, kepentingan nasional Indonesia yang vital dan permanen
adalah tetap tegak dan utuhnya NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Dalam mewujudkan
kepentingan nasional tersebut, pertahanan negara Indonesia diselenggarakan untuk menangkal dan
mencegah segala bentuk ancaman dan gangguan, baik yang bersumber dari luar maupun dari dalam
negeri. Dalam mewujudkan komitmen bangsa Indonesia yang anti-penjajahan dan penindasan suatu
b) Deskripsikan contoh konkret yang dapat mengancam nasionalisme dalam bidang ekonomi, sosial,
dan politik !

Globalisasi terjadi di segala aspek kehidupan seperti ekonomi, sosial budaya, politik, ilmu pengetahuan,
teknologi, hukum dan sebagainya . Di satu sisi nilai-nilai Barat yang hendak dikembangkan di Indonesia
ternyata tidak mendapat dukungan yang kokoh dari struktur sosial, ekonomi, maupun politik
.Globalisasi ini dapat mengancam nasionalisme karena merupakan suatu tradisi masuknya hal- hal baru
yang mungkin bisa merusak struktur dari Masyarakat . Globalisasi yang ditandai dengan evolusi
informasi menuntut nilai – nilai dan norma – norma baru dalam kehidupan skala nasional maupun
internasional. Meskipun banyak sekali definisi globalisasi, tetapi konsep ini lebih tepat untuk diartikan
sebagai pertumbuhan aktivitas ekonomi yang melewati batas – batas politik negara atau wilayah.
posisi politiknya atau untuk mencapai kepentingan politiknya. Ini merupakan strategi issuelinkage,
antara masalah dalam negeri dengan internasional.

Dalam Politik , Globalisasi mampu meyakinkan masyarakat Indonesia bahwa liberalisme dapat
membawa kemajuan dan kemakmuran. Sehingga tidak menutup kemungkinan berubah arah dari
ideologi Pancasila ke ideologi liberalisme. Jika hal tesebut terjadi maka akan mengakibatkan rasa
nasionalisme bangsa akan hilang

Dari globalisasi aspek ekonomi, hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri karena banyaknya
produk luar negeri (seperti Mc Donald, Coca Cola, Pizza Hut,dll.) membanjiri di Indonesia. Hal ini
berdampak kepada hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri, dengan hilangnya rasa cinta
terhadap produk dalam negeri menunjukan gejala berkurangnya rasa nasionalisme masyarakat kita
terhadap bangsa Indonesia

Dampak sosial , mengakibatkan adanya kesenjangan sosial yang tajam antara yang kaya dan miskin,
karena adanya persaingan bebas dalam globalisasi ekonomi. Hal tersebut dapat menimbulkan
pertentangan antara yang kaya dan miskin yang dapat mengganggu kehidupan nasional bangsa.

c.) Jelaskan bagaimana nilai-nilai Pancasila mampu memfilter sisi negatif dari arus globalisasi !

Pancasila sebagai dasar negara kemudian dihadapkan pada fenomena globalisasi. Globalisasi membawa
tatanan baru dengan menghapus batas antar negara. Dampak negatif dapat terasa jika banyak budaya
asing masuk ke Indonesia lalu menggerus nilai-nilai asli bangsa Indonesia. Sebagai contoh, globalisasi ini
telah mempengaruhi salah satu aspek budaya kita, yaitu gotong royong (Tinggi et al., 2011). Globalisasi
membawa Indonesia pada masyarakat yang lebih individualis. Padahal, seperti yang kita ketahui,
globalisasi, Pancasila juga seharusnya benar-benar dipegang teguh oleh masyarakat Indonesia sebagai
pandangan hidup yang harus tetap menjadi pijakan dalam bersikap.

Pancasila merupakan sebuah kekuatan ide yang berakar dari bumi Indonesia untuk menghadapi nilai-
nilai dari luar, sebagai sistem syaraf atau filter terhadap berbagai pengaruh yang datang dari luar. Nilai-
nilai yang terkandung di dalam Pancasila akan dapat membangun sistem dalam masyarakat kita, untuk
menghadapi ancaman kekuatan yang datang dari luar sekaligus menyeleksi hal-hal baik untuk diserap.
Melalui Pancasila, moral sosial, toleransi, dan kemanusiaan, bahkan juga demokrasi bangsa ini
dibentuk.

Pancasila akan mampu menyaring segala pengaruh yang datang dari luar sebagai akibat dari globalisasi,
untuk kemudian dipilih mana yang baik dan mana yang buruk yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
Sehingga apa pun tantangan yang akan dihadapi, bangsa Indonesia tidak akan pernah kehilangan
jatidirinya sebagai bangsa yang memiliki nilai-nilai peradaban, kebudayaan, dan keluhuran budi. Oleh
sebab itu, dengan memaknai dan mengamalkan Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi nasional
bangsa Indonesia, diharapkan hal tersebut akan dapat membuat generasi muda dan generasi-generasi
selanjutnya menjadi lebih memiliki dan mencintai budaya dan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia. Karena
para generasi mudalah yang kelak akan menjadi pemegang kendali kemana arah tujuan bangsa
Indonesia kedepannya, sehingga bangsa Indonesia bisa terus berkembang dan dipandang sebagai
sebuah negara maju yang berlandaskan pada nilai-nilai Pancasila. Karena pada dasarnya Pancasila
merupakan sumber nilai, azas, kerangka berpikir, orientasi dasar, arah dan tujuan dari suatu perubahan
masyarakat Indonesia menuju kemajuan dan kehidupan yang lebih baik.

2.a) Analisa oleh anda adakah pelanggaran HAM yang terjadi pada tragedi Trisakti tersebut?
Mengapa amandemen UUD 1945 menjadi tuntutan pertama pada tragedi Trisakti !

Tragedi Trisakti merupakan tragedi berdarah yang tidak mungkin dilupakan oleh bangsa Indonesia dan
menyisakan duka yang sangat mendalam terutama bagi keluarga yang menjadi korban dalam peristiwa
ini. Mereka menuntut keadilan pada pemerintah untuk mengadili pelaku pelanggar HAM pada peristiwa
tersebut.

Peristiwa tragis terjadi malam tanggal 12 Mei 1998. Terindikasi dengan jelas terjadinya pelanggaran
HAM dalam peristiwa itu. Aksi yang semula berjalan dengan damai berubah menjadi sebuah kekisruhan
dan berujung dengan penembakan yang “membabi buta”.
Pada Tragedi Trisakti nampak jelas terjadinya pelanggaran Hak Asasi Manusia dihalalkan untuk
mencapai tujuan kelompok tertentu. Aparat keamanan mengesampingkan rasa kemanusiaan demi
tugas dari komandannya.

Empat mahasiswa Universitas Trisakti terbunuh pada peristiwa ini akibat penembakan brutal aparat
keamanan, yaitu Elang Mulia Lesmana (mahasiswa Teknik Arsitektur), Hafidin Royan (mahasiswa
Ekonomi), Heri Hartanto (mahasiswa Ekonomi) dan Hendriawan Sie (mahasiswa Ekonomi). Mereka
tertembak di bagian kepala, tenggorokan dan dada.

Menurut akal sehat dan hati nurani, hampir tidak mungkin jika penembakan terhadap mahasiswa
dilakukan secara spontan oleh aparat keamanan. Akal sehat dan hati nurani menyatakan bahwa
penembakan seperti itu tidak mungkin dilakukan tanpa adanya perintah atasan

Kasus pelanggaran HAM pada Tragedi Trisakti telah ditindaklanjuti melalui jalur hukum yaitu dengan
menghukum pelaku di lapangan. Namun belum mengena pada “otak pelaku” yang seharusnya paling
bertanggung jawab pada tragedi tersebut
1. Teori Realitas adalah fakta adanya egoisme manusia
2. Teori Relativisme adalah merupakam suatu ide yang sedikit banyak di paksakan, karena ragam
budaya yang ada menyebabkan jarang sekali adanya kesatuan dalam sudut pandang mereka dalam
berbagai hal selalu ada kondisi di mana mereka yang memegang kekuasaan yang tidak setuju.

Teori Relativisme Budaya


a. Kebudayaan adalah salah satunya sumber kebebasan Hak atau kaedah moral
b. HAM hrus di fahami dalam konteks masing masing budaya.
c. Nilai-nilai asi : HAM = individualisme + nilai nilai barat yang tidak sesuai dan tidak urgent dengan nilai
asia.

3. Teori universalisme adalah bersifat universal dan tidak dapat di modifikasi untuk menyesusaikn
adanya perbedaan budaya dan sejarah suatu negara menganggap nilai nilai HAM berlaku sama di
semua temoat dan di sembarang waktu serta dapat d terapkn pada masyarakat yang memikir latar
belakang, budaya dan sejarah yang berbeda. Doktrin kontemporer Hak asasi manusia merupakan salah
satu dari sejumlah perspektif moral universal.

Teori Universalisme.
a. HAM sebagai hak alamiyah bersifat fundemental, di miliki individu terlepas dari nilai nilai masyarakat
ataupun negara
b. Tidak perlu pengakuan dari pejabat atau dewan manapun
c. Merupakan pembatasan kewenangan dan yuridiksi negara
d. Fungsi Negara adlah untuk melindungi dan hak hak alamiah masyarakatnya bukan untuk kepentingan
monarki atau sistem kekuasaan

Sejumlah hak universal atau yang umum dimiliki oleh setiap manusia yaitu diantaranya hak hidup,
kebebasan dan keamanan. Hak-hak tadi dimilki oleh setiap manusia tanpa memandang ras, suku,
budaya, agama, warna kulit, jenis kelamin, pendapat politik, asal kebangsaan, status sosial, atau latar
belakang lainnya.
persaingan bebas, dan sebagainya yang banyak menimbulkan masalah-masalah baru bagi sebagian
masyarakat. Imbas lainnya dari paham Liberalisme adalah terhimpitnya kaum ekonomi lemah karena
para pemilik modal (kaum kapitalis) memiliki kebebasan dalam melakukan investasi di berbagai sektor
usaha. Paham lainnya yang berkembang di negara-negara Timur (seperti di Uni Soviet dan RRC pada
masa lalu) adalah komunisme. Dampak yang ditimbulkan oleh ideologi tersebut adalah berkebalikkan
dengan apa yang ditimbulkan oleh Liberalisme. Hak-hak masyarakat diakui, namun tidak sepenuhnya
organisasi rakyat dari bawah ini akan memperkuat masyarakat sipil yang diperlukan bagi
berlangsungnya sistem politik dan pemerintahan yang demokratis.

Rakyat Indonesia telah pula menikmati hak politiknya, yaitu hak untuk turut serta dalam pemerintahan
di mana rakyat berperan serta memilih secara langsung para anggota DPR dan DPRD pada tahun 1999
dan tahun 2004. Pada tahun 2004 untuk pertama kali rakyat memilih langsung Presiden dan Wakil
Presiden. Selanjutnya pada tingkat provinsi, kabupaten, dan kotamadya, rakyat dapat memilih langsung
Gubernur, Bupati, dan Walikota. Sebelum ini belum pernah ada presiden perwujudan hak atas
kebebasan politik dalam sejarah Indonesia.

Selain itu, kebebasan politik yang membuka jalan bagi terpenuhinya empat kebebasan dasar yang
mencakup hak atas kebebasan berekspresi dan berkomunikasi, hak atas kebebasan berkumpul, hak
atas kebebasan berorganisasi, dan hak untuk turut serta dalam pemerintahan, belum dinikmati oleh
kelompok minoritas agama. Sejumlah daerah juga memberlakukan perda bermuatan syariah yang
sangat bertentangan dengan konsep penghormatan kepada hak asasi manusia dan UUD 1945 pasal 29
yang menjamin kebebasan. warga negara dalam memeluk agama dan beribadah menurut agama dan
kepercayaannya itu.

Demikian pula kelompok minoritas dalam agama, misalnya Ahmadiyah terus mengalami diskriminasi
dan pengawasan oleh negara. Bukan hanya itu, sebagian penganut Ahmadiyah juga sempat menjadi
korban dari tindakan anarkis yang dilakukan oleh sejumlah oknum dari organisasi masyarakat tertentu.
Kebebasan politik yang dinikmati oleh masyarakat Indonesia ternyata juga tak diimbangi dengan
relatif luas di kalangan masyarakat sipil. Pada sisi yang lain kejahatan terorisme di Indonesia telah
mengundang lahirnya UU Anti-Kejahatan Terorisme yang mengesampingkan UU Hukum Acara Pidana
biasa. Di bawah UU Anti Kejahatan Terorisme itu, polisi dengan mengesampingkan perlindungan hak
sipil yang diatur di bawah hukum acara pidana biasa, dengan mudah dapat melakukan penangkapan,
penahanan, penggeledahan, dan pemeriksaan terhadap siapa saja yang diduga menjadi bagian dari
jaringan aktivitas terorisme. Pelaksanaan UU baru ini telah memberikan dampak buruk bagi hak-hak
sipil meskipun belum tentu berdosa, namun karena dicurigai mempunyai hubungan dengan pelaku
kejahatan terorisme, bisa mengalami penangkapan, penahanan, kekerasan, penyiksaan, dan
pemeriksaan. Keadaan ini jelas memperburuk kondisi hak sipil dan politik. Karena itu, Komnas HAM
bersama Komnas-HAM se Asia Pasifik, mendesak agar negara-negara Asia Pasifik tetap tegas dalam
memberantas kejahatan terorisme, namun pemberantasan kejahatan itu harus dilakukan dengan
mengindahkan hukum HAM.

2.c) Kemukakan minimal 2 contoh pelanggaran HAM dan bagaimana cara mengatasinya berdasarkan
UU No. 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan HAM !

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 26 tahun 2000 tentang pengadilan HAM dapat
diklasifikasikan menjadi dua , yaitu kejahatan genosida dan kejahatan terhadap kemanusiaan . Contoh
kasus pelanggaran HAM yang pernah terjadi di Indonesia , Yaitu :

1. Peristiwa Trisakti merupakan satu kasus pelanggaran HAM yang paling terkenal di Indonesia
yaitu penembakan mahasiswa Universitas Trisakti yang terjadi pada tanggal 12 mei 1998. Penembakan
Mahasiswa Trisakti sendiri memiliki erat kaitannya dengan aksi demontrasi mahasisawa diberbagai
wilayah Indonesia yang berpusat di Jakarta untuk menuntut Presiden Soeharto untuk menuntut
Presiden Soeharto untuk turun dari jabatannya sebagai Presiden . Aksi demontrasi mahasiswa ini
sebenarnya cukup mirip dengan gerakan people power de Negara Filifina dimana masyarakatnya
bersatu membentuk sebuah konsolidasi yang besar guna menggalang kekuatan untuk menghentikan
presiden. Dan penyelesaian hukum pada kasus penembakan mahasiswa trisakti justru membuat citra
Indonesia tercoreng . bagaimana mungkin sebuah peristiwa pelanggaran HAM yang telah sisahkan
melalui deklarasi Hak Asasi Manusia oleh PBB sebagai kejahatan internasional memiliki sifat ketetapan
hukum yang tidak jelas dan tidak diketahui pula pihak yang bertanggung jawab .

2. Kasus pembunuhan Munir . Munir merupakan aktifitas HAM yang pernah menanggani kasus
kasus pelanggaran HAM , ia meninggal dunia pada tanggal 7 september 2004 di dalam pesawat garuda
indonesia
3. . Kasus pembunuhan marsinah aktifis wanita nganjuk pada tanggal 4 Mei 1993. Marsinah
adalah seorang aktivis dan buruh pabrik jaman pemerintahan orde baru , bekerja pada PT . tuntutan
dari marsinah itu adalah :
- Kenaikan upah sesuai kebutuhan buruh
- Tunjangan cuti haid
- Asurasansi kesehatan bagi buruh ditanggung perusahaan
-THR minta satu bulan gaji sesuai dengan himbauan pemerintah -uang makan ditambah
- Kenaikan uang transport
-Bubarkan SPSI

- Tunjangan cuti hamil tepat waktu


- Upah karyawan baru disamakan dengan buruh dengan buruh yang sudah 1 tahun kerja
- Pengusaha dilarang melakukan mutasi , intimidasi , PHK karyawan yang menuntut haknya.
99. Komnas HAM merupakan lembaga negara mandiri setingkat lembaga negara lainnya yang berfungsi
sebagai lembaga pengkajian, penelitian, penyuluhan, pemantauan dan mediasi HAM. Komnas HAM
beranggotakan 35 orang yang dipilih oleh DPR berdasarkan usulan Komnas HAM dan diresmikan oleh
Presiden. Masa jabatan anggota Komnas HAM selama lima tahun dan dapat dianggkat lagi hanya untuk
satu kali masa jabatan.
2. Pembentukan Produk Hukum yang Mengatur Mengenai HAM. Upaya lain yang dilakukan
pemerintah dalam menegakkan HAM diantaranya membentuk produk hukum, diantaranya :
1) Dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 seatelah amandemen
ditetapkan satu bab tambahan dalam batang tubuh yaitu bab X A yang berisi mengenai hak asasi
manusia, melengkapi pasal-pasal yang lebih dahulu mengatur mengenai masalah HAM.

2) Dalam sidang istimewa MPR 1998 ditetap sebuah Ketetapan MPR mengenai hak asasi manusia yaitu
TAP MPR Nomor XVII/MPR/1998.
3) Ditetapkannya Piagam HAM Indonesia pada tahun 1998.

4) Diundangkannya Undang-Undang RI Nomor 39 tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia, yang diikuti
dengan dikeluarkannya PERPU Nomor 1 tahun 1999 tenatang pengadilan HAM yang kemudian
ditetapakan menjadi sebuah undang-undang, yaitu Undang-Undang RI Nomor 26 tahun 2000 tentang
Pengadilan HAM.

5) Meratifikasi instrumen HAM internasional selama tidak bertentangan dengan Pancasila dan Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. hal ini diwujudkan dengan meratifikasi:
3. Pembentukan Pengadilan HAM Pengadilan HAM dibentuk berdasarkan UU No. 26 Tahun 2000.
Pengadilan HAM adalah peradilan khusus di lingkungan peradilan umum. Peradilan HAM memiliki
wewenang memeriksa, memutus perkara pelanggaran hak asasi manusia yang berat, termasuk yang
dilakukan diluar teritorial wilayah Negara Republik Indonesia oleh warga Negara Indonesia.
terkemuka. Dengan menawarkan peluang bisnis atau posisi politik kepada mereka Suharto bisa
mengandalkan dukungan dari mereka. Dengan Angkatan Bersenjata (termasuk aparat intelijen) dan
pendapatan sumber daya nasional sangat besar (yang berasal dari produksi minyak bumi yang booming
pada 1970-an) yang dia gunakan, dia meraih kedudukan puncak dalam sistem politik dan ekonomi
membuat peraturan daerah baru (sering tidak dirancang dengan ketat) yang memungkinkan para
pejabat lainnya dari berbagai tingkat pemerintah dan lembaga lainnya untuk berbaur dan meminta
tambahan keuangan.

Menyadari kebutuhan mendesak untuk mengatasi korupsi (karena merusak iklim investasi dan bisnis
serta, umumnya, mendorong adanya ketidakadilan terus-menerus dalam masyarakat), sebuah badan
pemerintah baru didirikan pada tahun 2003. Lembaga pemerintah ini, Komisi Pemberantasan Korupsi
(disingkat KPK), ditugaskan untuk membebaskan Indonesia dari korupsi dengan menyelidiki dan
mengusut kasus-kasus korupsi serta memantau tata kelola negara (yang menerima kekuasaan yang luas
untuk melakukan tugasnya).

3.b) Deskripsikan kekurangan dan kelebihan implementasi demokrasi Indonesia saat ini berdasarkan
prinsip-prinsip demokrasi menurut Innu Kencana !

Menurut Inu Kencana Syafi ie, prinsip-prinsip demokrasi yang berlaku universal antara lain:
a. Adanya pembagian kekuasaan Pembagian kekuasaan dalam negara berdasarkan prinsip
demokrasi, dapat mengacu pada pendapat John Locke mengenai trias politica. Kekuasaan negara
terbagi menjadi 3 bagian, yaitu eksekutif, legislatif, dan yudikatif. Ketiga lembaga tersebut memiliki
kesejajaran sehingga tidak dapat saling menguasai.
sebagainya. Namun tentunya, kebebasan tersebut harus dilakukan dengan bertanggung jawab. Perlu
diingat bahwa kebebasan satu orang akan dibatasi oleh kebebasan orang lain. Dengan demikian, setiap
masyarakat dapat melakukan kebebasan yang dijamin undang- undang dengan tidak merugikan
kepentingan orang lain.

e. Peradilan yang bebas Melalui pembagian kekuasaan, lembaga yudikatif memiliki kebebasan dalam
menjalankan perannya. Lembaga ini tidak dapat dipengaruhi lembaga negara yang lain. Dalam praktik
kenegaraan, hukum berada dalam kedudukan tertinggi. Semua yang bersalah di hadapan hukum, harus
mempertanggungjawabkan kesalahannya.

f. Pengakuan hak minoritas Setiap negara memiliki keanekaragaman masyarakat. Keberagaman


tersebut dapat dilihat dari suku, agama, ras, maupun golongan. Keberagaman dalam suatu negara
menciptakan adanya istilah kelompok mayoritas maupun kelompok minoritas. Kedua kelompok
memiliki hak dan kewajiban yang sama sebagai warga negara. Untuk itu, negara wajib melindungi
semua warga negara tanpa membeda-bedakan satu sama lain.

g. Pemerintahan yang berdasarkan hukum Dalam kehidupan bernegara, hukum memiliki kedudukan
tertinggi. Hukum menjadi instrumen untuk mengatur kehidupan negara. Dengan demikian negara
bersamaan kedudukannya dalam hukum dan pemerintahan.

h. Supremasi hukum Penghormatan terhadap hukum harus dikedepankan baik oleh pemerintah
maupun rakyat. Tidak terdapat kesewenang-wenangan yang bisa dilakukan atas nama hukum. Oleh
karena itu, pemerintahan harus didasari oleh hukum yang berpihak pada keadilan.

i. Pers yang bebas Dalam sebuah negara demokrasi, kehidupan dan kebebasan pers harus dijamin oleh
negara. Pers harus bebas menyuarakan hati nuraninya terhadap pemerintah maupun diri seorang
pejabat.

j. Beberapa partai politik Partai politik menjadi wadah bagi warga negara untuk menyalurkan aspirasi
politiknya. Setiap warga negara memiliki kebebasan untuk memilih partai politik yang sesuai dengan
hati nuraninya. Maka dari itu, mulai bergulirnya reformasi, negara memberikan kebebasan bagi semua
warga negara untuk mendirikan partai politik. Pada tahun 1999, dilaksanakan pemilihan umum
Jadi kelebihan implementasi demokrasi Indonesia menurut prinsip demokrasi inu kencana ialah,adanya
pemerintahan yang konstitusional yang karna adanya konstitusional ini berfungsi untuk membatasi
kekuasaan pemerintahan agar tidak terjadi kesewenangan yang dapat di lakukan oleh pemerintah Dan
inu kencana juga mengemukakan dalam prinsip nya bahwa kebebasan individu termasuk dari prinsip
demokrasi implementasi,tapi kekurangan dari prinsip ini ialah bisa terjadi nya perang komentar di
dunia maya yang kedua serangan pada Anonimitas dan bisa juga meningkatkan kasus penistaan,jadi ini
semua merupakan deskripsi dari kelebihan dan kekurangan dari prinsip-prinsip implementasi
demokrasi menurut inu kencana

3.c) Jelaskan pelanggaran-pelanggaran hukum yang terjadi di Indonesia serta bagaimana solusi untuk
tanah dan penggusuran paksa), ketiadaan independensi kehakiman dan impunitas yang kuat;
penahanan sewenang-wenang dan penyiksaan; pengungsi dan pencari suaka (ancaman repatriasi
paksa).

Secara global pelanggran HAM di kalangan ASEAN . Sebagaimana ditunjukkan dalam survei perwakilan
yang dilakukan secara nasional pada tahun 2007, dukungan terhadap rule of law sangat tersebar luas di
Kamboja, khususnya menjelang persidangan para pemimpin Khmer Merah. Budaya politik yang
menghormati rule of law sudah cukup terbangun dengan baik di Kamboja, sebuah artikel menyatakan.
“Sebagian besar rakyat Kamboja cenderung melihat […] rule of law sebagai sebuah nilai politik yang
positif dan diperlukan, tanpa melihat realitas-realitas korupsi dan pelanggaran hukum di dalam
masyarakat Kamboja”, tulis Gibson Sebuah aspek rule of law yang dihargai oleh rakyat Kamboja adalah
meminta pertanggungjawaban para pemimpin dari rezim terdahulu atas pelanggaran-pelanggaran hak
asasi manusia.

Di Indonesia, Komite PBB tentang Penyiksaan pada tahun 2008 mengeluarkan sejumlah “prinsip,
subyek, keprihatinan dan rekomendasi” kepada Indonesia mengenai pelanggaran-pelanggaran hak
asasi manusia di Indonesia berdasarkan laporan ini. Komite meminta Indonesia untuk memberikan
tanggapan paling lambat bulan Mei 2009, tetapi Pemerintah gagal untuk memenuhi tenggat waktu
tersebut.

4.Prinsip good governance apa sajakah yang dilanggar di dalam kasus terjadinya praktek kolusi
tersebut? Jelaskan jawaban Anda dengan argumentasi yang memadai.
Dalam pengelolaan keuangan daerah , terkadang pemerintah secara sengaja atau tidak sengaja atas
apa yang meraka lakukan dalam pengelolaan keuangan daerah . Pada saat kepala pemerintah tersebut
menetapkan suatu kebijakan , kadang terdapat suatu kasus dimana terjadi tindak korupsi yang bisa jadi
juga disengaja oleh pihak terkait tersebut . Kasus tersebut dapat terjadi karena mereka kurang
memahami pedoman dalam pengelolaan keuangan daerah , sehingga pihak tersebut merugikan
keuangan negara dan terjerat dalam tindak korupsi dan harus mengganti kerugian yang terjadi

Dalam Kasus “Maraknya praktek kolusi di dalam pemerintahan merupakan salah satu persoalan yang
mengiringi penyelenggaraan kebijakan Otonomi Daerah. Dalam kehidupan sehari-hari praktek kolusi ini
seakan menjadi rahasia umum, sehingga muncullah adagium bahwa selain prestasi, ada hal lain yang
menentukan kesuksesan seseorang yaitu koneksi. Rekrutmen PNS, lelang tender, perizinan, adalah
contoh tiga hal yang rawan dijangkiti oleh praktek kolusi di tingkat pemerintahan daerah. Maraknya
praktek kolusi, merupakan bukti pelanggaran atas prinsip- prinsip di dalam good governance. “Prinsip
yang dilanggar adalah :

1.Partisipasi
Di dalam negara demokrasi seperti Indonesia , Institusi dimaknai sebagai institusi yang dimiliki oleh
semua warga negara . Dalam pemahaman partisipasi tidak hanya berhenti pada pemahaman sejauh
mana masyarakat turut serta dalam suatu pemerintahan , namun juga sejau mana pemerintah
membuka jalur-jalur partisipasi. Semakin terbuka kesempatan warga negara maka semakin baik pula
tata kelola pemerintah yang di jalankan . Dalam kasus di atas adanya keterbukaan jalan bagi “ beberapa
pihak “ yang menimbulkan prasangka mengenai aturan pemerintah dan bahkan Rekrutmen PNS pun
turut ikut terseret di dalam ketidak terbukanya jalan bagi warga negara untuk mendapat kesempatan
yang sama .

2.Taat Hukum
Hukum menempati kedudukan yang penting dalam negara demokrasi . Dalam konteks Good
Goverment Taat hukum di lihat dari semakin suatu negara menghormati supremasi hukum dan
mejalankan hukum dengan adil dan tanpa diskriminasi maka semakon baik juga tata kelola
pemerintahan yang dijalankan. Dalam kasus tersebut dalam penentuan kebijakan saja pemerintah
seolah mengesampingkan aturan dan tanggapan yang ada . Sehingga menimbulkan opsi tidak percaya
dari masyarakat

3. Transparansi
Tata kelola pemerintah yang baik harus bisa menjamin transparansi di hampir semua bidang yang
terkait dengan pengelolaan informasi . Tata kelola pemerintahan yang dijalankan oleh negara harus
dapat diketahui oleh rakyat . Dalam kasus di atas jelas terlihat kurangnya tranparansi dalam perekrutan
4. Responsif
Tata kelola pemerintah yang baik juga ditentukan oleh seberapa cepat pemerintahan tersebut
merespon berbagai macam persoalan . Pada kasus di atas tampak seperti persoalan yang ada di
diamkan bekepanjangan tanpa pembelaan yang jelas . Sehingga warga negara membenarkan opini
mereka masing – masing .

5. Beroeientasi kesepakatan
Di masa yang lalu sering kali pemerintah menjalankan pemerintahan secara otoritatif dan tanpa
memperhatikan keluhan dari masyarakat . Dan pada kasus di atas tampak pemerintah
mengesampingkan keluhan dari masyarakat .

6. Kesetaraan
Kesetaraan adalah konsep yang penting dalam sistem politik demokrasi . Agara masyarakat merasa
diperlakukan secara adil dan setara. Prinsip kesetaraan harus ditegakkan , misalnya di dalam mendapat
lapangan pekerjaan seperti pada kasus d atas adalah proses rekrutmen PNS. Bukan berarti seseorang
tanpa hubungan dekat tidak memiliki kesempatan yang sama dengan yang merupakan anak pejabat
atau sejenisnya

Anda mungkin juga menyukai