Disusun oleh
INTAN VERONICHA
F0H018021
(Ns. Merey Nafratilova, M.Kep, Sp.Kep.An) ( Ns. Titin Aprilatutini, S.Kep, M.Pd )
UNIVERSITAS BENGKULU
2020/2021
ASUHAN KEPERAWATAN PADA BAYI RESIKO TINGGI
A. Identitas
Nama : An. A
Anak yang ke :2
Tanggal lahir : 20-02-2020
Jenis kelamin : laki laki
Agama : islam
No RM : 83-25-55
Nama : Tn.A
Umur : 33 tahun
Pekerjaan :-
Agama : islam
Alamat : Perum graha asri blok 6 no 4 e Rt 24 Rw 01 Pekan sabtu
Orang Tua Ibu
Nama : Ny.I
Umur : 30 tahun
Pekerjaan :-
Agama : islam
Alamat : Perum graha asri blok 6 no 4 e Rt 24 Rw 01 Pekan sabtu
B. Genogram
= laki laki
= perempuan
= garis pernikahan
= garis keturunan
= tinggal serumah
C. Riwayat Bayi
hipertermi
06-01- DS : Epilepsi Ketidakefektifan
2021 - Keluarga mengatakan bersihan jalan
21.00 anaknya sering batuk Kejang tonik klonik nafas
berdahak
DO : Kesadaran menurun
- Terdengar suara nafas
tambahan Reflek menelan
- Pasien tampak sesak menurun
- Secret (+)
Aspirasi
Ketidakefektifan
bersihan jalan nafas
06-01- DS : Epilepsi Resiko injury
2021 - Keluarga mengatakan
21.00 anaknya tadi pagi Kejang tonik klonik
masih kejang
- Keluarga mengatakan Kesadaran menurun
anaknya belum
sadarkan diri dari awal Resiko injury
masuk rumah sakit
sampai saat ini
DO :
- Pasien tidak sadarkan
diri
- Keluarga kooperatif
J. Diagnosa keperawatan
No Diagnosa keperawatan Tanggal ditemukan Paraf
1. Hipertermi b.d proses penyakit 06-01-2021
K. Intervensi keperawatan
Diagnose Intervensi
No
keperawatan Tujuan Tindakan keperawatan
1. Hipertermi b.d Setelah dilakukan tindakan 1. Monitor suhu setiap
proses penyakit keperawatan selama 1x24 jam jam
pasien menunjukkan suhu 2. Monitor warna dan
tubuh dalam batas normal suhu kulit
dengan kriteria hasil : 3. Monitor nadi dan RR
- Suhu 36-37ºC 4. Monitor penurunan
- Nadi dan RR dalam tingkat kesadaran
batas normal 5. Berikan anti piretik
- Tidak ada perubahan 6. Kelola antibiotic
warna kulit 7. Selimuti pasien
8. Berikan aciran
intravena
9. Kompres pasien pada
lipat paha dan aksila
2. Kebersihan jalan Setelah dilakukan tindakan 1. Anjurkan keluarga
nafas tidak efektif keperawatan selama 1x24 jam untuk mengosongkan
b.d penumpukan pasien menunjukan keefktifan mulut anak dari
sekret jalan nafas dibuktikan dengan benda/zat tertentu jika
kriteria hasil : fase aura terjadi dan
- Suara nafas yang bersih untuk menghindari
tidak ada sianosis dan rahang mengatup jika
dyspnea kejang terjadi tanpa
- Menunjukkan jalan ditandai gejala awal
nafas yang paten 2. Letakkan pasien dalam
- SPO2 dalam batas posisi miring,
normal dipermukaan datar
3. Tinggalkan
pakaian/kain pada
daerah leher dada dan
abdomen pasien
4. Melakukan suction
sesuai indikasi
5. Berikan terapi O2
3. Resiko cedera b.d Setelah dilakukan tindakan 1. Identifikasi factor
penurunan keperawatan selama 1x24 jam lingkungan yang
kesadaran keluarga pasien dapat memungkinkan resiko
mengidentifikasi factor terjadinya cedera
presipitasi serangan dan dapat 2. Pantau status
meminimalkan/menghindariny neurologis tiap 8 jam
a, menciptakan keadaan yang 3. Jauhkan benda-benda
aman untuk pasien, yang dapat
menghindari adanya cedera mengakibatkan
fisik, dan menghindari jatuh. terjadunya cedera pada
dengan kriteria hasil : pasien saat terjadi
- Tidak terjadi cedera kejang
fisik pada pasien 4. Pasang penghalang
- Pasien dalam kondisi tempat tidru pasien
aman 5. Letakkan psien pada
- Tidak ada memar tempat rendah dan
- Tidak jatuh datar
6. Tinggal bersama
pasien dalam waktu
beberapa saat pada saat
pasien kejang
7. Berikan obat anti
konvulsan sesuai
advice dokter
8. Anjurkan keluarga
untuk memberitahu
jika merasa ada
sesuatu yang tidak bisa
pada anak sebagai
permulaan terjadinya
kejang
9. Berikan informasi pada
keluarga tentang
tindakan yang harus
dilakukan selama
pasien kejang
L. Implementasi keperawatan
Diagnose
Tanggal Tindakan keperawatan Respon hasil ttd
keperawatan
06-01- Hipertermi b.d proses 1. Memonitor suhu Suhu 38,5ºC
2021 penyakit
21.15 2. Memonitor warna Warna kulit pucat
dan suhu kulit suhu kulit panas
4. menganjurkan Kerluarga
keluarga untuk mengerti dan
memberitahu jika memahami
merasa ada sesuatu
yang tidak bisa
pada anak sebagai
permulaan
terjadinya kejang
5. memberikan Keluarga menerti
informasi pada dan memahami
keluarga tentang
tindakan yang
01.00 harus dilakukan
selama pasien
kejang Obat telah
6. memberikan obat diberikan
asam valproat
07-01- Hipertermi b.d proses 1. memonitor S37,1ºC N123x/m
2021 penyakit suhu,nadi, dan RR RR40x/m
21.10
2. memonitor warna Warna kulit
dan suhu kulit pucat,suhu kulit
panas
3. mengajurkan
keluarga untuk Keluarga pasien
melakukan melakukan
kompres pasien kompres
pada lipat paha dan
aksila/tepid sponge
selama suhu tubuh
abnormal
Nadi 92x/m
01.00 9. memonitor suhu, RR40x/m Spo2
nadi, RR,Spo2 60%
M. Evaluasi keperawatan
Diagnosa
Tgl Evaluasi keperawatan ttd
keperawatan
06-01- Hipertermi b.d S : keluarga pasien mengatakan suhu
2021 proses penyakit tubuh pasien naik turun
O : suhu kulit pasien masih panas, suhu
tubuh pasien mengalami kenaikan dan
penurunan,
A : masalah teratasi sebagian
P : intervensi dilanjutkan
- memonitor suhu,nadi, dan RR
- memonitor warna dan suhu kulit
- mengajurkan keluarga untuk
melakukan kompres pasien pada
lipat paha dan aksila/tepid
sponge selama suhu tubuh
abnormal