Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN

ANALISIS STRUKTUR
PROYEK IPAL

Oleh :
I Putu Laintarawan, ST, MT.

ii
BAB I ANALISIS DAN DESAIN KOLAM WETLAND
1.1Umum
Struktur ini adalah kolam dengan dimensi 15,24 m x 15,24 m
dengan tinggi dinding 4,24 m. Di dalam kolam terdapat media kerikil
dengan diameter 2 – 5 cm dan media tanaman serta aliran pipa.
Struktur pelat dan dinding kolam ini menggunakan material beton
bertulang.

1.2 Peraturan Yang Digunakan


1. PPIUG 1987
2. Peraturan Pembebanan Indonesia SNI 1727-1989-F
3. SNI 03–1726–2012 : Standar Perencanaan Ketahanan Gempa untuk
Struktur
Bangunan Gedung dan Non Gedung.
4. SNI 03–2847–2002 : Tata Cara Perhitungan Struktur Beton untuk
Bangunan Gedung.

1.3 Properties Material


Mutu beton, f’c : 20 MPa
Mutu Baja Tul. Longitudinal, fy : 400 MPa
Mutu Baja Tul. Transversal, fys : 240 MPa
Modulus Elastisitas Beton : 4700 f' c MPa
Modulus Elastisitas Baja Tulangan : 200000 MPa

1.4 Beban dan Kombinasi Beban


a. Jenis Beban :
- Beban mati (D)
- Beban hidup (L)
- Beban gempa (E)
- Beban tekanan tanah (H)
- Beban tekanan air (A)
b. Kombinasi Beban
U1 = 1.4D
U2 = 1.2D+1.6L
U3 = 1.2D+1.0L+Ex+0,3Ey
U4 = 1.2D+1.0L-Ex-0,3Ey
U5 = 1.2D+1.0L+0,3Ex+Ey
U6 = 1.2D+1.0L-0,3Ex-Ey
U7 = 1.2D+1.6L+1.6H

1.5 Faktor Reduksi Kekuatan


 Bending / Tension : 0,8
 Compression (T): 0,65
 Compression (S) : 0,7
 Shear : 0,75

1.6 Model Struktur


Struktur ini dimodel dan dianalisis sebagai struktur 3D
menggunakan software ETABS. Pelat dan dinding beton bertulang
dimodel sebagai elemen shell. Perletakan pelat lantai kolam dimodel
sebagai perletakan elemen spring dengan kekakuan spring
berdasarkan tegangan ijin tanah sesuai posisi pelat lantai kolam.
Analisis dan desain pelat lantai kolam menggunakan analisis
konvensional.

Model Struktur 3D
1.7 Beban
1. Beban Mati
Beban batu kerikil = 1800 kg/m3
2. Beban Hidup
Berat air = 1000 kg/m3
3. Beban tekanan tanah
Beban tekanan tanah = 1700 kg/m3.
4. Beban gempa
Wilayah gempa : Lombok
Jenis tanah : Keras
Faktor keutamaan (I = 1)
Faktor respon gempa (R) : 5,0.

Respons spektrum wilayah Badung

6. Kekakuan elemen spring


Modulus elastisitas beton 4700*(f’c)0.5 = 4700*(20)0.5 = 21019.04
MPa
Tegangan ijin tanah kedalaman 4 m = 7.12 kg/cm 2 = 712 kN/m2.
Ks = 120 qa = 120 (712 kN/m2) = 85440 kN/m3
Luas per segmen = 0.5806 m2.
Nilai Ks per joint = 0.5806 x 85440 = 49606.5 kN/m
1.8 Gaya-Gaya Dalam
Gaya-gaya dalam (M, D, N) yang terjadi pada struktur ini hanya
ditampilkan beberapa portal yaitu (Lihat Lampiran) :
1. Portal melintang (Portal As 2)
2. Portal memanjang (Portal As C)

1.9 Analisis dan Desain


BAB II ANALISIS DAN DESAIN KOLAM INDIKATOR &
OUTFLOW
2.1 Umum
Struktur ini adalah kolam dengan dimensi 15,24 m x 15,24 m
dengan tinggi dinding 4,24 m. Pada kolam ini terdapat saluran outflow
(lebar sisi dalam dinding 1 m) untuk mengalirkan air ke riol kota.
Struktur pelat dan dinding kolam ini menggunakan material beton
bertulang.

2.2 Peraturan Yang Digunakan


1. PPIUG 1987
2. Peraturan Pembebanan Indonesia SNI 1727-1989-F
3. SNI 03–1726–2012 : Standar Perencanaan Ketahanan Gempa untuk
Struktur
Bangunan Gedung dan Non Gedung.
4. SNI 03–2847–2002 : Tata Cara Perhitungan Struktur Beton untuk
Bangunan Gedung.

2.3 Properties Material


Mutu beton, f’c : 20 MPa
Mutu Baja Tul. Longitudinal, fy : 400 MPa
Mutu Baja Tul. Transversal, fys : 240 MPa
Modulus Elastisitas Beton : 4700 f' c MPa
Modulus Elastisitas Baja Tulangan : 200000 MPa

2.4 Beban dan Kombinasi Beban


a. Jenis Beban :
- Beban mati (D)
- Beban hidup (L)
- Beban gempa (E)
- Beban tekanan tanah (H)
- Beban tekanan air (A)
b. Kombinasi Beban
U1 = 1.4D
U2 = 1.2D+1.6L
U3 = 1.2D+1.0L+Ex+0,3Ey
U4 = 1.2D+1.0L-Ex-0,3Ey
U5 = 1.2D+1.0L+0,3Ex+Ey
U6 = 1.2D+1.0L-0,3Ex-Ey
U7 = 1.2D+1.6L+1.6H

2.5 Faktor Reduksi Kekuatan


 Bending / Tension : 0,8
 Compression (T): 0,65
 Compression (S) : 0,7
 Shear : 0,75

2.6 Model Struktur


Struktur ini dimodel dan dianalisis sebagai struktur 3D
menggunakan software ETABS. Pelat dan dinding beton bertulang
dimodel sebagai elemen shell. Perletakan pelat lantai kolam dimodel
sebagai perletakan elemen spring dengan kekakuan spring
berdasarkan tegangan ijin tanah sesuai posisi pelat lantai kolam.
Analisis dan desain pelat lantai kolam menggunakan analisis
konvensional.
Model Struktur 3D

2.7 Beban
1. Beban Mati
2. Beban Hidup
Berat air = 1000 kg/m3
3. Beban tekanan tanah
Beban tekanan tanah = 1700 kg/m3.
4. Beban gempa
Wilayah gempa : Lombok
Jenis tanah : Keras
Faktor keutamaan (I = 1)
Faktor respon gempa (R) : 5,0.

Respons spektrum wilayah Badung

6. Kekakuan elemen spring


Modulus elastisitas beton 4700*(f’c)0.5 = 4700*(20)0.5 = 21019.04
MPa
Tegangan ijin tanah kedalaman 4 m = 7.12 kg/cm 2 = 712 kN/m2.
Ks = 120 qa = 120 (712 kN/m2) = 85440 kN/m3
Luas per segmen = 0.5806 m2.
Nilai Ks per joint = 0.5806 x 85440 = 49606.5 kN/m
2.8 Gaya-Gaya Dalam
Gaya-gaya dalam (M, D, N) yang terjadi pada struktur ini hanya
ditampilkan beberapa portal yaitu (Lihat Lampiran) :
1. Portal melintang (Portal As 2)
2. Portal memanjang (Portal As C)

2.9 Analisis dan Desain


BAB III ANALISIS DAN DESAIN KOLAM STABILISASI
3.1 Umum
Struktur ini adalah kolam dengan dimensi 5,24 m x 15,24 m
dengan tinggi dinding 4,24 m. Struktur pelat dan dinding kolam ini
menggunakan material beton bertulang.

3.2 Peraturan Yang Digunakan


1. PPIUG 1987
2. Peraturan Pembebanan Indonesia SNI 1727-1989-F
3. SNI 03–1726–2012 : Standar Perencanaan Ketahanan Gempa untuk
Struktur
Bangunan Gedung dan Non Gedung.
4. SNI 03–2847–2002 : Tata Cara Perhitungan Struktur Beton untuk
Bangunan Gedung.

3.3 Properties Material


Mutu beton, f’c : 20 MPa
Mutu Baja Tul. Longitudinal, fy : 400 MPa
Mutu Baja Tul. Transversal, fys : 240 MPa
Modulus Elastisitas Beton : 4700 f' c MPa
Modulus Elastisitas Baja Tulangan : 200000 MPa

3.4 Beban dan Kombinasi Beban


a. Jenis Beban :
- Beban mati (D)
- Beban hidup (L)
- Beban gempa (E)
- Beban tekanan tanah (H)
- Beban tekanan air (A)
b. Kombinasi Beban
U1 = 1.4D
U2 = 1.2D+1.6L
U3 = 1.2D+1.0L+Ex+0,3Ey
U4 = 1.2D+1.0L-Ex-0,3Ey
U5 = 1.2D+1.0L+0,3Ex+Ey
U6 = 1.2D+1.0L-0,3Ex-Ey
U7 = 1.2D+1.6L+1.6H

3.5 Faktor Reduksi Kekuatan


 Bending / Tension : 0,8
 Compression (T): 0,65
 Compression (S) : 0,7
 Shear : 0,75

3.6 Model Struktur


Struktur ini dimodel dan dianalisis sebagai struktur 3D
menggunakan software ETABS. Pelat dan dinding beton bertulang
dimodel sebagai elemen shell. Perletakan pelat lantai kolam dimodel
sebagai perletakan elemen spring dengan kekakuan spring
berdasarkan tegangan ijin tanah sesuai posisi pelat lantai kolam.
Analisis dan desain pelat lantai kolam menggunakan analisis
konvensional.
Model Struktur 3D

3.7 Beban
1. Beban Mati
2. Beban Hidup
Berat air = 1000 kg/m3
3. Beban tekanan tanah
Beban tekanan tanah = 1700 kg/m3.
4. Beban gempa
Wilayah gempa : Lombok
Jenis tanah : Keras
Faktor keutamaan (I = 1)
Faktor respon gempa (R) : 5,0.

Respons spektrum wilayah Badung

6. Kekakuan elemen spring


Modulus elastisitas beton 4700*(f’c)0.5 = 4700*(20)0.5 = 21019.04
MPa
Tegangan ijin tanah kedalaman 4 m = 7.12 kg/cm 2 = 712 kN/m2.
Ks = 120 qa = 120 (712 kN/m2) = 85440 kN/m3
Luas per segmen = 1.0648 m2.
Nilai Ks per joint = 1.0648 x 85440 = 90976.5 kN/m

3.8 Gaya-Gaya Dalam


Gaya-gaya dalam (M, D, N) yang terjadi pada struktur ini hanya
ditampilkan beberapa portal yaitu (Lihat Lampiran) :
1. Portal melintang (Portal As 2)
2. Portal memanjang (Portal As C)

3.9 Analisis dan Desain


BAB IV
ANALISIS DAN DESAIN KOLAM AF (ANAERATED
FILTER)
4.1 Umum
Struktur ini adalah kolam dengan dimensi 13,44 m x 23,24 m
dengan tinggi dinding 4,36 m. Di dalam kolam ini terdapat struktur
sarang tawon plastik yang dudukung oleh struktur dinding tambahan.
Struktur pelat dan dinding kolam ini menggunakan material beton
bertulang.

4.2 Peraturan Yang Digunakan


1. PPIUG 1987
2. Peraturan Pembebanan Indonesia SNI 1727-1989-F
3. SNI 03–1726–2012 : Standar Perencanaan Ketahanan Gempa untuk
Struktur
Bangunan Gedung dan Non Gedung.
4. SNI 03–2847–2002 : Tata Cara Perhitungan Struktur Beton untuk
Bangunan Gedung.

4.3 Properties Material


Mutu beton, f’c : 20 MPa
Mutu Baja Tul. Longitudinal, fy : 400 MPa
Mutu Baja Tul. Transversal, fys : 240 MPa
Modulus Elastisitas Beton : 4700 f' c MPa
Modulus Elastisitas Baja Tulangan : 200000 MPa

4.4 Beban dan Kombinasi Beban


a. Jenis Beban :
- Beban mati (D)
- Beban hidup (L)
- Beban gempa (E)
- Beban tekanan tanah (H)
- Beban tekanan air (A)
b. Kombinasi Beban
U1 = 1.4D
U2 = 1.2D+1.6L
U3 = 1.2D+1.0L+Ex+0,3Ey
U4 = 1.2D+1.0L-Ex-0,3Ey
U5 = 1.2D+1.0L+0,3Ex+Ey
U6 = 1.2D+1.0L-0,3Ex-Ey
U7 = 1.2D+1.6L+1.6H

4.5 Faktor Reduksi Kekuatan


 Bending / Tension : 0,8
 Compression (T): 0,65
 Compression (S) : 0,7
 Shear : 0,75

4.6 Model Struktur


Struktur ini dimodel dan dianalisis sebagai struktur 3D
menggunakan software ETABS. Pelat dan dinding beton bertulang
dimodel sebagai elemen shell. Perletakan pelat lantai kolam dimodel
sebagai perletakan elemen spring dengan kekakuan spring
berdasarkan tegangan ijin tanah sesuai posisi pelat lantai kolam.
Analisis dan desain pelat lantai kolam menggunakan analisis
konvensional.
Model Struktur 3D

3.7 Beban
1. Beban Mati
Beban sarang tawon plastic = 0.6 kg/m2
2. Beban Hidup
Berat air = 1000 kg/m3
3. Beban tekanan tanah
Beban tekanan tanah = 1700 kg/m3.
4. Beban gempa
Wilayah gempa : Lombok
Jenis tanah : Keras
Faktor keutamaan (I = 1)
Faktor respon gempa (R) : 5,0.

Respons spektrum wilayah Badung

6. Kekakuan elemen spring


Modulus elastisitas beton 4700*(f’c)0.5 = 4700*(20)0.5 = 21019.04
MPa
Tegangan ijin tanah kedalaman 4 m = 7.12 kg/cm 2 = 712 kN/m2.
Ks = 120 qa = 120 (712 kN/m2) = 85440 kN/m3
Luas per segmen = 1.0446 m2.
Nilai Ks per joint = 1.0648 x 85440 = 89250.6 kN/m

4.8 Gaya-Gaya Dalam


Gaya-gaya dalam (M, D, N) yang terjadi pada struktur ini hanya
ditampilkan beberapa portal yaitu (Lihat Lampiran) :
1. Portal melintang (Portal As 2)
2. Portal memanjang (Portal As C)
4.9 Analisis dan Desain

Anda mungkin juga menyukai