Pembangunan yang fokus pada perkotaan

jumlah penduduk
Kesenjangan Antar Wilayah miskin di kabupaten
Lamongan yang
memiliki pendapatan
perkapita perbulan
Pertumbuhan Pendapatan Pedesaan yang rendah dibawah garis
kemiskinan 176.920
Jiwa (14,89%) tahun
2016 lebih tinggi
Pedesaan perlu dibangun, sesuai UU No 26 tahun dengan rata-rata
2007 tentang penataan ruang penduduk di Propensi
Jawa Timur (12,05).

Pendekatan agropolitan

Analisis komoditas
Unggulan SWP Analisis LQ
Agropolitan
Pengembangan kawasan agropolitan di
Kabupaten Lamongan diperlukan
Memilih “Leading
sebagai dasar perencanaan
sector” wilayah
pembangunan pertanian, khususnya Analisis
pengembangan
menyangkut keterpaduan kegiatan Skalogram
agropolitan melalui
pembangunan infrastruktur yang
ketersediaan sarana
mendukung terhadap peningkatan
dan prasarana
produksi pertanian agar memiliki daya
saing dan bernilai jual tinggi
Analisis SWOT
Strategi dan Analisis
Pengembangan AHP